"Ikhsan seminggu ini sudah jarang menghabiskan waktu bersamaku,, dia malah sering menyibukkan diri menjaga Nissa,,,tapi tidak mengapa Tasya, bersabarlah Ikhsan hanya milikmu, dan akan selamanya menjadi milikmu dan aku tidak akan membiarkan mereka bersama dan bahagia,,tunggu saja permainanku." Gumam Tasya sambil tersenyum licik penuh makna..
Rifal tengah mengamati Tasya dengan curiga dari tempatnya bekerja yang memang tidak jauh dari tempat Tasya. Timbullah niatnya untuk menjahili Tasya, yang pagi hari setelah sudah sibuk dengan lamunannya.
"Ehh mak cingire...ngapain pagi pagi gini udah melamun..hayo ngelamunin aku ya hahaha." kata Rifal becanda
"hentikan dengan panggilan itu bodoh...dan ya sepertinya kamu tidak ada kerjaan selain mengusili orang lain ya??" balas Tasya ketus
"kenapa?? anggap saja itu panggilan sayangku ke kamu,, dan ya aku sangat suka dengan kerjaanku itu" Timpal Rifal lagi terkekeh
"entah kutukan apa sampai Ikhsan menemukan teman sepertimu,, tengil dan sangat menyebalkan" balasnya nya geram
" aduh tuh bibir kagak pernah disekolahkan yaa...pedes banget udah kayak cabe Carolina" ucap Rifal mengejek
"sekali lagi kau berkata aku tak segan segan akan melemparmu Rifal" ucap tanya kesal
"ihhh aku takut...duh gimana dong aku harus bersembunyi dimana hahaha" Balas Rifal
Tasya geram dan hendak menampar pipi Rifal tapi langsung ditahan oleh tangan kekar Rifal dan menguncinya.
"Tasya,, jangan berfikir bahwa aku tidak tau pikiran jahatmu yang melebihi psikopat itu... jika kau Berani berencana tidak tidak terhadap sahabatku dan istrinya maka aku sendiri yang akan menghabisimu!!!"
"bagaimana dia bisa tau tentang rencana ku,, aku bahkan belum membocorkan nya pada siapapun"?? gumam Tasya dalam hati
"Tak perlu bertanya aku tau darimana...yang jelas aku akan selalu mengawasimu mulai dari kau bangun tidur sampai kau tertidur lagi...kau paham nona Tasya?!!" ucap Rifal dengan senyum devil
"brengsek...lepaskan aku...jika tidak aku akan meneriaki namamu disini" ancam Tasya
"tenang saja...tak perlu mengancam ku,, aku pun tidak sudi memegang tanganmu dan bahkan aku tidak sudi mulutmu itu mengucapkan namaku." Kata Rifal dan melepaskan tangan Tasya dengan kasar, lalu segera meninggalkannya.
"Dasar lelaki gila,, dia sudah kehilangan akal sehatnya...dan beraninya dia mengancam ku,, kau tidak tau sedang berhadapan dengan siapa Rifal!!!" Gumamnya kesal dalam hati
Di tempat lain Nissa tengah disuapi sarapan oleh Ikhsan. Hari ini Ikhsan tidak masuk bekerja dulu dan memilih menemani Nissa saja di rumah sakit...
"Mas makasih udah menjaga Nissa dengan baik dan terimakasih juga---" ucap Nissa
"ssttt...sudah tak perlu berterima kasih Niss,, aku hanya sedang ingin belajar menjadi suami yang baik,,ayo makan lagi" ucap Ikhsan yang lagi lagi menyodorkan makanan kepada Nissa...
"Mas a..apa mas sudah mulai mencintaiku" tanya Nissa ragu
"pertanyaan semacam apa itu,, sudahlah lanjut makannya yaa..." ucap Ikhsan tersenyum dan dibalas Nissa dengan anggukan.
"kenapa dengan Mas Ikhsan..apa menjawab pertanyaanku dengan ya atau tidak itu hal yang sulit...apa dia hanya tidak ingin membuatku sedih...mas aku ingin kau suatu saat benar benar akan mencintaiku,, aku akan belajar mencintaimu karenaNya...dan berharap kelak cinta kita yang mengantarkan kita menuju JannahNya..." gumam nya dalam hati, menatap lekat ke arah Ikhsan
"Heyy Ukhti mengapa kau menatapku seperti itu,, jaga pandanganmu..."ucap Ikhsan gurau
"heyy akhi bukankah halal bagiku menatapmu...itu tak membuatku berdosa melainkan pahala untukku hmm hmm" balas Nissa tak mau kalah menaikan kedua alisnya
Ikhsan hanya menggelengkan kepala dan tertawa pelan. di ikuti Nissa juga yang tertawa karena candaan mereka pagi ini.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Siti Nur Dianti
kalo gitu kan enak lihat nya
2021-03-20
0
Jusmiati
semoga mereka menjadi keluarga yang samawa.....😘😘😘
2020-10-06
1
Rahma
tdk secepat itu kaleee nissa, cinta itu rasa bukan barang yg gampng dipindah pindah🤭🤭
2020-10-04
1