Seminggu berlalu namun Nissa belum juga pulih dari masa kritisnya.
selama seminggu pula Ikhsan, Ibu, Ummi, Abi selalu berganti ganti untuk mengontrol dan menjaga Nissa. Tak lupa mereka rutin mendoakan untuk kesembuhan Nissa.
"Nak kamu jaga istri kamu yaa...ibu mau pulang rumah istirahat. Kalau ada apa apa kabari ibu yaa" pinta Ibu kepada Ikhsan
"Tapi Bu..Ikhsan baru saja pulang kerja dan belum sempat mandi dan berganti baju" ucap Ikhsan
"Nanti akan ibu minta tolong gojek langganan ibu buat ngantarin baju kamu nak, yang penting sekarang kamu jaga istri kamu" balas ibu
"ya sudah ibu...Ikhsan akan menjaga Nissa. Ibu pulanglah beristirahat." ucap Ikhsan
"Iya nak,, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh"
"Wa'alaikumussalam warohmatullah" jawab salam Ikhsan.
setelah selesai mandi dan mengganti bajunya Ikhsan langsung melaksanakan sholat magrib. usai sholat ia menadahkan kedua tangan nya seraya bermunajat memohon agar Nissa segera dipulihkan seperti semula.
Flashback
Satu pekan yang lalu setelah selesai melakukan administrasi, Ikhsan berjumpa dengan gurunya yang dulu mengajarnya di pesantren.
"Ikhsan??" tegur sang guru yang biasa di panggilnya dengan sebutan kyai
" pak Kyai?!... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh kyai..gimana kabarnya pak kyai??
"Alhamdulillah sehat dan baik nak, kamu sendiri gimana nak kabarnya" ucap pak kyai tersenyum
"Alhamdulillah saya juga baik kyai"
"Alhamdulillah...sedang apa kamu disini nak?? siapa yang sakit?" tanya pak kyai
"Istri saya pak...tadi sore dia mengalami kecelakaan" jawab Ikhsan..
"Innalilahi wa innailaihi rojiun...bagaimana sekarang kabar istrimu nak??"
"Sekarang sedang masa kritis kyai..."
"Boleh saya menjenguk istrimu nak??" tanya pak kyai
"boleh sangat kyai...mari Ikhsan antarkan" katanya ramah. ucapnya sambil berjalan menuntun gurunya .
tapi tiba tiba langkah Ikhsan terhenti mendadak ketika mendapati Tasya berada tepat di hadapannya.
"Tasya kenapa kamu disini?? tanya Ikhsan keheranan.
"iya nih sayang tadi aku habis ngejenguk sepupu aku yang sakit, dan gak nyangka kamu juga disini."
Pak kyai mengerutkan kening mendengar wanita dihadapan ikhsan ini menyebutnya Ikhsan dengan panggilan sayang.
"Ohh begitu,, ya sudah Tasya aku permisi dulu mau ngantar Guru saya untuk ke ruang Nissa dirawat. katanya menyembunyikan persaan gugupnya, lalu meninggalkan Tasya begitu saja.
"Ikhsan...saya mau bicara sama kamu!!" ucap pak kyai sembari menahan tangan Ikhsan.
"ayo kita duduk dulu disana" kyai menunjuk kursi dekat mereka"
"Nak Ikhsan...jawab jujur siapa wanita tadi nak??" tanya kyai dengan nada yang serius
"eemm..itu pak kyai..dia itu pa pacar saya" jawabnya pasrah dan gugup.
"Astaghfirullah...Nak kenapa bisa begitu..kau sudah menikah tapi kau malah menduakan istrimu?? kamu tau itu tidak dihalalkan dalam agama." tanya kyai dengan reaksi terkejut
"saya berpacaran semenjak ayah saya meninggal pak kyai, saya merasa sejak itu saya semakin jauh dari Tuhan, ya itu kebenarannya. ucapnya menghela nafas
"saya melakukan hal hal untuk pelarian salah satunya dengan berpacaran dan sekarang Ikhsan sudah benar benar mencintai Tasya wanita yang barusan kyai jumpai."
" Dan tiba dimana saat Ikhsan dimintai oleh ibu untuk dinikahkan sama anak sahabatnya, lantas Ikhsan tidak kuasa untuk menolak keinginan ibu." Jelas Ikhsan berkata jujur kepada sang gurunda dengan wajah yang menunduk.
"Ingatlah Ikhsan bahwa segala sesuatu itu milik Allah dan akan kembali kepadaNya.
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
“ Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk).” (QS. An-Nuur: 42)
maka Ikhlaskan lah kepergian almarhum ayahmu nak, yang dibutuhkan nya kini adalah doa darimu . Impian ayahmu hanya ingin melihatmu menjadi anak yang Sholeh dan taat pada agama.
Dan perihal wanita itu bukankah dalam Islam jelas perintah untuk larangan mendekati Zina. sedangkan pacaran kamu sendiri nak itu adalah jalan menuju pintu perzinahan.
Dengan menjauh dari Allah akan menjadikan hidupmu sengsara dan tidak ada ketenangan..itulah bujuk rayu Setan dalam menyesatkan anak Adam agar jauh dari Robbnya...
Allah berfirman dalam surah ar-Ra'd 28
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”
maka sebaiknya tempatmu kembali dan mencari keterangan hanya kepada illah yang menciptakanmu nak.
Dan kau sudah mempunyai tanggung jawab, menikahi seorang anak gadis. maka kau jangan lah sesekali menyakitinya.
ingatlah Firman Allah
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Q.S.al-Nisa: 19)
"Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hukum menyakiti hati wanita tidak boleh. Suami wajib memperlakukan istrinya dengan baik kecuali si istri melakukan perbuatan sangat keji." kyai menceramahi Ikhsan dan kembali memberi beberapa nasehat guna menyemangati dan membuat Ikhsan sadar kembali.
"Ikhsan hanya terdiam, mencerna semua kata kata dari gurunda yang amat sangat dekat dengannya semasa di pesantren."
"Mohon tuntun saya kembali ke jalanNya pak kyai...saya sudah terlanjur jauh melangkah, Ikhsan sadar sampai kapanpun hidup Ikhsan akan hampa jika jauh dari sang mah pencipta" ucap Ikhsan kepada kyai dengan mata yang berkaca.
"Kamu bisa kapan pun datang ke pesantren nak,,, kita bisa ngaji bersama disana...lama kamu tidak ke pesantren nak..." menepuk punggung Ikhsan..
"Baik pak kyai... insyaaAllah jika waktu luang Ikhsan akan sempatkan datang berkunjung ke pesantren." ucap Ikhsan
.
.
.
Dia teringat kembali memory dimana gurunya yang kembali menasehati nya dan memberikan Motivasi hidup...membuatnya kini belajar untuk menghapus rasa kepada Tasya walau memang dia belum mengakhiri hubungan mereka...dan mencoba untuk tidak lagi melukai Nissa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Nurnaningsi
jgn cm di cerna tp dilaksanakan
2021-01-30
0
Nazila Oktaviani D'la
sadar sebentar,habis tu tetap kayak dulu juga
malesssss bangat baca novel kayak gini
🙄🙄🙄🙄🙄
2020-12-17
0
Ummi Alfa
Ikhsan bisanya mencerna perkataan mulu tp kenyataannya tetep aza ndak befubah.
2020-10-21
4