Tantangan Bang Al

Temans, bantu Share novel ini ya, masih sedikit nih pembacanya. Hehe.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan LIKE dan KOMENTARNYA. Bantu VOTE di Novel BUKAN SITI NURBAYA saja yaa.. Terima kasih ^^

----------

"Hempaskan tanganmu dari tubuhnya Mira! Kau tak berhak menggerayangi tubuhnya yang berharga itu!" ucap Mas Pram mendramatisir.

"Kamu kenapa sih Yang?" Bang Al menautkan alisnya

Sementara Keenan hanya mematung.

"Ak..aku.. " Mira tergagap

"Mas, ini cappuccinonya" tiba-tiba Tuti membuyarkan ketegangan diantara mereka.

"Makasih Mbak" ucap Keenan.

Dia segera duduk disamping Mas Pram kemudian menyeruput Es Cappuccinonya.

"Bang Al beruntung punya pacar seperti Mira. Pada temannya Abang saja dia perhatian, apalagi pada dirimu Bang" Mas Pram mencairkan suasana

"Iya. Maaf aku hanya kaget saja mendengar Keenan kecelakan" Mira mencari alasan

"Tapi jangan sentuh dia dong Yang" Bang Al tak terima

"Iya maaf sayang" Mira tersenyum pada Bang Al sambil bergelayut manja.

"Uh kamu itu" Bang Al mengacak rambut Mira gemas

Keduanya duduk berhadapan dengan Keenan dan Mas Pram. Mira duduk tepat di depan Keenan yang membuat Keenan seketika menjadi risih.

"Jadi tolong ceritakan bagaimana kejadian itu terjadi kepadamu Bro Keen" ucap Mas Pram

"Biasa, ibu-ibu sein kanan belok kiri." ucap Keenan malas

"Haha.. Pasti ibu itu tak mau kalah. Iya kan?" tanyanya lagi

"Kalau dia sudah bicara, aku bisa apa Mas?" ucap Keenan pasrah

"Kecepatan bicaranya pasti melebihi kecepatan cahaya. Aku yakin itu" Bang Al menanggapainya dengan meneguhkan tangannya sambil melirik kawannya satu persatu

"Ih kalian. Pada kenapa sih" Protes Mira

"Haha.. Aku kalau sama mereka kebawa gila Yang. Maaf ya."

"Terus? Motormu tak apa?"

"Gak apa-apa Mas. Aku yang lecet nih" Keenan memperlihatkan sisa-sisa memarnya

"Uuh tayaang, sakit yaa.." Mas Pram meniupi tangan Keenan

"Iya Oma, sakit banget" Keenan ikut berakting

"Terlalu si*lan kau Bro Keen. Memang aku ini cowok apapun?" ucapnya

"Haha.. Maafkan daku Kanjeng Mas Pramono" ucapnya seolah menyembahnya.

"Eh Bro, tadi aku tadi ketemu cewek cantik. Sepertinya dia anak baru disini" ucap Mas Pram

"Kamu gak kenalan Mas?" tanya Keenan

"Penginku begitu Bro, tapi aku akan mengajakmu untuk bersaing" ucap Mas Pram pada Keenan

Mira menginjak kaki Keenan, seketika Keenan menoleh kebawah meja dan menatap tajam Mira. Namun Mira seolah-olah tak merasa bersalah.

"Bro Keen bagaimana? Mari kita mengejar cinta" Mas Pram mengajaknya kembali.

Mira kembali menginjakan kakinya seolah memberi isyarat.

"Kenapa sih Mir!" Keenan risih seraya berdiri

Mira seketika tersentak.

"Hei, kenapa Bro" Bang Al ikut berdiri

"Bang, urus pacarmu Bang!" ucap Keenan yang kesal

Bang Al menatap heran Mira.

"Aku gak sengaja menginjak kakinya Sayang" dalih Mira

"Bro! Dengarkan?" ucap Bang Al

"Sudah-sudah. Kalian ini kenapa" Mas Pram menengahi

Keenan berdiri, "Geser Mas" Dia meminta Mas Pram berhadapan dengan Mira.

Mereka terdiam.

"Aku pulang duluan" ucap Keenan seraya berdiri.

"Bro!" Al memanggilnya

Keenan berhenti, kemudian menatap wajahnya.

"Aku mau bicara" ucap Bang Al.

"Kalian tunggu disini" titah Bang Al pada Mas Pram dan Mira.

"Mas, mereka tidak bertengkar kan?" Mira khawatir

"Entahlah Mira" Mas Pram mengangkat bahunya.

***

Bang Al menarik Keenan ke tempat yang lebih sepi menjauh dari Mas Pram dan Mira.

"Aku tahu, si Mira menyimpan rasa padamu Bro" ucap Bang Al tiba-tiba

Keenan sedikit terkejut.

"Aku tahu, dari cara dia menatapmu berbeda. Dan, aku tahu betul dia menyukaimu." Bang Al membuang nafasnya kasar

"Tapi, aku harap kamu tak menyukainya. Kamu tahu kan, aku cinta sama si Mira" pinta Bang Al

Keenan menepuk bahu Bang Al.

"Santai. Dia bukan tipeku."

"Tapi Bro, bisa saja kalian beemain dibelakangku!"

"Kamu menuduhku Bang!" Keenan menatap tajam Bang Al, menautkan kedua alisnya

"Tidak. Aku cuma belum siap kalau ternyata kalian.."

"Sudahlah. Aku sudah punya pacar Bang!" ucap Keenan

Seketika raut muka Bang Al berbinar. Dia tersenyum pada Keenan.

"Siapa Bro? Anak mana? Kau tega tak memberitahu kami" Bang Al melingkarkan tangannya di leher Keenan.

"Ada lah."

"Hei, kau tak lagi bohong kan?" Bang Al kini melepaskan tangannya. Menyelidik Keenan lewat sorot matanya.

"Apa aku pernah berbohong padamu?" tanya Keenan

"Aku tak percaya sebelum kau membawanya kehadapan kami" ucap Bang Al

"Cih! Begitu saja perlu bukti" ucap Keenan

"Sebegitu cintanya kamu pada si Mira, Bang!" ucap Keenan

Bang Al terdiam.

"Aku harap kau menemukan perempuan yang jauh lebih baik dari dia, Bang."

"Maksudmu apa! Mira bukan anak baik-baik hah!" Bang Al mencengkram kaos Keenan kemudian menghempaskannya.

"Sebelum kau menyesal Bang" Keenan menyadarkannya

"Jangan bilang setelah ku lepas, kalian akan bersama!" Bang Al menatap tajam

"Cih! Sedangkal itu pikiranmu Bang!"

"Aku sudah mengingatkanmu Bang. Jangan sampai kau menyesal kedepannya" ucap Keenan

"Bawa pacarmu kesini bod*h! Kau jangan berdusta" Bang Al meninggikan suaranya.

"Oke. Besok jam makan siang kita ketemu di Mall" ucap Keenan seraya berlalu meninggalkan.

Tak lama, Keenan berbalik sementara Bang Al masih mematung disana

"Dan ingat, kau jangan menyesal di kemudian hari Bang" Keenan melanjutkan langkahnya menjauh menuju parkiran.

Bang Al kembali ke mejanya.

"Ada apa Bang? Jangan bilang kamu berantem sama Keenan" ucap Mas Pram sedikit panik melihat raut wajah Bang Al sehingga dia melupakan logat bicaranya yang selalu dia pertahankan.

Bang Al menatap pacarnya kemudian melihat kembali ke arah Mas Pram.

"Keenan punya pacar Mas. Si*lan kan dia gak beritahu kita setelah seminggu menghilang" ucap Bang Al.

Bang Al melihat raut muka Mira yang nampak kaget dan sedikit murung.

"Serius Bang? Gilaa si Bro, dia mengkhianatiku" Mas Pram kembali seperti semua

"Besok kita ketemu pacarnya." ucap Bang Al

"Dia mau kesini?" tanya Mira

"Kita ketemu di Mall jam makan siang" ucap Bang Al masih menatap Mira

"Boleh aku ikut Sayang?" tanya Mira bergelayut manja

'Tentu kau harus melihatnya Mir. Agar kau tak berpaling kepadanya' batin Bang Al

"Boleh sayang" Bang Al tersenyum

"Lantas aku bagaimana?" tanya Mas Pram

"Kalian tega kepadaku" Mas Pram pura-pura bersedih.

"Haha.. Deritamu Mas." Bang Al terbahak.

"Bang!" Mira melotot.

"Maaf Mas." Bang Al menahan tawa.

"Mira, tolong didik dia dengan baik. Agar mulutnya tidak sejahat Fir'aun."

Bang Al kembali terbahak mendengarnya.

"Tenang saja. Kalau dia begitu lagi. Mulutnya aku bungkam" ucap Mira.

"Dengan mulutmu kan sayang" ucap Bang Al yang langsung mendapat cubitan dari Mira.

"Aw.."

"Sudahlah. Aku muak melihat tingkah kalian" Mas Pram beranjak pergi.

***

"Si*lan.. Kenapa jadi ribet begini sih!" gerutu Keenan

"Aku harus bisa ajak si Lala makan siang besok" gumamnya. Karena saat bicara pada Bang Al yang berada dalam pikirannya hanya Lala.

Keenan masih memegang ponselnya. Dia enggan menghubungi Lala terlebih dahulu, tapi tak dipungkiri, dia membutuhkan bantuan Lala.

Akhirnya dia membuka ponselnya. Merendahkan sedikit harga dirinya, kemudian menulis pesan.

"La, besok makan siang bersamaku ya, sebagai terima kasih karena merawat motorku" Lama dia menimang untuk dikirimkan atau tidak pesan tersebut. Akhirnya dengan sekali tekan, pesan tersebut terkirim pada Lala.

Terpopuler

Comments

Lina Mumtahanah

Lina Mumtahanah

eeaaakkk Keenan mulai pdkt dengan lala

2024-09-22

0

Dijah Dijah

Dijah Dijah

s

2021-09-18

0

Iie Bae

Iie Bae

komplak kabeh tp solid

2021-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 KEENAN
3 LALA
4 Hobby Keenan
5 Pertemuan Kembali
6 Kejutan Keenan
7 Masih Tak Menyangka
8 Desakan Pak Wijaya
9 Tantangan Bang Al
10 Janji Bertemu
11 Akting Pacaran
12 Janjian
13 Penjelasan Keenan
14 Perdebatan
15 Rahasia Keenan
16 Pamer Kemesraan
17 Wanita Aneh
18 Cemburu
19 Pernyataan Cinta Yang Rumit
20 Pacaran?
21 Kencan Pagi
22 Desakan Teman
23 Tak Henti Berdebat
24 Tetangga Baru
25 Usaha Ibu
26 Posesif
27 Kekonyolan Mas Pram Dan Bang Al
28 Trio Gesrek
29 Putus
30 Percobaan Pacaran
31 Mengendalikan Permainan
32 Bersikap Manis
33 Rasanya Bukan Kamu
34 Kencan ABG
35 Bertemu Ibu
36 Ajakan Mira (Part 1)
37 Ajakan Mira (Part 2)
38 Kamu Yang Pertama
39 Bertemu Orang Tua Keenan
40 Apa Kamu Pernah Mengungkapkannya?
41 Bukan Cuma Kamu
42 Bagaimana Aku Bisa Percaya Diri?
43 Wisuda Keenan
44 Pertemuan Lala dan Mama Keenan
45 Restu Mama
46 Pertemuan Tak Terduga
47 Lala Merajuk
48 Apa Kamu Bersungguh-sungguh?
49 Mengejar Mimpi
50 Salah Faham
51 Apa Aku Salah?
52 Permintaan Ibu
53 Peringatan Untuk Lala
54 Karina dan Keenan
55 Would You Be Mine?
56 Pertemuan Keluarga
57 Ibu Kenapa?
58 Penjelasan Ibu
59 Mencoba Pergi
60 Kita Harus Sampai Disini
61 Pertemuan Kembali
62 Perjuangan Keenan
63 Untaian Kata Pengubah Status
64 Pengantin Baru
65 Kayak Cicak
66 Gagal Romantis
67 The Wedding Of Keenan & Lala
68 Trio Gesrek Beraksi
69 Balas Dendam
70 Kapan Kita Honeymoon?
71 Ketahuan
72 Kenapa Kamu Gak Jujur?
73 Kamu Yakin?
74 Restu Ibu
75 Gara-Gara Ceker Ayam
76 Kamu Kenapa Sih?
77 Celengan Rindu HonBee
78 Gagal Surprise
79 Doa Yang Terkabul
80 Mendampingi Abang
81 Istri Tuan Muda
82 Ospek
83 Aku Cinta Kamu Tak Terbatas
84 Malam Keakraban
85 Keenan Cemburu
86 Bujukan
87 Metode Agar Cepat Hamil
88 Masih Berharap
89 First Wedding Anniversary
90 Panggilannya Apa?
91 Ngidam
92 Gara-Gara Cilok
93 Diantara Ibu dan Abang
94 Aku Harus Bagaimana?
95 Kamu Dimana?
96 Aku Mau Cerai Saja!
97 Gosip Kampus (Part 1)
98 Gosip Kampus (Part 2)
99 Klarifikasi
100 Maternity Photoshoot
101 Proses Persalinan
102 Siapa Namanya?
103 Menggoda Abang
104 Cemburu Sama Anak?
105 Pertunangan Mas Pram
106 Pernikahan Mas Pram (Part 1)
107 Pernikahan Mas Pram (Part 2)
108 Kesabaran Lala
109 Berusaha Tegar
110 Curahan Hati Keenan
111 Epilog
112 Cuap-cuap
113 Extra Part 1
114 Extra Part 2
115 Extra Part 3
116 Pengumuman
117 Hai... Aku Pulang
118 KALAU SUDAH JODOH, MAU BAGAIMANA LAGI?
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Prolog
2
KEENAN
3
LALA
4
Hobby Keenan
5
Pertemuan Kembali
6
Kejutan Keenan
7
Masih Tak Menyangka
8
Desakan Pak Wijaya
9
Tantangan Bang Al
10
Janji Bertemu
11
Akting Pacaran
12
Janjian
13
Penjelasan Keenan
14
Perdebatan
15
Rahasia Keenan
16
Pamer Kemesraan
17
Wanita Aneh
18
Cemburu
19
Pernyataan Cinta Yang Rumit
20
Pacaran?
21
Kencan Pagi
22
Desakan Teman
23
Tak Henti Berdebat
24
Tetangga Baru
25
Usaha Ibu
26
Posesif
27
Kekonyolan Mas Pram Dan Bang Al
28
Trio Gesrek
29
Putus
30
Percobaan Pacaran
31
Mengendalikan Permainan
32
Bersikap Manis
33
Rasanya Bukan Kamu
34
Kencan ABG
35
Bertemu Ibu
36
Ajakan Mira (Part 1)
37
Ajakan Mira (Part 2)
38
Kamu Yang Pertama
39
Bertemu Orang Tua Keenan
40
Apa Kamu Pernah Mengungkapkannya?
41
Bukan Cuma Kamu
42
Bagaimana Aku Bisa Percaya Diri?
43
Wisuda Keenan
44
Pertemuan Lala dan Mama Keenan
45
Restu Mama
46
Pertemuan Tak Terduga
47
Lala Merajuk
48
Apa Kamu Bersungguh-sungguh?
49
Mengejar Mimpi
50
Salah Faham
51
Apa Aku Salah?
52
Permintaan Ibu
53
Peringatan Untuk Lala
54
Karina dan Keenan
55
Would You Be Mine?
56
Pertemuan Keluarga
57
Ibu Kenapa?
58
Penjelasan Ibu
59
Mencoba Pergi
60
Kita Harus Sampai Disini
61
Pertemuan Kembali
62
Perjuangan Keenan
63
Untaian Kata Pengubah Status
64
Pengantin Baru
65
Kayak Cicak
66
Gagal Romantis
67
The Wedding Of Keenan & Lala
68
Trio Gesrek Beraksi
69
Balas Dendam
70
Kapan Kita Honeymoon?
71
Ketahuan
72
Kenapa Kamu Gak Jujur?
73
Kamu Yakin?
74
Restu Ibu
75
Gara-Gara Ceker Ayam
76
Kamu Kenapa Sih?
77
Celengan Rindu HonBee
78
Gagal Surprise
79
Doa Yang Terkabul
80
Mendampingi Abang
81
Istri Tuan Muda
82
Ospek
83
Aku Cinta Kamu Tak Terbatas
84
Malam Keakraban
85
Keenan Cemburu
86
Bujukan
87
Metode Agar Cepat Hamil
88
Masih Berharap
89
First Wedding Anniversary
90
Panggilannya Apa?
91
Ngidam
92
Gara-Gara Cilok
93
Diantara Ibu dan Abang
94
Aku Harus Bagaimana?
95
Kamu Dimana?
96
Aku Mau Cerai Saja!
97
Gosip Kampus (Part 1)
98
Gosip Kampus (Part 2)
99
Klarifikasi
100
Maternity Photoshoot
101
Proses Persalinan
102
Siapa Namanya?
103
Menggoda Abang
104
Cemburu Sama Anak?
105
Pertunangan Mas Pram
106
Pernikahan Mas Pram (Part 1)
107
Pernikahan Mas Pram (Part 2)
108
Kesabaran Lala
109
Berusaha Tegar
110
Curahan Hati Keenan
111
Epilog
112
Cuap-cuap
113
Extra Part 1
114
Extra Part 2
115
Extra Part 3
116
Pengumuman
117
Hai... Aku Pulang
118
KALAU SUDAH JODOH, MAU BAGAIMANA LAGI?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!