Bab 8. Kembali Ke Ibu Kota

Hari itu Alicia yang sudah berganti identitas sebagai Renata benar-benar pergi ke ibu kota. Dan dia sudah menghubungi satu temannya untuk menjemput di Bandara.

Sebelumnya Renata telah meminta temannya yang bernama Melisa untuk mencarikan tempat tinggal baru. Dan tentunya memiliki lokasi paling dekat dengan Tan Group. Agar dia tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan.

Pukul satu siang, pesawat yang ditumpangi Renata berhasil melandas dengan selamat. Wanita itu tersenyum lebar, karena dia merasa bahwa harapan yang selama ini dia impikan, akan segera terwujud. Yaitu bertemu dengan kedua anak kembarnya.

"Tunggu aku, Tuan Jahat! Aku pasti bisa merebut kembali anak-anakku dari tanganmu. Karena sekarang aku bukanlah gadis lugu yang bodoh!" gumam Renata dengan emosi yang menggebu. Tangannya terkepal kuat, mengisyaratkan bahwa dia bukanlah wanita yang lemah.

Renata melangkah sambil menggeret koper. Wajahnya yang telah berubah, membuat semua orang tidak akan mampu untuk mengenali identitas aslinya.

Bahkan Melisa sekalipun, sebab wajah Renata benar-benar melekat sempurna di dalam jiwa Alicia.

Renata tersenyum tipis ketika melihat Melisa sedang celingukan. Dia yakin wanita itu tengah mencari dirinya. "Mel." Panggil Renata sambil melambaikan tangan.

Mendengar namanya dipanggil, Melisa pun langsung mendongak dan menghunuskan pandangan pada sosok cantik yang tengah berjalan ke arahnya. Melisa terperangah.

Dan ketika Renata berhenti tepat di hadapan Melisa. Wanita itu langsung menelisik penampilan Renata dari atas sampai bawah.

Sumpah demi apapun, Melisa benar-benar tidak mengenali wanita yang ada di hadapannya. Sebab wajahnya sangatlah berbeda.

Hanya ada dua bola mata Renata yang membuat Melisa percaya. Ya, bulat dan berwarna coklat pekat. Persis seperti milik Alicia.

"Alice?" panggil Melisa dengan bola mata yang menatap haru. Seolah ikut merasakan sulitnya perjuangan Renata, agar bisa kembali ke ibu kota dan mendapatkan hak asuh anak-anaknya. Ya, sebelumnya Renata telah menceritakan semuanya pada Melisa.

"Aku Renata," jawab Renata sambil tersenyum. Setiap orang memanggil dia dengan nama Alice, entah kenapa dia merasa menjadi wanita paling bodoh dan paling lemah.

Melisa ikut tersenyum, dan langsung menghambur memeluk Renata. "Ya, kamu adalah Renata. Senang bertemu denganmu."

Renata membalas pelukan Melisa dengan bola matanya yang ikut berkaca-kaca. Namun, dia tidak ingin menangis. Sebab ini hari pertamanya menginjakkan kaki di ibu kota. Dia tidak ingin kehadirannya disambut oleh air mata.

Setelah merasa puas Melisa pun melepas pelukannya. Dia mengajak Renata untuk segera pergi dari Bandara.

"Al, eugh maksudku—Re, kamu mau makan dulu atau langsung ke apartemen?" tanya Melisa saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Langsung ke apartemen saja, Mel. Karena aku harus segera berkemas, besok pagi aku sudah bisa bekerja."

"Oh baiklah kalau begitu, aku akan membantumu, supaya kamu tidak terlalu lelah."

"Tidak perlu, Mel. Aku sudah banyak merepotkanmu," tolak Renata, merasa tidak enakan karena Melisa sudah membantu cukup banyak. Dari mengurus apartemen, sampai menjemputnya di Bandara.

"Ck, kamu ini apa-apaan, masa sama teman sendiri bicara seperti itu? Aku tidak merasa direpotkan, jadi tenanglah."

Renata menepuk bahu Melisa, kemudian mengelusnya dengan perlahan. "Kamu membuatku terharu. Terima kasih banyak yah."

"Sama-sama, aku tunggu traktiranmu akhir bulan," balas Melisa bercanda. Menciptakan kekehan kecil yang keluar dari mulut Renata.

Hingga tak berapa lama kemudian, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Yaitu gedung apartemen dari kelas menengah ke atas.

Renata turun lalu mengekor pada Melisa. Dia menatap sekeliling, namun tiba-tiba ingatannya kembali pada kejadian lima tahun silam. Ketika Lee membawanya ke apartemen mewah, saat itu dia benar-benar polos, hingga sempat mengagumi tempat terkutuk yang menjadi penjara baginya.

Pikiran Renata mendadak kacau, dengan tatapan yang tampak nanar, hingga tanpa sengaja dia menabrak seseorang.

Brugh!

Renata yang sangat terkejut hampir kehilangan keseimbangan. Sementara seseorang yang ia tabrak langsung ditahan oleh Melisa agar tidak jatuh ke lantai.

Menyadari itu, Renata pun langsung menundukkan kepala, karena dia benar-benar merasa bersalah. "Maafkan saya, Nona. Saya tidak fokus berjalan."

"Ah iya, tidak masalah. Lagi pula aku juga tidak apa-apa," jawab orang itu sambil tersenyum ramah.

Renata hendak menimpali ucapan wanita yang ada di hadapannya, tetapi dia melihat sesuatu yang terjatuh tak jauh dari kakinya. Sebuah name tag.

"Ah, Nona, apakah ini milik anda?"

Wanita itu mengernyitkan dahinya, dan langsung mengangguk begitu mengenali benda yang ada di tangan Renata. "Benar. Ini milikku, terima kasih ya. Kalau begitu aku pergi dulu. Karena aku memiliki urusan yang mendesak."

"Iya, Nona. Sekali lagi maafkan saya, lain kali saya akan lebih berhati-hati."

Wanita berjas putih itu hanya mengangguk kecil sambil tersenyum. Lalu detik selanjutnya melangkah meninggalkan Renata dan Melisa.

"Sepertinya dia seorang dokter," terka Melisa, sambil memperhatikan punggung wanita itu yang semakin menjauh dari pintu utama. Dan Renata menganggukkan kepala, setuju dengan tebakan Melisa.

"Yah, sepertinya begitu."

***

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

apakah itu temen arshan shbt regina

2023-12-22

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

dr. Regina sepupu Lee...

2023-03-30

0

Nci

Nci

Siapa dia, dr Regina kah

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Benar-benar Berubah
2 Bab 2. Layani Aku
3 Bab 3. Demi Anak
4 Bab 4. Persalinan
5 Bab 5. Tidak Ingin Lemah
6 Bab 6. Telah Berlalu
7 Bab 7. Kesempatan
8 Bab 8. Kembali Ke Ibu Kota
9 Bab 9. Suara Itu?
10 Bab 10. Diam-diam Menatap
11 Bab 11. Tak Mampu Menahan
12 Bab 12. Terperangah
13 Bab 13. Kamu Mana Tahu!
14 Bab 14. Dua Pria Pencemburu
15 Bab 15. Jangan Melebihi Batasmu!
16 Bab 16. Seolah Patah
17 Bab 17. Hari Ayah
18 Bab 18. Foto Bersama
19 Bab 19. Penasaran
20 Bab 20. Merasa Tidak Berguna
21 Bab 21. Tanpa Disengaja
22 Bab 22. Mendadak
23 Bab 23. Tidak Masuk Akal
24 Bab 24. Canggung
25 Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
26 Bab 25. Sudah Gila
27 Bab 26. Menutup Akses
28 Bab 27. Kenapa Keluarga Ini Berbeda?
29 Bab 28. Seperti Sepasang Suami Istri
30 Bab 29. Makan Malam
31 Bab 30. Makan Malam (2)
32 Bab 31. Penuh Misteri
33 Bab 32. Mengajak Bicara
34 Bab 33. Pria Juga Berhak Menangis
35 Bab 34. Dari Mana Dia Mendapatkannya?
36 Bab 35. Tidak Menyangka
37 Bab 36. Tidak Ingin Diinjak-injak
38 Bab 37. Melakukan Tes DNA
39 Bab 38. Menjelaskan
40 Bab 39. Mengenalkan Pada Keluarga
41 Bab 40. Hargai Keputusanku
42 Bab 41. Kopi
43 Bab 42. Masuk Perangkap
44 Bab 43. Bercerai
45 Bab 44. Ibu Belum Datang
46 Bab 45. Ibu Cantik
47 Bab 46. Aku Bodoh
48 Bab 47. Pupus Sebelum Berkembang
49 Hidden Husband by Dhevis Juwita
50 Bab 48. Mengingatkan Pada Seseorang
51 Bab 49. Kita Semua Saudara
52 Bab 50. Makan Malam Dadakan
53 Bab 51. Aku Tahu Caranya
54 Bab 52. Dibuntuti
55 Bab 53. Tidak Tenang
56 Bab 54. Menonton Film
57 Bab 55. Menonton Film (2)
58 Bab 56. Mencari Toilet
59 Bab 57. Jalan Yang Salah
60 Bab 58. Ke Rumah Sakit
61 Bab 59. Merasa Dihindari
62 Bab 60. Kedatangan Sofia
63 Bab 61. Mampir
64 Bab 62. Kenangan
65 Bab 63. Akhir Pekan
66 Bab 64. Senjataku Ampuh
67 Bab 65. Satu Ruangan
68 Bab 66. Di Kolam Renang
69 Bab 67. Barbeque
70 Bab 68. Tidak Bisa Tidur
71 Bab 69. Janji
72 Bab 70. Komedi Putar
73 Bab 71. Sampai Kapan?
74 Pelayan Gadis Buta by Lunoxs
75 Bab 72. Saya Adalah Saya
76 Bab 73. Lima Tahun Lalu
77 Bab 74. Wanita Itu Kabur
78 Bab 75. Bohong
79 Bab 76. Hilang
80 Bab 77. Kemarahan
81 Bab 78. Dua Kali Lipat
82 Bab 79. Perpisahan
83 Bab 80. Kesepian
84 Bab 81. Ingin Menghindar Lagi?
85 Bab 82. Tanggung Jawab
86 Bab 83. Orang Itu Adalah Aku
87 Bab 84. I Support You
88 Bab 85. Seperti Orang Bodoh
89 Bab 86. Bunga Mawar
90 Bab 87. Kenapa Lama Sekali?
91 Bab 88. Jiwa Raganya Diserang
92 New Novel (Maid Of Vampire)
93 Bab 89. Cemas Setengah Mati
94 Bab 90. Jangan Buat Mereka Menderita
95 Bab 91. Dia atau Justru Diriku
96 Bab 92. Berharap Tetap Tinggal
97 Bab 93. Melakukan Hal Yang Sama
98 Bab 94. Berisik Sekali
99 Bab 95. Aku Mencintaimu
100 Bab 96. Pertemuan Zack dan Renata
101 Bab 97. Malam Yang Indah
102 Bab 98. Pagi Yang Manis
103 Bab 99. Kamu Tetaplah Aliciaku
104 Bab 100. Pernikahan
105 Bab 101. Ujung Cerita Mereka
106 New Novel
107 New Novel
108 New Novel
109 New Novel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Benar-benar Berubah
2
Bab 2. Layani Aku
3
Bab 3. Demi Anak
4
Bab 4. Persalinan
5
Bab 5. Tidak Ingin Lemah
6
Bab 6. Telah Berlalu
7
Bab 7. Kesempatan
8
Bab 8. Kembali Ke Ibu Kota
9
Bab 9. Suara Itu?
10
Bab 10. Diam-diam Menatap
11
Bab 11. Tak Mampu Menahan
12
Bab 12. Terperangah
13
Bab 13. Kamu Mana Tahu!
14
Bab 14. Dua Pria Pencemburu
15
Bab 15. Jangan Melebihi Batasmu!
16
Bab 16. Seolah Patah
17
Bab 17. Hari Ayah
18
Bab 18. Foto Bersama
19
Bab 19. Penasaran
20
Bab 20. Merasa Tidak Berguna
21
Bab 21. Tanpa Disengaja
22
Bab 22. Mendadak
23
Bab 23. Tidak Masuk Akal
24
Bab 24. Canggung
25
Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
26
Bab 25. Sudah Gila
27
Bab 26. Menutup Akses
28
Bab 27. Kenapa Keluarga Ini Berbeda?
29
Bab 28. Seperti Sepasang Suami Istri
30
Bab 29. Makan Malam
31
Bab 30. Makan Malam (2)
32
Bab 31. Penuh Misteri
33
Bab 32. Mengajak Bicara
34
Bab 33. Pria Juga Berhak Menangis
35
Bab 34. Dari Mana Dia Mendapatkannya?
36
Bab 35. Tidak Menyangka
37
Bab 36. Tidak Ingin Diinjak-injak
38
Bab 37. Melakukan Tes DNA
39
Bab 38. Menjelaskan
40
Bab 39. Mengenalkan Pada Keluarga
41
Bab 40. Hargai Keputusanku
42
Bab 41. Kopi
43
Bab 42. Masuk Perangkap
44
Bab 43. Bercerai
45
Bab 44. Ibu Belum Datang
46
Bab 45. Ibu Cantik
47
Bab 46. Aku Bodoh
48
Bab 47. Pupus Sebelum Berkembang
49
Hidden Husband by Dhevis Juwita
50
Bab 48. Mengingatkan Pada Seseorang
51
Bab 49. Kita Semua Saudara
52
Bab 50. Makan Malam Dadakan
53
Bab 51. Aku Tahu Caranya
54
Bab 52. Dibuntuti
55
Bab 53. Tidak Tenang
56
Bab 54. Menonton Film
57
Bab 55. Menonton Film (2)
58
Bab 56. Mencari Toilet
59
Bab 57. Jalan Yang Salah
60
Bab 58. Ke Rumah Sakit
61
Bab 59. Merasa Dihindari
62
Bab 60. Kedatangan Sofia
63
Bab 61. Mampir
64
Bab 62. Kenangan
65
Bab 63. Akhir Pekan
66
Bab 64. Senjataku Ampuh
67
Bab 65. Satu Ruangan
68
Bab 66. Di Kolam Renang
69
Bab 67. Barbeque
70
Bab 68. Tidak Bisa Tidur
71
Bab 69. Janji
72
Bab 70. Komedi Putar
73
Bab 71. Sampai Kapan?
74
Pelayan Gadis Buta by Lunoxs
75
Bab 72. Saya Adalah Saya
76
Bab 73. Lima Tahun Lalu
77
Bab 74. Wanita Itu Kabur
78
Bab 75. Bohong
79
Bab 76. Hilang
80
Bab 77. Kemarahan
81
Bab 78. Dua Kali Lipat
82
Bab 79. Perpisahan
83
Bab 80. Kesepian
84
Bab 81. Ingin Menghindar Lagi?
85
Bab 82. Tanggung Jawab
86
Bab 83. Orang Itu Adalah Aku
87
Bab 84. I Support You
88
Bab 85. Seperti Orang Bodoh
89
Bab 86. Bunga Mawar
90
Bab 87. Kenapa Lama Sekali?
91
Bab 88. Jiwa Raganya Diserang
92
New Novel (Maid Of Vampire)
93
Bab 89. Cemas Setengah Mati
94
Bab 90. Jangan Buat Mereka Menderita
95
Bab 91. Dia atau Justru Diriku
96
Bab 92. Berharap Tetap Tinggal
97
Bab 93. Melakukan Hal Yang Sama
98
Bab 94. Berisik Sekali
99
Bab 95. Aku Mencintaimu
100
Bab 96. Pertemuan Zack dan Renata
101
Bab 97. Malam Yang Indah
102
Bab 98. Pagi Yang Manis
103
Bab 99. Kamu Tetaplah Aliciaku
104
Bab 100. Pernikahan
105
Bab 101. Ujung Cerita Mereka
106
New Novel
107
New Novel
108
New Novel
109
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!