Bab 1

Pukul 3 sore, Anna sedang sibuk mengetik dan sebuah pesan masuk membuatnya menghentikan sejenak pekerjaan itu. "Siapa?" tanya Emily yang kini sudah mendekatkan kursinya pada meja kerja Anna.

Anna mengangkat bahunya rendah lalu menggapai ponsel dan membuka pesan masuk yang kirimkan oleh William. Mata Anna seketika membulat saat membaca undangan resmi yang dikirimkan William pada sebuah acara peresmian Hotel baru milik salah satu klien mereka. [Apa malam ini kau ada waktu luang? Bisa menemani ku malam ini? Aku selalu bingung harus membawa siapa karena tidak memiliki pasangan.]

"Emily, aku tidak bermimpi bukan? William mengajak ku?" ucap Anna sambil menahan suaranya agar tidak terlalu kencang. Alih-alih membawa sekertaris, William malah mengajak Anna yang berprofesi sebagai manajer iklan dan pemasaran di Kantor ini.

Emily menggelengkan kepalanya, dia tampak ikut merasa senang dengan apa yang dirasakan Anna sekarang. "Kau harus menggunakan pakaian terbaik mu, Anna! Aku akan menjadi hairstylist untuk mu malam ini," kekeh Emily pelan.

"Terima kasih Emily, kau memang yang terbaik. Menurut mu aku harus menggunakan baju apa?"

Emily tersenyum cukup mencurigakan menurut Anna, dia mendekat kearah Anna dan membisikkan sesuatu. "Aku yang akan memilihkan baju untuk mu," bisik Emily.

"Aku merasa tidak yakin dengan apa yang kau ucapkan Emily."

"Tenang saja, aku pastikan malam ini kau akan terlihat berbeda, Anna. Kau harus sedikit terbuka agar William bisa melihat mu sebagai wanita dewasa, bukan sebagai seorang adik lagi," kekeh Emily pelan.

Anna yang mendengar itu seketika bersemu merah, dia menoleh kearah karyawan yang tampak sibuk pada kerjaannya masing-masing. "Sudah, sudah, kembali bekerja Emily!" ucap Anna dengan cepat.

***

Malam pun tiba, Anna kini menatap penampilannya di depan cermin. "Kau yakin aku harus mengenakan gaun ini?" tanya Anna ragu, memang sangat cantik gaun yang dia kenakan sekarang, tetapi Anna tidak yakin apakah gaun seperti ini cocok dikenakan olehnya? dia tidak terlalu terbiasa dengan pakaian cukup terbuka seperti ini.

"Tentu saja! Lihat, kau seperti Anna yang berbeda, kaki jenjang mu ini sangat indah, Anna!"

Anna menggelengkan kepalanya, dari mana Emily mendapatkan gaun seperti ini? "Ini terlalu berlebihan Emily, William akan malu jika membawa ku seperti ini," tolak Anna kembali. Saat Anna berusaha ingin melepaskan kembali dress itu, Emily dengan cepat menahan tangan Anna.

"Pria mana yang akan malu berjalan dengan wanita secantik dulu mu Anna?" Emily meraih tangan Anna dengan tatapan yang cukup serius. "Anna, dengarkan aku, kau harus percaya diri dan tunjukkan pada William jika kau bukan Anna yang bisa hanya dianggap sebatas adik saja. Lagi pula ini acara yang mewah, saingan mu bertebaran di sana, jangan biarkan William melirik wanita cantik di sana. Anna, semua usaha mu akan sia-sia jika William sampai melirik wanita lain, apa kau siap melihat William bersama wanita lain?"

Dengan cepat Anna menggelengkan kepalanya. Selama 6 tahun ini, sudah 2 kali Anna melihat William memiliki kekasih, hatinya selalu merasa sedih dan tak bisa menahan tangisnya jika pasangan itu membagikan moment romantis di sosial media. "Aku tidak ingin William bersama siapapun, dia selalu terlalu baik untuk mendapatkan wanita yang tidak tulus padanya," ucap Anna pelan. Dua wanita yang pernah menjadi kekasih William memang tidak tulus, mereka seakan ingin menghabiskan uang milik William dan bermain hati dengan pria lain di belakang Wiliam. Setiap mengingat itu, Anna selalu ingin menangis, pria sebaik William tidak pantas diperlakukan seperti itu!

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!