10. Dingin

"Tinggal sampai melahirkan?"

Suara Dadang nyaris saja meninggi, andai ia tidak langsung ingat jika Maryati tengah mengandung dan kondisinya juga sejatinya tak begitu baik,

Ah bagaimana mungkin Dadang hidup jauh dari Maryati dalam jangka waktu selama itu? Ini jelas akan sangat menyiksa.

"Ibu terus menangis Pah, aku tidak tega meninggalkannya, tapi, jika Papah keberatan, aku bisa..."

"Tidak, tidak apa-apa, aku tidak apa-apa,"

Kata Dadang sambil menyandarkan diri di kursi sebelah meja telfon rumahnya,

Hari sudah mulai senja, ketika Dadang baru pulang kantor dan Maryati menelponnya untuk memberitahu ia telah sampai dengan selamat dan sekaligus memberitahukan permintaan Ibunya agar Maryati tetap tinggal di sana sampai waktunya melahirkan,

"Sungguh Papah tidak apa-apa? Papah tidak marah kan?"

Tanya Maryati memastikan lagi,

"Iya Mah, tidak apa-apa, Papah mengijinkan,"

Kata Dadang,

Maryati di seberang sana terdengar langsung menghela nafas lega,

Berbeda dengan Dadang yang kini tampak mengurut keningnya karena mulai terasa pusing,

"Ya sudah, barangkali Papah mau mandi dan istirahat, jangan lupa makan ya Pah, jangan lembur sampai malam,"

Kata Maryati,

"Ya Mah, kamu juga, jaga kesehatan dan jangan kecapean, aku sengaja memperkerjakan orang di sini agar bisa menemanimu dan meringankan pekerjaan rumahmu, kalau kamu di sana capek..."

"Tidak, aku tidak melakukan apapun di sini, Ibu meminta semua kebutuhanku diurus adikku,"

Ujar Maryati,

"Baiklah,"

Kata Dadang,

Sementara itu, dari ruang sebelah, tepatnya ruang makan, tampak Intan berdiri menguping di dekat pintu, dengan tangannya yang masih memegang gelas air teh untuk Tuannya,

Matanya terus mengawasi Dadang dari dekat pintu ruang makan, sosok laki-laki tampan yang merupakan majikannya itu kini terlihat sedih karena isterinya akan tinggal lama di kampung halamannya,

Hingga kemudian, ia melihat Dadang menutup telpon rumahnya,

Laki-laki itu duduk bersandar dengan lemas, wajahnya menghadap ke langit-langit namun matanya dibiarkan terpejam,

Melihat majikannya tengah bersedih gundah gulana, Intan pun lantas membawa gelas wedang teh yang ia buatkan untuk Dadang ke tempat sang Tuan duduk,

Intan melangkah pelahan, namun jantungnya tetap saja berdetak sangat cepat hingga rasanya nyaris melompat,

"Tu... Tuan Da... Dang... Eh Pak Da... Dang,"

Intan terlihat begitu gugup,

Mendengar suara Intan yang memanggil dirinya dengan suara terbata-bata, Dadang pun dengan malas membuka matanya pelahan, ditatapnya sosok gadis yang bekerja di rumahnya itu,

"Apa?"

Tanya Dadang sambil merubah duduknya yang semula menyandar kini tidak lagi,

"Tehnya... Ini mau diletakkan di... di mana?"

Tanya Intan semakin gugup karena Dadang terus menatapnya,

Dadang kemudian bangun dari duduknya, sambil berlalu begitu saja ia menjawab,

"Letakkan saja di ruang makan, nanti kalau aku ingin minum juga akan minum,"

Kata Dadang datar saja, lalu berjalan masuk ke ruang dalam, untuk selanjutnya menuju kamar tidurnya,

Intan menghela nafas,

Tuannya itu begitu dingin dengan perempuan lain selain isterinya, namun itu justeru membuatnya malah semakin tidak karuan,

Laki-laki setampan dan sukses begitu, bagaimana bisa dia begitu cuek dengan perempuan lain?

Padahal isterinya bukanlah perempuan yang cantik sekali, malah bisa dikatakan wajahnya biasa saja,

Jika dibandingkan dengan Intan, tentu jauh lebih cantik Intan ke mana-mana, tapi kenapa sepertinya Dadang tak terpengaruh sama sekali?

Intan terlihat berjalan kembali ke ruang dalam, masuk ke ruang makan di mana di sana ia lantas meletakkan gelas berisi wedang teh milik Tuannya.

Intan sejenak menatap pintu kamar tidur Dadang dan Maryati, banyak yang mengganggu pikiran dan perasaannya.

...****************...

Terpopuler

Comments

karissa 🧘🧘😑ditama

karissa 🧘🧘😑ditama

salahnya intan,,hrus ny dgn tau kalo bkal plang kekampung tuh si pembantu sruh libur dlu,trserahlah mau plang ke yyasan kek atau kerumahny dlu kek

2024-10-09

0

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

Semoga saja kamu kuat imannya y, Dang

2023-02-03

1

𝐋α◦𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩

𝐋α◦𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩

dimana mana klo milik orang lain bawaane pengen ae ya
kya si intan kya melihara ular
bahayain sendiri

2023-01-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!