Pernyataan Cinta Yang Rumit

Keenan melepaskan ciuman kilatnya.

"Mulai hari ini kamu jadi pacarku La." ucapnya tegas ditelinga Lala

Lala hanya diam terpaku. Dia masih tak menyangka, Keenan akan menciumnya tiba-tiba.

Dia ingin sekali menampar Keenan lagi, tapi entah kenapa dia hanya mematung saat Keenan tiba-tiba menciumnya tadi.

"Sepertinya aku menyukaimu La. Aku gak rela kamu dekat dengan lelaki lain." ucap Keenan.

"Kamu mau kan jadi pacarku La? Aku mohon." ucap Keenan lembut. Dia meralat ucapannya tadi. Tatapan mereka beradu.

Jantung Lala berdetak lebih kencang. Selain ciuman yang tiba-tiba kini pernyataan Keenan masuk ke dalam hatinya.

"La, jangan tolak aku ya." pinta Keenan kemudian.

"Keen. Kamu kurang ajar. Kamu br*ngsek" ucap Lala

"Kamu menciumku dua kali tanpa seizinku."

Keenan tertawa.

"Apa ciuman harus izin dulu La? 'Permisi La, boleh gak aku nyium kamu?' " ledek Keenan.

"Aah Keenan br*ngsek. Dasar gak tahu malu." Lala sedikit tertawa. Dia sangat malu mendengar ucapan Keenan.

"Kamu juga suka sama aku kan La? Kelihatan juga dari matamu." ucap Keenan

'astaga. Ini orang mbah marjan apa ya? Bisa nebak segala.' batin Lala

"La.. Jawab dong."

Lala masih terdiam.

"Aku bingung Keen."

"Apa aku harus menciumu lagi biar kamu gak bingung?" tanya Keenan.

"Kamu selalu kurang ajar. Selalu semaumu. Aku tuh bukan boneka kamu." ucap Lala

"Kamu memang bukan boneka La, bukan lagunya si dia yang lagi viral itu." canda Keenan.

Entahlah, secepat itu mereka semakin dekat. Sejak Keenan membuka jati dirinya, dia merasa menjadi lebih mengenal Keenan dari sisi yang lain. Dia merasa Keenan lebih hangat terhadap dirinya.

"Aku nyaman sama kamu La." ucap Keenan kemudian.

Keenan menunggu jawaban Lala.

"Beri aku waktu Keen."

"Untuk apa lagi? Aku tertarik sama kamu. Begitupun kamu kan La?" tanya Keenan

"Aku gak mau dengar penolakan dari kamu. Please."

"Mau ya?" Keenan memaksa.

"Keen, kamu gak punya harga diri?"

"Gak tahu aku juga. Kenapa aku maksa kamu begini ya La?" Keenan tersenyum.

"Kamu mau kan?" tanya Keenan lagi.

Mereka terdiam.

"La! Lama banget sih mau jawab juga!" Keenan kesal setengah berteriak membuat Lala sedikit terperanjat.

"Astaga! Ada yang nyatain perasaan kayak kamu! Dasar gila!"

"Terus apa jawabanmu?" tanya Keenan tak sabar

"Jangan ngegantung ginilah. Aku bukan jemuran." ucap Keenan yang membuat Lala sedikit menyunggingkan senyumnya.

Entah kenapa Lala ingin sekali mengerjainya. Dia ingin melihat Keenan yang frustasi menunggu jawabannya.

"Aku gak bisa jawab sekarang." ucap Lala

"Kenapa?"

"Aku mau nyeleksi dulu. Siapa yang cocok denganku."

"Kamu ada cowok lain La?" selidik Keenan.

Lala mengangguk.

'Bukan kamu saja kan yang bisa seenaknya.' batinnya tertawa jahat.

"Siapa orangnya La?"

"Kenapa? Kamu gak akan kenal."

Keenan memukul stirnya membuat Lala kaget.

"Kalau kamu mempermainkanku begini. Aku gak akan sejujur gini sama kamu La." Keenan marah

"Memang kamu serius sama aku?" ucap Lala dengan sengaja.

"Apa kamu lihat wajah aku sedang bercanda?" Keenan menunjuk wajahnya dengan emosi.

'Ini anak ngambekannya gak ketulungan.' batin Lala

"Kamu bisa kan memintaku secara manis Keen? Menurutmu ada orang yang bakal menerima pernyataan cinta seperti begini?" tanya Lala kemudian.

"Tadi aku sudah lembut. Bicara baik-baik. Tapi kamu sengaja membuatku emosi." gusar Keenan.

"Aku gak merasa kamu lembut Keen dari tadi." ucap Lala enteng.

"Astagaa! Pernyataan cinta terumit yang pernah aku alami cuma sama kamu La. Gak ngerti aku bisa suka sama wanita aneh seperti kamu." ucap Keenan

"Apa katamu? Aku aneh?"

"Bukan aneh.. Maksudku.. Kamu.. Kamu unik." Keenan meralatnya.

"La, jangan bertele-tele gini dong. Kalau iya iya, enggak-enggak."

"Apa sih kamu? Sejak kapan kamu jadi gak sabaran begini?"

"Jadi gimana? Iya enggak?"

"Enggak." ucap Lala enteng.

"Serius kamu La?"

"Iyalah. Aku serius."

"Oh yasudah. Nanti aku jujur sama mereka kalau kita pura-pura. Aku akan bicarakan semuanya."

"Baguslah" tantang Lala

Keenan melajukan mobilnya dengan cepat. Lala segera memasang sabuk pengaman dan bepegangan oada talinya.

"Bisa pelan-pelan Keen?" tanya Lala

"Enggak."

"Daerah mana rumahmu?"

"Turunkan aku di halte bis saja." ucap Lala

Keenan hanya mendengarkan. Dia melajukan mobilnya dengan emosi. Mereka tak banyak bicara. Selama perjalanan. Lala komat kamit membaca doa. Sementara Keenan menautkan alisnya nampak dikuasai emosi.

Tak butuh waktu lama mereka tiba di dekat halte bis. Keenan tak bicara apapun

"Keen, kamu jangan ngebut lagi ya." ucap Lala.

"Kenapa?"

"Aku takut kamu kenapa-napa"

"Bukan urusanmu. Gak usah sok perhatian."

"Astaga. Baru tadi nyatakan cinta sekarang kamu berubah jadi jahat lagi." ucap Lala

Keenan terdiam.

"Kamu serius La menolakku?" tanya Keenan

"Kamu bisa bicara lebih baik lagi? Kalau kamu bicara lebih baik lagi. Aku bisa mempertimbangkannya."

Lala masih memainkan perasaannya.

"Bicara lebih baik gimana? Kamu tahu sendiri aku orangnya seperti apa." Keenan masih tak mau.

"Aku cuma ingin mendengarmu berbicara lembut. Itu saja!" ucap Lala.

Keenan mengacak rambutnya frustasi.

"Kepalang kesel aku sama kamu, gak bisa lembut." ucapnya.

"Ya sudah kalau begitu." Lala keluar dari mobil.

'Pernyataan cinta macam apa pake marah-marah segala! Sudah cium-cium pula!' Batinnya.

"Dasar Keenan br*ngsek! M*sum! Kurang ajar! Nyeb*lin!" ucap Lala sambil berjalan

"B*doh, jahat, ganteng, tajirnya belum" ucap Keenan tiba-tiba.

"Astaga!" Lala nampak kaget

"Ngapain kamu ikutin aku?"

Keenan memegang kedua tangan Lala membuat Lala tiba-tiba gugup.

"Aku gak tahu ini cinta atau bukan, tapi aku nyaman sama kamu La. Aku gak suka kamu dekat dengan lelaki lain termasuk Mas Pram. Kamu.. Mau kan jadi pacar aku? Bukan pura-pura jadi pacarku." ucap Keenan. Serius dan lembut.

"Kok kamu gak kreatif sih kata-katanya? Dari tadi itu terus yang aku dengar." ucap Lala

"Astaga Laa. Serumit ini aku mau ngajak pacaran kamu."

Lala tersenyum. Rasanya dia puas ngerjain Keenan.

"Aku.." Lala melepaskan pegangannya. Dia berjalan dan duduk di halte bis tersebut. Keenan mengikutinya duduk disana.

"Keen, aku dulu hanya asal bicara ingin ounya suami atau pacar tajir."

"Aku tahu"

"Sekarang dihadapanku orang tajir menyatakan cinta. Tahu gak rasanya gimana Keen? Rasanya bumi dan langit."

"Aku gak mandang dari materi La."

"Iya. Tapi aku gak percaya diri buat jadi pacarmu." ucap Lala

"Kenapa? Aku cuma ingin kamu temenin aku. Aku ngerasa nyaman sama kamu, La."

"Kamu gak malu kalau pacaran sama aku?" tanya Lala

"Memang kenapa? Kamu korengan? Atau nanti jam 12 kamu berubah menjadi si buruk rupa?"

"Ah sialan kamu!" Lala memukul lengan Keenan.

"Sudah lah. Ayo aku antar pulang." ucap Keenan menarik lengan Lala

"Kamu gak penasaran sama jawaban aku?" Keen ucapnya

"Enggak." Keenan menunggu Lala masuk ke dalam mobilnya.

"Kenapa?"

"Aku pasti diterima." ucap Keenan saraya tersenyum

"Percaya diri sekali."

"Iya dong." Keenan melajukan mobilnya.

"Pernyataan cinta macam apa kayak begitu." Lala bersungut.

.

.

.

Nahloh? Jadi mereka pacaran gak si? Gak tauuu.. Aku juga bingung sama tingkah dua orang aneh ini. Haaaaah!

Like dan Komen dulu dong buat liat kelanjutannya. Yang punya poin lebih, boleh bantu vote juga. Terima kasihh ^^

Terpopuler

Comments

Sridarti Sridarti

Sridarti Sridarti

jadian dong..smua gemesin kuq heeee

2022-07-29

0

Yanti Setiani Sanwiredja

Yanti Setiani Sanwiredja

lucu.. beda dari yang lain jaim jaim.. ini apa adanya..😅👏 keren lah

2021-11-15

0

Iie Bae

Iie Bae

diterima tp hrs aabar

2021-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 KEENAN
3 LALA
4 Hobby Keenan
5 Pertemuan Kembali
6 Kejutan Keenan
7 Masih Tak Menyangka
8 Desakan Pak Wijaya
9 Tantangan Bang Al
10 Janji Bertemu
11 Akting Pacaran
12 Janjian
13 Penjelasan Keenan
14 Perdebatan
15 Rahasia Keenan
16 Pamer Kemesraan
17 Wanita Aneh
18 Cemburu
19 Pernyataan Cinta Yang Rumit
20 Pacaran?
21 Kencan Pagi
22 Desakan Teman
23 Tak Henti Berdebat
24 Tetangga Baru
25 Usaha Ibu
26 Posesif
27 Kekonyolan Mas Pram Dan Bang Al
28 Trio Gesrek
29 Putus
30 Percobaan Pacaran
31 Mengendalikan Permainan
32 Bersikap Manis
33 Rasanya Bukan Kamu
34 Kencan ABG
35 Bertemu Ibu
36 Ajakan Mira (Part 1)
37 Ajakan Mira (Part 2)
38 Kamu Yang Pertama
39 Bertemu Orang Tua Keenan
40 Apa Kamu Pernah Mengungkapkannya?
41 Bukan Cuma Kamu
42 Bagaimana Aku Bisa Percaya Diri?
43 Wisuda Keenan
44 Pertemuan Lala dan Mama Keenan
45 Restu Mama
46 Pertemuan Tak Terduga
47 Lala Merajuk
48 Apa Kamu Bersungguh-sungguh?
49 Mengejar Mimpi
50 Salah Faham
51 Apa Aku Salah?
52 Permintaan Ibu
53 Peringatan Untuk Lala
54 Karina dan Keenan
55 Would You Be Mine?
56 Pertemuan Keluarga
57 Ibu Kenapa?
58 Penjelasan Ibu
59 Mencoba Pergi
60 Kita Harus Sampai Disini
61 Pertemuan Kembali
62 Perjuangan Keenan
63 Untaian Kata Pengubah Status
64 Pengantin Baru
65 Kayak Cicak
66 Gagal Romantis
67 The Wedding Of Keenan & Lala
68 Trio Gesrek Beraksi
69 Balas Dendam
70 Kapan Kita Honeymoon?
71 Ketahuan
72 Kenapa Kamu Gak Jujur?
73 Kamu Yakin?
74 Restu Ibu
75 Gara-Gara Ceker Ayam
76 Kamu Kenapa Sih?
77 Celengan Rindu HonBee
78 Gagal Surprise
79 Doa Yang Terkabul
80 Mendampingi Abang
81 Istri Tuan Muda
82 Ospek
83 Aku Cinta Kamu Tak Terbatas
84 Malam Keakraban
85 Keenan Cemburu
86 Bujukan
87 Metode Agar Cepat Hamil
88 Masih Berharap
89 First Wedding Anniversary
90 Panggilannya Apa?
91 Ngidam
92 Gara-Gara Cilok
93 Diantara Ibu dan Abang
94 Aku Harus Bagaimana?
95 Kamu Dimana?
96 Aku Mau Cerai Saja!
97 Gosip Kampus (Part 1)
98 Gosip Kampus (Part 2)
99 Klarifikasi
100 Maternity Photoshoot
101 Proses Persalinan
102 Siapa Namanya?
103 Menggoda Abang
104 Cemburu Sama Anak?
105 Pertunangan Mas Pram
106 Pernikahan Mas Pram (Part 1)
107 Pernikahan Mas Pram (Part 2)
108 Kesabaran Lala
109 Berusaha Tegar
110 Curahan Hati Keenan
111 Epilog
112 Cuap-cuap
113 Extra Part 1
114 Extra Part 2
115 Extra Part 3
116 Pengumuman
117 Hai... Aku Pulang
118 KALAU SUDAH JODOH, MAU BAGAIMANA LAGI?
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Prolog
2
KEENAN
3
LALA
4
Hobby Keenan
5
Pertemuan Kembali
6
Kejutan Keenan
7
Masih Tak Menyangka
8
Desakan Pak Wijaya
9
Tantangan Bang Al
10
Janji Bertemu
11
Akting Pacaran
12
Janjian
13
Penjelasan Keenan
14
Perdebatan
15
Rahasia Keenan
16
Pamer Kemesraan
17
Wanita Aneh
18
Cemburu
19
Pernyataan Cinta Yang Rumit
20
Pacaran?
21
Kencan Pagi
22
Desakan Teman
23
Tak Henti Berdebat
24
Tetangga Baru
25
Usaha Ibu
26
Posesif
27
Kekonyolan Mas Pram Dan Bang Al
28
Trio Gesrek
29
Putus
30
Percobaan Pacaran
31
Mengendalikan Permainan
32
Bersikap Manis
33
Rasanya Bukan Kamu
34
Kencan ABG
35
Bertemu Ibu
36
Ajakan Mira (Part 1)
37
Ajakan Mira (Part 2)
38
Kamu Yang Pertama
39
Bertemu Orang Tua Keenan
40
Apa Kamu Pernah Mengungkapkannya?
41
Bukan Cuma Kamu
42
Bagaimana Aku Bisa Percaya Diri?
43
Wisuda Keenan
44
Pertemuan Lala dan Mama Keenan
45
Restu Mama
46
Pertemuan Tak Terduga
47
Lala Merajuk
48
Apa Kamu Bersungguh-sungguh?
49
Mengejar Mimpi
50
Salah Faham
51
Apa Aku Salah?
52
Permintaan Ibu
53
Peringatan Untuk Lala
54
Karina dan Keenan
55
Would You Be Mine?
56
Pertemuan Keluarga
57
Ibu Kenapa?
58
Penjelasan Ibu
59
Mencoba Pergi
60
Kita Harus Sampai Disini
61
Pertemuan Kembali
62
Perjuangan Keenan
63
Untaian Kata Pengubah Status
64
Pengantin Baru
65
Kayak Cicak
66
Gagal Romantis
67
The Wedding Of Keenan & Lala
68
Trio Gesrek Beraksi
69
Balas Dendam
70
Kapan Kita Honeymoon?
71
Ketahuan
72
Kenapa Kamu Gak Jujur?
73
Kamu Yakin?
74
Restu Ibu
75
Gara-Gara Ceker Ayam
76
Kamu Kenapa Sih?
77
Celengan Rindu HonBee
78
Gagal Surprise
79
Doa Yang Terkabul
80
Mendampingi Abang
81
Istri Tuan Muda
82
Ospek
83
Aku Cinta Kamu Tak Terbatas
84
Malam Keakraban
85
Keenan Cemburu
86
Bujukan
87
Metode Agar Cepat Hamil
88
Masih Berharap
89
First Wedding Anniversary
90
Panggilannya Apa?
91
Ngidam
92
Gara-Gara Cilok
93
Diantara Ibu dan Abang
94
Aku Harus Bagaimana?
95
Kamu Dimana?
96
Aku Mau Cerai Saja!
97
Gosip Kampus (Part 1)
98
Gosip Kampus (Part 2)
99
Klarifikasi
100
Maternity Photoshoot
101
Proses Persalinan
102
Siapa Namanya?
103
Menggoda Abang
104
Cemburu Sama Anak?
105
Pertunangan Mas Pram
106
Pernikahan Mas Pram (Part 1)
107
Pernikahan Mas Pram (Part 2)
108
Kesabaran Lala
109
Berusaha Tegar
110
Curahan Hati Keenan
111
Epilog
112
Cuap-cuap
113
Extra Part 1
114
Extra Part 2
115
Extra Part 3
116
Pengumuman
117
Hai... Aku Pulang
118
KALAU SUDAH JODOH, MAU BAGAIMANA LAGI?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!