Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran

Setelah sampai di rumah sakit, Jeffran dan Kirana segera mencari dimana ruangan tempat ibu nya di rawat, hingga mata perempuan itu melihat tetangga nya yang sedang duduk di kursi tunggu, buru-buru Kirana mendekati nya, di ikuti Jeff di belakang nya.

"Bibi, gimana Mama?" Tanya Kirana dengan nafas yang tersengal, raut wajah nya menyiratkan ke khawatiran yang begitu kentara.

"Ibu mu masih di tangani dokter." Jawab bibi tetangga nya Kirana, begitu melihat Kirana wanita paruh baya itu langsung berdiri dari duduk nya.

"Tadi Bibi nemuin Mama gimana?"

"Tadi Bibi mau nganterin opor ayam buatan bibi buat ibu kamu sarapan, tapi bibi malah nemuin Mama kamu udah tergeletak di lantai." Jelas nya membuat tangis Kirana pecah.

Tak tega, Jeff meraih tubuh Kirana ke dalam pelukan nya, berusaha menenangkan perempuan itu. Kirana juga tak menolak, dia memang butuh sandaran saat ini.

"Jangan menangis, ibu mu akan baik-baik saja. Percayalah, semuanya akan baik-baik saja." Bisik Jeffran di telinga Kirana, sambil mengusap lembut punggung perempuan itu.

"Ya sudah, karena kamu sudah disini. Bibi pulang dulu, takut nya Rio nyariin. Semoga ibu mu cepat sembuh ya, Kiran."

"Terimakasih ya Bi," Ucap Kirana.

"Sama-sama, bibi pamit dulu ya. Permisi," Jawab ibu paruh baya itu lalu pergi dari hadapan Kirana dan Jeff. Dia tak berani banyak bertanya tentang siapa laki-laki yang bersama Kirana, bahkan berani memeluk Kirana di tempat umum, mungkin kekasih Kirana, begitu pikirnya.

"Eemm, tuan maaf saya membuat pakaian anda kotor." Ucap Kirana, dia melihat kemeja putih yang Jeff pakai basah, entah karena air mata atau ingus nya.

"Tak masalah kamu butuh bahu untuk bersandar?" Tawar Jeff, entah rasa khawatir seperti apa yang dia rasakan pada Kirana saat ini, sekedar rasa kemanusiaan pada sesama manusia atau perasaan lebih, dia sendiri tak mengerti perasaan macam apa ini.

"Ti-tidak tuan, terimakasih." Tolak Kirana lirih, meski pun sebenarnya dia memang butuh bahu itu, tapi tidak pada Jeff juga. Dia sadar benar kalau pria di depan nya adalah pria beristri, lagi pun hubungan nya dengan Jeff hanya sebatas atasan dan bawahan, tidak lebih dan jangan berharap lebih.

"Kiran.."

"Iya tuan.."

"Apa ibu mu punya penyakit lain, eemm selain kanker?" Tanya Jeffran lirih.

"Penyakit ibu saya banyak tuan, asma, gagal ginjal juga. Harus nya rutin cuci darah setiap bulan, tapi saya tidak mampu membayar tagihan nya, jadi hanya melakukan nya 3 bulan sekali. Membayar biaya kemoterapi saja membuat saya kewalahan, tuan." Jawab Kirana.

"Itu pasti membuat kesehatan ibu mu memburuk, Kiran."

"Hanya itu yang mampu saya lakukan, Tuan." Jawab Kirana. Diam-diam, Jeff memperhatikan wajah cantik sekretaris nya, meski mata nya terlihat sembab karena terlalu banyak menangis, tapi kecantikan nya benar-benar tak berkurang sedikitpun. Kirana benar-benar cantik, meski penampilan nya sangat sederhana, jauh dari tipe ideal nya dulu.

Tak lama, pintu terbuka dan menampilkan dua orang berpakaian serba putih, dengan masker yang menutupi wajah nya.

"Keluarga Ibu Nita?"

"Saya anak nya, Dok." Jawab Kirana cepat, perempuan itu segera berdiri dari duduk nya dan mendekati dokter itu, begitu juga dengan Jeffran.

"Begini Nona, kesehatan ibu anda semakin memburuk."

"Lalu harus bagaimana dokter? Lakukan saja yang terbaik untuk ibu saya." Jawab Kirana.

"Ibu Nona harus segera di operasi, kalau tidak keadaan nya akan semakin memburuk."

"Tap-tapi dari mana saya mendapat kan uang nya, Dok?" Keluh Kirana lirih.

"Bisa di lunasi dua hari setelah operasi, kami khawatir kalau tak segera di tangani, nyawa ibu anda dalam bahaya."

"Lakukan operasi nya Dok, lakukan yang terbaik." Jawab Kirana yakin, entah darimana dia akan mendapatkan uang nya, itu akan dia pikirkan nanti, yang jelas sekarang ibu nya harus segera di tangani.

"Kami akan menyiapkan semua prosedur untuk operasi nya, silahkan ke bagian administrasi untuk pendaftaran dan tanda tangani surat izin operasi." 

"Baik dok, saya kesana sekarang." Kirana berjalan cepat ke bagian administrasi, tentunya dengan Jeffran yang mengekor di belakang perempuan itu.

"Permisi sus, saya ingin mengajukan pendaftaran operasi." 

"Baik nona, silahkan isi data-data nya. Bubuhkan tanda tangan di sini, nona." Kirana menurut dan segera mengisi data pasien atas nama Nita, ibu nya.

"Ini sus, sudah." 

"Baik Nona, untuk administrasi nya harus segera di lunasi maksimal satu minggu setelah operasi selesai." 

"Baik sus, saya mengerti." Kirana mengangguk lalu pergi, sedangkan Jeffran hanya melihat perempuan itu dari kursi tunggu. 

"Kamu baik-baik saja, Kirana?"

"Tak ada yang baik-baik saja, Tuan." Jawab nya lirih, sambil menyembunyikan wajah nya dengan kedua tangan.

"Kamu harus kuat, Kiran." 

"Saya sedang rapuh saat ini, Tuan." 

"Ya, saya tau. Tak ada yang baik-baik saja disaat seperti ini, apalagi dia adalah orang tua satu-satunya yang kamu miliki." 

"Sakit sekali rasanya, tuan." Kirana berkeluh kesah pada Jeffran yang notabene nya bukan siapa-siapa bagi Kirana, hanya orang asing yang terikat hubungan atasan dan bawahan.

"Saya tau, karena saya juga pernah mengalami nya. Saya dekat dengan nenek dan kakek, saat mereka meninggal karena kecelakaan, sungguh itu pukulan telak bagi saya, Kiran. Bukan hanya satu orang, tapi dua sekaligus." 

Kirana menoleh dan menatap wajah sendu pria itu, dia refleks mengusap lengan pria itu. 

"Saya turut berduka cita, tuan."

"Hmm, terimakasih. Tapi kejadian itu sudah beberapa tahun silam, kenapa kau baru mengucap bela sungkawa sekarang?"

"Beberapa tahun yang lalu, kan saya belum mengenal anda, Tuan. Saya masih kuliah juga, belum bekerja dengan anda."

"Lah iya juga ya." Ucap Jeff, dia terkekeh pelan, membuat Kirana tersenyum kecil. 

"Anda terlihat lebih tampan saat tertawa." Celetuk Kirana membuat tawa Jeffran surut seketika.

"Benarkah?" 

"A-apanya?" Tanya Kirana terbata, dia tak sadar mengatakan hal itu tadi.

"Kamu bilang saya terlihat tampan saat tertawa, apa itu benar?"

"H-aah? Kapan saya mengatakan nya?"

"Sudahlah, lupakan saja. Tapi telinga saya masih berfungsi dengan sangat baik, jadi bisa mendengar jelas apa yang kamu katakan tadi." 

'Mulut ku kok bisa keceplosan gini sih? Aahhh malu, ingin rasanya aku menenggelamkan wajah ku ke kasur.' Kirana menepuk bibirnya sendiri, kenapa dia bisa keceplosan sih? Nanti kalau pria itu salah paham bagaimana? Aisshh.

'Kamu terlalu menggemaskan, Kirana.' Batin Jeff, dia tersenyum melihat tingkah Kirana yang menepuk-nepuk bibir nya.

Setidaknya, perempuan itu bisa melupakan kesedihan nya barang sejenak saja. Meski Jeff tau, kalau ini hanya berlaku sementara, nanti pasti dia akan merasa sedih lagi.

🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

klo cinta udah melekat yg lama pun lewat. gula gula rasa coklat golek ayam juga diembat..... ha. ha.

2023-01-11

3

Uneh Wee

Uneh Wee

cepat atau lambat s bos pasti kecantol ..tp inget bang jngn main belakng ..ok lanjut dan semanget buat kaka

2023-01-05

2

nuna jimin🧸🧸

nuna jimin🧸🧸

lanjut thor

2022-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Prolog
2 Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3 Bab 3 - Uang Tips
4 Bab 4 - Pulang Bersama
5 Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6 Bab 6 - Kehilangan Kendali
7 Bab 7 - Mulai Ragu
8 Bab 8 - Klien
9 Bab 9 - Obsesi Samuel
10 Bab 10 - Makan Siang Bersama
11 Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12 Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13 Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14 Bab 14 - Semakin Memburuk
15 Bab 15 - Pemuas?
16 Bab 16 - Detik-detik
17 Bab 17 - Pemanasan
18 Bab 18 - Unboxing
19 Bab 19 - Not One Night Stand
20 Bab 20 - Harga Yang Pantas
21 Bab 21 - Kadal Berbisa
22 Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23 Bab 23 - Koma
24 Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25 Bab 25 - Perhatian Jeff
26 Bab 26 - Mengandung Anakku?
27 Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28 Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29 Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30 Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31 Bab 31 - Calon Istri Idaman
32 Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33 Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34 Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35 Bab 35 - Queen Kritis
36 Bab 36 - Sam Action
37 Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38 Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39 Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40 Bab 40 - Mengintip Kirana
41 Bab 41 - Butik
42 Bab 42 - Sayang?
43 Bab 43 -
44 Bab 44 - Kesabaran Jeff
45 Bab 45 - Hanna Curiga
46 Bab 46 - Kecantikan Kirana
47 Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48 Bab 48 - Keguguran?
49 Bab 49 - Penyesalan Jeff
50 Bab 50 - Kepulangan Jeff
51 Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52 Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53 Bab 53 - Meratukan Kirana
54 Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55 Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56 Bab 56 - Lingkungan Baru
57 Bab 57 - Ketahuan?
58 Bab 58 - Queen dan Kirana
59 Bab 59 - Permintaan Queen
60 Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61 Bab 61 - Gaun Pengantin
62 Bab 62 - Cake Untuk Queen
63 Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64 Bab 64 - Belanja Bulanan
65 Bab 65 - Sebuah Firasat
66 Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67 Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68 Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69 Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70 Bab 70 - Buka Puasa
71 Bab 71 - Buka Puasa #2
72 Bab 72 - Tanda Merah
73 Bab 73 - Kirana Sakit
74 Bab 74 - Cincin Kawin
75 Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76 Bab 76 - Susu Original
77 Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78 Bab 78 - Penyesalan Jeff
79 Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80 Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81 Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82 Bab 82 - Keadaan Jeff
83 Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84 Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85 Bab 85 - Terciduk Lagi
86 Bab 86 - Pesan Keramat
87 Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88 Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89 Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90 Bab 90 - Miss Jombi
91 Bab 91 - Yes I Will
92 Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93 Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94 Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95 Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96 Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97 Bab 97 - Kirana Hamil
98 Bab 98 - Jeffran Mengidam
99 Bab 99 - After 40 Days
100 Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101 Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102 Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103 Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104 Bab 104 - First Night
105 Bab 105 - I Want You!
106 Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107 Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108 Bab 108 - Di Gigit Drakula
109 Bab 109 - Morning Sickness
110 Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111 Bab 111 - Baby Twins
112 Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113 Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114 Bab 114 - Gagal Unboxing
115 Bab 115 - First Night #2
116 Bab 116 - Dokter?
117 Bab 117 - Hanna Hamil
118 Bab 118 - Nathan dan Nala
119 Bab 119 - Rutinitas Baru
120 Bab 120 - Ending
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 - Prolog
2
Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3
Bab 3 - Uang Tips
4
Bab 4 - Pulang Bersama
5
Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6
Bab 6 - Kehilangan Kendali
7
Bab 7 - Mulai Ragu
8
Bab 8 - Klien
9
Bab 9 - Obsesi Samuel
10
Bab 10 - Makan Siang Bersama
11
Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12
Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13
Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14
Bab 14 - Semakin Memburuk
15
Bab 15 - Pemuas?
16
Bab 16 - Detik-detik
17
Bab 17 - Pemanasan
18
Bab 18 - Unboxing
19
Bab 19 - Not One Night Stand
20
Bab 20 - Harga Yang Pantas
21
Bab 21 - Kadal Berbisa
22
Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23
Bab 23 - Koma
24
Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25
Bab 25 - Perhatian Jeff
26
Bab 26 - Mengandung Anakku?
27
Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28
Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29
Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30
Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31
Bab 31 - Calon Istri Idaman
32
Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33
Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34
Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35
Bab 35 - Queen Kritis
36
Bab 36 - Sam Action
37
Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38
Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39
Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40
Bab 40 - Mengintip Kirana
41
Bab 41 - Butik
42
Bab 42 - Sayang?
43
Bab 43 -
44
Bab 44 - Kesabaran Jeff
45
Bab 45 - Hanna Curiga
46
Bab 46 - Kecantikan Kirana
47
Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48
Bab 48 - Keguguran?
49
Bab 49 - Penyesalan Jeff
50
Bab 50 - Kepulangan Jeff
51
Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52
Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53
Bab 53 - Meratukan Kirana
54
Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55
Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56
Bab 56 - Lingkungan Baru
57
Bab 57 - Ketahuan?
58
Bab 58 - Queen dan Kirana
59
Bab 59 - Permintaan Queen
60
Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61
Bab 61 - Gaun Pengantin
62
Bab 62 - Cake Untuk Queen
63
Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64
Bab 64 - Belanja Bulanan
65
Bab 65 - Sebuah Firasat
66
Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67
Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68
Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69
Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70
Bab 70 - Buka Puasa
71
Bab 71 - Buka Puasa #2
72
Bab 72 - Tanda Merah
73
Bab 73 - Kirana Sakit
74
Bab 74 - Cincin Kawin
75
Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76
Bab 76 - Susu Original
77
Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78
Bab 78 - Penyesalan Jeff
79
Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80
Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81
Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82
Bab 82 - Keadaan Jeff
83
Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84
Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85
Bab 85 - Terciduk Lagi
86
Bab 86 - Pesan Keramat
87
Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88
Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89
Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90
Bab 90 - Miss Jombi
91
Bab 91 - Yes I Will
92
Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93
Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94
Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95
Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96
Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97
Bab 97 - Kirana Hamil
98
Bab 98 - Jeffran Mengidam
99
Bab 99 - After 40 Days
100
Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101
Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102
Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103
Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104
Bab 104 - First Night
105
Bab 105 - I Want You!
106
Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107
Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108
Bab 108 - Di Gigit Drakula
109
Bab 109 - Morning Sickness
110
Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111
Bab 111 - Baby Twins
112
Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113
Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114
Bab 114 - Gagal Unboxing
115
Bab 115 - First Night #2
116
Bab 116 - Dokter?
117
Bab 117 - Hanna Hamil
118
Bab 118 - Nathan dan Nala
119
Bab 119 - Rutinitas Baru
120
Bab 120 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!