"Baiklah, kalau begitu kita mulai saja." Kirana pun tau tugas nya, dia segera menjelaskan semua nya dengan terperinci terkait produk baru yang di rencanakan launching bulan depan.
Martin di buat kagum dengan sekretaris rekan kerja nya itu, selain cantik dan anggun, ternyata dia perempuan yang cerdas, pandai memanfaatkan peluang sekecil apapun itu.
Martin bertepuk tangan saat Kirana selesai menjelaskan semua nya, tentang pendapat nya juga, dia bisa menyampaikan nya dengan baik, bahasa yang mudah di mengerti.
"Asisten anda sangat pintar Tuan Jeff, saya puas dengan penjelasan nya. Kita bekerja sama kembali untuk produk ini."
"Benarkah? Terimakasih tuan." Ucap Jeffran lalu menerima jabat tangan itu dengan cepat.
"Saya akan berinvestasi 50%," lagi-lagi, angka 50% dalam waktu berdekatan. Kemarin lusa, Jeff juga berhasil mendapatkan tender besar dengan jumlah fantastis.
"Tuan itu sangat besar."
"Tak masalah,"
"Terimakasih tuan." Kedua nya kembali berjabat tangan, dengan ini kesepakatan kerja sama kembali tercapai berkat kemampuan berbahasa dari Kirana.
"Darimana anda menemukan sekretaris cantik seperti dia Tuan Jeffran?"
"Saya mendapatkan nya dari rekomendasi rekan kerja." Jawab Jeff datar.
"Dia sangat pandai berbahasa, Saya puas dengan penjelasan nya. Kalau begitu saya permisi dulu, saya harus segera terbang kembali."
"Baik tuan, semoga selamat sampai tujuan, selamat berjumpa di lain waktu." Ucap Martim, lalu bangkit dari duduk nya.
"Biar Saya mengantar anda Tuan." Tawar Kirana. Martim menganggukan kepala nya, membiarkan perempuan itu ikut menemani nya.
"Sudah lama bekerja dengan tuan Jeff, Nona?" Tanya seseorang yang sedari tadi hanya diam di belakang Martin.
"Baru 3 bulanan saya bekerja dengan Tuan Jeff." Jawab Kirana ramah.
Jeff diam-diam mengikuti mereka, dia ingin tau apa yang di bicarakan oleh kedua asisten itu. Melihat pria itu bicara pada Kirana dan perempuan itu menjawab nya dengan ramah, membuat hati nya panas. Apa ini cemburu? Tidak mungkin kan?
"Terimakasih sudah mengantar saya Nona, selamat bekerja kembali." Ucap Martin setelah sampai di parkiran.
"Sama-sama tuan. Hati-hati di jalan dan semoga selamat sampai tujuan, semoga hari mu menyenangkan. Ohh ya, selamat juga atas kelahiran cucu anda, semoga sehat selalu dan cepat sembuh." Celoteh Kirana, membuat Martin tersenyum begitu juga pria yang satu nya.
"Terimakasih Nona. Saya pergi dulu, sampai jumpa di lain waktu." Kirana membungkukan sedikit badan nya, dia menyaksikan sendiri mobil itu menjauhi kawasan kantor.
"Menurut mu bagaimana dengan Kirana, Sam?"
"Biasa saja, tapi memang dia cantik." Jawab Sam.
"Ayolah Sam, sampai kapan kau betah menyendiri. Kakak mu sudah memberi ayah mu ini cucu, kau kapan?"
"Lain kali saja, jangan menuntut ku untuk cepat-cepat menikah. Aku tak mau terikat dengan hubungan konyol semacam itu, bagaimana bisa memasuki lubang yang sama bertahun-tahun? Pasti longgar!" Cetus Sam.
"Tentu tidak, milik wanita itu elastis. Lubang itu akan tetap sempit jika pemilik nya pandai merawat nya, perempuan tadi terlihat bersih kan? Pasti dia juga merawat diri dengan baik."
"Tentu saja harus merawat diri, dia bekerja sebagai asisten di perusahaan besar. Setiap hari menemani bos nya bertemu orang penting, tentu saja harus menarik dari segi penampilan. Sejauh ini aku belum pernah bertemu asisten atau sekretaris yang penampilan nya butek seperti pemulung, rata-rata semua nya menarik." Jawab Samuel datar.
"Kau ini terlalu terpengaruhi gaya hidup orang luar."
"Memang nya kenapa? Aku memang lahir disini, tapi aku besar disana kan?"
"Terserah kau saja Sam, ingat kau sudah 28 tahun. Usia yang pas untuk menikah, membangun suatu hubungan."
"Tidak, aku masih ingin bebas tanpa ada wanita pengatur yang mengoceh di rumah jika aku pulang terlambat." Ketus Sam, membuat Martin menggelengkan kepala nya. Putra bungsu nya memang sangat sulit di atur, sudah banyak perempuan yang dia kenalkan tapi semua nya di tolak mentah-mentah.
Pemuda itu terlalu senang menikmati hidup nya dengan berfoya-foya, hingga Martin memutuskan menjadikan nya Asisten agar dia punya rasa tanggung jawab, tapi dia terlalu datar untuk bekerja.
Dalam hati, Samuel mengagumi Kirana. Perempuan cantik dengan segala keunggulan yang belum pernah dia lihat sebelum nya, dia juga perempuan dengan senyum termanis yang pernah dia temui.
"Kirana, kau membuat ku penasaran. Aku akan kembali untuk mendapatkan mu!"
Pria tampan itu tersenyum smirk, baru kali dia merasa sangat tertarik pada lawan jenis. Biasanya, dia hanya tertarik pada sejenis. Ya, Samuel belok alias dia masuk ke kalangan kaum pelangi.
Tapi begitu melihat pesona seorang Kirana, ada sesuatu yang membuat perempuan itu terlihat sangat menarik di mata nya. Samuel bertekad, dia harus mendapatkan Kirana, apapun caranya. Katakan lah dia terobsesi dengan perempuan yang baru pertama kali dia temui.
🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
halimah abdul hayes
Huhuhu Sam pelangi 😏😏😏😏
2023-09-14
1
Mimik Pribadi
Jeff saingan kamu bnyk lhoo,,,,yakiiin msh jaim 😜😜
2023-09-12
1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Perasaan di Bab 2 di penjelasan soal kiran dia udah kerja hampir setahunan di perusahaan kenapa disini baru 3 bulanan thor?
2023-09-04
3