Tepat sepekan yang lalu dilaksanakan nya proses khitbah, dan pada hari ini tibalah saatnya untuk melangsungkan acara sakral Ijab qobul antara Ikhsan dan Nissa.
semua para tamu undangan telah hadir memenuhi kursi yang disediakan di kediaman rumah mempelai wanita. yang dimana tamu lelaki dan perempuan dipisah karena memang konsepnya pernikahan syar'i dengan hiasan background serba putih.
di tempat berbeda tampak sosok wanita dengan busana pengantin syar'i serba putih, pernak pernik yang sederhana dan make up natural yang membalut wajah cantiknya yang sebenarnya sudah cantik tanpa make up.
Dan datanglah perias degan sebuah cadar putih ditangannya dan mulai dipasangkan kepada pengantin wanita.
Nissa tampak begitu cantik dan anggun dengan busana yang sedang ia kenakan dihari pernikahannya. namun tampak dari matanya tersimpan kesedihan.
Detik detik ijab qobul akan segera dimulai
Hingga terucap jelas dan terdengar Melalui pengeras suara kalimat yang diucapkan ikhsan dengan lantang.
"قبلت نكاحها وتزويجها على المهر المذكور ورضيت بهى والله ولي التوفيق"
Sah?
SAH....
Nissa menangis dibalik cadarnya sambil menggenggam erat baju pengantin yang ia pakai, mencoba menahan sakit dan harus berpura pura bahagia dihadapan orang tuanya dan para tamu undangan.
sesak dadanya saat mengingat kembali percakapan yang ia dengar antara ikhsan dan kekasihnya. membuat nya bergetar menahan sakitnya sendiri, bagaimana bisa dia menikah dengan pria yang bahkan hatinya milik wanita lain.
akhirnya Nissa pun turun dituntut ummi.
Hingga Nissa kini berada tepat disamping lelaki yang kini menjadi suaminya. Nissa terus menunduk menenggelamkan rasa perih berada disamping suaminya yang tak memiliki cinta sedikitpun untuknya.
mereka pun saling memasangkan cincin dijari manis mereka bergantian, Nissa tak sedikitpun menatap suaminya justru ikhsan yang menatap tajam kepada istrinya, ia melihat ada kesedihan di mata Nissa.
lalu dengan ragu Nissa pun menggenggam tangan suaminya dan menciumnya, dia gugup karena pertama kalinya dia menyentuh tangan lelaki selain mahromnya. dan berganti kini ikhsan mencium kening Nissa.
saatnya mereka sungkeman kepada orang tua mereka.
Ikhsan mencium tangan Abi dan ummi seraya abi berbisik berpesan
"Kini tanggung jawab Nissa anakku telah berpindah padamu, maka sayangi dia seperti Abi menyayanginya, cintailah dia, jangan melukainya atau melakukan kekerasan kepadanya, karena Abi dan ummi tak pernah sekalipun berlaku keras padanya, bimbinglah dia menuju JannahNya...Abi percayakan kepadamu nak...jaga anakku...semoga Allah senantiasa memberkahi pernikahan kalian." nasehat Abi yang tak sadar membuat Abi menangis.
"iya Abi InsyaaAllah aamiin. singkat jawabnya.
berganti Nissa mencium tangan ibu mertuanya
ibu berpesan
"anakku sekarang kamu menjadia anak ibu, sekarang kamu adalah seorang istri, bersabarlah atas ujian yang akan kamu hadapi, carilah ridho dan hati suamimu, surgamu sekarang berpindah pada suamimu, ibu akan selalu ada disampingmu anakku....
semoga Allah memberkahi pernikahan kalian."pesan nasehat ibu Siti pada menantunya.
"Iya Bu... terima kasih untuk pesan dan nasehatnya Bu... Nissa akan berusaha jadi istri baik dan Sholehah untuk mas Ikhsan." mata senduh itu menatap ibu mertuanya.
Acara sudah selesai kini Nissa akan meninggalkan Abi dan ummi menuju rumah barunya bersama suaminya.
Haru tangis bahagia sedih semua bercampur menjadi satu. Nissa memeluk erat ummi dan Abi seakan tidak mau pergi dari mereka. orang yang selama ini membesarkan merawatnya dengan penuh cinta.
namun Nissa harus bisa menerima kenyataan bahwa sekarang dia sudah menikah dan harus mengikuti suaminya...
segeralah mereka berpamitan
"Abi ummi ikhsan dan Nissa pamit ya Abi... ikhsan akan membawa Nissa kerumah kami
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh...
" waalaikumussalam warohmatullah
iyaa nak jaga baik baik anak ummi dan abi."
pesan ummi
"iyaa ummi InsyaaAllah" ucap Ikhsan tersenyum
"kamu jadilah istri Sholehah dan taat yak nak." pesan Abi
"InsyaaAllah abi." jawab Nissa
Sepasang pengantin itu pun pergi meninggalkan kediaman mempelai wanita menuju kediaman mempelai pria.
Di dalam mobil suasana hening, Ikhsan mau pun Nissa tidak ada yang bergeming. Ikhsan dengan wajahnya yang datar tengah memainkan ponsel, sedangkan Nissa disibukkan memandangi pemandangan di luar sepanjang perjalanan.
"Ya Allah ya tuhanku sungguh aku berlindung padamu dari Taqdir yang buruk. Semoga engkau membukakan hati seorang yang kini sah menjadi suami hamba agar bisa menerima hamba sebagai istrinya dan mampu menjadi imam yang baik untuk hamba. ampunilah kesalahannya dan bimbing aku terus di jalanMu ya Robb. Hanya kepadaMu lah aku berserah dan memohon pertolongan." Gumam Nissa dalam hati yang disambut buliran bening yang membasahi cadarnya.
.
.
.
.
.
.
.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh reader's...🌹
semoga suka dengan ceritanya dan semoga ada manfaatnya yang bisa diambil.
jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya ❤️
Wassalamu'alaikum 🙏✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
hf
sedih 😢. mestix di tolak aja pas tau ikhsan pny pacar
2021-04-24
0
Keyzar Batara
bikin hati bergetar..sedih nya
2021-02-05
0
Suroyya Oya
harusnya iksan menyayangi nisa karena sdh menjadi istrinya dan berpisah dg pacarnya
2021-01-05
0