Malam itu Alicia langsung dibawa pulang oleh Lee. Sebab tidak ada lagi yang menawar harga lebih tinggi dari pria itu.
Namun, tentunya bukan ke rumah yang ia tinggali bersama Sofia. Sebab dia memiliki rencana untuk menikahi Alicia secara diam-diam dan membuat wanita itu hamil.
Memberikan bukti pada Sofia bahwa dia tidak mandul. Dia adalah pria normal dan bisa memiliki keturunan.
Ego telah mendominasi otak Lee, rasa cinta yang selama ini memenuhi hatinya, seolah ikut lebur bersama hinaan yang keluar dari mulut Sofia. Hingga dia nekad untuk melakukan ini semua.
Aku ingin lihat, apa yang akan kamu lakukan ketika aku datang membawa seorang anak dari wanita lain!
Lee membatin dengan dada yang terasa bergemuruh, dia sangat emosi tiap mengingat pertengkaran hebat yang terjadi di antara mereka berdua. Semakin hari sikap Sofia benar-benar berubah.
Hingga Lee tidak mendengar Alicia yang terus menangis di kursi belakang. Wanita itu senantiasa menggigit bibirnya sambil mencengkram ujung rok yang dia kenakan, dia tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun, karena merasa sangat takut.
Pun memikirkan nasib sang adik, dia khawatir ketika dia tidak ada. Ralia akan diperlakukan dengan semena-mena, atau bahkan bernasib sama dengannya.
Ya Tuhan … aku mohon, lindungi adikku. Aku sangat menyayanginya. Jangan buat dia sengsara.
Sementara Zack yang belum paham dengan situasi yang tengah dia hadapi, hanya mampu terdiam dibalik kursi kemudi. Sesekali dia melirik ke arah Lee, dan juga Alicia yang terlihat sangat sedih.
Sebenarnya ada apa denganmu, Kak? Batin Zack bertanya-tanya. Sebab Lee tidak bercerita apa-apa padanya.
Tak berapa lama kemudian, akhirnya mereka sampai di apartemen Lee, tempat tinggal pria itu sebelum menikah dengan Sofia. Sebelum datang, Lee sudah menugaskan satu pelayan untuk membantu Alicia bersiap-siap, dan juga anak buah untuk mengatur pernikahan mereka.
"Turunlah, dan ikuti langkahku!" ucap Lee dengan datar, ketika dia membuka pintu untuk Alicia.
Wanita berwajah kusam itu awalnya bergeming, tetapi Lee kembali bersuara, memintanya agar tidak membantah. "Aku tidak suka mengulang perkataanku. Lekas keluar, jangan tunggu aku melakukan hal lain."
Akhirnya Alicia patuh, dia mengusap air matanya dengan kasar menggunakan punggung tangan. Lalu mengikuti langkah Lee dan Zack.
Dia melihat sekeliling, mungkin jika tidak dalam keadaan tertekan, dia akan merasa sangat senang berada di tempat semewah ini. Namun, pada kenyataannya apa yang dia pijak, adalah bagian dari takdir buruknya.
Ketika mereka tiba unit apartemen, mereka langsung disambut oleh pelayan yang akan membantu Alicia. Lee sengaja menempatkan satu orang, agar tidak perlu banyak yang tahu tentang rahasianya.
"Permak dia sebaik mungkin, karena aku tidak mau wanitaku terlihat dekil!" ujar Lee, yang langsung mendapat anggukan dari pelayan tersebut.
Lantas setelah itu dia pun turut masuk ke dalam kamarnya. Dia akan membersihkan tubuhnya, dan berpenampilan sempurna. Menunjukkan pada Alicia, bahwa orang yang membelinya bukanlah orang sembarangan.
Namun, sebelum itu terjadi Zack lebih dulu menahannya. "Kak, sebenarnya apa yang sudah terjadi? Kenapa kamu ingin menikah lagi? Bagaimana dengan Kak Sofia?"
Lee menarik sudut bibirnya ke atas, membentuk senyum sinis. "Bukan urusanmu, Zack! Yang perlu kamu lakukan hanyalah tutup mulut." Kata pria itu seraya melepas jas mahal miliknya. Lalu tanpa berkata, dia meninggalkan Zack yang diliputi ribuan tanda tanya.
Hampir satu jam berlalu, Lee sudah terlihat tampan dengan balutan tuksedo berwarna hitam. Sementara Alicia memakai gaun putih tanpa lengan, lengkap dengan polesan make up yang mempercantik wajahnya.
Walaupun ini semua hanya kepura-puraan, tetapi Lee tidak mau kalau sampai anaknya kelak dicap sebagai anak haram. Jadi, dia menyiapkan sebuah pernikahan rahasia. Karena hanya ada beberapa orang saja yang menyaksikan acara sakral itu.
Sedari tadi Alicia hanya bisa menangis, apalagi saat ia menyadari bahwa ia sudah sah menjadi seorang istri dari pria yang membelinya, dia merasa kalah sebab melawan pun percuma. Dia tidak memiliki kekuatan apa-apa. Di mana-mana ada penjaga, salah sedikit dia bisa mati saat itu juga.
Pukul satu dini hari, keduanya masuk ke dalam kamar. Seperti pasangan pada umumnya, Lee meminta hak pada Alicia.
"Buka bajumu!" titah Lee to the point. Namun, Alicia hanya terdiam. Sebab ini kali pertamanya dia satu kamar dengan seorang pria, dan dia tidak mungkin memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan cuma-cuma. Dia malu, sangat malu.
"Aku bilang buka bajumu!"
Lee masih bernada rendah, tetapi Alicia belum juga menuruti perintahnya. Hingga membuat Lee merasa geram. Dia menekuk satu kakinya di sisi ranjang, lalu mencengkram dagu Alicia. "Katakan padaku, bagaimana caranya agar kamu menurut!"
Ludah Alicia tercekat, dan reflek beringsut, tetapi dia memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan menatap dua bola mata milik suaminya.
Deg.
Jantung Alicia seperti ingin lepas. Dia akui Lee sangat tampan, tetapi dengan cara pria itu membelinya. Sungguh membuat dia merasa bahwa pria itu bukanlah pria baik-baik.
"Aku sudah membelimu, jadi patuhlah pada semua ucapanku!"
"Bagaimana kalau aku tidak patuh padamu?" tanya Alicia dengan bibir yang bergetar hebat.
Lee tersenyum sinis, dan semakin mencengkram dagu Alicia. "Ku pastikan besok keluargamu tinggal nama."
Alicia langsung meneguk ludahnya kasar. Padahal Lee hanya menakut-nakuti gadis itu saja.
"Ba-baiklah aku—aku akan patuh, tapi dengan satu syarat." Alicia kembali buka suara, meskipun dia terbata-bata.
Lee mengernyitkan dahinya, merasa bahwa Alicia tidak tahu diri, dia sudah membayar dengan mahal, dan Alicia malah memberinya sebuah syarat. "Kamu tidak salah?"
Alicia menggelengkan kepala.
"Pastikan bahwa adikku baik-baik saja, maka aku akan penuhi semua keinginanmu," ujar Alicia dengan tatapan memohon.
Lee menyeringai tipis, dia kira syarat apa yang akan diberikan oleh Alicia. Ternyata hanya sesuatu yang begitu mudah. "Aku akan melakukannya. Dan sekarang layani aku, karena kamu harus hamil anakku!"
Tanpa menunggu jawaban, Lee mendorong Alicia hingga jatuh ke atas ranjang. Mengungkung wanita itu di bawah kuasanya. Dan Alicia tidak dapat menolak itu semua, dia pasrah saat Lee berusaha untuk melakukan kewajibannya.
Setetes cairan bening, diiringi teriakan penuh kesakitan. Membuktikan bahwa Alicia adalah gadis suci, dan Lee adalah orang pertama yang menyentuhnya.
***
Suntikan lu mempan gak tuh, Bang🙄🙄🙄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Lusiana_Oct13
Bawa adek mu tgl sama nanti jd korban bpk mu lg
2024-11-29
0
Anonim
kasihan Alicia serasa diperkosa ya...
2024-01-11
1
Pia Palinrungi
semoga aetelah ini alycia bahagia sm adenya dn pergi menjauh dr ayahnya
2023-12-22
1