19. Kekira Hilang

TENGAH malam, Kekira terjaga. Dia ingin buang air kecil.

Tapi melihat Cinay tidur pulas sampai mendengkur, ia tidak tega membangunkan.

Ia keluar tenda.

Beberapa anak cowok masih mengobrol di depan api unggun. Sedangkan Reno tertidur di depan tenda.

Kekira celingukan nyari Akbi, lalu menghampiri gerombolan cowok.

“Sorry ganggu. Ada yang liat Ak.. eh maksudku Bira?”

“Bira gabung sama tim keamanan, soalnya tim kekurangan orang.” Dody kasih informasi. “Lo mau ke mana?”

“Kebelet pipis nih.”

“Ya udah gue temenin. Nggak aman lo sendirian.”

Kekira agak ragu. Tapi karena sudah kebelet, ia mengiyakan.

“Boleh deh.”

Kekira menjauh dari kerumunan mencari semak-semak.

“Eh jangan jauh-jauh, Ki.”

“Iya. Kamu jaga di sini aja.” Kekira bergegas menuntaskan kegiatannya.

Dody memperhatikan keadaan sekitar.

Kekira mendesah lega dan mencuci tangan pakai air botol.

Tiba-tiba mulutnya disekap dari belakang.

“Kekira, udah belum? Jangan lama-lama, napa! Di tengah hutan ini.” Dody mengomel agak jauh.

Tiba-tiba…

Duukkkk!!

***

“Dody! Dody wake up!”

Dody membuka mata dan memegang kepalanya yang terasa berat.

“Lo kenapa bisa pingsan di sini?” Reno yang menemukannya.

“Tadi gue nemenin Kekira, katanya dia kebelet. Trus ada yang pukul kepala gue, gue nggak inget lagi.”

Akbi mengepalkan tangan, geram.

“Harusnya gue nggak tinggalin dia tadi!”

“Apa?! Kekira juga ilang?!”

“Sepertinya begitu. Begitu Bira balik dari pencarian Fifi sama Trixie, tiba-tiba aja ngeliat Kekira nggak ada di tenda.”

Dody menyadari sudah jam 3 dini hari.

“Berarti udah hampir tiga jam gue pingsan. Kira-kira Kekira ke mana?”

“Sial! Fifi sama Trixie belum ketemu, Kekira juga hilang!”

“Gue harus jagain Cinay kalo gitu!” Reno bergegas kembali ke tenda.

Akbi membantu Dody berdiri.

“Lo nggak liat apa gitu yang mencurigakan sebelum lo pingsan?”

Dody menggeleng. “Gue dipukul dari belakang. Mana liat.”

“Lo bisa balik sendiri kan? Gue pergi dulu!”

“Eh lo ke mana?”

“Gue harus cari Kekira!”

“Tapi jangan gerak sendiri, Bi! Nggak aman buat lo.”

“Trus gue harus diem aja gitu?”

“Mending kita lapor dulu sama Joy. Tim SAR bakal cari Kekira juga.”

“Ahh kelamaan…”

“Bira, demi Kekira lo jangan ceroboh. Kita nggak tau siapa yang kita hadapin. Gimana kalo psikopat itu nggak segan-segan nyakitin mereka?”

Akbi terdiam.

Bener juga sih.

Dia nggak boleh gegabah.

Tangannya terkepal keras.

“Shit! Kekira, kamu harus selamat!”

***

Karena dikhawatirkan terjadi penculikan lagi, seluruh anak perempuan dipulangkan dengan bis.

Dalam semalam sudah tiga yang hilang.

Tim SAR tidak mau ambil resiko sehingga memulangkan semua perempuan yang ada.

Cinay menangis-nangis bersikeras ingin tinggal untuk menemukan sahabatnya.

Tapi setelah diyakinkan Reno, Cinay dengan berat hati pulang.

Hari sudah siang ketika Akbi dan tim melakukan pencarian.

Mereka bersama tim SAR dari perhutani yang mengetahui titik-titik dari Gunung Salak tersebut.

Namun hampir seharian mencari tidak menemukannya. Juga karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan pencarian lebih lama.

Ketika hari mulai gelap, Akbi meninggalkan rombongan diam-diam.

“Lo mau ke mana, Bi?” tegur Reno.

“Sssttt… jangan berisik lo! Gue mau nyari Kekira.”

“Tapi lo jangan sendirian lah!”

“Makanya itu, barusan Kang Husni ketua tim SAR nggak ngijinin kami lanjut pencarian malam ini.”

“Ya demi keselamatan lo.”

“Gue nggak peduli! Keselamatan Kekira jauh lebih penting. Lo tau kan gue tanggung jawab sama orangtuanya? Apalagi Kekira anak tunggal. Ayahnya punya penyakit jantung. Kalo sampe Kekira nggak ketemu, gue nggak bisa bayangin deh gimana reaksi orangtuanya.”

Reno tercenung sejenak.

“Iya sih gue juga ngerti posisi lo. Secara gue juga punya adik perempuan yang harus gue jaga. Begini aja, gue temenin lo nyari Kekira, gimana?”

“Yakin lo?”

“Ya yakin lah.”

“Cinay gimana?”

“Dia udah aman di rumah.”

“Bagus deh lo jaga dia baik-baik. Jangan sampe lo nyesel kayak gue, udah ninggalin Kekira.”

“Oke setengah jam lagi kita berangkat.”

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!