Mira menjadi tidak berkutik usai Elkan justru memilih untuk duduk di sampingnya. Gadis memilih sedikit bergeser, rasanya juga tidak nyaman. Jujur saja, Mira merasa heran, karena Elkan justru memilih untuk duduk di sampingnya. Padahal Mira sendiri tidak menginginkan untuk sekelas dengan Elkan atau sebangku dengannya. Pun kini Mira pun tahu bahwa Elkan menunda sekolah satu tahun, dan di Singapura ternyata SMP dilalui selama 4 tahun. Barulah Mira tahu bahwa sistem pendidikan di Indonesia dan Singapura berbeda.
"Ya, dia Mira, Elkan ... di kelas 11 dulu, dia mendapatkan Juara Paralel satu di kelas IPA," ucap Bu Rahayu.
Elkan pun menganggukkan kepalanya, "Ya Bu," balasnya.
"Bisa kenalan nanti ya teman-teman sekelas. Untuk sekarang, jam bebas yah. Ini hanya pengarahan dari Wali kelas saja," jelas Bu Rahayu lagi.
Setelah Bu Rahayu keluar. Tampak Sonya dan beberapa gengnya pun mendatangi Elkan dengan mengerumuni mejanya. Sonya, si cantik itu tampak tersenyum menatap Elkan di sana.
"Hei, Elkan ... kenalin gue Sonya," ucapnya.
Akan tetapi, Elkan justru bersikap cuek, dan dia enggak menjawab Sonya yang sudah menebar pesona kepadanya. Bahkan Elkan menunjukkan ketidak tertarikannya. Merasa tidak ada gunanya meladeni Sonya di sana.
Merasa Elkan abai, lantas Sonya menatap kepada Mira yang masih duduk di sana, "Mir ... tumben banget sih, loe pakai kacamata. Tahu gak, loe kelihatan culun banget. Masak cewek seculun loe, duduk deketan Elkan sih? Gak pantas banget," ucap Sonya dengan menatap tajam Mira.
"Iya, mata gue minus, kebanyakan belajar," balasnya.
Sonya pun tertawa dengan mengedikkan bahunya, "Cuman ... memang bagus gitu sih. Biasanya image siswa pinter kan culun gitu yah. Pas sih sama loe sekarang," ejek Sonya di sana.
Kemudian Mira memilih berdiri, "Ya sudah, gue keluar yah," balasnya.
Namun, ketika Mira berdiri, Elkan turut berdiri, "Mira, anterin ke kantin dong," ucapnya.
Tidak memberikan jawaban, tetapi Elkan turut berdiri dan menerobos kerumunan Sonya dan gengnya, "Permisi, gue mau lewat," ucapnya.
"Sama gue aja, El ... gue anterin," sahut Sonya.
Dengan cepat Elkan menggelengkan kepalanya, "Gak, sama Mira aja," balasnya.
Oh, Mira menghela nafas. Sudah pasti usai ini dia akan menjadi sasaran keusilan Sonya dan gengnya. Dia tahu pasti bahwa Sonya tidak suka jika diabaikan seperti ini.
"Sorry, kamu sendirian aja. Aku mau ke ruang guru," balas Mira yang kali ini menolak Elkan di sana.
Elkan pun menganggukkan kepalanya, "Okelah," balasnya.
Mira benar-benar menuju ke ruang guru, karena siang nanti dia akan bergabung dengan kepengurusan OSIS untuk serah terima jabatan yang baru. Mira yang sebelumnya adalan Sekretaris Umum, kali ini akan menyerahkan jabatannya kepada sekretaris yang baru. Memang begitulah peraturan di sekolah bahwa mereka yang boleh terlibat dalam kepengurusan OSIS adalah mereka yang duduk di kelas 10 dan 11, ketika sudah berada di kelas 12, sudah dibebas tugaskan dari kepengurusan di OSIS dan bersiap untuk menempuh ujian nasional.
Akhirnya, sampai siang Mira tidak kembali ke kelas, tetapi dia mengikuti penyerahan dan terima jabatan OSIS. Hingga begitu acara selesai, ada Bagas yang berjalan bersama dengan Mira untuk kembali ke kelas.
"Tumben memakai kacamata, Ra?" tanya Bagas di sana.
"Iya, agak minus ini mata," balasnya dengan membenarkan posisi kacamatanya.
"Tetep cantik kok, Ra ... dasarnya kan kamu cantik," balas Bagas.
Mira tampak tersenyum dan bersifat biasa saja, "Biasa saja, kok Gas," balasnya.
"Sudah lepas dari jabatan Sekretaris OSIS yah? Tenang dong," balas Bagas lagi.
"Lumayan, bisa fokus ke pelajaran sekarang," balas Mira.
"Jangan belajar terus, Ra ... kan menikmati masa putih abu-abu," balas Bagas.
Mira pun kembali tersenyum, "Ya, harus belajar, Gas ... gue ingin kuliah di luar negeri nanti," balasnya.
"Serius?" tanya Bagas.
"Iya, aku ingin mencari scholarship ke Luar Negeri," balas Mira.
Ketika mereka terus berjalan, rupanya Elkan tampak menghentikan keduanya dengan memanggil Mira di sana, "Mira, tolongin dong ... pinjam jadwal mata pelajar," ucapnya.
Mira kemudian menatap ke Bagas sesaat, "Baiklah, Gas ... gue duluan yah," balasnya.
Memasuki kelas dengan mengekori Elkan, Mira memilih diam dan tidak banyak bicara. Dia memberikan catatan jadwal mata pelajaran untuk Elkan. Tidak berbicara apa pun. Sebab, duduk sebangku tidak menjamin keakraban dengan pemuda yang sudah dia kenal hampir seumur hidupnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Diihh gercep banget liat yg cakep,Pantesan Elkangak mau duduk dinkursi deket Sonya..😅😅😜
2023-03-11
0
Alvika cahyawati
kyk nya mira suka sm elkan tp syng nya mira menyukain elkan dlm diam
2023-03-06
1
Diana Susanti
lanjut kak
2023-01-13
1