Nissa siang ini berinisiatif untuk memasak menu masakan siang sendiri. karena ibu mertuanya sedang tidak enak badan.
Nissa memilah milih beberapa bahan di kulkas dan menggerakan tangannya dengan lihai meracik bumbu pada masakanya.
Dan ibu pun menuju dapur karena mencium harum masakan dari mantunya itu.
"Wah anak ibu rajinnya, kamu masak apa nak?"
"hehe Nissa lagi masak chicken teriyaki dan tumis kangkung cah"
"Nampaknya sedap nih, oh ya nanti kamu anterin makan suamimu ya nak"
"mmm... memang mas biasa makan siang, makanan rumah ya Bu? tanya Nissa
" Iya nak, biasa ibu titipin di gojek online mengantarnya, berhubung sekarang ikhsan sudah punya istri. Jadi ibu mau kamu yang mengantarkannya, agar hubunganmu dan ikhsan makin erat. ibu tau bagaimana keadaan kalian yang masih canggung dan belum terbiasa satu sama lain" pintah ibu menatap lembut Nissa
Ibu mertuanya memang sepertinya peka terhadap kondisi Anak dan menantunya. sehingga beliau sangat berperan aktif untuk menyatukan ikhsan dan Nissa. Dan selalu memberi nasehat kepada pasangan baru menikah ini.
"Baik Bu...dan terimakasih sudah selalu membimbing dan menasehati Nissa seperti layaknya seorang ibu" ucapnya memeluk ibu mertuanya.
"Sama sama sayang, kamu kan memang anak ibu. jadi kewajiban ibu untuk selalu ada buat kamu nak".
setelah menyelesaikan makan siang bersama ibu mertuanya. Nissa pun bersiap siap memakai gamis stelan dengan khimarnya yang panjangnya sampai betis berwarna cream hitam dan dipadukan cadar hitam.
siap untuk menuju kantor Ikhsan mengantarkan makanan.
Seluruh pegawai kantor memperhatikan Nissa dari ujung kepala hingga ujung kaki, beberapa pegawai wanita menatapnya sinis dan tidak suka dengan penampilannya, Dan mereka terlebih heran saat Nissa memasuki ruangan Ikhsan. membuatnya risih dengan tatapan tatapan itu.
ya memang pernikahan keduanya tidak banyak diketahui orang. bahkan seisi kantor pun tidak ada yang mengetahui bahwa atasan mereka telah menikah, kecuali Tasya yang mengetahui kekasihnya telah menikah.
Nissa mengetuk dan membuka pintu ruangan Ikhsan, seraya mengucapkan salam,
"Assalamu'alaikum warahmatullahi (salamnya terhenti melihat sosok wanita yang tengah asyik bersiap suapan dengan suaminya, membuatnya reflek meramas ujung khimarnya)
segera Ikhsan menjauh sedikit dari Tasya dan menatap ke arah Nissa yang diam terpaku melihatnya sedang makan siang bersama tasya. dan beralih pandangannya melirik tempat makan ditangan Nissa.
"Masuklah Nissa" (perintah Ikhsan)
"Tidak mas..maaf sudah mengganggu makan siang kalian berdua. Sekiranya mas Ikhsan tau baik atau tidak berada dalam satu ruangan dengan wanita bukan mahrom itu sangat berbahaya.
saya permisi Mas... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" (pamit dan mencoba menahan agar dirinya tidak menangis ditempat itu)
Ikhsan masih terdiam, mencoba mencerna perkataan istinya tadi. dia merasa bersalah tapi inilah kebiasaan nya saat jam istirahat makan berdua bersama Tasya. tapi dia lupa bahwa dia sudah menikah namun dia tak bisa melepaskan Tasya. Dan perkataan isterinya tadi sukses menancap di ingatannya, dan belum lagi ia memikirkan pasti Nissa akan melaporkan kepada ibu insiden siang ini. membuatnya berdecak dan memegang pelipisnya
"Sudahlah sayang, dia sudah pergi kita lanjutkan makannya ya" Rayu Tasya
"kamu makan saja, aku sudah kenyang" jawab Ikhsan
"Kamu ini kenapa sayang, apa kamu merasa bersalah kepada dia?" ujar Tasya
"maaf sayang...aku hanya takut mau jika dia melaporkan perbuatanku pada ibu" ucap Ikhsan
"Kamu harus hati hati sama dia sayang, nanti bisa bisa dia menjadi kompor antara kamu dan ibu". ujar Tasya mencoba membuat Ikhsan berfikir tidak tidak kepada Nissa.
tak dijawab Ikhsan hanya diam dan memikirkan bagaimana Nissa sekarang.
.
.
.
.
.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh untuk para reader's...ku harap kalian suka ya dengan ceritaku, jika banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan author mohon maaf,.. karena ini baru petama kali author Nulis novel hehe
dan maaf jika belum bisa Istiqomah nulis tiap hari. karena mood author datang datangan...tapi InsyaaAllah author usahakan untuk up terus...
"Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar," (QS Al-Anfal: 46)."
"Dan ketika Allah bersamaku aku tidak akan melewatkan kesempatan ketika Allah bersamaku,,,menemani setiap langkahku dalam mencapai Ridhonya"
Jangan lupa untuk tinggalkan komen, like nya yaa...guna menyemangati aku buat giat nulis dan berkarya...
sekian Wassalamu'alaikum 😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Nia Kurnianingsih
semoga ikhsan cepwr sadar aplg sya jebolan pwsantren pastinya tau batasan
tp ko ini seperti itu....
2022-01-17
0
Novianty Sugeng
ada yg salah dgn diri ikhsan ilmu agama yg ia punya hanya hiasan belaka akhlak tak tejaga lebih suka yg haram dari pada yg halal
2021-06-11
0
hf
sebel 😤
2021-04-24
0