Tasya yang melihat pandangan mata Ikhsan ke salah satu objek membuatnya sontak berbalik penasaran siapa yang sedang diamati oleh Ikhsan. Tasya melihat Nissa berada disana seketika muncul ide liciknya...
Cuppp...
Tasya mencium pipi Ikhsan tanpa aba aba, membuat Ikhsan membulatkan matanya. Dan Nissa yang melihat dari kejauhan dibuat geram dan mencoba tetap tenang dan tidak menunjukan rasa kesalnya kepada kedua sahabatnya. Jujur saja dalam lubuk hati Nissa merasa panas melihat dengan mata kepalanya, pria yang sudah sah menjadi suaminya malah dicium oleh wanita lain.
"Kenapa kau menciumiku?" tanya Ikhsan
"memangnya kenapa sayang? kau pacarku bukan, lalu apa salahnya jika aku mencium pacarku sendiri?" senyumnya sinis
"Selama kita berpacaran aku tidak pernah mengizinkanmu untuk menciumiku begitupun sebaliknya, aku tidak suka dengan itu Tasya!!!"
"kalau begitu nikahi aku!!!,,, Jangan menggantungku seperti ini,, sungguh itu tidak akan baik!!!" Ucap Tasya
"Kau tau Tasya aku sudah beristri,, aku sudah menikah" ucap Ikhsan
"Ohh rupanya pacarku telah jatuh cinta pada istrinya hmmm ya ya yaa... tau kah kamu Ikhsan kau telah menyakiti nya dengan berhubungan denganku, istri mana yang senang melihat suaminya keluar bersama wanita lain dan sekarang kau juga mau menyakiti ku dengan meninggalkanku begitu maksud mu? huh??? Ucap Tasya
"Bukan begitu maksudku Tasya"
"jawab apa kau mencintainya???" Tanya Tasya
"apa kau sudah tidak lagi mencintaiku" ucapnya lagi dan menangis di hadapan ikhsan.
Ikhsan yang iba melihatnya langsung berkata.
"Baiklah baik...aku hanya mencintaimu Tasya,, dia entah kenapa aku hanya kasian kepadanya, tapi aku tidak punya rasa kepada Nissa" ucapnya menatap Nissa
"kalau begitu ceraikan dia!!!" Ucap Tasya
"Apa yang kau bicarakan ini, aku tidak bisa menceraikan nya...aku tidak mau jika membuat ibuku murka terhadapku!! " ucap Ikhsan dengan nada penuh penekanan
"Kalau begitu aku memberimu waktu sebulan kau pilih aku atau Dia...jika kau memilihku, menikahlah denganku dan ceraikan dia, tapi jika kau memilih Dia maka bunuh saja aku!!!" ucap Tasya mengancam...
Ikhsan yang mendengar itu seketika terkejut dan tak tau harus menjawab apa
"kenapa kau diam jawablah...kau terima tantangannya??...kalau kau butuh bantuanku untuk membuat ibumu membenci Nissa aku akan dengan senang hati sayang. Dengan begitu kau mudah lepas dari ikatan perjodohan ini.!!!!
"terimakasih Tasya sudah mau membantu dan meringankan sedikit bebanku" ucapnya memengang tangan Tasya.
Pribadi Ikhsan sangatlah plin plan mudah berubah ubah. Keadaan mental nya yang lemah sangat memudahkan dia terbawa pengaruh.
Nissa yang melihat suaminya menggenggam tangan Tasya semakin merasa muak dengan pemandangan yang dia liat tak enak Dimata.
membuat Nissa beranjak dan pamit Duluan, dia khawatir jika dia tidak akan menahan lagi menahan semua luapan emosinya itu.
"Sindy, Ayu aku pulang duluan ya Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh." Ucap Nissa dan langsung pergi dengan langkah yang cepat
"Ehh kenapa buru buru Niss, Wa'alaikumussalam warohmatullah." Ucap Ayu
"Ada apa dengannya?" Tanya sindy bingung
Ikhsan menatap Nissa yang pergi begitu saja. dia memilih untuk tidak terlalu terbawa rasa kasihannya, karena benar adanya pernikahan ini karena terpaksa dan hatinya tidak bisa ia paksa untuk melakukan tindakan layaknya seorang suami pada istrinya.
Ayu dan Sindy saling melempar pandangan dan secara bersamaan mereka menatap ke arah Ikhsan dan Tasya. Sindy sudah tidak tahan melihat sejoli yang nampak mesra, bahkan lelaki itu yang nyata berselingkuh di hadapan istrinya.
"Sungguh Tidak tau malu!!" Ucap Sindy menghampiri Ikhsan dan Tasya.
Byurrrrr... Sindy menyiram minuman ke wajah Tasya
Plaakkk... Ia juga menampar wajah lelaki yang menyakiti hati sahabatnya itu.
"Heyy siapa kamu apa yang kamu lakukan?" Ucap Tasya geram.
"Beraninya kau menamparku?!!" Ucap Ikhsan kesal
"Itu pantas untuk seorang pelakor dan juga seorang penghianat seperti kalian berdua.", Ucap Sindy lalu meninggalkan mereka berdua.
***
Sepanjang perjalanan Nissa mengendarai motor dengan sangat laju, air matanya tak henti hentinya mengalir membasahi kain cadarnya.
Tak hentinya terus ia ucapkan kalimat istighfar. Matanya kabur tak dapat melihat keadaan jalan yang begitu jelas.
Braakkkk.....
Motor Nissa bertabrakan dengan pengendara mobil. yang membuat tubuhnya terpental jauh di aspal.
Nampak di seberang jalan seseorang meneriaki namanya
"Nissaa"
"Nissa bangun lah, ya Allah astaghfirullah...aku akan segera membawamu ke rumah sakit Niss bertahanlah" Ucap lelaki itu yang tak lain Adit teman Nissa yang sudah lama mengagumi sosok Nissa.
.
.
.
.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh reader's jangan lupa untuk mendukung dan menyemangati author silahkan untuk like dan komen yaa...jika kalian suka bisa memberi Rate dan Vote yaaa....
btw kelanjutannya bagusnya apa yak..biar sensasinya seru gitu...hihihi😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Adam Cieganteng
pisah aja nisa buat apa bertahan sm laki" g punya perasaan,,,ky ikhsan,, kamu berhak bahagia niisa
2021-07-20
0
Siti Nur Dianti
sindy.... memang keren 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2021-03-20
1
amanda salon
😭😭😭
2021-02-01
0