perjodohan

Di tempat lain

"Nak ibu mau bicara sesuatu." ucap ibu kepada ikhsan

"iya apa yang mau ibu bicarakan?" tanya ikhsan dengan ekspresi bingung.

"Gadis yang tadi gimana menurutmu Ikhsan?" tanya ibu

"yang dibengkel tadi Bu? dia baik." jawabnya singkat

"Ibu menyukainya san, ibu mendambakan anak perempuan sepertinya, ibu ingin rasanya menjadikan nya anak mantu ibu." jelas ibu

"hmm ibu tau kan Ikhsan punya pacar, ikhsan ga bisa Bu ninggalin dia." jawab Ikhsan menatap sang ibu

"dia bukan wanita yang baik untukmu nak, ibu hanya tak ingin jika nanti dia menikahimu hanya karena hartmu nak." raut sedih ibu.

"Ibu Ikhsan tidak bisa menikahinya. Ikhsan baru saja mengenalnya. dan lagian Ikhsan sudah memiliki Tasya bu." tegas Ikhsan tak mau kalah

"kau hanya belum mengenalnya nak. tapi terserah kamu jika kau memilih dia tinggalkan ibumu ini, tak akan ibu meridhoi hubunganmu dengan pacarmu itu." ancam ibu kepada ikhsan

"Ibu jangan ngomong gitu dong Bu.. Ikhsan sayang sama ibu." Ucap Ikhsan dengan lirih

"kalau begitu tolong setuju dengan permohonan ibu kali ini nak. lagian kamu pernah jadi anak santri mesti tau mana perempuan yang pantas menjadi istrimu." Ucap Ibu memelas.

"ya baiklah Bu." jawab Ikhsan pasrah tak mau debat dengan ibunya..karena dia sangat menyayangi ibunya.

Nissa POV

"Assalamu'alaikum ummi." sambil mencium tangan ummi

"wa'alaikumussalam sayang kok baru pulang?" Jawab Ummi

"tadi Nissa singgah di bengkel om untuk memilih desain plag motor Nissa, pengen aja ngerenovasi motor Nissa, ummi."

"Dan tadi qadarullah Nissa ketemu sama ibu ibu yang tas nya dicopet, Nissa pun menolong ibu itu. dan ternyata dia mengenal ummi, katanya sih sahabat ummi." jelas Nissa

"pantesan agak telat pulangnya."

"terus gimana copetnya dapet ga. namanya siapa nak?" tanya ummi

"iya ummi Alhamdulillah masih bisa diselamatkan. kalau tidak salah ibu Siti" Ucap Nissa

"Alhamdulillah, ibu Siti? ibu Siti yang anaknya namanya Ikhsan itu bukan nak?" Ucap Ummi

"Iya benar ummi, dia titip salam sama ummi katanya mau main ke rumah juga" ucap Nissa membenarkan tebakan umminya.

"oh iya nak

Alhamdulillah sekian lamanya ummi bakal ketemu sahabat ummi." Ucap Ummi kegirangan

"Iya ummi. senyum Nissa ikut bahagia." Ucap Nissa tersenyum.

***

Keesokan harinya

"Kalau ga salah ini deh rumahnya ummu Nurril" Gumam Ibu Siti mengingat ngingat rumah Orang tua Nissa.

lalu ia pun memarkirkan mobilnya di halaman rumah putih tingkat dua yang tak terlalu besar.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.. "salam ibu Siti sambil mengetok pintu

"Wa'alaikumussalam warohmatullah.

MaasyaaAllah Siti, ayo silahkan masuk." sambut ummi Nissa

Lama mereka berbincang, saling menanyakan kabar dan bertukar cerita. lalu sampailah pada cerita tentang menyangkut perjodohan.

"Saya sangat menyukai Nissa, dia anak yang cantik, Sholehah dan ramah. saya jadi ingin sekali menjadikannya anak mantu saya Umm." jelas ibu Siti

"Kamu bisa aja...

Nissa baru saja lulus SMA .Rencananya mau lanjutkan kuliah." balas ummi tersenyum.

"yaa tidak apa apa kalau nanti saat sudah nikah Nissa bisa melanjutkan kuliahnya. saya bakalan sangat senang bila anak kita jadi pengikat hubungan keluarga, lagian Ikhsan dia juga lulusan pesantren, pasti mereka akan sangat serasi." genggam ibu Siti mencoba meyakinkan ummu Nurril

"Ya sudah, nanti saya bicarakan sama abu Nurril ya Siti. saya juga senang jika kita jadi besenan." balas ummi Nurril sambil tersenyum.

"Baiklah saya tunggu kabarnya ya, terimakasih banyak. besok saya akan kesini lagi bersama ikhsan umm." Ucap Ibu Siti

"InsyaaAllah, nanti saya kabari." Ucap Ummi tersenyum simpul.

"Ya sudah umm saya izin pamit pulang ya umm.. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" Pamit Ibu Siti

"wa'alaikumussalam warohmatullah"

balas ummu Nurril

malam hari diruang keluarga nampak Nissa ummi dan Abi yang tengah asik menonton TV

"Abi, Abi ingat sahabat ummi Siti waktu masih modok dulu." tanya ummi

"iyaa ummi Abi ingat, dia kenapa??" Jawab Abi

"Tadi siang dia datang silaturahmi kerumah bi, dan dia menceritkan anak sulungnya Ikhsan. Tempo hari Bu Siti sempat bertemu Nissa dan dia tertarik untuk menjodohkan Nissa dengan anaknya Ikhsan yang katanya keluaran dari pesanatren Abi." jelas ummi

membuat Nissa berbalik menatap ummi masih memprogram apa yang baru saja umminya katakan.

"apakah ummi akan menjodohkan ku.. ya Allah" Gumam nya dalam hati.

"Abi sebenarnya mau Nissa juga tak berlama lama dalam masalah nikah ummi. tapi bagaimana dengan kuliahnya." balas Abi menatap ummi.

"Nissa setuju Abi, lagian Nissa belum mengenalnya ummi." Timpal Nissa tiba tiba

ummi tersenyum sejenak

"Soal kuliah Alhamdulillah mereka tak keberatan kalau setelah nikah Nissa lanjutkan kuliah. dan soal Nissa belum kenal, seiring berjalan nya waktu kalian bisa saling mengenal." Ucap Ummi

"Baguslah kalau begitu, sepertinya ikhsan juga anak yang baik baik. Abi hanya tidak mau membiarkanmu lama lama melajang nak. ada baiknya kamu menikah karena usia Abi pun tiada yang tau. Abi sudah sakit sakitan sekarang." jelas sang abi kepada anaknya.

"Yang ummi katakan memang benar

tapi Abi jangan ngomong gitu, buat Nissa jadi sedih. Abi tau kan Nissa sayang sama ummi dan Abi."

balas Nissa dengan tatapan sendu

"Ya sudah nak kalau sayang ummi dan Abi cukuplah berbakti dengan menaati apa kata ummi dan Abi." timpal Abi sambil mengelus kepala anak semata wayangnya...

"hhmm baiklah Abi ummi, Nissa nurut aja."

sambil menghembuskan nafasnya dan memeluk Abi dan umminya.

Terpopuler

Comments

hf

hf

anak soleha patuh sama ortu 👍

2021-04-23

1

Anonymous

Anonymous

dipart ini , kurang. masa Nissa langsung mw aja dijodohin.

2021-02-08

0

Andi Fitri

Andi Fitri

masya Allah semoga anak ku kelak sholeha seperti nissa..

2020-12-23

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Lulusan terbaik
3 takdir pertemuan
4 perjodohan
5 perjodohan 2
6 Akad
7 Ujian pernikahan
8 membantu ibu
9 kejadian di kantor
10 kenapa?
11 ungkapan
12 masih dengan sikap yang sama
13 bersama teman
14 Nissa kecelakaan
15 Di rumah sakit
16 Nissa kritis
17 Merasa Iba
18 Muhasabah
19 takut kehilangan
20 Rencana Tasya
21 cemburu
22 Simpanan Tasya?
23 penculikan Nissa
24 Ketakutan
25 Misi selanjutnya
26 Ingin menghancurkan
27 Mata mata
28 Tidak semudah itu
29 Aroma aroma terselubung
30 permainan dimulai
31 Berakhir!
32 Tetaplah bersamaku karenaNya
33 katakan cinta padaku
34 permintaan orang tua
35 Menjalankan kewajiban
36 Kejadian konyol
37 teman baru
38 Till Jannah
39 Nikmat Iman
40 Nyebelin
41 curiga
42 Kisah Nabila
43 Cinta
44 Pelajaran
45 Perseteruan
46 Hati yang luluh
47 Hidayah itu MilikNya
48 Mempertahankan hubungan yang salah
49 Surat Adit
50 Setoran hafalan
51 MABA
52 Zina perbuatan keji
53 Membebaskan Tasya
54 Alhamdulillah
55 Khitbah
56 Orang tua kita
57 Akad Rival dan Tasya
58 Cicak
59 Syifa pamit
60 Fitnah
61 Ketegaran
62 Singgungan halus
63 Menguatkan
64 Kebahagiaan Tasya dan Rival
65 Protektif
66 Memberi nama
67 Umroh plus bulan madu
68 Tiba di Makkah
69 Baby Er
70 Ibu pergi
71 Madrasah bagi anak ialah ibunya
72 Makan malam romantis
73 Kejahatan balas lah dengan kebaikan
74 Main ke rumah baby Er
75 Tragedi memilukan
76 Bertemu Ikhsan dan Rival
77 Pertahanan diri
78 Penguji keikhlasan
79 Kesepakatan
80 Syifa kembali
81 Jatuh Talak
82 Penghujung hayat
83 Penghujung hayat 2
84 Obrolan terakhir bersama Tasya
85 Akhir hayat Husnul khatimah
86 Yang ditunggu tunggu akhirnya!!!
87 Janji Allah itu pasti
88 Ekstra part
89 TC (Season 2)
90 TC (Season 2)
91 Rosyid
92 Perasaan bagai Ikhfa Syafawi
93 Ajakan Anisa
94 Perih sebuah pengharapan
95 Kedatangan Rosyid
96 Makan siang bersama
97 Ulah Jahil Azka
98 Rencana berkunjung ke pesantren
99 Kunjungan ke pesantren
100 Kabar duka
101 Curhatan Azkiya
102 Tabayyun
103 Menjaga hati
104 Sabarlah menanti
105 Terungkap sudah
106 Terjawab!!
107 Restu Abi (Ikhsan) ?
108 Keyakinan pada Allah itu indah
109 Azkiya Sakit
110 Dia kembali untuk apa?
111 Kena hasutan
112 Niat bejad Andre
113 Dia musuh ayahmu
114 Di fitnah
115 Firasat
116 Mimpi buruk
117 Allah mengizinkan ku
118 Penyesalan
119 Bantuan Syam
120 Minta maaf
121 Sarapan senyuman
122 Cemburu tipis tipis
123 Flashdisk
124 Fotoku di flashdisk
125 Silaturahmi?!
126 Investasi dari teman Abi
127 Jadilah kakak ipar ku
128 Perasaan Azka
129 Drama pagi
130 antara Kayra dan Anisa
131 Cerita hujan
132 Nadzor
133 Menjaga
134 Kejadian hari ini
135 Kepikiran Kay
136 Hari menghalalkan mu
137 Tragedi gigitan
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Prolog
2
Lulusan terbaik
3
takdir pertemuan
4
perjodohan
5
perjodohan 2
6
Akad
7
Ujian pernikahan
8
membantu ibu
9
kejadian di kantor
10
kenapa?
11
ungkapan
12
masih dengan sikap yang sama
13
bersama teman
14
Nissa kecelakaan
15
Di rumah sakit
16
Nissa kritis
17
Merasa Iba
18
Muhasabah
19
takut kehilangan
20
Rencana Tasya
21
cemburu
22
Simpanan Tasya?
23
penculikan Nissa
24
Ketakutan
25
Misi selanjutnya
26
Ingin menghancurkan
27
Mata mata
28
Tidak semudah itu
29
Aroma aroma terselubung
30
permainan dimulai
31
Berakhir!
32
Tetaplah bersamaku karenaNya
33
katakan cinta padaku
34
permintaan orang tua
35
Menjalankan kewajiban
36
Kejadian konyol
37
teman baru
38
Till Jannah
39
Nikmat Iman
40
Nyebelin
41
curiga
42
Kisah Nabila
43
Cinta
44
Pelajaran
45
Perseteruan
46
Hati yang luluh
47
Hidayah itu MilikNya
48
Mempertahankan hubungan yang salah
49
Surat Adit
50
Setoran hafalan
51
MABA
52
Zina perbuatan keji
53
Membebaskan Tasya
54
Alhamdulillah
55
Khitbah
56
Orang tua kita
57
Akad Rival dan Tasya
58
Cicak
59
Syifa pamit
60
Fitnah
61
Ketegaran
62
Singgungan halus
63
Menguatkan
64
Kebahagiaan Tasya dan Rival
65
Protektif
66
Memberi nama
67
Umroh plus bulan madu
68
Tiba di Makkah
69
Baby Er
70
Ibu pergi
71
Madrasah bagi anak ialah ibunya
72
Makan malam romantis
73
Kejahatan balas lah dengan kebaikan
74
Main ke rumah baby Er
75
Tragedi memilukan
76
Bertemu Ikhsan dan Rival
77
Pertahanan diri
78
Penguji keikhlasan
79
Kesepakatan
80
Syifa kembali
81
Jatuh Talak
82
Penghujung hayat
83
Penghujung hayat 2
84
Obrolan terakhir bersama Tasya
85
Akhir hayat Husnul khatimah
86
Yang ditunggu tunggu akhirnya!!!
87
Janji Allah itu pasti
88
Ekstra part
89
TC (Season 2)
90
TC (Season 2)
91
Rosyid
92
Perasaan bagai Ikhfa Syafawi
93
Ajakan Anisa
94
Perih sebuah pengharapan
95
Kedatangan Rosyid
96
Makan siang bersama
97
Ulah Jahil Azka
98
Rencana berkunjung ke pesantren
99
Kunjungan ke pesantren
100
Kabar duka
101
Curhatan Azkiya
102
Tabayyun
103
Menjaga hati
104
Sabarlah menanti
105
Terungkap sudah
106
Terjawab!!
107
Restu Abi (Ikhsan) ?
108
Keyakinan pada Allah itu indah
109
Azkiya Sakit
110
Dia kembali untuk apa?
111
Kena hasutan
112
Niat bejad Andre
113
Dia musuh ayahmu
114
Di fitnah
115
Firasat
116
Mimpi buruk
117
Allah mengizinkan ku
118
Penyesalan
119
Bantuan Syam
120
Minta maaf
121
Sarapan senyuman
122
Cemburu tipis tipis
123
Flashdisk
124
Fotoku di flashdisk
125
Silaturahmi?!
126
Investasi dari teman Abi
127
Jadilah kakak ipar ku
128
Perasaan Azka
129
Drama pagi
130
antara Kayra dan Anisa
131
Cerita hujan
132
Nadzor
133
Menjaga
134
Kejadian hari ini
135
Kepikiran Kay
136
Hari menghalalkan mu
137
Tragedi gigitan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!