Bab 4

“Kau baik-baik saja?” tanya Willian yang menyadari jika Anna merasa tak nyaman berada di acara ini. “Kau merasa bosan?”

Anna dengan cepat menggelengkan kepalanya, dia memasang kembali senyuman di wajahnya, bukan karena acara yang membuatnya tak nyaman, tapi karena Daniel yang membuat pikiran Anna cukup kacau malam ini. Apa Daniel bersikap seperti itu karena penampilannya saat ini? Baju yang ia kenakan cukup terbuka bagi Anna. Setiap hari Anna selalu memakai kemeja dan rok di bawah lutut yang membosankan, tidak ada pria yang mengganggunya seperti Daniel tadi, bisa dibilang wajar pikiran Anna kacau seperti ini karena Anna tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. “Tidak, aku baik-baik saja. Acaranya cukup meriah,” ucap Anna kemudian.

Tanpa diduga, William membuka jas nya dan memakaikannya pada bahu Anna yang terbuka. “Jika kau tidak terbiasa dengan gaun seperti ini jangan pernah mencobanya lagi, Anna. Lebih baik mengenakan apa yang membuat mu nyaman.” William menepuk lengan atas Anna yang sudah tertutup oleh jasnya. “Seperti ini jauh lebih baik, kau akan merasa nyaman sekarang. Ayo kita ke sana, kita harus menyambut juga beberapa orang yang hadir.”

Sambil menghembuskan nafasnya pelan, Anna mulai melangkah mengikuti William yang selalu berjalan di depannya. Perlakuan seperti inilah yang membuat Anna mencintai William, dia selalu bersikap sopan dari awal pertemuan mereka. Saat tak ada satu pria pun yang meliriknya, hanya William yang mengulurkan tangannya membantu Anna mencari kelas kuliah pertamanya.

**

Selesai acara, Anna langsung pulang dan mengendarai mobilnya seorang diri, jas William masih dia kenakan dan wangi parfum yang sudah dia hafal kini benar-benar sedang mengelilinginya. Anna menghela nafasnya dengan penuh rasa kecewa, ucapan Emily yang membangun rasa percaya diri Anna membuat Anna sangat hampa malam ini, seketika dia berpikir untuk mengubur saja perasaan yang tidak akan pernah terbalas, dalam hati William pun dia tidak mungkin dianggap lebih dari sekedar teman dan adik.

Sesampainya di kamar, Anna membuka jas William dengan perasaan berat, dia harus segala membersihkan jas ini dan memberikannya kembali pada William, Anna harus mulai melupakan semua perhatian yang dianggap terlalu berlebihan baginya.

Saat Anna akan menyimpan jas William, seketika ingatannya kembali pada ucapan Daniel dan berbisik padanya. Dia meramal akan bertemu dengan Anna kembali? Memangnya di mana mereka bisa bertemu kembali? Selama enam tahun ini saja Anna tidak pernah bertemu dengannya, pertama kalinya adalah hari ini. Anna dengan cepat menggelengkan kepalanya, itu pasti hanyalah sebuah omong kosong dan candaan semata, untuk apa juga Anna memikirkan lebih tentang pria itu.

Drett

Drett

Anna mengambil ponsel yang ada di dalam tas, dia melihat nama Emily di sana. Anna cukup ragu untuk menerima panggilan tersebut, dia sudah tahu apa yang akan ditanyakan oleh Emily tentang acara malam ini, bagaimana reaksi Willian dan lain sebagainya. “Emily, maafkan aku,” ucap Anna pelan lalu menolak panggilan Emily. Jujur saja, Anna sedang tidak ingin menceritakan kisah menyedihkannya malam ini pada siapapun dulu, dia ingin beristirahat dan menenangkan pikirannya terlebih dahulu.

[Maaf mengganggu malam indah mu, jangan lupa menceritakannya padaku besok!]

Setelah membaca pesan dari Emily, Anna langsung berdecak dan melempar ponselnya ke atas tempat tidur. “Malam indah apa? Ini malam yang suram Emily, aku berharap besok aku bisa mencintai pria lain dan melupakan William yang sangat jauh untuk ku jangkau," gumam Anna pelan seorang diri.

Terpopuler

Comments

who am I

who am I

malam ini suram buat anna, emily, anna mundur baru berjuang dikit 🥲

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!