perjodohan 2

ummi memasuki kamar Nissa. tampak Nissa sedang duduk di balkon kamarnya menatap langit di luar

"Nak dibawah sudah ada ibu Siti dan anaknya datang untuk mengkhitbahmu"

menghampiri anaknya

"Ehh iyaa ummi." sejenak terdiam

dalam benak ia berkata (haruskah cintanya berakhir dengan perjodohan dengan lelaki yang sama sekali belum ia kenal, impiannya menikah dengan orang yang ia cintai dan mencintainya hancur seketika, ia tak menyalahkan takdir namun ia hanya takut apakah rumah tangganya nanti bisa bertahan tanpa adanya ikatan cinta didalamnya) tak sadar air matanya berlinang membasahi pipinya.

umminya sontak menghapus air mata anaknya dan bertanya

"kenapa menagis nak? apa kamu tidak setuju dengan perjodohan ini? Ucap Ummi Lirih

"tidak ummi Nissa hanya belum siap berpisah dengan ummi dan Abi, akankah ada sosok yang akan mencintai Nissa seperti cinta ummi dan Abi kepada Nissa? yang membimbing Nissa menuju jalanNya?".Ucapnya dengan tangisan pecah saat memeluk ummi.

"sayang kamu akan menjadi mantu dari seorang sahabat ummi yang dimana sangat menyayangimu, dan akan bersuami kan anak dari sahabat ummi. InsyaaAllah dia anak yang paham agama tentu saja dia tau gimana cara agar bisa membimbingmu menuju JannahNya." nampak wajah ummi yang sendu menatap anaknya memberi motivasi.

Nissa pun mengangguk tanda mengerti.

"ya sudah nak sekarang besiap siaplah para tamu sudah menunggu." mengelus pipi anaknya yang lembab.

"Iyaa ummi, Nissa akan segera turun". sahut Nissa mencoba tersenyum.

Nissa pun turun dari anak tangga menuju ruang tamu. nampak lah ibu Siti dan seorang lelaki dengan wajah tampan, tinggi, alis tebal, mata yang indah tajam yang kini menatap Nissa lekat, membuat Nissa semakin gugup dibuatnya.

"Saya langsung ke intinya saja, jadi saya bersama ibu saya datang kemari bermaksud untuk mengkhitbah putri bapak. ucap lantang lelaki dihadapan Nissa

"Alhamdulillah dengan sgala niat baiknya. Abi mau bertanya kamu sudah menghafal berapa juz nak Ikhsan? tanya Abi

"InsyaaAllah 15 juz Abi. jawabnya

"Abi sangat senang melihat pemuda seperti kamu Ikhsan yang taat agama dan sayang ibunya. mengenai diterimanya khitbah ini Abi serakan kepada anak Abi." sambil melirik kearah anaknya Nissa.

Semua orang dalam ruangan itu menatap ke arah Nissa menunggu jawaban dari gadis itu.

"Bismillah dengan ini saya menerima khitbah dari mas Ikhsan." entah darimana keberanian dana kata kata itu lolos saja dari mulutnya. yang membuatnya kaget sendiri karena bgtu santainya ia menjawab.

"Alhamdulillah" kalimat hamdalah bergema dalam ruang tamu , namun terbesit rasa sedih antara kedua calon pengantin ini..karena pernikahan mereka yang masing masing tak berlandaskan cinta.

akhirnya mereka mulai menentukan tanggal pernikahan dan acara yang akan di selenggarakan

setelah sepakat Ahad depan mereka akan segera menikah dan dengan desain pernikahan yang sederhana dan syar'i.

Ikhsan menerima telfon dari Tasya pacarnya. dan segera meminta izin untk kedapur alasan ke toilet.

sedangkan beberapa saat Nissa disuruh ibunya mengambil cemilan didapur. sesampainya Nissa di dapur terdengar jelas ikhsan sedang telfonan dengan seorang wanita

Tasya : apa kamu akan menikah lalu bagaimana dengan aku sayang?

ikhsan : aku tak bisa menolak permintaan ibuku sayang!

Tasya : tapi aku sayang sama kamu, kenapa tega ninggalin aku, apa kamu sudah suka sama calonmu itu?

Ikhsan : "akupun begitu Tasya tapi aku hanya ga mau buat mamaku kecewa, jelas tidak karena akupun sama sekali belum mengenalnya. tampak suaranya frustasi

Tasya : hiks hiks kamu jahat...

Ikhsan :maaf kan aku Tasya, tapi aku ga bakal putusin kamu. aku janji akan tetap bersama mu.

Tasya : beneran sayang.. terima kasih sudah mau berjuang untukku, lalu bagaimana dengan istrimu nanti?

Ikhsan : Iya sayang, aku akan tetap menafkahinya sebagai istriku.

Tasya : berjanji lah hatimu hanya untukku

Ikhsan : iyaa sayang itu udah pasti, ya udah aku tutup dulu ya sayang

Tasya : Iyaa sayang daa...love you

Ikhsan :Love u to

Nissa yang mendengar perbincangan sepasang kekasih itu yang tak lain calon suaminya sendiri merasa begitu sakit hatinya. dan tiba tiba air matanya menetes namun segera ia hapus karena tak ingin ada yang melihatnya.

Ikhsan keluar dari toilet pun kaget, mendapati Nissa berada dihadapannya yang menunduk dan kemudian memalingkan wajahnya.

"apakah dia mendengar semua perbincangan ku tadi?"

benak Ikhsan sembari menatap ke arah Nissa.

"Nissa" teriakan ummi dari luar...segera Nissa menyahut dan menuju kembali ke ruang tamu dan meninggalkan ikhsan yang berdiri mematung sejak tadi.

Sakit bagai tersayat sayat sebilah pisau yang ia rasakan, bagaimana tidak perjodohan ini sebenarnya sudah cukup membuatnya sedih ditambah lagi kenyataan yang harus diterima bahwa calonnya memiliki seorang kekasih.

bersambung....

Terpopuler

Comments

reina

reina

5 like hadir kak

2021-07-28

0

hf

hf

ktx lulusan pesantren tp kok malah niat gk bener sblm nikah.

2021-04-24

0

Naya Imuoet

Naya Imuoet

agak kecewa Thor,,,anak pesantren yg msh pacaran

2021-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Lulusan terbaik
3 takdir pertemuan
4 perjodohan
5 perjodohan 2
6 Akad
7 Ujian pernikahan
8 membantu ibu
9 kejadian di kantor
10 kenapa?
11 ungkapan
12 masih dengan sikap yang sama
13 bersama teman
14 Nissa kecelakaan
15 Di rumah sakit
16 Nissa kritis
17 Merasa Iba
18 Muhasabah
19 takut kehilangan
20 Rencana Tasya
21 cemburu
22 Simpanan Tasya?
23 penculikan Nissa
24 Ketakutan
25 Misi selanjutnya
26 Ingin menghancurkan
27 Mata mata
28 Tidak semudah itu
29 Aroma aroma terselubung
30 permainan dimulai
31 Berakhir!
32 Tetaplah bersamaku karenaNya
33 katakan cinta padaku
34 permintaan orang tua
35 Menjalankan kewajiban
36 Kejadian konyol
37 teman baru
38 Till Jannah
39 Nikmat Iman
40 Nyebelin
41 curiga
42 Kisah Nabila
43 Cinta
44 Pelajaran
45 Perseteruan
46 Hati yang luluh
47 Hidayah itu MilikNya
48 Mempertahankan hubungan yang salah
49 Surat Adit
50 Setoran hafalan
51 MABA
52 Zina perbuatan keji
53 Membebaskan Tasya
54 Alhamdulillah
55 Khitbah
56 Orang tua kita
57 Akad Rival dan Tasya
58 Cicak
59 Syifa pamit
60 Fitnah
61 Ketegaran
62 Singgungan halus
63 Menguatkan
64 Kebahagiaan Tasya dan Rival
65 Protektif
66 Memberi nama
67 Umroh plus bulan madu
68 Tiba di Makkah
69 Baby Er
70 Ibu pergi
71 Madrasah bagi anak ialah ibunya
72 Makan malam romantis
73 Kejahatan balas lah dengan kebaikan
74 Main ke rumah baby Er
75 Tragedi memilukan
76 Bertemu Ikhsan dan Rival
77 Pertahanan diri
78 Penguji keikhlasan
79 Kesepakatan
80 Syifa kembali
81 Jatuh Talak
82 Penghujung hayat
83 Penghujung hayat 2
84 Obrolan terakhir bersama Tasya
85 Akhir hayat Husnul khatimah
86 Yang ditunggu tunggu akhirnya!!!
87 Janji Allah itu pasti
88 Ekstra part
89 TC (Season 2)
90 TC (Season 2)
91 Rosyid
92 Perasaan bagai Ikhfa Syafawi
93 Ajakan Anisa
94 Perih sebuah pengharapan
95 Kedatangan Rosyid
96 Makan siang bersama
97 Ulah Jahil Azka
98 Rencana berkunjung ke pesantren
99 Kunjungan ke pesantren
100 Kabar duka
101 Curhatan Azkiya
102 Tabayyun
103 Menjaga hati
104 Sabarlah menanti
105 Terungkap sudah
106 Terjawab!!
107 Restu Abi (Ikhsan) ?
108 Keyakinan pada Allah itu indah
109 Azkiya Sakit
110 Dia kembali untuk apa?
111 Kena hasutan
112 Niat bejad Andre
113 Dia musuh ayahmu
114 Di fitnah
115 Firasat
116 Mimpi buruk
117 Allah mengizinkan ku
118 Penyesalan
119 Bantuan Syam
120 Minta maaf
121 Sarapan senyuman
122 Cemburu tipis tipis
123 Flashdisk
124 Fotoku di flashdisk
125 Silaturahmi?!
126 Investasi dari teman Abi
127 Jadilah kakak ipar ku
128 Perasaan Azka
129 Drama pagi
130 antara Kayra dan Anisa
131 Cerita hujan
132 Nadzor
133 Menjaga
134 Kejadian hari ini
135 Kepikiran Kay
136 Hari menghalalkan mu
137 Tragedi gigitan
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Prolog
2
Lulusan terbaik
3
takdir pertemuan
4
perjodohan
5
perjodohan 2
6
Akad
7
Ujian pernikahan
8
membantu ibu
9
kejadian di kantor
10
kenapa?
11
ungkapan
12
masih dengan sikap yang sama
13
bersama teman
14
Nissa kecelakaan
15
Di rumah sakit
16
Nissa kritis
17
Merasa Iba
18
Muhasabah
19
takut kehilangan
20
Rencana Tasya
21
cemburu
22
Simpanan Tasya?
23
penculikan Nissa
24
Ketakutan
25
Misi selanjutnya
26
Ingin menghancurkan
27
Mata mata
28
Tidak semudah itu
29
Aroma aroma terselubung
30
permainan dimulai
31
Berakhir!
32
Tetaplah bersamaku karenaNya
33
katakan cinta padaku
34
permintaan orang tua
35
Menjalankan kewajiban
36
Kejadian konyol
37
teman baru
38
Till Jannah
39
Nikmat Iman
40
Nyebelin
41
curiga
42
Kisah Nabila
43
Cinta
44
Pelajaran
45
Perseteruan
46
Hati yang luluh
47
Hidayah itu MilikNya
48
Mempertahankan hubungan yang salah
49
Surat Adit
50
Setoran hafalan
51
MABA
52
Zina perbuatan keji
53
Membebaskan Tasya
54
Alhamdulillah
55
Khitbah
56
Orang tua kita
57
Akad Rival dan Tasya
58
Cicak
59
Syifa pamit
60
Fitnah
61
Ketegaran
62
Singgungan halus
63
Menguatkan
64
Kebahagiaan Tasya dan Rival
65
Protektif
66
Memberi nama
67
Umroh plus bulan madu
68
Tiba di Makkah
69
Baby Er
70
Ibu pergi
71
Madrasah bagi anak ialah ibunya
72
Makan malam romantis
73
Kejahatan balas lah dengan kebaikan
74
Main ke rumah baby Er
75
Tragedi memilukan
76
Bertemu Ikhsan dan Rival
77
Pertahanan diri
78
Penguji keikhlasan
79
Kesepakatan
80
Syifa kembali
81
Jatuh Talak
82
Penghujung hayat
83
Penghujung hayat 2
84
Obrolan terakhir bersama Tasya
85
Akhir hayat Husnul khatimah
86
Yang ditunggu tunggu akhirnya!!!
87
Janji Allah itu pasti
88
Ekstra part
89
TC (Season 2)
90
TC (Season 2)
91
Rosyid
92
Perasaan bagai Ikhfa Syafawi
93
Ajakan Anisa
94
Perih sebuah pengharapan
95
Kedatangan Rosyid
96
Makan siang bersama
97
Ulah Jahil Azka
98
Rencana berkunjung ke pesantren
99
Kunjungan ke pesantren
100
Kabar duka
101
Curhatan Azkiya
102
Tabayyun
103
Menjaga hati
104
Sabarlah menanti
105
Terungkap sudah
106
Terjawab!!
107
Restu Abi (Ikhsan) ?
108
Keyakinan pada Allah itu indah
109
Azkiya Sakit
110
Dia kembali untuk apa?
111
Kena hasutan
112
Niat bejad Andre
113
Dia musuh ayahmu
114
Di fitnah
115
Firasat
116
Mimpi buruk
117
Allah mengizinkan ku
118
Penyesalan
119
Bantuan Syam
120
Minta maaf
121
Sarapan senyuman
122
Cemburu tipis tipis
123
Flashdisk
124
Fotoku di flashdisk
125
Silaturahmi?!
126
Investasi dari teman Abi
127
Jadilah kakak ipar ku
128
Perasaan Azka
129
Drama pagi
130
antara Kayra dan Anisa
131
Cerita hujan
132
Nadzor
133
Menjaga
134
Kejadian hari ini
135
Kepikiran Kay
136
Hari menghalalkan mu
137
Tragedi gigitan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!