Chapter 4

Happy Reading.

Kenan mematikan rokoknya dan membuang puntung itu asal, pria itu sudah menghabiskan 5 batang rokok dan juga 2 gelas wine. Kenan tidak ingin mabuk, pria itu hanya ingin membuat pikirannya tenang.

Sudah beberapa tahun ini Kenan selalu mendatangi bar itu hanya sekedar untuk minum dan merokok, dia tidak bisa melakukan hal itu di rumah karena Tasya pasti akan mengomel sepanjang hari.

Kenan melihat jam di layar ponselnya menunjukkan pukul 1 dini hari, itu artinya dia sudah berada di bar selama 3 jam hanya untuk menghindari Tasya dan juga menunggu pesan dari Dea.

Wanita yang sudah 10 tahun menghilang dan kembali datang sebagai Dokter Obgyn. Sungguh tidak pernah Kenan bayangkan, Dea yang dulu imut dan manis sekarang sudah berubah menjadi wanita dewasa yang cantik.

Bahkan menggairahkan, Kenan penasaran apakah wanita itu sudah memiliki keluarga atau belum, apakah dia sudah memiliki anak? Kenapa hanya memikirkan hal itu saja membuat Kenan semakin pusing.

Tidak ingin besok telat masuk kantor, Kenan memutuskan untuk pulang ke rumah karena menyadari jika Dea tidak mungkin menghubunginya.

****

Dea memeriksa kondisi seorang calon ibu muda yang sudah terlihat sangat tidak kuat menahan sakit di perutnya.

"Tahan ya Mbak, ini masih pembukaan Lima, kami akan pantau terus perkembangan nya, karena biasanya setelah mengalami pembukaan Lima ke atas itu biasanya lebih cepat," ujar Dea membuka saring tangan dan membuangnya di tempat sampah.

Pasien itu hanya merintih kesakitan, sebenarnya Dea merasa tidak tega melihat wanita semuda ini beejuang melahirkan tanpa di dampingi suami.

Pasiennya itu memang masih sekolah SMA, karena pergaulan bebas membuat wanita itu hamil dan sampai saat ini sang pria hilang entah tidak tahu kemana karena tidak mau bertanggung jawab.

Itulah sedikit cerita dari ibunya pasien, sungguh miris nasib pergaulan anak jaman sekarang.

'Kenapa bikin anak kalau belum siap! Remaja labil, hanya tahu enaknya saja, giliran susah siapa yang dibikin repot, pasti orang tua juga!' gerutu Dea sambil keluar dari ruangan itu.

Setelah memeriksa pasien ibu muda itu, Dea memutuskan untuk ke kantin sebentar membeli coffee milk agar mood nya naik.

Maklum, tadi dia hampir emosi ketika menangani pasien yang sedikit rewel.

"Dokter Dea, ada yang nyariin, dia sekarang ada di ruangan Dokter," ujar salah satu perawat.

"Oh, baiklah, nanti saya segera ke sana," jawab Dea.

Wanita itu membayar coffee milknya dan langsung berjalan ke arah ruangan nya yang memang tidak jauh dari kantin.

Saat ini jam memang sudah memasuki jam makan siang yang itu artinya Dea harus istirahat menerima pasien yang sedang memeriksakan kandungan.

Berbeda dengan pasien yang akan melaju, tentu saja sewaktu-waktu Dea siap dipanggil untuk langsung menangani mereka.

Tapi kali ini ada pasien yang langsung ingin menemuinya di ruang kerja, tanpa curiga Dea langsung masuk dan melihat bahwa pasien nya seorang pria yang sedang berdiri di depa jendela memandang keluar.

Deg!

Dea sangat hapal dengan bahu bidang itu, apalagi saat pria itu menoleh dan tepat tebakan Dea memang benar.

"Ba-bapak Kenan?" Kenan tersenyum tipis dan berjalan ke arah dokter itu.

Sebenarnya Dea bertanya-tanya, apa yang dilakukan Kenan menemuinya sendiri, seharusnya dia bersama dengan istrinya, bukan? Apalagi ini bukanlah jadwalnya berkunjung.

"Selamat siang Dea," sapa Kenan tanpa embel-embel Dokter.

Dea merasa tidak suka dengan Kenan yang seenaknya sendiri seperti ini.

"Ada keperluan apa ya Pak mencari saya?" tanya Dea mengangkat dagunya menatap Kenan yang lebih tinggi darinya.

Wajahnya menantang tanpa rasa takut, apa Kenan mengira jika Dea masih sama seperti dulu, yang selalu menatap Kenan penuh binar cinta.

"Dea, selama ini kamu pergi kemana? apa kau tahu jika aku mencari mu?" ucap Kenan membuat Dea terkejut.

"Apa maksudmu?"

"Ya, aku selalu mencari mu setelah kamu lulus, tapi aku kehilangan jejakmu!"

Dea kehilangan kata-kata, dia tidak tahu harus menjawab apa, apakah Kenan berbohong atau tidak, Dea merasa sedikit linglung, setelah sekian tahun dia baru mendapatkan kata-kata seperti itu dari Kenan, pria yang sampai saat ini masih dicintainya.

Lalu apakah itu artinya Kenan sedikit peduli padanya?

Bersambung

Terpopuler

Comments

🔵🍁⃟𐍹 𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 ⬪ᷢ♛⃝꙰ ❤

🔵🍁⃟𐍹 𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 ⬪ᷢ♛⃝꙰ ❤

jangan sampe suka lagi Dea sama kenan inget dia udah punya bini

2022-12-21

4

Terra Chi

Terra Chi

kenan tergoyahkan
Lanjut lagii
Semangat up!

Mampir juga yaa
mari kita saling mendukung

2022-12-17

1

ainirhmtni🌷

ainirhmtni🌷

susah untuk mereka bersama, ada hati yang harus dijaga, apalagi dia ngk tau apa-apa 😐

2022-12-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!