Chapter 8

Happy Reading.

Sedari tadi Kenan merasa tidak tenang, setelah dirinya menemui Dea dan menciuminya dengan paksa, Kenan tidak yakin jika Dea akan memaafkannya begitu saja.

Sungguh dirinya menyesali semua perbuatannya itu, tidak seharusnya dia bersikap seperti itu pada Dea, apalagi setelah pertemuan mereka setelah sepuluh tahun.

Jujur, Kenan merasa begitu bahagia saat bertemu dengan gadis itu, pada awalnya dia mengira jika Dea masih sama seperti Dea yang dulu, mungkin wanita itu hanya bersikap profesional selama menjalani pekerjaannya saat pertama kali bertemu.

Sehingga dengan percaya dirinya Kenan memberikan nomer teleponnya dan meminta Dea menghubungi.

Namun nyatanya semua pemikiran nya salah, Dea bukan yang dulu lagi, di dalam matanya terdapat kebencian dan kekecewaan untuk Kenan.

Dengan kemelut hatinya semakin besar, Kenan memutuskan untuk langsung pulang kerumah untuk menjernihkan pikiran nya.

Namun apa yang dia dengar saat akan masuk ke dalam kamar membuat pikiran nya semakin kacau. Tasya mengatakan suatu hal yang janggal, istrinya itu sepertinya selama ini telah menyembunyikan rahasia yang tidak diketahui olehnya.

Bahkan Kenan mendengar sendiri jika Tasya mengatakan jika dia lebih baik kehilangan semuanya dari pada kehilangan cinta.

'Apa maksud ucapannya? Apakah ini ada hubungannya dengan kejadian Lima tahun yang lalu?'

Kenan ingat bagaimana dia bisa menikah dengan Tasya setelah memutuskan pertunangannya tiga tahun sebelumnya. Kenan yang waktu itu memang tidak mencintai Tasya, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pertunangan yang dilakukan sejak dia kelas 1 SMA.

Waktu itu Tasya sempat tidak terima dengan pembatalan perjodohan yang dilakukan oleh Kenan, tapi setelah melihat bagaimana sikap pria itu selama bertahun-tahun yang cuek dan terkesan dingin terhadapnya, akhirnya Tasya juga menyerah dan menerima.

Kenan saat itu juga sedang mengalami kegelisahan yang kentara karena sedang mencari seorang wanita yang selalu ada di hatinya, yang tiba-tiba menghilang begitu saja.

Hingga akhirnya dia bertemu Tasya kembali dan dengan tidak tahu diri, Kenan yang saat itu yang tengah mabuk meniduri Tasya dan mengambil keperawanannya.

"Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Tasya dariku?"

Kenan menghubungi salah satu orang kepercayaan dan memintanya menyelidiki tentang Vincent dan kejadian 5 tahun yang lalu.

Dia harus mencari tahu kebenarannya.

****

Dea menepikan mobilnya ketika merasa ada yang tidak beres, sepertinya salah satu ban

nya ada yang bocor.

Dan ternyata benar, setelah Dea keluar dan mengecek sendiri, salah satu ban bagian kiri belakang kempes.

"Duh, sial banget sih! Kenapa harus bocor ditempat sepi seperti ini!" Dea menarik rambut panjangnya dan menguncir kuda, hari sudah mulai gelap, tapi cuaca sore hari itu begitu panas membuat Dea berkeringat.

"Gimana dong, gue harus nyari bantuan ke mana? tempat ini sepi banget lagi!" Gumam wanita itu.

"Angga bisa bantu gak, ya? Sebaiknya gue telepon dia!"

Dea memutuskan untuk menghubungi salah satu sahabatnya yang mungkin bisa dimintai pertolongan.

Wanita itu mengambil ponsel yang berada di dalam mobil untuk menelepon salah satu sahabatnya yang juga berprofesi sebagai dokter.

Angga masuk shift malam dan bisa dipastikan sore ini pria itu sedang tidak sibuk.

Tuuuuttt ...

Tuuuuttt ...

Tuuuuttt ...

"Ck, orang ini ke mana sih? Pas dibutuhin dia nggak angkat-angkat teleponnya!"

Dea masih berusaha menghubungi sahabatnya itu, saat tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.

"Dea?" wanita itu langsung menoleh ke belakang saat mendengar namanya dipanggil.

Dea langsung membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Vin-cent?"

"Iya, ini gue, I'm back!" seru pria itu merangkul bahu Dea.

"Eh, lepasin! lo baru pulang dari luar negeri, pasti banyak virus yang nempel di badan lo, jadi jangan pegang-pegang gue dulu kalau lo belum disterilkan!" Dea mendorong tubuh Vincent tapi tentu saja kesulitan.

Bukannya marah, Vincent malah tertawa bahagia, akhirnya setelah Lima tahun dia di suruh untuk bertanggung jawab atas perusahaan kakeknya di Perancis yang akan bangkrut, akhirnya Vincent bisa kembali lagi ke Indonesia, bertemu dengan wanita yang dicintainya, yaitu Dea Amalia.

"Gue udah steril banget, gak pernah ada kuman yang nempel, gak mempan gue sama yang namanya Virus, apalagi Virus yang bernama wanita!"

"Alah gombal!" cibir Dea.

"Oh ya, mobil lo kenapa?" tanya Vincent yang melihat mobil Dea sepertinya mengalami masalah.

"Ini, ban-nya bocor, apes banget gue!"

"Kalau itu gimana kalau gue anterin lo pulang dan mobil lo nanti gue suruh orang-orang gue buat ngambil dan dibawa ke bengkel, gimana? lo mau nggak?" Dea berpikir sejenak sebelum mengiyakan permintaan Vincent, karena biar bagaimanapun dia juga harus segera pulang apalagi langit sudah terlihat menggelap dan di kawasan ini tentunya sangat jarang mobil yang lewat.

'Gak apa-apa deh, lagian Vincent juga bukan orang asing!'

"Oke deh, sorry ya, gue jadi ngerepotin lo," ucap Dea karena merasa tidak enak hati.

"Gue nggak ngerasa lo ngerepotin,, gue malah seneng bisa nolong lo, sebagai sahabat yang Lima tahun tidak bertemu harus di apresiasi kayak gini!" kedua orang itu tertawa.

Kemudian Dea memutuskan masuk ke dalam mobil Vincent, sedangkan pria itu telah menghubungi anak buahnya untuk mengambil mobil Dea.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA DEA KENAL VINCENT JUGA, KLO VINCENT MNCINTAI DEA, KNP HRS MRUSAK TASYA

2023-07-08

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KRN LO MABUK, JDI GK TAU KLO TASYA SDH TK PERAWAN, PADAHAL TASYA LGI HAMIL ANAK VINCENT

2023-07-08

1

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu

2022-12-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!