Di sebah hotel mewah di kota S, seorang pria tengah berada di kamar president suit. Ia tengah menunggu sang kekasih, bukan bukan. Bukan kekasih karena mereka baru bertemu sejam yang lalu di bar hotel.
" Baby, apa yang kau lakukan hmmm mengapa begitu lama. Apa aku perlu membantumu melepas pakaianmu?"
Pria itu berkata dengan nada setengah berteriak karena si gadis tak kunjung keluar dari kamar mandi.
" Tunggu honey, aku sedang menyiapkan kejutan untukmu." Jawab sang wanita dengan suara menggoda.
Pertemuan singkat di bar tadi membuat pria dan wanita itu berada dalam satu kamar sekarang. Dari bahasa yang mereka lontarkan seakan akan mereka telah mengenal dan berhubungan begitu lama. Padahal faktanya mereka baru bertemu beberapa saat yang lalu.
Wanita tersebut keluar menggunakan lingerie hitam menerawang yang hampir memperlihatkan semua tubuhnya. Si pria melihat dengan mata yang tidak berkedip, ia menelan saliva nya dengan kasar.
Glek....
" Cantik, kau sangat seksy."
Pria tersebut menarik si wanita ke pangkuannya. Tombak perang si pria itu sudah tegak berdiri menjulang.
"Honey, tombakmu sudah siap tuh."
" Sttt... Aku tahu. Apakah kamu mau merasakannya sayang."
Si wanita sudah menggeliat seperti cacing kepanasan dengan ulah nakal tangan si pria yang menjelajah ke seluruh bagian tubuhnya. Si pria pun menarik g-str*ng milik si wanita dan memakai kan sarung ke tombaknya agar benihnya tidak menyebar ke sembarangan sawah.
Dengan posisi duduk si pria langsung menghunuskan pedangnya. "Akh..." Si wanita menjerit merasakan hujaman tombak si pria.
" Heh, ternyata sudah bolong. Pantas kai begitu pro." Gumam pria tersebut dengan seringai di bibirnya.
Si wanita bergerak naik turun dengan tangannya bertumpukan di paha si pria. Si pria kemudian merubah posisi nya. Ia melempar tubuh si wanita menjadi posisi terlentang. Wanita itu takjub melihat tombak si pria yang menurutnya sangat fantastis ukurannya.
" Baby... Aku mau lagi itu."
" Sesuai keinginanmu sayang."
Lagi si pria kembali mengulang kegiatannya tadi hingga keduanya mendapatkan puncak dan membuat pelepasan. " Akh...."
Pria itu segera menarik tombaknya dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Pria tersebut kembali dengan pakaiannya yang sudah rapi. Si wanita tampak kecewa karena ia masih ingin mengulang permainannya yang tadi.
" Lho kok sudah rapi? "
" Sorry honey, aku harus segera kembali ke kota J. Ada rapat besok pagi."
" Tidakkah bisa menunggu besok. Aku masih menginginkanmu."
Wanita itu mengusap dada bidang si pria . Si pria hanya menyunggingkan senyum.
" Siapa namamu sayang."
" Namaku Cellica. Dan kau?"
" Namaku Aditya... Panggil aku Adit."
Adit pun memberikan kartu namanya. Ia merasa Cellica lumayan menarik jadi di akan menggunakannya lagi nanti.
Sedangkan Cellica yang melihat siapa Adit melalui kartu namanya tersenyum senang. Niatnya hanya One Night Stand berubah, ia akan mengejar Adit.
" Oke sayang, aku harus pergi. Temui aku jika kau kembali ke kota J."
Adit masih sempat meremas benda kenyal milik Cellica yang membuat wanita itu kembali memekik dan hasratnya kembali naik. Adit menyeringai lalu keluar dari kamar hotel tersebut.
Cellica yang kembali terbakar gairah hanya bisa menggigit bibirnya dan menggesek gesekkan bagian sensitifnya.
***
" Dot penerbangan besok jam berapa?"
" Jam 5 pagi bos."
" Oke ayo kembali ke hotel. Aku sangat mengantuk."
Doto mengangguk patuh. Sang asisten pribadi Adit itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia paham betul kelakuan sang bos. Beruntung tadi Doto membuka satu kamar hotel lagi dan akhirnya memang Adit meminta kamar lain untuk tidurnya malam ini.
" Bos... Ku pikir akan bermalam di sana tadi."
" Nggak ah. Males. Manteb sih tapi dah longgar Dot."
" Astaga bos... Mulutmu itu lho."
" Hahahha... Sudah sudah. Tidur.
Adit meminta sang asisten untuk segera tidur. Adit paham kegiatan hari ini pasti sangat melelahkan untuk Doto. Dan benar saja baru 10 menit Doto sudah tertidur.
Sejam berlalu Adit tampaknya tak kunjung bisa memejamkan matanya. Pikirannya menerawang kemana mana. Ia pun turun dari ranjang dan berjalan menuju balkon hotel.
Hah..... Ia membuang nafasnya kasar. Ia sebenarnya merasa lelah dengan hidup sekarang. Tapi dia menepis perasaan itu dan memilih bersenang senang dengan cara yang dia suka.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
komalia komalia
waah parah kamu dit
2024-09-07
0
Khendiz
yg paling hot
2023-08-20
2
Puspa Trimulyani
dah longgar tapi berharap bertemu lagi dg memberikan kartu nama....dasar Casanova 😅
2023-05-05
1