Kejutan Keenan

"Aku bilang jangan kaget" ucap Keenan

'Bodoh! Bodoh! Bodoh kamu La! Pakai bilang rumah istana, pakai bilang dia gak mungkin tinggal disini. Ya Tuhan, rasanya ingin aku menggaruk punggung kucing yang banyak kutunya!' Lala frustasi. Dia merasa malu pada Keenan

"Keen, aku pulang ya" Lala merasa minder

"Apa si! Masuk dulu!" ajak Keenan

"Astagaaaa ngajak orang ke rumahnya saja ketus begitu" gerutu Lala

"Kamu ngomong apa?" tanya Keenan

"Enggak"

'Untung kamu budeg Keen' batin Lala

Mereka berjalan di halaman rumah Keenan. Keenan memegang handle pintu, seketika Lala menariknya.

"Apa si!" Keenan melepaskan lengannya yang di pegang Lala

"Keen, jangan masuk dulu. Aku mau tanya sesuatu" ucap Lala yang merasa tak siap

"Apa?" Keenan menghentikan langkahnya

"Masuk rumah orang kaya, sepatunya dilepas gak?" tanya Lala polos. Pertanyaan yang selalu dia lontarkan saat nonton sinetron di channel ikan terbang favorit Ibunya.

Keenan tersenyum simpul. Merasa lucu dengan pertanyaan Lala.

"Lepas sepatumu. Siapa tahu kamu habis menginjak bom Kebo" ucap Keenan.

"Emangnya aku kerja dipeternakan apa!" gerutu Lala

Mereka memasuki rumah. Disana terlihat sepi. Sementara Lala membelalakan matanya.

"Astaga, ini aku gak mimpi kan?" gumamnya

"Biasanya aku lihat rumah begini di sinetron ikan terbang. Sekarang aku menginjakan kakiku langsung" gumamnya lagi seraya mengekor Keenan

"Ngapain sih kamu? Komat kamit terus!" ucap Keenan

"Duduk!" Perintahnya

'Ya Tuhan, ini sofa berapa kali lipat gajiku' batin Lala

"Mau minum apa?" tanya Keenan

"Keen, ini rumah apa cafe? Pake ditanya mau minum apa" ucap Lala

"Cepat! Perih nih" Keenan memperlihatkan tangannya.

Seorang pelayan menghampiri mereka.

"Tuan muda" ucapnya

Seketika Lala tertawa namun ditahannya.

"Ambilkan kotak P3K. Oya bawakan minum untuk temanku" ucap Keenan singkat

"Keen, kamu lagi akting kerajaan ya? Gilaa panggilannya Tuan Muda" Lala terbahak. Dia segera menutup mulutnya.

"Terserah. Kamu tunggu, aku ganti baju dulu" ucap Keenan. Dia berjalan menaiki anak tangga dengan menahan perih.

Lala masih mengedarkan pandangannya, dia terkagum-kagum melihat isi rumah Keenan.

"Mimpi bukan sih?" gumamnya lagi. Dia masih tak percaya.

"Nona, ini minumnya" ucap pelayanan

"Terima kasih." ucap Lala sedikit grogi

"Ini kotak P3K yang diminta tuan muda" pelayan menaruhnya di atas meja.

"Saya permisi Nona." ucapnya sambil menunduk.

"Astagaa.. Ternyata bukan hanya di dongeng yang kayak begini. Tuhan, mimpi apa aku semalam bisa tersesat dirumah sinetron" ucapnya lagi.

Keenan menuruni anak tangga dengan hati-hati. Lututnya terasa sakit saat menekuk.

"Keen, obatnya" ucap Lala

Keenan duduk di sofa tunggal, dia mengambil kotak obat dan membukanya. Dia mulai mengolesi sedikit demi sedikit lukanya. Sementara Lala tak memperdulikannya. Dia masih takjub melihat sekeliling rumah Keenan.

"Jangan norak kamu La!" ucap Keenan

"Keen, kamu dirumah sendirian?" tanya Lala

"Gila kamu. Gak mungkinlah!" ketus Keenan

"Keen, orang tuamu kerja apa? Bisa punya rumah sebesar ini. Astagaa gak kebayang aku beresin rumah ini sepertinya seminggu saja gak cukup" Lala tak hentinya takjub.

Keenan tak menggubrisnya. Dia masih sibuk mengobati luka-lukanya.

"Keen, kamu dari sini ke kamar mandi gak tersesat kan? Gak mesti pakai GPS kan?" tanya Lala lagi

"Ngoceh terus! Bukannya bantuin!" gerutu Keenan dengan suara pelan

"heh? Kamu bilang apa Keen?" Lala kini melihat ke arahnya tapi Keenan hanya terdiam.

"Sini aku bantu" ucap Lala mengambil antiseptik dari tangan Keenan.

"Dari tadi kek!" gerutu Keenan lagi

"Kamu jangan baca mantra Keen" ucap Lala.

Lala duduk di karpet untuk mengobati lutut Keenan.

'Karpet empuk gini cuma jadi hiasan doang. Di injak-injak pula. Kalau dirumah sudah dipakai alas tidur kali sama Ibu' batinnya

"La" panggil Keenan

"Apa? Tunggu sedikit lagi" ucap Lala

Keenan diam. Membiarkan Lala menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.

"Apa? Kamu bicara apa?" tanya Lala

"Aku ajak kamu kesini karena kamu sudah tolong aku. Tapi ingat! Kamu jangan membocorkan tentangku pada siapapun!" Ancamnya

"Keen, apa ini hadiah atau ancaman buatku?" tanya Lala tak mengerti

"Pokoknya, kamu tahu akibatnya kalau kamu melanggar!" Keenan melanjutkan.

"Kamu ngancam aku!" Lala melotot

"Sepenting apa sih hidup kamu sampai aku harus menjaga rahasiamu? Cih!" Lala merendahkannya

"Terserah. Pokonya kalau kamu bocorkan, kamu tanggung akibatnya!" Ancam Lala

"Terus, kamu ngapain ajak aku kesini? Mau pamer?" Lala merasa panas

"Aku bilang karena kamu sudah baik mau tolong aku! Ngerti gak sih!" ucap Keenan

"Aku tersanjung tuan muda. Terima kasih" ucap Lala kemudian dia terbahak. Lagi-lagi dia lupa, dia segera menutup mulutnya.

"La. Awas ya!" Keenan mengancamnya kembali

"Mana dong untuk tutup mulutnya?" Lala tersenyum manis

"Kamu maunya apa?" tanya Keenan

"Pesankan kang ojek sajalah. Aku mau pulang. Horor lama-lama disini" ucap Lala

"Aku antar!" ucap Keenan

"Gak usah. Tadi saja aku yang bawa motor. Jangan sok jagoan kamu!" ucap Lala

"Ini sudah malam. Gak baik anak gadis pulang sendirian"

"Ya ampun baru jam delapan. Kuntilanak juga masih dandan" pungkas Lala

"Ya sudah, bawa motorku. Biar kamu gak perlu naik ojek online" ucap Keenan

"Ah, aku gak mau. Nanti harus kembalikan motormu. Ribet. Aku naik ojek online saja" ucap Lala

"Gak pernah ada ojek yang masuk ke rumahku" ucap Keenan

"Astagaaa aku lupa rumah tuan muda. Aku naik dari gerbang. Tenang saja"

"Kamu jangan membuatku malu! Gak ada temanku yang naik ojek dari depan rumahku!" Ucap Keenan emosi

"Terus aku harus gimana? Ngesot sampai rumah!" Lala melotot kesal

"Sudah ku bilang bawa motorku! Tenang sajalah. Nanti aku ambil ke kantormu!" ucap Keenan

"Aku pikir orang kaya bakal buang motornya karena sudah dibawa jatuh" Cibir Lala

Keenan beranjak pergi. Dia menaiki anak tangga kembali hendak membawa STNK dan kunci motornya. Tak lama dia kembali lagi.

"Nih bawa!" Keenan menaruh kunci dan STNK diatas meja

Dengan berat hati, Lala mengambilnya.

"Aku pulang. Minum obat kamu, nanti demam" ucap Lala

"Aku antar kamu ke depan" ucapnya

Mereka berjalan keluar rumah. Penjaga segera menghampiri mereka saat Keenan menepuk tangannya.

'Gila, sudah kayak merpati itu penjaga. Cuma tepuk tangan dia langsung nyamperin' batin Lala

"Mana kuncinya?" tanya Keenan.

"Tolong periksa motorku. Tadi aku jatuh. Bawa kesini kalau gak ada masalah" ucap Keenan

"Baik Tuan Muda" ucap penjaga dengan sopan.

"Dosa kamu Keen" ucap Lala

"Kenapa?" Keenan tak mengerti

"Orang tua kamu suruh-suruh begitu"

"Dia disini di gaji La" ucapnya

"Iya tahu. Tapi sopan sedikit dong" ucap Lala merasa tak terima

Keenan diam tak menanggapinya. Tak lama, penjaga datang membawa motor Keenan.

"Semua normal Tuan Muda" ucapnya

"Terima kasih" ucap Keenan. Penjaga tersebut menganggukan kepalanya seraya pergi ke tempatnya semula

Lala menunggangi motor Keenan. Dia tengah memakai helm milik Keenan.

"Aku pinjam motornya Tuan Muda. Nanti aku kembalikan. Tolong hubungi aku kalau anda sudah pulih" ucap Lala membuat lelucon

Keenan menautkan alisnya. Dia nampak tak terima. Lala merasa sedikit takut dengan perubahan raut wajah Keenan.

"Aku pulang ya Keen. Nanti aku hubungi kalau sudah sampai. Bye bye" ucapnya dibuat seceria mungkin

Keenan hanya mengedipkan matanya. Kemudian Lala berlalu meninggalkan istana Keenan.

"Gila.. Gila.. Kamu La..sumpah demi apapun aku gila lama-lama" Lala komat kamit sepanjang perjalanan.

***Temaansss bantu Like, komen, dan klik tombol hati untuk dijadikan favorit yaa. Terima kasih ^^ ***

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-05-09

0

Syinta Azmi

Syinta Azmi

La ampun kamu itu kocak bet dah,,,,🤣🤣🤣🤣

2022-09-21

0

Fitri Yanti

Fitri Yanti

ngakak 😂😂😂😂

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 KEENAN
3 LALA
4 Hobby Keenan
5 Pertemuan Kembali
6 Kejutan Keenan
7 Masih Tak Menyangka
8 Desakan Pak Wijaya
9 Tantangan Bang Al
10 Janji Bertemu
11 Akting Pacaran
12 Janjian
13 Penjelasan Keenan
14 Perdebatan
15 Rahasia Keenan
16 Pamer Kemesraan
17 Wanita Aneh
18 Cemburu
19 Pernyataan Cinta Yang Rumit
20 Pacaran?
21 Kencan Pagi
22 Desakan Teman
23 Tak Henti Berdebat
24 Tetangga Baru
25 Usaha Ibu
26 Posesif
27 Kekonyolan Mas Pram Dan Bang Al
28 Trio Gesrek
29 Putus
30 Percobaan Pacaran
31 Mengendalikan Permainan
32 Bersikap Manis
33 Rasanya Bukan Kamu
34 Kencan ABG
35 Bertemu Ibu
36 Ajakan Mira (Part 1)
37 Ajakan Mira (Part 2)
38 Kamu Yang Pertama
39 Bertemu Orang Tua Keenan
40 Apa Kamu Pernah Mengungkapkannya?
41 Bukan Cuma Kamu
42 Bagaimana Aku Bisa Percaya Diri?
43 Wisuda Keenan
44 Pertemuan Lala dan Mama Keenan
45 Restu Mama
46 Pertemuan Tak Terduga
47 Lala Merajuk
48 Apa Kamu Bersungguh-sungguh?
49 Mengejar Mimpi
50 Salah Faham
51 Apa Aku Salah?
52 Permintaan Ibu
53 Peringatan Untuk Lala
54 Karina dan Keenan
55 Would You Be Mine?
56 Pertemuan Keluarga
57 Ibu Kenapa?
58 Penjelasan Ibu
59 Mencoba Pergi
60 Kita Harus Sampai Disini
61 Pertemuan Kembali
62 Perjuangan Keenan
63 Untaian Kata Pengubah Status
64 Pengantin Baru
65 Kayak Cicak
66 Gagal Romantis
67 The Wedding Of Keenan & Lala
68 Trio Gesrek Beraksi
69 Balas Dendam
70 Kapan Kita Honeymoon?
71 Ketahuan
72 Kenapa Kamu Gak Jujur?
73 Kamu Yakin?
74 Restu Ibu
75 Gara-Gara Ceker Ayam
76 Kamu Kenapa Sih?
77 Celengan Rindu HonBee
78 Gagal Surprise
79 Doa Yang Terkabul
80 Mendampingi Abang
81 Istri Tuan Muda
82 Ospek
83 Aku Cinta Kamu Tak Terbatas
84 Malam Keakraban
85 Keenan Cemburu
86 Bujukan
87 Metode Agar Cepat Hamil
88 Masih Berharap
89 First Wedding Anniversary
90 Panggilannya Apa?
91 Ngidam
92 Gara-Gara Cilok
93 Diantara Ibu dan Abang
94 Aku Harus Bagaimana?
95 Kamu Dimana?
96 Aku Mau Cerai Saja!
97 Gosip Kampus (Part 1)
98 Gosip Kampus (Part 2)
99 Klarifikasi
100 Maternity Photoshoot
101 Proses Persalinan
102 Siapa Namanya?
103 Menggoda Abang
104 Cemburu Sama Anak?
105 Pertunangan Mas Pram
106 Pernikahan Mas Pram (Part 1)
107 Pernikahan Mas Pram (Part 2)
108 Kesabaran Lala
109 Berusaha Tegar
110 Curahan Hati Keenan
111 Epilog
112 Cuap-cuap
113 Extra Part 1
114 Extra Part 2
115 Extra Part 3
116 Pengumuman
117 Hai... Aku Pulang
118 KALAU SUDAH JODOH, MAU BAGAIMANA LAGI?
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Prolog
2
KEENAN
3
LALA
4
Hobby Keenan
5
Pertemuan Kembali
6
Kejutan Keenan
7
Masih Tak Menyangka
8
Desakan Pak Wijaya
9
Tantangan Bang Al
10
Janji Bertemu
11
Akting Pacaran
12
Janjian
13
Penjelasan Keenan
14
Perdebatan
15
Rahasia Keenan
16
Pamer Kemesraan
17
Wanita Aneh
18
Cemburu
19
Pernyataan Cinta Yang Rumit
20
Pacaran?
21
Kencan Pagi
22
Desakan Teman
23
Tak Henti Berdebat
24
Tetangga Baru
25
Usaha Ibu
26
Posesif
27
Kekonyolan Mas Pram Dan Bang Al
28
Trio Gesrek
29
Putus
30
Percobaan Pacaran
31
Mengendalikan Permainan
32
Bersikap Manis
33
Rasanya Bukan Kamu
34
Kencan ABG
35
Bertemu Ibu
36
Ajakan Mira (Part 1)
37
Ajakan Mira (Part 2)
38
Kamu Yang Pertama
39
Bertemu Orang Tua Keenan
40
Apa Kamu Pernah Mengungkapkannya?
41
Bukan Cuma Kamu
42
Bagaimana Aku Bisa Percaya Diri?
43
Wisuda Keenan
44
Pertemuan Lala dan Mama Keenan
45
Restu Mama
46
Pertemuan Tak Terduga
47
Lala Merajuk
48
Apa Kamu Bersungguh-sungguh?
49
Mengejar Mimpi
50
Salah Faham
51
Apa Aku Salah?
52
Permintaan Ibu
53
Peringatan Untuk Lala
54
Karina dan Keenan
55
Would You Be Mine?
56
Pertemuan Keluarga
57
Ibu Kenapa?
58
Penjelasan Ibu
59
Mencoba Pergi
60
Kita Harus Sampai Disini
61
Pertemuan Kembali
62
Perjuangan Keenan
63
Untaian Kata Pengubah Status
64
Pengantin Baru
65
Kayak Cicak
66
Gagal Romantis
67
The Wedding Of Keenan & Lala
68
Trio Gesrek Beraksi
69
Balas Dendam
70
Kapan Kita Honeymoon?
71
Ketahuan
72
Kenapa Kamu Gak Jujur?
73
Kamu Yakin?
74
Restu Ibu
75
Gara-Gara Ceker Ayam
76
Kamu Kenapa Sih?
77
Celengan Rindu HonBee
78
Gagal Surprise
79
Doa Yang Terkabul
80
Mendampingi Abang
81
Istri Tuan Muda
82
Ospek
83
Aku Cinta Kamu Tak Terbatas
84
Malam Keakraban
85
Keenan Cemburu
86
Bujukan
87
Metode Agar Cepat Hamil
88
Masih Berharap
89
First Wedding Anniversary
90
Panggilannya Apa?
91
Ngidam
92
Gara-Gara Cilok
93
Diantara Ibu dan Abang
94
Aku Harus Bagaimana?
95
Kamu Dimana?
96
Aku Mau Cerai Saja!
97
Gosip Kampus (Part 1)
98
Gosip Kampus (Part 2)
99
Klarifikasi
100
Maternity Photoshoot
101
Proses Persalinan
102
Siapa Namanya?
103
Menggoda Abang
104
Cemburu Sama Anak?
105
Pertunangan Mas Pram
106
Pernikahan Mas Pram (Part 1)
107
Pernikahan Mas Pram (Part 2)
108
Kesabaran Lala
109
Berusaha Tegar
110
Curahan Hati Keenan
111
Epilog
112
Cuap-cuap
113
Extra Part 1
114
Extra Part 2
115
Extra Part 3
116
Pengumuman
117
Hai... Aku Pulang
118
KALAU SUDAH JODOH, MAU BAGAIMANA LAGI?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!