Daniel yang kini tersenyum setelah mengirimkan balasan langsung mengerutkan keningnya samar karena Anna tak kunjung membalas pesannya tersebut, padahal Anna sudah membaca pesannya tak sampai 1 menit dari semenjak Daniel mengirimkan nya. Kebingungan Daniel semakin bertambah saat melihat status online Anna yang menghilang. "Apa dia tidak senang mendapatkan pesan dariku?" gumam Daniel bingung, tak ada satu wanita pun yang bisa mengabaikan pesan dari Daniel, tapi mengapa Anna sebaliknya?
Daniel menggelengkan kepalanya pelan, senyumnya kembali mengembang saat dia memikirkan satu hal. "Mungkin dia sedang buru-buru menuju Kantor," gumam Daniel.
Karena mengingat hari ini Daniel akan bertemu dengan Anna di Kantor, Daniel pun dengan semangat bersiap-siap, dia ingin melihat reaksi Anna yang pastinya akan tersenyum atau sedikit luluh pada Daniel setelah kejadian kemarin.
***
Anna baru saja sampai di Kantor, dia menyapa Emily yang selalu saja rajin berangkat ke Kantor sangat pagi. "Hai, kau seperti tidak bersemangat pagi ini," ucap Anna yang baru menyadari bagaimana raut wajah Emily yang tak seceria biasanya.
Emily terlihat menganggukkan kepalanya pelan, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh Anna. "Aku kesal," jawab Emily sambil cemberut dan menghadap ke arah meja Anna yang berada di paling depan ruangan namun tak terlalu jauh dari meja Emily.
"Ada apa?"
Emily menghembuskan nafasnya berat. "Aku di haruskan memeriksa produk di kantor cabang, padahal aku ingin melihat proses iklan siang ini, kau tahu kan? hari ini adalah hari terakhir Daniel foto di Minggu ini, aku tidak akan bisa siap jika harus menunggu Minggu depan, itu sangat menguji kesabaran ku!"
Anna yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, sekelebat ide mulai muncul di kepalanya. "Bagaimana jika kau yang mengawasi proses iklan hari ini? Biar aku yang mendatangi kantor cabang, aku akan mengatakannya pada William, ada yang ingin aku lakukan di sana," ucap Anna yang langsung membuat Emily tersenyum lebar.
"Benarkah? Apakah ini sungguh, Anna! Oh, kau memang sahabat terbaik ku, aku akan menjaga Daniel dengan sangat baik, aku berjanji hal seperti kemarin tidak akan terulang kembali."
Anna menganggukkan kepalanya dengan cepat, dia pun langsung berdiri dari duduknya dan bergegas menuju ruangan William yang tampak sudah terbuka kecil. "Kalau begitu aku akan berbicara pada William dulu," ucap Anna.
Ketika Anna sudah berada di dalam ruangan William, dia langsung menjelaskan maksud dan keinginannya tentang menunjuk Emily yang akan menjadi pengawas dalam proses pemotretan iklan. "Ya, tentu saja boleh," jawab William yang membuat Anna langsung mengembangkan senyumnya, dia senang karena hari ini dia tidak akan bertemu dengan Daniel sampai Minggu depan nanti, pertemuan mereka terbilang selalu mendebarkan bagi Anna, ia selalu tak tenang setiap menyadari kehadiran Daniel.
"Baiklah, terima kasih kalau begitu, aku akan kembali bekerja," ucap Anna dengan riang.
Saat Anna akan berbalik dan kembali menuju ruangannya, suara William terdengar memanggilnya. "Sebentar Anna," panggil William. "Apakah Sabtu ini kau memiliki waktu luang lagi?" tanya William membuat Anna menautkan kedua alisnya bingung.
"Tidak, memangnya ada apa?" tanya Anna. "Kau tidak akan mengajak ku ke rumah mu lagi bukan?" tebak Anna sambil tertawa kecil bercanda.
William terlihat salah tingkah, namun beberapa detik kemudian dia menggelengkan kepalanya. "Untuk kali ini bukan, aku ingin mengajakmu makan malam ke lain tempat," jawab William.
Anna menganggukkan kepalanya mengiyakan ajakan William. "Baiklah," sahut Anna. "Jika di pikir-pikir itu artinya 3 Minggu ini kita selalu bertemu untuk makan malam di malam Minggu," ujar Anna sambil tertawa kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
nana
lanjut penasaran juga maunya wiliam tu apa ngajak2 makan malam tiap.malam minggu 3 kali berturut2 lagi
2023-01-08
0
who am I
sebenarnya william ada hati sama anna atau cuma ramah biasa sih 🧐
2023-01-08
2