setelah sarapan selesai
Ikhsan pamit dan melajukan mobilnya menuju kantor
Dan Nissa kembali berbincang ringan bersama ibu mertuanya di ruang tamu sambil melihat album foto foto masa kecil Ikhsan. mereka asyik terlihat dari beberapa saat mereka bercanda ria dan saling mengobrol asik.
Hingga Nissa terhenti melihat sosok pria paru baya memakai gamis kokoh dengan peci putih.
"Ini siapa Bu" tanya Nissa
"Beliau adalah almarhum ayah mertuamu syg, beliau meninggal 2 tahun yang lalu" ucapnya ibu
"maaf ibu membuat ibu sedih" katanya merasa aura kesedihan diwajah ibu mertuanya.
" tidak apa apa sayang, ibu sedikit ingin bercerita, Dulu semasa Ayah mertuamu masih hidup dia begitu dekat dengan ikhsan, mereka sering barengan ke masjid, main catur bersama bahkan memiliki hobby yang sama sehingga membuat ayah dan anak itu begitu dekat. Dan ya Ikhsan dulu anak yang ramah, hangat dan juga taat agama mengingat Ikhsan juga seorang hafidz Qur'an yang sangat dibanggakan oleh almarhum ayah. Hingga tiba saat dimana kepergian ayah seakan menjadi bala besar dan luka mendalam bagi Ikhsan, Ikhsan belum bisa mengikhlaskan maka dia mencari pelarian dengan cara yang salah. Ikhsan jauh dari agama bahkan sudah jarang ibu melihatnya bersentuhan dengan Al Qur'an. Ibu sangat sedih"
"Tetapi saat ibu menemukanmu serasa ada lentera cahaya, ibu percaya dirimu lah nak yang bisa membawa ikhsan kembali kejalan yang benar. ibu melihat teduh dimatamu dan cinta yang sangat tulus, ibu berharap kamu bisa bertahan dengan sikap dingin Ikhsan nak. buatlah hati suamimu luluh dan jangan pernah kendor do'akan untuk kebaikan suamimu nak. Ibu sangat mempercayaimu sayang" ucap ibu menatap lekat ke arah mantunya dengan tak sadar menjatuhkan bulir air mata dengan deras.
"Sudah ibu tak perlu bersedih, ada Nissa disini dan Nissa insyaaAllah akan selalu bertahan sampai pada akhirnya Ikhsan bisa mencintai Nissa.. Nissa hanya butuh dukungan dan do'a dari ibu." Ucap Nissa coba meyakini dan menghibur ibu mertuanya yang menangis.
"MaasyaaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli hal...ibu sangat bersyukur Allah menakdirkan seorang menantu berhati malaikat sepertimu anakku" ibu tak tahan langsung memeluk menantunya erat.
*****
Jam menunjukan pukul 11 siang
Nissa mengambil ponselnya di laci dan mulai mengirimkan pesan kepada salah seorang kontak yang tertera nama "Suamiku"
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Mas aku mau izin nanti selesai Dzuhur keluar bersama teman teman ku. mas mau Nissa bawain makanan??"
"wa'alaikumussalam warohmatullah.
ya boleh, tidak perlu di kantor ada makanan!"
"baik lah mas, Nissa nanti pulang sekitar jam 2 siang mas"
"oke!"
"ya sudah mas, aku pamit dulu Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh"
tak mendapatkan balasan
"Dia begitu aneh baru semalam berkata lembut dan meminta maaf padaku begitu tulus, tapi lihatlah sekarang dia malah bersikap dingin dan cuek seperti ini. Bahkan tadi pagi dia sama sekali tidak menyapaku. jangankan menyapa melirikku saja tidak. sungguh aneh!!! apa nantinya dia akan melarat lagi kata maafnya yang semalam dia katakan hufff" Gumamnya kesal dalam hati
"astaghfirullah Nissa kamu ini jangan suudzon mulu sama suami sendiri, ntar kualat kamu, Astaghfirullah maafkan hambamu yang khilaf ini ya Allah" ucapnya menyesal dengan pikirannya barusan sembari memegang dadanya.
di ruang lain seorang pria tengah asik dengan kerjaannya yang menumpuk. dan sejenak menghentikan kesibukannya itu.
ia menatap layar hp nya melihat kembali percakapannya bersama Nissa.
"Hufff...maafkan aku Nissa. aku hanya tidak mau memberimu harapan saat ini dengan bersikap halus terhadapmu, karena aku sudah cukup mendengar kan keluh kesahmu tadi malam. aku tidak ingin lagi kau semakin terluka jika aku bersikap lembut padamu namun hatiku masih milik orang lain. maaf Nissa aku belum bisa mencintaimu.. belum bisa?? sejenak ia berfikir apakah suatu saat dia akan mencinta Nissa?? bagaimana dengan Tasya?? aagghhhh....teriaknya frustasi...
Ia mengambil ponselnya membuka laman sosial medianya. ia membuka Instagram dan saat membukanya ada permintaan mengikuti dari Nissa. Ia iseng membuka profil Nissa melihat postingan postingan Nissa.
"Ia hanya memposting quote dakwah dan video ceramah saja, dia bukan hanya menutup diri di dunia nyata tapi juga di dunia Maya." Gumam Ikhsan dalam hati
Lalu ia pun mengkonfirmasi permintaan mengikuti Nissa dan balik mengikuti Nissa.
Nissa yang melihat notif dari Instagram nya. Langsung membukanya. Ia melihat Ikhsan mem follow back akun nya.
Nissa pun iseng membuka profil Ikhsan yang sebelumnya itu di privat, sekarang sudah bisa ia lihat. Alangkah terkejutnya Nissa saat melihat postingan Ikhsan berfoto mesra dengan Tasya. Bahkan ada pose Tasya memeluk Ikhsan, mereka tampak sangat bahagia di foto itu.
Sontak melihat itu membuat hatinya sakit bagai tersayat sayat sebilah pisau. semakin ia scroll ke bawah semakin membuatnya sakit dan merasakan sesak di dada. Air matanya turun tanpa aba aba dengan begitu derasnya.
Tak sanggup lagi melihatnya Nissa mematikan ponselnya. Ia banyak banyak beristighfar, seraya menguatkan hatinya.
"Kenapa sakit sekali, kenapa begitu sakit aku melihatmu bahagia bersamanya mas, Ya Allah kuatkan hatiku." Gumamnya dengan Isak tangis
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh reader's.
jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya..
selamat membaca dan jangan lupa Al Qur'an nya wajib dibaca juga ya tiap hari.❤️
Wassalamu'alaikum 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
SariRenmaur SariRenmaur
yang sabar dan kuat ya nissa
2021-08-19
0
hf
knp dr td cuma doa mnt sabarkan hatix sendiri. knp gk berdoa mnt agar suamix segera mencintaix & jg sebalikx
2021-04-24
0
Siti Nur Dianti
bikin gereget ni ikhsan pengen ku gampa👋
2021-03-20
0