"Dah Daddy, dah Kakak cantik," ucap Shasha sambil melambaikan tangannya ke arah Lee dan juga Renata. Sementara mobil mulai melaju dengan pelan.
Jennie mengulum senyum dan mengelus kepala Shasha dengan sayang, dia tidak pernah melihat gadis kecil itu seceria ini. "Sudah, Sayang, duduk." Pinta Jennie, karena mobil sudah mulai menjauh.
"Lagi pula nanti sore itu Daddy menjemput kita, untuk apa kamu seheboh itu?" timpal Gio dengan wajah judesnya. Karena merasa Shasha itu berlebihan.
"Terserah aku dong, kamu selalu saja ikut campur masalah wanita cantik!" balas Shasha tak kalah ketus. Dia kesal karena Gio selalu saja mengomentari perilakunya terhadap Renata. Padahal dia yakin, Gio pun suka dengan wanita itu.
Shasha yang awalnya tersenyum, kini langsung mencebikkan bibir dengan kedua tangan yang melipat di depan dada.
"Hei, kenapa harus ribut? Kan sebentar lagi kita akan bermain di rumah Grandma," ujar Jennie, menengahi perdebatan kedua cucu kembarnya. Dia mengelus kepala Gio dan Shasha, kemudian kembali melayangkan pertanyaan. "Shasha terlihat suka sekali dengan Kak Renata, orangnya asyik yah?"
Mendengar itu, Shasha pun langsung mengangkat kepala, selalu merasa antusias jika sudah membahas tentang sekretaris baru ayahnya.
"Iya, Grandma. Nanti kalau sudah besar, aku ingin menjadi Kakak Cantik, dia itu baik, pintar, dan juga bekerja dengan pria tampan," jawab Shasha dengan tersenyum malu-malu. Membuat Jennie jadi geleng-geleng kepala.
"Hih, dasar centil!" cibir Gio lagi, membuat mood Shasha benar-benar hancur. Dia mendengus kasar dengan tangan yang terkepal, tetapi Jennie segera menggelengkan kepala, tanda bahwa Shasha tidak perlu terpancing dengan ucapan kakaknya.
"Dulu juga Grandma bekerja dengan Grandpa lho, Gi. Hihi, jadi wanita cantik memang selalu bekerja dengan pria tampan," ujar Jennie, agar sang cucu tidak terlalu kaku seperti ayahnya.
"Oh, jadi dia ketularan centil dari Grandma?" tanya Gio yang membuat Jennie langsung memelototkan matanya. Dia tergagap, bukan seperti itu maksudnya. Kenapa malah jadi dia yang terpojokan?
"Gio, bukan begitu maksud Grandma. Grandma hanya memberitahu bahwa seseorang yang bekerja dengan pria tampan itu bukan berarti kecentilan," jelas Jennie, berharap kali ini Gio mengerti. Namun, bocah tampan itu hanya bergeming sambil mengerutkan hidungnya.
"Iya itu namanya jujur! Seorang wanita kan memang suka pria tampan dan kaya, seperti Daddy dan Grandpa, iya 'kan, Grandma?" timpal Shasha meminta pembenaran, membuat Jennie malah tambah gelagapan.
"Ah, sudahlah. Kenapa kita jadi membahas yang seperti itu? Lebih baik kalian ceritakan bagaimana acara pentas tadi. Grandma ingin mendengarnya," ucap Jennie. Karena tak ingin perdebatan semakin panjang, dia pun segera mengalihkan pembicaraan.
"Dari awal, Grandma?" tanya Shasha, selalu menjadi si paling antusias.
Jennie pun langsung mengangguk, dari pada bicara yang tidak-tidak, lebih baik dia mendengarkan ocehan kedua cucunya yang memiliki sifat bertolak belakang. Akan tetapi meskipun begitu, mereka tetap saling menyayangi, dan Gio adalah kakak yang baik untuk Shasha.
***
Sampai di basemen perusahaan, Lee langsung keluar dari mobilnya, dan Renata pun menyusul. Namun, sebelum itu dia lebih dulu menyambar sesuatu yang terpasang di kursi kemudi, sebuah jas mahal milik Lee, yang sempat dilepas oleh pria itu.
"Tuan!" panggil Renata dengan sedikit berteriak, karena Lee sudah berjalan menjauh.
Mendengar namanya dipanggil, pria itu pun segera berbalik dan mendapati Renata melangkah cepat ke arahnya. "Tuan, jas anda tertinggal."
Tanpa bicara Lee langsung merentangkan kedua tangannya, membuat Renata mengernyit, tanda bahwa dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
"Pakaikan!" titah Lee dengan satu kata. Renata langsung merasa gugup, karena ini bukan pertama kalinya dia melayani Lee, dia pernah melakukan ini sebelumnya, saat Lee memutuskan untuk menginap di apartemen dan menikmati malam bersama dengannya.
Jantung Renata mendadak bergemuruh, tetapi dia segera menepisnya, dan meyakinkan pada hati kecilnya bahwa Lee hanyalah pria iblis yang harus dibuang jauh-jauh.
Renata langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Lee. Sementara pria itu selalu merasa ada yang aneh dengan wanita yang ada di hadapannya, entah perasaan apa, hatinya selalu bergejolak untuk memperhatikan gerak-gerik Renata.
Hingga ketika Renata berhasil memasangkan jas di tubuhnya, dia sekilas melihat tahi lalat yang ada di dekat dada wanita itu.
Dan dia masih sangat hafal dengan pemiliknya. Alicia mungkin telah menghilang sangat lama, tetapi ingatan Lee masih sangat tajam mengenai wanita yang telah melahirkan anaknya.
Ketika melihat Renata, dia seperti terus dihantui oleh bayang-bayang Alicia.
"Tuan, ada apa dengan anda?" tanya Renata sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Lee, karena pria itu terus saja melamun.
"Ah, tidak. Lebih baik sekarang kita naik ke atas."
Lee kembali melangkah, meninggalkan Renata di belakangnya. Sementara wanita itu bertambah ketar-ketir, takut jika penyamarannya diketahui oleh Lee.
Ah tidak mungkin! Dia sudah melupakanku, pria jahat seperti dirinya tidak akan mungkin peduli dengan seseorang yang telah disakitinya. Batin Renata, sambil menarik nafas dalam-dalam, sementara Lee sesekali melirik ke belakang.
Sumpah demi apapun dia merasa sangat penasaran.
Hingga ketika dia tiba di ruangannya. Dia segera mengeluarkan ponsel, dan mengetik pesan untuk seseorang.
[Aku butuh bantuanmu. Aku ingin kamu mencari tahu detail identitas wanita yang aku mau, nanti ku kirim datanya.]
Setelah menekan tanda send, dia kembali melirik ke arah Renata yang sudah duduk di kursinya. Dia ingin memastikan bahwa Renata tidak ada sangkut pautnya dengan Alicia. Bahkan hubungan darah sekalipun.
***
Cie yang pada ngambek, karena nunggu lama🤣🙏 Punten ya guys, akunya masih liburan ini tuh ... Jadi satu-satu update-nya 🙃
Jangan lupa ritual yaa🤸🤸🤸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Cipika Cipiki
apa mungkin selama Alicia menghilang Lee terus mencarinya
2024-06-14
0
Anonim
waahhh Lee penasaran sama Renata karena lihat tahi lalat di dada Renata.
2024-01-12
1
Pia Palinrungi
aq suka anak yg cerdar tapi kaku kayak kanebo🤣🤣🤣🤣
2023-12-24
1