Bab 4 - Pulang Bersama

Sore harinya, Jeff pulang dengan mobilnya sendiri, dia memang terbiasa menyetir sendiri karena baginya terlalu merepotkan untuk memakai jasa supir pribadi. 

Di halaman kantor, dia melihat Kirana tengah berjalan dengan terburu-buru sambil beberapa kali menengok ke belakang, entah melihat apa tapi dari ekspresi nya, seperti nya bukan hal yang baik. 

Jeff memperhatikan dari mobilnya yang sengaja melaju pelan, dari arah kantor muncul beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan wajah sangar. Akhirnya, rasa penasaran Jeff terjawab sudah. 

Kirana berhenti di sebuah halte bus, dia menunggu bus disana dengan hati yang tak tenang karena khawatir orang-orang tadi masih mengikutinya.

Jeff membunyikan klakson, lalu menghentikan mobilnya tepat di depan Kirana. Perlahan, kaca jendela itu turun dan terlihat lah sosok tampan yang mengemudikan mobil sedan hitam mewah dan mengkilat itu. 

"Masuk.." 

"T-ak usah tuan, saya menunggu bus saja." 

"Cepatlah, jangan membuang waktu ku." Tegas nya, membuat Kirana tak bisa menolak. Akhirnya dia masuk ke dalam mobil dan duduk di samping pria yang menjadi atasan nya itu.

"Terimakasih tuan.."

"Siapa orang-orang itu?" Tanya Jeff, tanpa melirik sedikitpun ke arah Kirana.

"Penagih hutang, tuan." Jawabnya lirih. 

"Hutang?"

"Iya tuan, hutang bekas bapak berjudi dulu. Karena bapak udah meninggal, jadi mereka menagih pada saya." Jelas Kirana.

"Bapak mu penjudi?"

"I-iya tuan." 

"Apa dia kaya?"

"Tidak tuan, bahkan untuk makan pun sulit."

"Cihh, miskin aja doyan judi." Cibir Jeff membuat Kirana menunduk malu. 

"Memang nya berapa hutang yang di tinggalkan ayah mu itu, Kirana?" 

"Seratus juta, tuan. Mungkin sudah berkurang, karena saya mencicil nya setiap bulan." Jawab perempuan itu lirih. 

"Sebesar itu?"

"Awalnya hanya 50 juta, tapi karena ada bunga nya, jadi berganda berkali lipat tuan." 

"Kau selalu mendapat tips dariku, kau pakai apa?" Tanya Jeff. 

"Untuk kebutuhan sehari dan biaya berobat ibu ke rumah sakit." 

"Ibu mu sakit apa?" 

"Kanker serviks stadium 4, tuan. Jadi harus menjalani kemoterapi, dan biaya nya tak sedikit." Entah kenapa, Kirana berani berkeluh kesah pada Jeff. Padahal biasanya, Kirana selalu malu dan canggung jika berdekatan dengan Jeff. 

Setelah nya, tak ada lagi pembicaraan lain. Jeff fokus mengemudi, sedangkan Kirana sibuk dengan pikiran nya sendiri. Dia menatap jalan raya yang cukup padat di sore hari ini, rasanya tentu berbeda saat menatap pemandangan itu dari mobil mewah, bukan dari bus yang biasanya Kirana naiki setiap hari. 

"Rumah mu dimana?"

"Belok kanan tuan, tapi jalan nya rusak parah." 

"Tak masalah." Jawabnya masih dengan wajah datar nya. 

Benar saja, setelah berbelok di pertigaan kendaraan roda empat itu di suguhi dengan jalanan rusak yang parah, membuat tubuh keduanya terguncang hebat. 

"Kalo naik bus, kamu jalan dari pertigaan ke rumah?"

"Iya tuan." 

"Apakah masih jauh?" 

"Rumah saya di depan sana, tuan." Jawab Kirana. Setelah beberapa menit, akhirnya Kirana meminta berhenti di depan sebuah rumah sederhana yang mempunyai halaman yang cukup luas. 

Kirana keluar lebih dulu, lalu disusul oleh Jeff yang menatap rumah sang sekretaris dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ini rumah mu?"

"Iya tuan, disinilah saya tinggal selama 23 tahun." Jawab Kirana, dia membuka sepatu pentopel nya dan menyimpan nya di rak khusus sepatu, lalu menggantinya dengan sendal rumahan.

"Mampir dulu, tuan." 

"Hmmm.." 

"Saya buatkan kopi dulu, tuan." 

"Hmmm.." Jeff hanya menjawab dengan deheman, dia memainkan ponsel nya dengan serius. 

Kirana masuk ke dalam rumah untuk membuatkan kopi, di ambang pintu dia di sambut dengan sang ibu yang tersenyum manis ke arah sang putri. 

"Mama, lagi apa? Sudah makan?"

"Sudah sayang, baru pulang kerja?" Tanya Nita, mama Kirana. 

"Iya nih Ma, Kirana bikinin kopi dulu ya buat bos nya Kiran."

"Bos?"

"Iya Ma, dia di teras." 

"Kenapa gak di ajak masuk?" Tanya Nita lagi.

"Malu Ma, soalnya dia kan orang kaya." 

"Ohh begitu ya, mama ke depan dulu ya nyapa bos mu." Kirana mengangguk, membiarkan ibu nya ke depan. Perempuan itu berganti pakaian terlebih dulu, lalu mendidihkan air dan menyeduh secangkir kopi untuk Jeff. 

Di luar, Nita menyapa bos putrinya dengan ramah.

"Selamat sore tuan.."

"Aahh ya, sore. Ibu nya Kirana?"

"Iya tuan, perkenalkan saya Nita."

"Jeffran, atasan Kirana di kantor." Jawab Jeff, dia membalas jabatan tangan ibu nya Kirana dengan ramah.

"Iya, Kirana sudah cerita. Maaf ya, disini keadaan nya begini." 

"Tak apa Bu," jawab Jeff dengan senyum nya. 

"Ini kopinya, tuan. Silahkan di minum," Kirana menyajikan secangkir kopi hitam di depan Jeff. 

Pria itu hanya menatap kopi yang masih mengepul, aroma nya sangat menggugah selera. Karena sering membuatkan kopi untuknya di kantor, jadi Kirana tau benar seperti apa kopi kesukaan bos nya. Kopi hitam tanpa gula, pahit tapi nikmat.

"Kalau begitu, ibu ke belakang dulu ya." 

"Kiran disini dulu ya, Ma." 

"Iya, sayang." Jawab Nita, dia berjalan pelan masuk ke rumah kembali. Berbekal sebuah tongkat kayu di tangan nya, karena kaki nya tak mampu menahan bobot tubuhnya lagi saat ini, dia butuh pegangan.

Meskipun begitu, Nita tak bisa berpangku tangan dan rebahan setiap hari, dia seringkali merasa bosan, jadi seringkali berjalan-jalan untuk menghilangkan kebosanan nya. Sudah satu tahun belakangan ini, dia berjuang melawan penyakit kanker serviks yang setiap detiknya menggerogoti tubuh renta nya. 

"Ibu mu masih terlihat segar, apa benar dia mengidap kanker?" Tanya Jeff. Melihat orang tua Kirana yang masih mempunyai berat badan yang ideal, berbeda dengan istrinya yang kurus kering saat ini.

"Heemm, sudah satu tahun ini mama mengidap kanker serviks, tuan."

"Istri saya juga mengidap kanker rahim, stadium tiga." 

"Benarkah? Saya turut berduka, Tuan. Semoga istri tuan segera sembuh ya." 

"Semoga aja, tapi masalahnya istri saya sering putus asa. Mungkin kau punya solusi?" 

"Maaf tuan, saya tak bisa membantu apa-apa. Tapi, dukungan dari orang terdekat sangat berpengaruh. Tuan harus selalu mendukung dan memberikan semangat pada istri tuan, agar semangat untuk hidup." Jelas Kirana. Dia juga melajukan hal yang sama terhadap sang ibu.

"Ya, kau benar." Kirana nya mengulas senyum saat melihat wajah datar atasan nya. 

Jeff meminum kopi nya dengan perlahan dan setelah menghabiskan kopi nya, dia pun berpamitan untuk pulang. 

"Saya pulang dulu."

"Iya tuan, hati-hati di jalan." Pria itu mengangguk, lalu masuk ke dalam mobilnya dan melajukan nya menjauhi rumah sederhana milik sang sekretaris. 

......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Jeff udh mulai msk ke kehidupan Kirana,mengenal ibunya dan tau permasalahan ekonominya,dan ini mngkn yng nntnya dimanfaatkan Jeff thor utk menjalin simbiosis mutualisme 😏😏

2023-09-12

1

Siti Maryam

Siti Maryam

seru ni..pa lg jadian...bikin punya tantangan

2023-05-14

1

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

☕️☕️☕️

2023-01-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Prolog
2 Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3 Bab 3 - Uang Tips
4 Bab 4 - Pulang Bersama
5 Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6 Bab 6 - Kehilangan Kendali
7 Bab 7 - Mulai Ragu
8 Bab 8 - Klien
9 Bab 9 - Obsesi Samuel
10 Bab 10 - Makan Siang Bersama
11 Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12 Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13 Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14 Bab 14 - Semakin Memburuk
15 Bab 15 - Pemuas?
16 Bab 16 - Detik-detik
17 Bab 17 - Pemanasan
18 Bab 18 - Unboxing
19 Bab 19 - Not One Night Stand
20 Bab 20 - Harga Yang Pantas
21 Bab 21 - Kadal Berbisa
22 Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23 Bab 23 - Koma
24 Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25 Bab 25 - Perhatian Jeff
26 Bab 26 - Mengandung Anakku?
27 Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28 Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29 Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30 Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31 Bab 31 - Calon Istri Idaman
32 Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33 Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34 Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35 Bab 35 - Queen Kritis
36 Bab 36 - Sam Action
37 Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38 Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39 Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40 Bab 40 - Mengintip Kirana
41 Bab 41 - Butik
42 Bab 42 - Sayang?
43 Bab 43 -
44 Bab 44 - Kesabaran Jeff
45 Bab 45 - Hanna Curiga
46 Bab 46 - Kecantikan Kirana
47 Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48 Bab 48 - Keguguran?
49 Bab 49 - Penyesalan Jeff
50 Bab 50 - Kepulangan Jeff
51 Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52 Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53 Bab 53 - Meratukan Kirana
54 Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55 Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56 Bab 56 - Lingkungan Baru
57 Bab 57 - Ketahuan?
58 Bab 58 - Queen dan Kirana
59 Bab 59 - Permintaan Queen
60 Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61 Bab 61 - Gaun Pengantin
62 Bab 62 - Cake Untuk Queen
63 Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64 Bab 64 - Belanja Bulanan
65 Bab 65 - Sebuah Firasat
66 Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67 Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68 Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69 Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70 Bab 70 - Buka Puasa
71 Bab 71 - Buka Puasa #2
72 Bab 72 - Tanda Merah
73 Bab 73 - Kirana Sakit
74 Bab 74 - Cincin Kawin
75 Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76 Bab 76 - Susu Original
77 Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78 Bab 78 - Penyesalan Jeff
79 Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80 Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81 Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82 Bab 82 - Keadaan Jeff
83 Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84 Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85 Bab 85 - Terciduk Lagi
86 Bab 86 - Pesan Keramat
87 Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88 Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89 Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90 Bab 90 - Miss Jombi
91 Bab 91 - Yes I Will
92 Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93 Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94 Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95 Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96 Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97 Bab 97 - Kirana Hamil
98 Bab 98 - Jeffran Mengidam
99 Bab 99 - After 40 Days
100 Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101 Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102 Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103 Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104 Bab 104 - First Night
105 Bab 105 - I Want You!
106 Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107 Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108 Bab 108 - Di Gigit Drakula
109 Bab 109 - Morning Sickness
110 Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111 Bab 111 - Baby Twins
112 Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113 Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114 Bab 114 - Gagal Unboxing
115 Bab 115 - First Night #2
116 Bab 116 - Dokter?
117 Bab 117 - Hanna Hamil
118 Bab 118 - Nathan dan Nala
119 Bab 119 - Rutinitas Baru
120 Bab 120 - Ending
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 - Prolog
2
Bab 2 - Pesona Sang Sekretaris
3
Bab 3 - Uang Tips
4
Bab 4 - Pulang Bersama
5
Bab 5 - Kemarahan Jeffran
6
Bab 6 - Kehilangan Kendali
7
Bab 7 - Mulai Ragu
8
Bab 8 - Klien
9
Bab 9 - Obsesi Samuel
10
Bab 10 - Makan Siang Bersama
11
Bab 11 - Penyakit Mama Kirana
12
Bab 12 - Kebersamaan Kirana dan Jeffran
13
Bab 13 - Sakit Tapi Tak Berdarah
14
Bab 14 - Semakin Memburuk
15
Bab 15 - Pemuas?
16
Bab 16 - Detik-detik
17
Bab 17 - Pemanasan
18
Bab 18 - Unboxing
19
Bab 19 - Not One Night Stand
20
Bab 20 - Harga Yang Pantas
21
Bab 21 - Kadal Berbisa
22
Bab 22 - Singkat Namun Penuh Kenangan
23
Bab 23 - Koma
24
Bab 24 - Perasaan Seorang Istri
25
Bab 25 - Perhatian Jeff
26
Bab 26 - Mengandung Anakku?
27
Bab 27 - Tragedi Kamar Mandi
28
Bab 28 - Kemarahan Jeffran
29
Bab 29 - Bukan Tipe Ku!
30
Bab 30 - Mengganti Keringat Dengan Keringat
31
Bab 31 - Calon Istri Idaman
32
Bab 32 - Buaya Lepas Kandang
33
Bab 33 - Jepit Rambut Untuk Kirana
34
Bab 34 - Macam-macam Sikap Jeffran
35
Bab 35 - Queen Kritis
36
Bab 36 - Sam Action
37
Bab 37 - Aku Cemburu Kiran!
38
Bab 38 - Pria Menyebalkan!
39
Bab 39 - Sosis dan Dua Telur
40
Bab 40 - Mengintip Kirana
41
Bab 41 - Butik
42
Bab 42 - Sayang?
43
Bab 43 -
44
Bab 44 - Kesabaran Jeff
45
Bab 45 - Hanna Curiga
46
Bab 46 - Kecantikan Kirana
47
Bab 47 - Ada Apa Dengan Kirana?
48
Bab 48 - Keguguran?
49
Bab 49 - Penyesalan Jeff
50
Bab 50 - Kepulangan Jeff
51
Bab 51 - Kepergian Ibu Nita
52
Bab 52 - Memulai Semua Dari Awal
53
Bab 53 - Meratukan Kirana
54
Bab 54 - Panggil Aku Sayang!
55
Bab 55 - Pindahan Ke Apartemen
56
Bab 56 - Lingkungan Baru
57
Bab 57 - Ketahuan?
58
Bab 58 - Queen dan Kirana
59
Bab 59 - Permintaan Queen
60
Bab 60 - Restu Untuk Kirana
61
Bab 61 - Gaun Pengantin
62
Bab 62 - Cake Untuk Queen
63
Bab 63 - Hanna dan Dokter Andre
64
Bab 64 - Belanja Bulanan
65
Bab 65 - Sebuah Firasat
66
Bab 66 - Kue Buatan Kirana
67
Bab 67 - Pernikahan Jeff dan Kirana
68
Bab 68 - Wanita Yang Tepat
69
Bab 69 - Pelajaran Dari Queen
70
Bab 70 - Buka Puasa
71
Bab 71 - Buka Puasa #2
72
Bab 72 - Tanda Merah
73
Bab 73 - Kirana Sakit
74
Bab 74 - Cincin Kawin
75
Bab 75 - Ganteng Tapi Mesuum
76
Bab 76 - Susu Original
77
Bab 77 - Penyakit Queen Kambuh
78
Bab 78 - Penyesalan Jeff
79
Bab 79 - Permintaan Maaf Jeff
80
Bab 80 - Akhir Sebuah Perjalanan
81
Bab 81 - Pertemuan Hanna dan Kirana
82
Bab 82 - Keadaan Jeff
83
Bab 83 - Selalu Ada Kesempatan
84
Bab 84 - Terciduk Calon Mertua
85
Bab 85 - Terciduk Lagi
86
Bab 86 - Pesan Keramat
87
Bab 87 - Kepanikan Sepasang Suami Istri
88
Bab 88 - Kelakuan Jeffran
89
Bab 89 - Suara Mistis Dari Dalam Guci?
90
Bab 90 - Miss Jombi
91
Bab 91 - Yes I Will
92
Bab 92 - Kok Basah? Kamu Ngompol?
93
Bab 93 - Rencana Bulan Madu
94
Bab 94 - Tempat mu Berbagi
95
Bab 95 - Cantik Luar Dalam
96
Bab 96 - Rencana Jahat Samuel
97
Bab 97 - Kirana Hamil
98
Bab 98 - Jeffran Mengidam
99
Bab 99 - After 40 Days
100
Bab 100 - Menggemaskan Plus Menyebalkan
101
Bab 101 - Senjata Makan Tuan
102
Bab 102 - Akibat Obat Perangs*ng
103
Bab 103 - Pernikahan Ulang Kirana &Jeffran
104
Bab 104 - First Night
105
Bab 105 - I Want You!
106
Bab 106 - Kebun Stroberi Dadakan
107
Bab 107 - Kecurigaan Mama Dita
108
Bab 108 - Di Gigit Drakula
109
Bab 109 - Morning Sickness
110
Bab 110 - Phobia Jarum Suntik
111
Bab 111 - Baby Twins
112
Bab 112 - Pernikahan Hanna dan Andre
113
Bab 113 - Gadis Menyebalkan
114
Bab 114 - Gagal Unboxing
115
Bab 115 - First Night #2
116
Bab 116 - Dokter?
117
Bab 117 - Hanna Hamil
118
Bab 118 - Nathan dan Nala
119
Bab 119 - Rutinitas Baru
120
Bab 120 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!