Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris

Malam harinya, Queen dan Jeff makan malam bersama. Seperti tak terjadi apa-apa, keduanya terlihat seperti pasangan suami istri pada umum nya. Bahkan keromantisan masih mereka tunjukkan jika ada kesempatan, membuat semua orang yakin kalau hubungan rumah tangga mereka baik-baik saja. 

"Wahh, semua makanan kesukaan mu, sayang. Kamu harus makan banyak, biar cepet sembuh ya." Ucap Jeff sambil mengisi piring sang istri dengan lauk pauk yang sudah tersedia.

"Cukup Mas, ini terlalu banyak. Nanti gak habis lho, sayang banget."

"Gapapa, kalo gak habis nanti mas yang habisin ya." Jawab Jeff, membuat Queen tersenyum kecil. Masih seperti dulu, saat semuanya baik-baik saja. 

"Ayo di makan, sayang."

"Eehh iya, Mas." Queen memulai makan malam nya, dengan suapan pelan karena selera makan nya hilang setelah kenyataan pahit itu dia terima. 

Sudah seringkali dia mencoba untuk berdamai dengan keadaan, tapi rasanya terlalu berat untuk menerima semuanya. Terlalu sakit, apalagi saat melihat kesabaran suaminya. 

"Kamu makan nya lama sekali, sini biar Mas suapi ya." Jeff menggeser piring milik nya yang sudah habis, dengan telaten dia menyuapi istrinya. Meski beberapa kali, Queen menolak dengan alasan sudah kenyang, tapi Jeff tetap memberikan nya makan, sudah sangat lama dia tak melihat Queen makan dengan lahap, itu karena penyakit sialan yang telah merenggut kebahagiaan istrinya. 

"Mas, kalau semisal nanti aku kalah dengan penyakit ini, lalu aku pergi. Kiranya, apa yang akan kamu lakukan?" 

Mendengar pertanyaan istrinya, rahang Jeff mengetat, pertanda dia tak suka dengan pertanyaan sang istri.

"Jangan mendahului takdir, kita tak tau apa yang akan terjadi di masa depan. Bagaimana kalau kau sembuh hmm? Jangan bahas ini di meja makan, sayang." 

"Hmmm baiklah, Mas. Aku hanya sekedar bertanya." 

"Jangan bertanya apapun yang memancing emosi ku, sayang." Ucap Jeff pelan. 

"Baiklah, aku minta maaf Mas." 

"Ya, tak masalah. Ayo makan lagi," Jeff mendekatkan sendok berisi makanan ke mulut sang istri, namun lagi-lagi Queen menolak nya. 

"Sudah, Mas. Aku sudah kenyang, aku bisa muntah kalau terus makan." 

"Heemm, baiklah. Biar aku yang memakan nya," Jeff memakan makanan yang berada di piring bekas sang istri, tanpa rasa jijik sedikitpun. 

Setelah selesai dengan makan malam, kedua nya kembali ke kamar untuk beristirahat, tentunya setelah jeda selama dua jam lebih. 

"Mas.."

"Iya, kenapa sayang?"

"Tidak, aku hanya ingin tidur di pelukan mu."

"Tentu, tentu saja." Jeff memeluk sang istri dengan erat, menyandarkan kepala Queen di dada bidang nya. Tangan kekar pria itu terus mengusap lembut kepala sang istri, membuat nya nyaman hingga dalam hitungan menit saja dia sudah tertidur nyenyak di pelukan suaminya.

"Nyatanya, memeluk mu rasanya masih sama seperti dulu, sayang. Tak ada yang berubah, bahkan aroma mu masih sama." Gumam Jeff sambil menghirup aroma vanilla yang menguar dari tubuh sang istri, belum lagi aroma mawar di rambut yang berasal dari shampoo yang wanita itu gunakan, membuat hidung Jeff menghirup aroma itu sebanyak-banyaknya. 

Keesokan harinya, Jeff bangun lebih dulu. Dia bersiap-siap sendiri, seperti yang dia lakukan setiap hari. Ya, Jeff tak menuntut sang istri untuk membantu nya bersiap, karena keadaan istrinya, meskipun dia sangat merindukan hal itu. 

Dia ingat saat Queen selalu membantu nya mengikat dasi, memilihkan setelan pakaian kerja untuknya, lalu mengantar nya hingga ke pintu utama sambil membawakan tas kerja nya. Dia merindukan moment-moment itu, andai saja waktu bisa di ulangi. 

"Mas.." panggil Queen lirih, membuat Jeff menoleh.

"Sudah bangun? Ingin sesuatu?" Tanya Jeff, lalu berjalan mendekat sambil mengancingkan kancing di pergelangan tangan nya. 

"Tidak Mas, maaf aku tak bisa membantumu bersiap seperti dulu."

"Tak apa, sayang. Nanti dokter pribadi kita akan kemari untuk memeriksakan keadaan mu, tapi maaf Mas tak bisa pulang. Karena ada meeting penting nanti siang." 

"Iya Mas, tak apa-apa. Hati-hati ya,"

"Tentu saja, kalau begitu Mas pergi dulu ya?" Jeff mengusap kepala sang istri lalu mengecup kening nya singkat.

Queen menatap kepergian Jeff dengan nanar, lalu menghembuskan nafas nya dengan kasar. Harusnya dia mengantarkan pria itu keluar dan menyaksikan nya pergi, tapi dia tak bisa melakukan itu, dia tak bisa berjalan jauh karena akan membuat nya sangat lelah. 

Pernah, Queen ngotot ingin berjalan-jalan sendirian di kebun belakang, maid pun akhirnya hanya membiarkan dan akhirnya Queen tak sadarkan diri karena terlalu kelelahan. Hal itu membuat Jeff sangat murka, dia mengamuk hingga banyak barang-barang tak bersalah yang menjadi korban nya. 

Di kantor, Kirana baru saja datang. Dengan kemeja putih dan rok span selutut, sepatu pentopel dengan sedikit hak di bawah nya, rambutnya dia biarkan tergerai. 

"Selamat pagi, tuan.." sapa Kirana saat melihat Jeff masuk dengan wajah datar nya, seperti biasa. Hampir satu tahun bekerja di perusahaan ini, membuat Kirana terbiasa dengan wajah super duper datar sang atasan nya. Namun, dia juga tak menampik bahwa wajah datar seorang Jeff memang punya daya tarik tersendiri baginya. 

Tapi saat mengingat status nya, membuat Kirana langsung memukul kepala nya sendiri, hayalan nya terlalu tinggi. Kasta mereka jauh berbeda, ibaratnya Jeff itu seorang langit yang tinggi, sedangkan dia hanya tanah yang biasa terpijak-pijak. 

"Apa saja agenda ku hari ini, selain meeting saat makan siang nanti?" 

"Hanya meninjau laporan-laporan dari beberapa divisi saja, tuan." Jawab Kirana sambil membuka beberapa berkas di tangan nya, berisi agenda untuk Jeff hari ini.

Jeff menatap Kirana dari atas sampai ke bawah nya, kenapa Kirana terlihat berbeda hari ini? 

'Kenapa Kirana terlihat cantik? Aahhh sial, ingat Jeff, kau pria beristri.' Batin Jeff bergejolak. Dia mengagumi kecantikan sekretaris nya, Kirana. Tapi di satu sisi, dia juga menyadarkan dirinya sendiri kalau dia sudah berkeluarga. 

"Tuan, anda kenapa?" Kirana melambaikan tangan nya di depan wajah Jeff, membuat pria itu langsung tersadar seketika.

"A-ahh ya, kau bisa pergi." 

"Baik tuan, selamat pagi." Kirana membungkuk hormat, lalu keluar dari ruangan sang CEO. 

Jeff menatap punggung Kirana yang mulai menjauh, kaki jenjang nya melangkah anggun. Tubuhnya bisa di bilang kecil, namun berisi. Dada nya menonjol, juga bokoong nya yang menyembul, menambah keindahan tubuh perempuan cantik itu. 

Kirana Andriana, perempuan yang terbilang menarik. Wajah nya mungil, dengan sepasang mata bulat, bulu mata lentik, alis yang tebal, hidung mancung dan bibir yang tipis kemerahan, membuat kaum Adam betah berlama-lama menatap wajah Kirana.

"Aihhh, kenapa dengan otak ku. Lama gak keluar jadinya ngelantur gini, astaga." Dengan cepat, Jeff mengenyahkan bayangan-bayangan kotor di dalam benak nya. 

.......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Mf thor bru mampir,,,,😅
Jeff mulai tergoda imannya nich,karna mngkn imron nya mulai menggeliat dari tdur panjangnya 😜😜

2023-09-12

1

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

uda lama gak tersalurkan ya Jeff

2023-02-07

1

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

😦😦😦😦😦😦😦

2023-01-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Prolog
2 Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3 Bab 3 - Uang Tips
4 Bab 4 - Pulang Bersama
5 Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6 Bab 6 - Kehilangan Kendali
7 Bab 7 - Mulai Ragu
8 Bab 8 - Klien
9 Bab 9 - Obsesi Samuel
10 Bab 10 - Makan Siang Bersama
11 Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12 Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13 Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14 Bab 14 - Semakin Memburuk
15 Bab 15 - Pemuas?
16 Bab 16 - Detik-detik
17 Bab 17 - Pemanasan
18 Bab 18 - Unboxing
19 Bab 19 - Not One Night Stand
20 Bab 20 - Harga Yang Pantas
21 Bab 21 - Kadal Berbisa
22 Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23 Bab 23 - Koma
24 Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25 Bab 25 - Perhatian Jeff
26 Bab 26 - Mengandung Anakku?
27 Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28 Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29 Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30 Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31 Bab 31 - Calon Istri Idaman
32 Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33 Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34 Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35 Bab 35 - Queen Kritis
36 Bab 36 - Sam Action
37 Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38 Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39 Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40 Bab 40 - Mengintip Kirana
41 Bab 41 - Butik
42 Bab 42 - Sayang?
43 Bab 43 -
44 Bab 44 - Kesabaran Jeff
45 Bab 45 - Hanna Curiga
46 Bab 46 - Kecantikan Kirana
47 Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48 Bab 48 - Keguguran?
49 Bab 49 - Penyesalan Jeff
50 Bab 50 - Kepulangan Jeff
51 Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52 Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53 Bab 53 - Meratukan Kirana
54 Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55 Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56 Bab 56 - Lingkungan Baru
57 Bab 57 - Ketahuan?
58 Bab 58 - Queen dan Kirana
59 Bab 59 - Permintaan Queen
60 Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61 Bab 61 - Gaun Pengantin
62 Bab 62 - Cake Untuk Queen
63 Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64 Bab 64 - Belanja Bulanan
65 Bab 65 - Sebuah Firasat
66 Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67 Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68 Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69 Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70 Bab 70 - Buka Puasa
71 Bab 71 - Buka Puasa #2
72 Bab 72 - Tanda Merah
73 Bab 73 - Kirana Sakit
74 Bab 74 - Cincin Kawin
75 Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76 Bab 76 - Susu Original
77 Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78 Bab 78 - Penyesalan Jeff
79 Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80 Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81 Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82 Bab 82 - Keadaan Jeff
83 Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84 Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85 Bab 85 - Terciduk Lagi
86 Bab 86 - Pesan Keramat
87 Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88 Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89 Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90 Bab 90 - Miss Jombi
91 Bab 91 - Yes I Will
92 Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93 Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94 Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95 Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96 Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97 Bab 97 - Kirana Hamil
98 Bab 98 - Jeffran Mengidam
99 Bab 99 - After 40 Days
100 Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101 Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102 Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103 Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104 Bab 104 - First Night
105 Bab 105 - I Want You!
106 Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107 Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108 Bab 108 - Di Gigit Drakula
109 Bab 109 - Morning Sickness
110 Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111 Bab 111 - Baby Twins
112 Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113 Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114 Bab 114 - Gagal Unboxing
115 Bab 115 - First Night #2
116 Bab 116 - Dokter?
117 Bab 117 - Hanna Hamil
118 Bab 118 - Nathan dan Nala
119 Bab 119 - Rutinitas Baru
120 Bab 120 - Ending
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 - Prolog
2
Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3
Bab 3 - Uang Tips
4
Bab 4 - Pulang Bersama
5
Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6
Bab 6 - Kehilangan Kendali
7
Bab 7 - Mulai Ragu
8
Bab 8 - Klien
9
Bab 9 - Obsesi Samuel
10
Bab 10 - Makan Siang Bersama
11
Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12
Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13
Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14
Bab 14 - Semakin Memburuk
15
Bab 15 - Pemuas?
16
Bab 16 - Detik-detik
17
Bab 17 - Pemanasan
18
Bab 18 - Unboxing
19
Bab 19 - Not One Night Stand
20
Bab 20 - Harga Yang Pantas
21
Bab 21 - Kadal Berbisa
22
Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23
Bab 23 - Koma
24
Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25
Bab 25 - Perhatian Jeff
26
Bab 26 - Mengandung Anakku?
27
Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28
Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29
Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30
Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31
Bab 31 - Calon Istri Idaman
32
Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33
Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34
Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35
Bab 35 - Queen Kritis
36
Bab 36 - Sam Action
37
Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38
Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39
Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40
Bab 40 - Mengintip Kirana
41
Bab 41 - Butik
42
Bab 42 - Sayang?
43
Bab 43 -
44
Bab 44 - Kesabaran Jeff
45
Bab 45 - Hanna Curiga
46
Bab 46 - Kecantikan Kirana
47
Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48
Bab 48 - Keguguran?
49
Bab 49 - Penyesalan Jeff
50
Bab 50 - Kepulangan Jeff
51
Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52
Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53
Bab 53 - Meratukan Kirana
54
Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55
Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56
Bab 56 - Lingkungan Baru
57
Bab 57 - Ketahuan?
58
Bab 58 - Queen dan Kirana
59
Bab 59 - Permintaan Queen
60
Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61
Bab 61 - Gaun Pengantin
62
Bab 62 - Cake Untuk Queen
63
Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64
Bab 64 - Belanja Bulanan
65
Bab 65 - Sebuah Firasat
66
Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67
Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68
Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69
Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70
Bab 70 - Buka Puasa
71
Bab 71 - Buka Puasa #2
72
Bab 72 - Tanda Merah
73
Bab 73 - Kirana Sakit
74
Bab 74 - Cincin Kawin
75
Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76
Bab 76 - Susu Original
77
Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78
Bab 78 - Penyesalan Jeff
79
Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80
Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81
Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82
Bab 82 - Keadaan Jeff
83
Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84
Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85
Bab 85 - Terciduk Lagi
86
Bab 86 - Pesan Keramat
87
Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88
Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89
Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90
Bab 90 - Miss Jombi
91
Bab 91 - Yes I Will
92
Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93
Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94
Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95
Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96
Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97
Bab 97 - Kirana Hamil
98
Bab 98 - Jeffran Mengidam
99
Bab 99 - After 40 Days
100
Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101
Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102
Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103
Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104
Bab 104 - First Night
105
Bab 105 - I Want You!
106
Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107
Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108
Bab 108 - Di Gigit Drakula
109
Bab 109 - Morning Sickness
110
Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111
Bab 111 - Baby Twins
112
Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113
Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114
Bab 114 - Gagal Unboxing
115
Bab 115 - First Night #2
116
Bab 116 - Dokter?
117
Bab 117 - Hanna Hamil
118
Bab 118 - Nathan dan Nala
119
Bab 119 - Rutinitas Baru
120
Bab 120 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!