KARIN(Waktu Nya Pembalasan)

KARIN(Waktu Nya Pembalasan)

Bab 1

Masih dalam perbaikan. Mohon ditunggu :)

****

HOTEL CNXI

Karin mulai tak faham lagi setelah diberi rekaman vidio langsung dari teman online nya ke Whatsapp.

Tak mengerti bukan tak mengerti keheranan seperti itu, Karin merasakan amarah, benci, sedih,dan rasa tak percaya nya lagi kepada sang suami (Haikal).

DOK.... DOK... DOK...

Pintu hotel terbuka, Haikal muncul dengan wanita selingkuhan nya.

Pria itu tak punya rasa takut sama sekali, bahkan setelah kepergok selingkuh tatapan mata nya hanya memancarkan aura biasa biasa saja.

Karin membuka mata nya lebar lebar. Mulutnya menganga seakan tak percaya, suami nya hanya berbalut handuk.

Keluar bersama seorang Wanita bermakeup tebal disamping Haikal.

Dengan licik nya Wanita itu sengaja menyenggol nyenggol punya nya di lengan Haikal untuk memanas-manasi Karin.

Tentu Karin begitu kesal sudah melihat hal tak senonoh berada di depan mata nya pas.

Karin yang tak terima, langsung cekatan menarik rambut si wanita, sampai menjungking ke belakang.

Dengan cepat Haikal langsung mendorong tegas tubuh Karin kebelakang sampai akan jatuh gara gara sepatu hak tinggi nya.

"Sakit-" keluh wanita itu menggosok gosok rambut, menatap Karin penuh rasa ketidak sukaan.

Kini Karin dan Haikal saling tatap-tatapan. Ada sorot mata ketidak percayaan nya selama ini kepada sosok Haikal sendiri.

Kini harapan nya pupus setelah mengetahui kebenaran faktual, bahwa Haikal bukan lah pria baik untuk nya.

Karin menyesal sudah menikah dengan Haikal, sangat menyesal. Bodoh nya dia tak menyadari dari dulu bahwa memang Haikal sudah seperti ini sejak mempunyai Tasya di kehidupan mereka.

Sering keluar rumah, pulang malam malam, meeting setiap hari, ada janji dengan teman di siang hari, tak bisa sarapan karena ada tugas di kantor, jarang pulang ke rumah.

Semua keganjilan itu.... Apa Karin tak sadari sejak dulu? Apa dirinya terlalu obsesi dengan suaminya sendiri sampai tak peduli dengan sifat dan perbuatan Haikal yang makin semena mena nya setiap tahun?

Sekarang wanita itu mulai mengerti, bahwa dia bukan prioritas utama Haikal. Melainkan sebagai barang acuan untuk membuat pria itu semakin kaya raya.

Dirinya selama ini hanya dimanfaatkan.

###

"Mas, aku tahu kamu lagi bohong. Aku tau kamu sedang main main sama aku. Sekarang, kamu bisa berhenti main main nya dan yuk kita pulang" lirih Karin tetap tak mau menerima kenyataan yang ada.

"Punya mata gak sih? Kita mau main lagi inih! Udah jangan ganggu, hus hus sana pergi! Kita gak butuh barang sampah kek kamu" ejek si sampah.

(Sampah: selingkuhan Haikal)

Karin terkejut , tangan nya langsung di tepis. Uluran nya ditolak dan hati kecil Karin kini semakin rapuh dibuatnya.

Haikal mengarahkan wajah nya pada si sampah dengan penuh nafsu, "Sana!! kalau gak ada urusan pergi sana!!. urusan ku masih belum selesai dengan wanita cantik ini!."

Setitik air mata lolos dari pelipih kedua mata nya, perbuatan Haikal sudah membuat hati mellow nya hancur seketika.

"Kenapa?- kamu jangan gini dong. Ki-kita masih tetap keluarga kan? Tasya di rumah sedang nunggu kamu lo. Ayo pulang, ayo."

Plak- 1 tamparan lolos mengenai pipi Karin.

Si sampah berani berani nya dia menampar Karin dengan kasar dan akan melayangkan sebuah tamparan lagi.

Reflek, itu membuat Karin langsung terhindar dengan dua kali nya layang tamparan. Rasa sakit yang diterima nya kini langsung menyadarkan nya.

Bahwa ini bukan mimpi, bangun lah dari mimpi dan hadapi kenyataan.

Entah itu datang dari mana tapi membayangkan nya saja membuat perasaan Karin hancur, terobek-robek dan terambing-ambing.

Karin langsung menunjuk jari ke arah si sampah, mencoba bertanya sekali lagi kepada suami nya siapa wanita itu.

"Sudah tahu selingkuhan nya mas Haikal, masih aja nanya kau" bukan Haikal yang menjawab tapi si sampah langsung menjawab pertanyaan Karin dengan cepat.

Karin membekap mulut nya seakan tak percaya, pandangan nya semakin kabur gara gara air mata nya yang menumpuk di bawah mata.

Mencoba untuk tetap bertahan, Karin masih dalam posisi berdiri. Mulut dan tubuh Karin bergetar hebat, saking bergetar nya kini suhu tubuh Karin semakin tak menentu.

Saking dingin nya suhu tubuh. Pikiran nya pun makin panas dan tak bisa berpikir apa apa lagi selain diam di tempat menyaksikan aksi cium ciuman bersama si sampah.

(Di depan istrinya sendiri? Berani berani nya dia!)

Karin memundurkan langkah perlahan, punggung nya menabrak tembok. Menumpu kedua tangan ke belakang, Karin langsung berjongkok tak berdaya menutup kedua telinga nya rapat rapat.

"Gak-gak-gak-gak! Ini mimpi! Ini mimpi! Ini mimpi! Mimpi! Mimpi! Mimpi! Mimpiiii!!!!!"

"Cepat bangun! Cepat bangun! CEPAT KAU BANGUN DARI MIMPI INI KARIN!!!"

....

"Akhh!!-" teriak Karin, kepala nya dipaksa untuk mendongak ke atas. Haikal dan si sampah memandang nya remeh, menabrak kan wajah Karin ke tembok dan Haikal mendekat kan diri.

"Sampai kapan pun kau tak bisa cerai dengan ku. Harta warisan Papa mu bakal terus jadi punya ku, kau mengerti? Jadi tak usah berlagak seperti orang menderita disini. Kau hanya semut kecil yang seharusnya tak ada di dunia." senyum tajam Haikal, menarik tangan si sampah untuk melepaskan ikatan nya pada rambut acak acakan milik Karin.

Karin langsung jatuh tersungkur, jatuh tak berdaya melihat suami nya masuk ke dalam kamar hotel kembali.

Membiarkan nya tak berdaya dilantai, jari jari nya mencoba menggapai pintu tetap saja tak bisa. Sekarang Karin dalam keadaan lemah, ia sendirian disini tanpa ada sesiapapun yang mau menemani nya.

Teringat dirinya pada Tasya, gadis kecil nya yang selalu sayang pada keluarga nya.

"Aku ingin PAPA sama MAMA bisa bahagia selama nya!! Haha, aku ingin kita selalu bersama sama sampai kita besar! Hihi!"

Mengingat momen hari itu kini perasaan Karin semakin tak karuan, setetes air mata mengalir kecil.

Malam ini dirinya begitu banyak menghabiskan air mata, lantai jadi basah karena tangisan wanita itu.

Kepedihan nya, kesedihan nya, lemah letih lesu nya. Kini semakin hancur dibuat oleh suami nya sendiri.

Sekarang apa yang harus dilakukan nya 'tuk selanjutnya?

Karin tak mau dirinya terus berada di kekungan rumah itu bersama kekuasaan Haikal.

Ia ingin bebas, membawa pergi Tasya sejauh-jauh nya, membangun hidup di rumah baru.

Tak apa keluarga nya jatuh miskin, dirinya hanya tak ingin anak nya bertemu dengan seorang ayah keji yang tak punya hati sama sekali kepada anak nya.

Haikal, pria itu memainkan perasaan Karin selama ini. Tak segan segan pria itu melakukan perbuatan kotor di depan istirnya sendiri.

Apa yang harus Karin lakukan? Apa yang harus Karin ucapkan ke anak nya.

Mana mungkin Karin mengatakan kepada Tasya bahwa ayah nya selingkuh dan punya wanita lain di luar sana.

Anak sekecil Tasya pasti sangat sakit hati setelah mendapatkan kenyataan pahit.

Seorang ibu tak akan membiarkan mental sang anak jatuh.

Berkali kali Karin bangun dari tempat, ada pemikiran terlintas bahwa dirinya harus kabur secepatnya meninggalkan rumah.

Bersama Tasya, pasti Karin bisa.

Tak perku takut pada pria brengs*k seperti Haikal. Walau pria itu punya koneksi luas menjangkau bisa menemukan orang dengan mudah. Karin tak akan diam diri di tempat, dirinya harus berdiri, menerima kenyataan dan berjuang.

Hanya itu yang bisa Karin lakukan.

Kini tujuan nya kemana? Tak mungkin dirinya langsung pulang ke rumah dengan keadaan racau berantakan.

Terpikirkan satu tempat di benak Karin, yaitu di Bank. Tempat dimana semua uang nya disimpan. Karin harus bergegas mengambil semua uang nya, tak ada waktu lagi.

Karena Karin ingin secepat-cepatnya pergi dari jeratan Haikal.

Jeratan maut yang hanya satu kali kesempatan kabur.

Tak akan Karin sia siakan sedetik waktu, Tuhan masih berbaik hati padanya. Untung saja dirinya masih hidup dan bisa menjaga anak nya, kalau tidak pasti Tasya akan ditelantarkan di panti asuhan.

Cepat cepat Karin melangkah keluar Hotel dan menaiki taksi. Dengan tergesa gesa dirinya langsung merapikan penampilan di dalam mobil taksi.

Bank, tempat yang dituju sudah terlihat sebelah mata. Karin menghapus air mata nya kasar, mengedip-ngedipkan mata beberapa kali.

"Aku harus bisa, aku wanita kuat. Aku gak boleh nyerah" lirih Karin dengan suara serak.

#####

Maaf ya temen temen seharusnya alur nya gak kek gini, awalnya kan sy buat Karin marah marah. Tapi kayaknya terlalu berlebihan deh terus sy salah dalam penempatan cerita karena terlalu memikirkan harta warisan sampai lupa sama Tasya.

Maapin ae ya say, lain kali akan saya revisi lagi, lagi dan lagi agar cerita lebih mudah di pahami dan cerita lebih menyamai di kehidupan nyata.

Kebanyakan cerita ae ya say, itu khayalan semua gak ada unsur nyata nya sama sekali.

Kek absurd gitu g sih :/

Tap-tapi nih! Sy punya pemikiran lebih masuk akal lagi nih say. Jadi tunggu aja notif dari sy tentang perbaikan bab, agar mudah dipahami dan sy betulkan dulu.

Dimulai dari kosakata atau kalimat tertentu.

Semoga kalian suka sama cerita yng sy buat, thanyou friend :)

Terpopuler

Comments

Prabu Bari

Prabu Bari

Mau tanya thor haikal itu apa ya... Sejenis iblis apa dajjal

Sumpah baru segini ajah udh bikin esmosi jiwa
Ampe tereak... Trs sampe suami ku bilng ini kita disangka tetangga lagi ribut
Astagfirullah ada laki rasa banci kaya haikal

2023-04-01

0

Putri Minwa

Putri Minwa

kk mampir ya thor

2023-03-06

0

verachipuuu

verachipuuu

makasi

2022-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 #4/Semua gak bakal bisa kembali, tapi kata siapa?.
5 #5/Maksa banget.
6 #6/Seru seruan dulu.
7 #7/Ini akan berakhir.Tapi entah kapan dimulai.
8 #8/Awal baru.
9 #9/Hanya sandiwara semata?
10 #10/Menjelaskan yang sebenarnya.
11 #11/Dua permintaan.
12 #12/Guru yang bernama DELIMA.
13 #13/PAMAN JORDAN.
14 #14/Belajar tentang Perkantoran.
15 #15/Bekas taman yang akan dijadikan sebagai ruangan baru.
16 #16/Masalah utang.
17 #17/Awal pertama harus dilaksanakan sungguh sungguh.
18 #18/Bukan pemandangan indah.
19 #19/Kegiatan yang akan menjadi pembiasaan menjadi yang lebih baik ke depan nya.
20 #20/Sandiwara apalagi yang dia mainkan?
21 #21/Bunga yang begitu berbahaya, seperti yang memberikan nya.
22 #22/Ambang batas?
23 #23/Belanja ke mall
24 #24/Kedatangan Sahabat masa kecil.
25 Draft
26 Pengumuman
27 #25/Salam XENA kita masa dilupain.
28 Draft
29 Alby Suka Kue Keju.
30 Alby suka kue keju.
31 #26/Alby suka kue keju.
32 #27/Kecewa?
33 #28/Benarkah permintaan maaf an?
34 #29/ Wanita gatal.
35 #30/Rencana agar asisten nya pergi.
36 #31/Sebenarnya apa yang terjadi?
37 #32/Masa kecil dulu.
38 #33/Percaya bahwa papa tak salah.
39 #34/wanita itulah yang harus disalahkan.
40 #35/Tak ada jawaban bahkan keberadaan nya.
41 #36/Kata menyerah? tak ada di kamusku.
42 #37/ Gara-Gara sebuah vidio
43 #38/Kericuhan para wartawan di luar.
44 #39/Tak enak hati dengan Paman Jordan.
45 #40/ Tak berhak anda mengetahui hal pribadi orang lain.
46 #41/ Paman Jordan Jatuh Pingsan.
47 #42/Eve tergila gila dengan cinta nya.
48 #43/Bubur ayam bawang.
49 #44/Wanita misterius
50 #45/Kucing lucu hingga tugas ku lupakan.
51 #46/Emosi hanya menyia-nyiakan waktu.
52 #47/Kau takut? tapi itu bukan salah ku!.
53 #48/Someone still Care's.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
#4/Semua gak bakal bisa kembali, tapi kata siapa?.
5
#5/Maksa banget.
6
#6/Seru seruan dulu.
7
#7/Ini akan berakhir.Tapi entah kapan dimulai.
8
#8/Awal baru.
9
#9/Hanya sandiwara semata?
10
#10/Menjelaskan yang sebenarnya.
11
#11/Dua permintaan.
12
#12/Guru yang bernama DELIMA.
13
#13/PAMAN JORDAN.
14
#14/Belajar tentang Perkantoran.
15
#15/Bekas taman yang akan dijadikan sebagai ruangan baru.
16
#16/Masalah utang.
17
#17/Awal pertama harus dilaksanakan sungguh sungguh.
18
#18/Bukan pemandangan indah.
19
#19/Kegiatan yang akan menjadi pembiasaan menjadi yang lebih baik ke depan nya.
20
#20/Sandiwara apalagi yang dia mainkan?
21
#21/Bunga yang begitu berbahaya, seperti yang memberikan nya.
22
#22/Ambang batas?
23
#23/Belanja ke mall
24
#24/Kedatangan Sahabat masa kecil.
25
Draft
26
Pengumuman
27
#25/Salam XENA kita masa dilupain.
28
Draft
29
Alby Suka Kue Keju.
30
Alby suka kue keju.
31
#26/Alby suka kue keju.
32
#27/Kecewa?
33
#28/Benarkah permintaan maaf an?
34
#29/ Wanita gatal.
35
#30/Rencana agar asisten nya pergi.
36
#31/Sebenarnya apa yang terjadi?
37
#32/Masa kecil dulu.
38
#33/Percaya bahwa papa tak salah.
39
#34/wanita itulah yang harus disalahkan.
40
#35/Tak ada jawaban bahkan keberadaan nya.
41
#36/Kata menyerah? tak ada di kamusku.
42
#37/ Gara-Gara sebuah vidio
43
#38/Kericuhan para wartawan di luar.
44
#39/Tak enak hati dengan Paman Jordan.
45
#40/ Tak berhak anda mengetahui hal pribadi orang lain.
46
#41/ Paman Jordan Jatuh Pingsan.
47
#42/Eve tergila gila dengan cinta nya.
48
#43/Bubur ayam bawang.
49
#44/Wanita misterius
50
#45/Kucing lucu hingga tugas ku lupakan.
51
#46/Emosi hanya menyia-nyiakan waktu.
52
#47/Kau takut? tapi itu bukan salah ku!.
53
#48/Someone still Care's.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!