Rupanya lima tahun usai berpisah benar-benar membuat Mira dan Elkan menjadi canggung dan tidak bisa kembali akrab. Hingga Mama Sara dan Papa Belva pun justru tertawa melihat putranya dan Mira yang terlihat memiliki batas masing-masing. Sama seperti sekarang, walau berdiri berhadap-hadapan, keduanya berusaha untuk tak saling pandang.
"Mau pulang sekarang?" tanya Papa Belva kemudian.
"Iya, Pa ... besok Elkan harus kembali sekolah," jawabnya.
Mama Sara pun tersenyum, "Mampir makan dulu ya El ... biar Mira bisa ikut makan dengan kita," balasnya.
"Tidak usah, Ma ... tadi Mama di rumah masak Garang Asam Ayam kok, Ma ... menu masakan kesukaan Papa, dan kesukaan Mira juga," balasnya.
"Jangan dong Mira ... kita mampir makan dulu yah," balasnya.
“Ehm, besok Mira juga harus bersiap ke sekolah, Ma,” balas Mira.
"Kali ini tidak boleh menolak, Mira. Sekalian makan bersama dengan Elkan. Toh, kalian berdua sudah lama tidak makan bersama. Pertemuan pertama setelah lima tahun kan?" tanya Mama Sara.
Seolah tak mau ditolak, Mama Sara segera menggandeng tangan Marsha dan membiarkan Elkan serta suaminya untuk mengikuti keduanya. Tampan Mama Sara berbisik lirih kepada Mira, "makan dulu yah … cuma sebentar kok," ucapnya.
"Hmm, terserah Mama Sara saja, Ma. Penting tidak terlalu malam ya Ma, soalnya harus bersiap sekolah," balasnya.
"Siap Mira."
Tiba di jalur drop off, Papa Belva meminta Mama Sara, Elkan, dan Mira untuk menunggu, sementara dia sendiri mengambil mobilnya. Hanya berselang beberapa menit, Papa Belva sudah menjemput dengan mobil. Terlihat Papa Belva keluar dari mobilnya dan membantu Elkan memasukkan kopernya ke bagasi mobil.
"Koper kamu hanya dua, El?" tanyanya.
"Iya, Pa … sisanya Elkan kirimkan pakai kargo, sekalian dengan buku-buku," balasnya.
"Berapa lama sampainya nanti?" tanya Papa Belva lagi.
"Dua minggu hingga satu bulan, Pa … kargo dengan kapal, Pa. Soalnya yang lama pengecekan di bagian Bea Cukai," balas Elkan lagi.
"Ya sudah, tidak apa-apa," jawab Papa Belva.
Usai menaruh tas ransel dan kopernya Elkan, Mama Sara mengambil duduk di kursi depan, samping pengemudi. Sementara mau tidak mau, Elkan dan Mira mengambil tempat di kursi belakang. Duduk berdekatan dengan satu kursi saja nyatanya membuat Elkan dan Mira sama-sama diam. Agaknya Mira bisa mengambil kesimpulan bahwa memang rasa sayang yang dulu dimiliki Elkan untuknya seiring dengan berjalannya waktu sudah sirna.
Bahkan ketika masih berada di tempat makan pun, Mira dan Elkan masih sama-sama diam. Hanya terdengar suara dari Papa Belva dan Mama Sara di sana. Sampai-sampai Mama Sara pun bingung dengan Elkan yang dulu anaknya itu begitu ramah, tetapi setelah pulang dari Singapura, Elkan berubah menjadi sosok yang pendiam.
"Kalian enggak saling ngobrol atau gimana gitu?" tanya Mama Sara.
Ya, mengingat dulu mereka begitu akrab bahwa ketika kecil Elkan selalu berkata bahwa dia sayang dengan Mira, setelah sama-sama besar justru keduanya terlihat dingin dan tidak bisa kembali akrab seperti itu. Mama Sara juga memperhatikan sejak dari bandara itu, Elkan dan Mira yang sama-sama duduk di kursi belakang juga lebih memilih untuk diam.
"Hmm, iya Ma," balas Elkan yang tampak mengangguk. Hanya sebatas mengiyakan karena walau sekarang mereka duduk satu meja, tetapi Mira dan Elkan juga sama-sama diam.
"Sudahlah Ma, mungkin karena terlalu lama berpisah, jadinya sekarang mereka canggung. Dulu mereka masih kecil-kecil, sekarang sudah remaja, sudah mau dewasa. Kenalan lagi nggak apa-apa," balas Papa Belva yang seolah menengahi mereka.
"Kan sekarang Elkan sudah di rumah, kalian bisa sering ketemu lagi. Belajar barengan," ucap Mama Sara.
"Iya Mama," balas Mira dengan membenarkan letak kacamata di hidungnya.
Pun dengan Mira yang hanya sebatas mengiyakan saja. Namun, pada kenyataannya pun dia pun tidak tahu apakah nanti bisa kembali akrab dengan Elkan lagi. Terlebih sekarang Elkan menunjukkan sikap yang dingin dan tidak bersahabat dengannya.
Di restoran yang menyajikan olahan Boga Bahari itu sudah tersedia semua menu makanan kesukaan Elkan di sana. Ikan Bakar, Udang Asam Manis, hingga aneka makanan kesukaan Elkan. Menunggu kurang lebih setengah jam, akhirnya semua menu yang dipesan sudah disajikan.
"Yuk, makan," ucap Mama Sara yang mengisi piring kosong suaminya dan memberikan aneka lauk untuk sang suami.
"Makasih Mama Sayang," balas Papa Belva di sana.
Mira tersenyum, ada kalanya sikap Mama Sara dan Papa Belva seperti Mama Marsha dan Papa Abraham sewaktu di rumah. Bisa terlihat harmonis dan rukun di hadapan anak-anak.
"Mira, ayo ambil. Tidak usah menunggu," ucap Mama Sara lagi.
"Iya Ma," balas Mira.
Akhirnya Papa Belva, Mira, dan Elkan pun mulai menikmati aneka Boga Bahari itu, tetapi Mama Sara justru menatap suami dan putranya yang terlihat lahap makan.
"Mama tidak makan?" tanya Mira kemudian.
"Mama sudah kenyang melihat Papa Belva dan El makan bersama dengan lahap. Banyak. waktu yang tidak Mama habiskan dengan Elkan. Jadi sekarang, melihat Elkan di depan mata rasanya begitu senang," balasnya.
"Ayo, Ma ... Mama juga makan. El sedih kalau Mama tidak makan," balasnya.
Mama Sara akhirnya mengambil sedikit nasi putih dan memakan aneka masakan boga Bahari itu. Kemudian Mama Sara mengamati interaksi Elkan dan Mira yang terlihat dingin.
"Apa benar waktu perpisahan yang lama mengubah interaksi dan keakraban seseorang? Seingat Mama, dulu kalian saling menyayangi. Kenapa sekarang seperti ini? Maksudnya tidak akrab," ucap Mama Sara.
Elkan dan Mira sama-sama diam. Memang tidak mudah untuk bisa kembali akrab setelah lima tahun berlalu. Terlebih ada satu peristiwa di masa lalu yang membuat Elkan kesal hingga akhirnya Elkan memilih sekolah di Singapura dan tidak pernah pulang ke Jakarta untuk saat itu.
Benarkah keduanya tengah berubah menjadi dua kutub magnet yang saling tolak-menolak?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Coba kalo Mira berpenapilan CANTIK sepwrti biasa pasti langsung di sapa tuh si El.. Berarti Mira berhasil dong merubah diri nya..👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻Ternyata di mana2 tuh cowok demen yg cantik2 doang..
2023-03-11
5
Nurjannah Rajja
apa dong
2023-03-04
0
Theresia Magdalena Hyung Hwa
thor namanya ketukar mulu deh, seharusnya mira jadi marsha,, itukan nama mama nya mira..
2023-02-24
0