Bab 15

Malam ini, Anna sedikit terusik oleh kejadian tadi siang, entah kenapa wajah dan suara Daniel seakan terus menghantuinya. Sikapnya yang lembut seperti itu membuat Anna seakan menjadi wanita paling beruntung yang ada di muka bumi ini. "Tidak, Anna! apa yang kau pikirkan?" gumam Anna pelan sambil menepuk wajahnya ringan, menyadarkan dirinya dari bayang-bayang Daniel yang seakan berputar di kepalanya.

Dengan sedikit memaksakan diri, Anna pun memilih untuk cepat berbaring dan menutup tubuhnya dengan selimut tebal, lebih baik dia tidur dan menghapus pikiran-pikiran yang mengganggunya itu. "Selalu ingat ini, Anna. Daniel play boy!"

Setelah mendapatkan sedikit ketenangan, Anna pun bisa melanjutkan tidurnya dan mengistirahatkan sejenak pikirannya.

***

Matahari pagi mulai menerobos masuk dari setiap celah gorden yang ada di kamar Anna, wajah Anna terlihat tak segar saat bangun tidur. Bukan karena tidur Anna yang terganggu, tetapi saat Anna ingat apa yang menjadi mimpinya semalam. "Tidak! mengapa dia harus ada di mimpi ku!" geram Anna sambil menggenggam kuat ujung selimut tebalnya.

Ingin tahu apa yang menjadi mimpi Anna semalam? Daniel kembali mengusik ketenangan Anna bahkan melalui mimpi, Anna bermimpi jika Daniel menjadi kekasihnya, dia memperlakukan Anna dengan sangat lembut dan sesekali mengusap kepala Anna. Tanpa sadar Anna mengusap kepalanya sendiri, rasanya Anna seakan masih terasa usapan samar tangan Daniel di kepalanya. "Ayolah Anna sadar, jangan menaruh hati pada orang yang salah lagi! Daniel tidak akan jauh dari William, adik kakak itu memiliki sifat yang sama dalam memperlakukan seorang wanita dengan lembut, membuat setiap wanita langsung merasakan jatuh cinta namun tak akan pernah dibales sedikitpun.

Anna menggeliatkan tubuhnya pelan, dia menggapai ponselnya yang berbunyi.

[Selamat pagi! aku mendapatkan nomor mu.]

Anna mengerutkan keningnya bingung, dia menatap aneh pada ponselnya sendiri. Setelah sibuk berpikir siapa yang mengirimkan pesan seperti ini, Anna langsung menutup mulutnya tidak percaya, kepalanya seolah berteriak jika pesan itu dari Daniel. "Tidak, ini pasti Emily sedang mengerjai ku," ucap Anna berusaha menepis pikirannya sendiri yang mengatakan jika hanya Daniel tersangka utama yang harus dia curigai. Untuk apa juga Emily melakukan hal ini jika Anna berpikir demikian?

Anna mulai mengetik dengan ragu, saat dia mulai mengetik, dia kembali menghapusnya. [Emily? kau mengganti nomor baru?]

Setelah membalas pesan, Anna menggigit kecil ujung jarinya, berpura-pura jika Anna mengetahui itu adalah pesan dari Emily mungkin lebih baik, jika ternyata perkiraan Anna salah orang yang mengirimkannya pesan pasti akan langsung mengatakan siapa dia sebenarnya.

Ting

Sebuah balasan pesan kembali berbunyi membuat Anna dengan cepat membuka kunci ponselnya dan melihat jawaban yang dia tunggu-tunggu akhirnya muncul. [Apa wanita yang bernama Emily selalu mengucapkan selama pagi? Ini aku Daniel, kau bisa menyimpan nomor ku dan menanyakan kabar terbaru ku tentang luka kemarin.]

Jujur saja, Anna yang membaca itu tidak merasa ilfeel sama sekali, dia justru merasa terhibur sampai sudut bibirnya menyunggingkan senyuman kecil. Anna menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak menyangka Daniel yang terkenal Playboy dan sombong ternyata salah, pria itu cukup hangat dan membuat Anna nyaman.

Karena sudah puas dengan apa yang Anna harapkan, Anna pun langsung mematikan ponselnya dan bergegas mandi untuk mulai kembali bekerja. Anna memang sengaja tak membalas pesan itu, bagaimana pun dia harus bersikap profesional dan tidak terlalu dekat dengan modelnya sendiri.

Terpopuler

Comments

who am I

who am I

wah, anna enga sadar udah mulai merekam memori tentang daniel ya 😁

2023-01-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!