Bab 15 - Pemuas?

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Riana memutuskan untuk menghubungi Jeffran. Tangan nya gemetar saat dia menunggu pria itu mengangkat panggilan nya. Berdering, beberapa detik kemudian panggilan itu pun di angkat.

'Hallo..' Jawab suara di seberang sana, pria itu sedang menghisap batang bernikotin yang dia apit di antara kedua jemari nya.

"Maaf tuan saya mengganggu waktu istirahat anda."

'Ya, tak apa. Ada apa? Tumben menghubungi ku malam-malam?" Tanya Jeff, dirinya tengah berada di balkon, menikmati semilir angin malam yang terasa dingin. Tubuh polosnya hanya di balut oleh bathrobe, dia baru saja selesai menuntaskan hajat nya yang sempat tertunda tadi.

"Bisa kah saya meminjam uang untuk biaya operasi ibu saya?" Tanya Kirana, dia menggigit bibir nya sendiri, menunggu jawaban dari pria itu.

"Sebaiknya kau bicara langsung, aku tunggu di cafe yang ada di depan rumah sakit.'

"Ba-baik tuan." Jawab Kirana sedikit terbata.

Sejujurnya dia merasa tak nyaman jika harus berdekatan dengan Jeff. Setelah kejadian itu, tapi mau bagaimana lagi pria itu adalah satu-satunya harapan bagi nya. 

Kirana menatap pintu ruangan ibunya dengan nanar, lalu membawa tas nya dan pergi untuk menemui Jeff.

Di rumah, Jeff langsung berganti pakaian. Dia mengecup singkat kening istrinya yang tertidur lelap.

"Aku pergi dulu, mungkin malam ini aku tak pulang. Selamat malam, tidurlah dengan nyenyak, sayang. Aku mencintaimu." Bisik Jeffran, lalu pergi setelah meraih kunci mobilnya di meja nakas.

Pertemuan itu pun terjadi, Jeff datang lebih dulu dari Kirana, karena Kiran harus menitipkan ibu nya terlebih dulu pada suster selama dia pergi.

Perempuan itu masuk ke dalam cafe dengan wajah yang kusut, juga penampilan nya. Maklum lah dia belum sempat membersihkan diri, karena di sibukan dengan memikirkan keadaan ibu nya.

"Tuan.." Sapa Kirana setelah dia menemukan dimana Jeffran duduk, pria itu tengah duduk santai dengan di temani secangkir kopi hitam. Penampilan nya rapih, kemeja putih dengan tiga kancing atas nya terbuka, menampakan dada bidang berbulu nya. Celana bahan hitam dan sepatu pentofel yang pas melekat di tubuh nya.

"Hmm, kau cukup lama Kiran."

"Maaf membuat anda menunggu, Tuan." Jawab Kirana lirih.

"Tak masalah, jadi apa tujuan mu?"

"Saya ingin meminjam sejumlah uang untuk biaya operasi ibu saya, Tuan." Jawab Kirana lirih, kepala nya tertunduk dalam.

"Berapa?"

"400 juta, Tuan." Biaya untuk operasi memang hanya 250 juta, tapi dia juga ingin membayar hutang peninggalan ayahnya, agar dirinya bisa hidup dengan tenang tanpa di kejar-kejar oleh rentenir.

"Sebanyak itu? Apa yang akan kau berikan padaku sebagai jaminan?" Tanya Jeff serius, mata nya menatap Kirana dengan tajam. Di tatap seperti itu, Kirana merasa nyali nya menciut.

"Kenapa diam? Harus nya kau tau sebelum meminjam uang pada ku, kau harus memberi jaminan!"

"Baik tuan, saya akan bekerja seumur hidup dengan anda." Jawab Kirana, dia memberanikan diri menatap wajah tampan pria di depan nya.

Jeff tersenyum mengejek, pria itu berdecih.

"Bagaimana kalau aku memberi mu sebuah penawaran."

"Penawaran apa tuan?" Tanya Kirana, kedua matanya berbinar cerah, dia merasa punya harapan saat ini.

"Ku anggap hutang mu lunas kalau kau bersedia menjadi pemuas ku." Jawab Jeffran dengan tenang, seolah yang dia katakan itu bukanlah sebuah masalah besar.

"H-ahh? Maksud tuan?"

"Apa perkataan ku kurang jelas?" Tanya Jeffran.

Kirana menganga mendengar penawaran Jeff, itu artinya dia harus bersedia menukar kesucian dan harga dirinya dengan sejumlah uang?

"Aku tak punya banyak waktu Kirana kau sanggup atau tidak?" Tanya Jeff membuat Kirana gelagapan. Kalau dia menolak, bagaimana dia melunasi tagihan ke rumah sakit?

"Aku akan menambahkan 100 juta lagi, jadi total nya 500 juta kalau kau bersedia. Harga yang cukup mahal untuk sebuah keperawaanan."

Kirana masih terdiam, dia memikirkan penawaran gila dari bos nya. Harus kah dia melakukan pertukaran ini?

"Baiklah, aku pergi." Jeff bersiap akan pergi, tapi ucapan Kirana membuat nya kembali duduk.

"Saya bersedia Tuan." Ucap Kirana pelan, membuat Jeff tersenyum puas mendengar jawaban dari perempuan itu.

"Kalau begitu sebaiknya kau makan terlebih dahulu, kau belum makan kan?" Tanya Jeffran, Kirana menatap pria itu dengan sendu lalu menggelengkan kepala nya pelan.

"Makan dulu, setelah itu kita ke hotel." Kirana mendongak, mendengar kata hotel saja pikiran nya sudah melayang entah kemana.

'Apa yang akan terjadi di hotel nanti? Aku takut! Tapi aku tak bisa mundur lagi, ini demi kesembuhan Ibu.' Batin Kirana, dia tiba-tiba merasa takut.

Kirana dan Jeff pun memulai makan malam mereka, Kirana makan dengan canggung, berbeda dengan Jeffran yang nampak biasa saja, seperti tak terjadi apa-apa.

"Kapan ibu mu di operasi?"

"Malam ini tuan," Jawab Kirana pelan, sambil mengunyah makanan yang terasa hambar.

"Bukan nya besok?"

"Di majukan Tuan, karena tadi penyakit Ibu kambuh lagi. Makanya saya kelimpungan mencari uang, untuk biaya operasi ibu, tuan." Jelas Kirana.

"Ya, baguslah malam ini kita tidur bersama dan besok kau bisa melunasi tagihan nya."

"Ba-baik Tuan."

Setelah obrolan singkat itu, kedua nya kompak diam. Hanya beberapa kali pria itu menatap Kirana yang terlihat tak menikmati makanan nya, dia mengaduk-aduk makanan nya tanpa berniat memakan nya.

"Kenapa, kau tak suka makanan nya?"

"Hah? Saya suka, tuan." Jawab Kirana.

"Lalu, kenapa hanya mengaduk-aduk nya? Ayo makan."

"Baik tuan." Jawab Kirana lesu, dia memaksakan mulut nya untuk mengunyah makanan itu lalu menelan nya dengan kepayahan, apalagi saat dia melihat Jeff yang menatap nya seakan siap menerkam nya.

"Makan yang banyak, isi tenaga mu dengan baik. Malam ini, kau mungkin takkan tidur dengan nyenyak." Ucap Jeff sambil menambah steak di piring Kirana yang sudah hampir habis.

"Heemm.." Kirana menyuap dengan perlahan, tangan nya terasa sangat berat saat ini. Meskipun begitu, dia memang harus makan cukup banyak agar dia bertenaga. 

Setelah beberapa menit, akhirnya Kirana menghabiskan makanan nya. Perempuan itu meringis saat melihat tatapan nakal yang di layangkan oleh Jeffran, tatapan mesuum yang baru pertama kali dia lihat dari pria berstatus atasan nya. 

Pemuas? Satu kata yang terdengar cukup mencengangkan, namun demi kesembuhan ibunya, dia rela menukar harga dirinya dengan yang agar ibunya bisa sehat kembali seperti sedia kala. 

Setelah membayar makanan itu, Jeff dan Kirana pergi dari cafe itu. Jeff masuk lebih dulu ke dalam mobilnya, di ikuti Kirana yang membuka pintu di samping kemudi. 

"Kau gugup? Santai saja, aku takkan menyakitimu. Justru aku akan memberikan mu kenikmatan dunia, yang akan membuat mu ketagihan." Ucap Jeffran frontal, tanpa peduli ekspresi Kirana yang sudah memucat. 

Sedari tadi, dia terus memiliki ujung pakaian nya karena gugup. Ya, dia gugup karena malam ini dia harus melepas kehormatan nya sebagai wanita demi uang.

.......

🌷🌷🌷🌷🌷

jangan lupa tinggalkan jejak ya best😚😚

Terpopuler

Comments

Siti Maryam

Siti Maryam

nikahin ya

2023-05-14

2

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

kasihan sekali nasib kirana 😢😢 memang tak ada yg mudah dan gratis didunia ini

2023-01-25

2

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

ini lah judulnya..
.. mudah mudahan nasib baik menghampiri Kirana untuk kedepannya. ini boss mau enaknya aja..

2023-01-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Prolog
2 Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3 Bab 3 - Uang Tips
4 Bab 4 - Pulang Bersama
5 Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6 Bab 6 - Kehilangan Kendali
7 Bab 7 - Mulai Ragu
8 Bab 8 - Klien
9 Bab 9 - Obsesi Samuel
10 Bab 10 - Makan Siang Bersama
11 Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12 Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13 Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14 Bab 14 - Semakin Memburuk
15 Bab 15 - Pemuas?
16 Bab 16 - Detik-detik
17 Bab 17 - Pemanasan
18 Bab 18 - Unboxing
19 Bab 19 - Not One Night Stand
20 Bab 20 - Harga Yang Pantas
21 Bab 21 - Kadal Berbisa
22 Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23 Bab 23 - Koma
24 Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25 Bab 25 - Perhatian Jeff
26 Bab 26 - Mengandung Anakku?
27 Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28 Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29 Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30 Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31 Bab 31 - Calon Istri Idaman
32 Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33 Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34 Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35 Bab 35 - Queen Kritis
36 Bab 36 - Sam Action
37 Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38 Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39 Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40 Bab 40 - Mengintip Kirana
41 Bab 41 - Butik
42 Bab 42 - Sayang?
43 Bab 43 -
44 Bab 44 - Kesabaran Jeff
45 Bab 45 - Hanna Curiga
46 Bab 46 - Kecantikan Kirana
47 Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48 Bab 48 - Keguguran?
49 Bab 49 - Penyesalan Jeff
50 Bab 50 - Kepulangan Jeff
51 Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52 Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53 Bab 53 - Meratukan Kirana
54 Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55 Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56 Bab 56 - Lingkungan Baru
57 Bab 57 - Ketahuan?
58 Bab 58 - Queen dan Kirana
59 Bab 59 - Permintaan Queen
60 Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61 Bab 61 - Gaun Pengantin
62 Bab 62 - Cake Untuk Queen
63 Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64 Bab 64 - Belanja Bulanan
65 Bab 65 - Sebuah Firasat
66 Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67 Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68 Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69 Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70 Bab 70 - Buka Puasa
71 Bab 71 - Buka Puasa #2
72 Bab 72 - Tanda Merah
73 Bab 73 - Kirana Sakit
74 Bab 74 - Cincin Kawin
75 Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76 Bab 76 - Susu Original
77 Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78 Bab 78 - Penyesalan Jeff
79 Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80 Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81 Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82 Bab 82 - Keadaan Jeff
83 Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84 Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85 Bab 85 - Terciduk Lagi
86 Bab 86 - Pesan Keramat
87 Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88 Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89 Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90 Bab 90 - Miss Jombi
91 Bab 91 - Yes I Will
92 Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93 Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94 Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95 Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96 Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97 Bab 97 - Kirana Hamil
98 Bab 98 - Jeffran Mengidam
99 Bab 99 - After 40 Days
100 Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101 Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102 Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103 Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104 Bab 104 - First Night
105 Bab 105 - I Want You!
106 Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107 Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108 Bab 108 - Di Gigit Drakula
109 Bab 109 - Morning Sickness
110 Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111 Bab 111 - Baby Twins
112 Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113 Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114 Bab 114 - Gagal Unboxing
115 Bab 115 - First Night #2
116 Bab 116 - Dokter?
117 Bab 117 - Hanna Hamil
118 Bab 118 - Nathan dan Nala
119 Bab 119 - Rutinitas Baru
120 Bab 120 - Ending
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 - Prolog
2
Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3
Bab 3 - Uang Tips
4
Bab 4 - Pulang Bersama
5
Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6
Bab 6 - Kehilangan Kendali
7
Bab 7 - Mulai Ragu
8
Bab 8 - Klien
9
Bab 9 - Obsesi Samuel
10
Bab 10 - Makan Siang Bersama
11
Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12
Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13
Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14
Bab 14 - Semakin Memburuk
15
Bab 15 - Pemuas?
16
Bab 16 - Detik-detik
17
Bab 17 - Pemanasan
18
Bab 18 - Unboxing
19
Bab 19 - Not One Night Stand
20
Bab 20 - Harga Yang Pantas
21
Bab 21 - Kadal Berbisa
22
Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23
Bab 23 - Koma
24
Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25
Bab 25 - Perhatian Jeff
26
Bab 26 - Mengandung Anakku?
27
Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28
Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29
Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30
Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31
Bab 31 - Calon Istri Idaman
32
Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33
Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34
Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35
Bab 35 - Queen Kritis
36
Bab 36 - Sam Action
37
Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38
Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39
Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40
Bab 40 - Mengintip Kirana
41
Bab 41 - Butik
42
Bab 42 - Sayang?
43
Bab 43 -
44
Bab 44 - Kesabaran Jeff
45
Bab 45 - Hanna Curiga
46
Bab 46 - Kecantikan Kirana
47
Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48
Bab 48 - Keguguran?
49
Bab 49 - Penyesalan Jeff
50
Bab 50 - Kepulangan Jeff
51
Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52
Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53
Bab 53 - Meratukan Kirana
54
Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55
Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56
Bab 56 - Lingkungan Baru
57
Bab 57 - Ketahuan?
58
Bab 58 - Queen dan Kirana
59
Bab 59 - Permintaan Queen
60
Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61
Bab 61 - Gaun Pengantin
62
Bab 62 - Cake Untuk Queen
63
Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64
Bab 64 - Belanja Bulanan
65
Bab 65 - Sebuah Firasat
66
Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67
Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68
Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69
Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70
Bab 70 - Buka Puasa
71
Bab 71 - Buka Puasa #2
72
Bab 72 - Tanda Merah
73
Bab 73 - Kirana Sakit
74
Bab 74 - Cincin Kawin
75
Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76
Bab 76 - Susu Original
77
Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78
Bab 78 - Penyesalan Jeff
79
Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80
Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81
Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82
Bab 82 - Keadaan Jeff
83
Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84
Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85
Bab 85 - Terciduk Lagi
86
Bab 86 - Pesan Keramat
87
Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88
Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89
Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90
Bab 90 - Miss Jombi
91
Bab 91 - Yes I Will
92
Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93
Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94
Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95
Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96
Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97
Bab 97 - Kirana Hamil
98
Bab 98 - Jeffran Mengidam
99
Bab 99 - After 40 Days
100
Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101
Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102
Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103
Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104
Bab 104 - First Night
105
Bab 105 - I Want You!
106
Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107
Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108
Bab 108 - Di Gigit Drakula
109
Bab 109 - Morning Sickness
110
Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111
Bab 111 - Baby Twins
112
Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113
Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114
Bab 114 - Gagal Unboxing
115
Bab 115 - First Night #2
116
Bab 116 - Dokter?
117
Bab 117 - Hanna Hamil
118
Bab 118 - Nathan dan Nala
119
Bab 119 - Rutinitas Baru
120
Bab 120 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!