Keadaan Historia

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

“Pelet? Apa itu pelet?” Tanya Historia juga tidak mengetahui hal itu.

“Aku juga tidak tahu sayang, tapi di sini tulisannya sih pelet itu sama dengan **** Magic gitu.” Jawab Griffin memberitahu istrinya.

“Ohh.” Sahut Historia yang merasa tidak mengerti dan bahkan memang tidak mau tahu tentang hal itu.

Griffin juga merasa sangat tidak perduli, mau magic atau apapun. Toh masa lalu buruk sudah terjadi dan tidak bisa lagi di rubah.

Jadi sekarang dia mau hidup bahagia saja, bersama istri dan calon anak - anaknya. Karena Griffin berimpian memiliki 2 atau 3 anak, agar putrinya tidak merasakan kesepian karena tidak memiliki teman.

“Sttttt.” Suara Historia terdengar seperti sedang merintih.

“Sayang, kamu kenapa?” Tanya Griffin merasa bahwa istrinya sedang tidak baik - baik saja.

“Tidak, aku tidak apa - apa.” Jawab Historia, dengan menggelengkan kepalanya pelan.

Namun Griffin tidak langsung mempercayainya. Dia melihat dengan jelas wajah istrinya yang terlihat sangat pucat. “Historia! Jawab aku jujur! Kamu ngerasain apa?” Tanya Griffin, dan kali ini dengan suaranya yang tegas.

“Jantung aku sakit.” Jawab Historia, dan akhirnya meneteskan air matanya. Karena merasa dadanya terlalu sakit.

“Dari kapan? Kenapa kamu tidak bilang ha!” Tungkasnya, lalu berusaha bangkit dari tempat tidur dan menelpon mamahnya agar segera datang ke kamarnya.

Historia diam saja dan tidak menjawab, dia hanya berusaha menahan rasa sakit dan sesak di dadanya agat tidak terlalu terasa.

Griffin menelpon Mamahnya, namun tidak ada jawaban, lalu menelpon Papahnya.

“Halo, Pah, Datang ke kamar sekarang! Jantung Histo kambuh!” Ucapnya, ketika panggilan itu tersambung, lalu dia segera menutupnya.

Karena sudah menelpon Mamahnya, Griffin kembali mendekati istrinya.

“Fin!” Panggil Briell dari luar sembari menggedor pintu kamarnya.

Griffin segera bangkit membukakan pintu untuk Mamahnya, dan membiarkan mamahnya untuk memeriksa istrinya.

“Dari kapan kambuhnya Fin?” Tanya Briell pada putranya. Lalu dia mendekat ke arah Historia untuk mengecek detak jantung menantunya.

“Aku tidak tahu mah, tadi juga kalau tidak aku paksa dia tidak mau jujur.” Jawab Griffin merasa sangat frustasi karena ketidak jujuran Historia tentang apa yang dia rasakan.

Briell mencoba diam untuk mencocokan detak jantung menantunya dan juga jam tangan yang dia gunakan.

“Bagaimana sayang?” Tanya Albert, yang ikut melihat keadaan menantunya.

Briell menggelengkan kepalanya pelan. “Detak jantungnya tidak beraturan dan cepat,” jawab Briell.

“Histo! Histo!” Panggilnya pada menantunya yang terlihat mulai sayup.

“Tidak bisa! Panggil ambulance sekarang!” Perintah Briell pada Albert suaminya, yang langsung bergegas keluar untuk menelpon ambulance. Tetapi karena dia tidak tahu nomornya berapa, akhirnya Albert memilih untuk menelpon Resepsionis untuk menelpon ambulance.

“Fin! Gantikan baju Histo! Dan bersiaplah, kita akan membawanya ke rumah sakit!” Perintahnya lagi, kini di tujukan untuk Griffin.

Suasana di sana terlihat sangatlah panik, mungkin juga karena ketidak jujuran Historia dalam mengatakan perasaanya, membuat mereka takut kalau telat memberikan pertolongan.

“Briell, ada apa? Kenapa kamu panik seperti itu?” Tanya Eden, yang tadi mendengar suara Albert sedang berbicara dengan keras di lorong hotel hingga tedengar sampai kamarnya.

“Mah, jantung Histo kambuh, dan sepertinya dia merasakan sesak, jadi kita mau bawa dia ke rumah sakit sekarang.” Jawab Briell, lalu masuk ke dalam kamar Griffin lagi, karena tadi dia sempat balik ke dalam kamarnya, karena dia butuh memgganti baju sebentar.

“Fin gendong sekarang! Ambulancenya sudah di bawah!” Perintah Briell lagi, setelah melihat Griffin sudah selesai menggantikan pakaian Historia.

Griffin menganggukan kepalanya pelan, dan segera menggendong istrinya untuk turun ke bawah, agar bisa segera di bawa ke rumah sakit.

***

Sesampainya di rumah sakit terlihat Griffin yang sangat setia menunggu istrinya sampai sadarkan diri.

“Fin.” Panggil Briell, yang baru saja balik dari ruangan dokter.

“Bagaimana Mah? Apa kata dokter tadi?” Tanya Griffin sangat merasa penasaraan dengan hasilnya.

“Kata dokter tadi tidak apa - apa, tidak ada yang perlu di khawatirkan, Histo hanya kecapean saja,” jawab Briell, yang akhirnya membuat semua orang merasa legah mendengarnya.

“Mungkin karena perjalanan jauh kemarin, di tambah hari ini kali ya?” Sahut Mario, memikirkan alasan kenapa bisa Historia kecapeaan.

“Iya, kita sampainya jam berapa? Jam 4 subuh, terus perjalanan ke Hotel 15 menit, di hotel lagi ternyata kamar kita belum siap, masih nunggu lagi.”

“Terus, dia sepertinya tidak ada tidur setelah sampai, jam 8 kita pergi dan jalan - jalan sampai jam 11 malam tadi baru pulang, bagaimana tidak capek? Kita yang normal saja capek apa lagi dia yang hamil.” Eden menjelaskan sama suaminya, kenapa bisa Historia capek, dan memang bukan mungkin, karena hal itu memang benar menjadi faktor cucu menantunya kecapeaan.

Griffin menatap wajah istrinya yang tertidur dengan lelap. “Mungkin karena salahku juga kali ya? Kemarin capek aku ajakin jenguk bayi, tadi juga bukannya istirahat aku ajak lagi.” Batinnya, tapi tidak berani mengatakannya pada Mamah dan Grandmanya.

Bukan karena dia takut di marahin, hanya saja dia merasa malas mendengar omelan panjang dari ke dua wanita ini.

“Kalian balik saja ke hotel, aku akan di sini menjaga Historia.” Seru Griffin, menatap orang tuanya, dan juga grandma grandpanya.

“Tidak Fin, kita akan tetap di sini saja, biar Grandma dan Grandpa saja pulang, biar di antar sama Papah.” Ujar Briell, menatap ke arah Mamah dan Papahnya.

“Hish, memangnya kita ini orang tua jompo yang kamu suruh Albert pakai antar - antar,” protes Mario, sangat tidak suka cara bicara Briell yang selalu saja menganggap dirinya dan Eden ini orang tua yang sangat rentah.

Briell menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Usia kalian saja sudah 60an tahun depan Daddy masuk 70, masih tidak mau di sebut renta Kaya mana?” Keluh Briell, selalu saja merasa ke dua orang tuanya ini benar - benar tidak mengingat umur mereka.

“70 dari mana? Kamu jangan tambah - tambahin umur papah! Briell!” Bantah Mario, tidak terima umurnya di bilang 70an oleh anaknya.

“Dad! Daddy menikah dengan Mommy saja usia Daddy sudah 27 tahun Dad, di tambah aku nikah dengan Albert 25 tahun, itu sudah 52, di tambah Griffin sekarang sudah 24 tahun, nah, malahan 74 lagi umur Daddy, masih gak sadar kalau dia 70an,” seru Briell, menjelaskan dan menghitungan umur Mario, agar Daddynya itu tidak selalu merasa muda.

Mario dan Eden kini saling menatap satu sama lain, “usia kita beda berapa ya?” Tanya Mario pada istrinya.

“Beda 6 tahun ituloh, masa kamu lupa,” jawab Eden, memberitahu suaminya.

“Tapi kita masih berasa 50an ya?” Tanya Mario lagi pada istrinya.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

Terpopuler

Comments

Dia Amalia

Dia Amalia

sadarrrrrr daddy mario🤣🤣🤣

2023-09-28

0

𝑽𝒆𝒂𝒏 𝑽𝒆𝒓𝒐𝒏𝒊𝒌𝒂

𝑽𝒆𝒂𝒏 𝑽𝒆𝒓𝒐𝒏𝒊𝒌𝒂

kalo daddy Mario mainnya susuk aja,, biar awet muda 😂

2023-01-16

0

🌸𝓐𐝥𐔎𐒻𐀁🍒⃞⃟🦅OFF

🌸𝓐𐝥𐔎𐒻𐀁🍒⃞⃟🦅OFF

ngakak mario pngen awet muda.... kngen sm cerita mario n eden

2023-01-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!