Bab 10. Diam-diam Menatap

Suara itu?

Lee bergeming, dengan otak yang mulai berkelana. Sebuah suara yang tidak begitu asing dalam indera pendengarannya. Sebuah suara yang tidak pernah lagi dia dengar, tetapi masih mampu dia ingat.

Namun, kenapa? Kenapa tiba-tiba suara ini datang dari orang yang berbeda?

Raut wajah Lee terlihat gelisah, membuat Zack mengerutkan dahinya. Dia ingin mendekati Lee, tetapi Renata lebih dulu buka suara.

"Tuan, apakah ada yang salah dengan nama saya?" tanya Renata, membuat Lee langsung tersadar saat itu juga. Dia kembali mendongak, dan mendapati wajah Renata.

Sebelum menjawab Lee kembali memeriksa berkas yang ada di tangannya. Dia menelisik semua identitas Renata, dan memang jelas-jelas berbeda. Semua itu tidak ada kaitannya.

Ya, mungkin hanya mirip. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Lee menghembuskan nafas kasar. Lalu menggelengkan kepala. "Tidak, tidak ada. Semua datamu lengkap, dan kamu sudah bisa bekerja hari ini. Oh iya perkenalkan saya Lee, dan di belakangmu itu Zack, asisten saya."

Renata mengangguk kecil sambil tersenyum manis. "Baik, Tuan. Senang berkenalan dengan kalian. Saya akan berusaha untuk bekerja sebaik mungkin."

"Yah tentu, dan di sana meja kerjamu. Zack, antarlah dia," ucap Lee lagi sambil menunjuk meja yang berada tak jauh darinya. Hanya ada sebuah skat kaca, memudahkan Lee untuk memanggil sekretarisnya ketika ada yang dia butuhkan.

"Mari, Nona," ajak Zack, dia yang tidak pernah bertegur sapa dengan Alicia, tentu tidak curiga sedikitpun.

Renata mengekor hingga mereka sampai di meja yang dimaksud oleh Lee. Semua yang dibutuhkan wanita itu sudah tertata rapih di sana, dan ketika dia baru duduk, dia mendapati Lee yang diam-diam menatap dirinya.

Namun, karena tak ingin tertangkap basah, pria itu langsung membuang wajahnya.

Sementara Renata hanya tersenyum remeh.

"Terima kasih, Asisten Zack."

"Sama-sama, Nona. Kalau ada sesuatu yang tidak anda mengerti, anda bisa bertanya pada saya. Dan itu—" Zack menunjuk dokumen yang ada di atas meja. "Berkas yang harus anda pelajari, karena Minggu ini ada kerja sama yang harus kita selesaikan."

"Baik, Asisten Zack."

"Kalau begitu selamat bekerja, dan semoga anda betah di sini," ucap Zack, yang membuat Renata tersenyum manis, apalagi saat wanita itu menyelipkan anak rambut ke belakang telinganya.

Dan lagi-lagi Lee diam-diam meliriknya.

***

Ketika hari beranjak siang, Renata izin turun ke bawah untuk membuat kopi, karena dia mengantuk, sementara beberapa pekerjaan belum mampu dia kuasai semua.

"Suruh saja office girl untuk membuatkannya," ujar Lee memberi saran. Namun, Renata menolak, sebab dia pun merasa sangat bosan berada di dalam ruangan terus menerus.

"Tidak, Tuan. Saya sekalian ingin menghafal ruangan yang ada di gedung ini, supaya saya cepat beradaptasi."

Lee manggut-manggut. "Baiklah, kalau begitu silahkan keluar. Pantry ada di lantai 2." Ujar Lee dengan tatapan datar.

"Terima kasih, Tuan."

Renata sedikit membungkukkan badan, lalu tanpa apapun lagi dia menghilang dari hadapan Lee. Namun, ketika sampai di ambang pintu, Renata berhenti. "Asisten Zack, apakah anda mau kopi?" Tawarnya, membuat Zack langsung menatap ke arahnya.

"Ah—" Zack melirik ke arah Lee, karena dia tahu Renata tidak menawarkan hal tersebut pada sang tuan. Sementara Lee pura-pura tidak mendengar. Dia fokus pada pekerjaannya.

"Tidak, Nona. Saya bisa buat sendiri kalau saya mau."

"Tidak apa-apa, biar sekalian."

"Ah, tidak. Saya tidak biasa mengopi saat jam makan siang hampir tiba."

"Baiklah, kalau begitu saya akan buat kopi untuk diri saya sendiri."

Zack menganggukkan kepala, merasa tidak enak hati pada Lee. Lagi pula kenapa Renata hanya bersikap lebih manis padanya? Astaga, jangan sampai dia salah mengartikan.

***

Renata tak hanya turun ke lantai dua, tetapi dia juga berjalan-jalan sebentar di lobby utama. Menghabiskan beberapa menit, agar dia tidak terlalu bosan.

Ketika dia sedang menelisik beberapa sudut ruangan, tiba-tiba tatapannya beralih pada pintu utama. Di mana ada dua bocah kecil dengan seragam sekolah, sedang berlari dengan tawa renyah.

"Kak Gio, tunggu aku!" teriak Shasha, karena Gio berlari terlalu cepat, dan meninggalkan dia di belakang.

"Haish, cepatlah! Kamu ini lambat seperti siput," balas Gio seraya mengentikan laju kakinya. Dia meraih pergelangan tangan adiknya, lalu mereka berlari bersama. Persis bocah kecil yang tidak ingin ditinggal oleh kedua orang tuanya.

"Tuan Muda, Nona Muda, jangan main lift sembarangan."

Di belakang mereka beberapa tim keamanan ikut mengejar. Karena mereka tidak akan membiarkan dua bocah itu kenapa-kenapa.

Renata terus memperhatikan aksi kejar-kejaran itu, dan karena merasa penasaran, Renata pun mengikuti langkah Gio dan Shasha. Bahkan ia sampai tidak ingat tujuan utamanya keluar dari ruangan Lee.

"Astaga, ada apa dengan jantungku? Kenapa berdebar-debar seperti ini?" gumamnya saat melangkah.

Ketika sampai di depan pintu lift, Renata bingung, karena dia tidak tahu tujuan dua bocah manis itu. "Haish, mau ke mana mereka? Kenapa aku bodoh sekali?"

Renata terdiam sesaat, dan akhirnya dia menyerah. Dia memutuskan untuk kembali ke ruangannya, dan ketika pintu lift terbuka, dia sangat terperangah melihat dua bocah itu masuk ke dalam ruangan Lee. Dia segera mengekor dengan langkah seribu.

Dan ketika pintu terbuka, Gio dan Shasha langsung berteriak. "DADDY!"

Deg.

***

Terpopuler

Comments

komalia komalia

komalia komalia

si lee sama istri nya udah 5th lebih engga pernah bersentuhan lagi ko sofia nya tahan sampai segitu lama nya,kenapa engga di cerai atau minta cerai

2024-11-16

0

Cipika Cipiki

Cipika Cipiki

hmm awas jatuh cinta 😄 mana udah 5 tahun ngga anu, jadi jangan berfantasi ya Lee 😆

2024-06-14

0

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

akhirnya, semoga anaknya semakin deket sm renata

2023-12-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Benar-benar Berubah
2 Bab 2. Layani Aku
3 Bab 3. Demi Anak
4 Bab 4. Persalinan
5 Bab 5. Tidak Ingin Lemah
6 Bab 6. Telah Berlalu
7 Bab 7. Kesempatan
8 Bab 8. Kembali Ke Ibu Kota
9 Bab 9. Suara Itu?
10 Bab 10. Diam-diam Menatap
11 Bab 11. Tak Mampu Menahan
12 Bab 12. Terperangah
13 Bab 13. Kamu Mana Tahu!
14 Bab 14. Dua Pria Pencemburu
15 Bab 15. Jangan Melebihi Batasmu!
16 Bab 16. Seolah Patah
17 Bab 17. Hari Ayah
18 Bab 18. Foto Bersama
19 Bab 19. Penasaran
20 Bab 20. Merasa Tidak Berguna
21 Bab 21. Tanpa Disengaja
22 Bab 22. Mendadak
23 Bab 23. Tidak Masuk Akal
24 Bab 24. Canggung
25 Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
26 Bab 25. Sudah Gila
27 Bab 26. Menutup Akses
28 Bab 27. Kenapa Keluarga Ini Berbeda?
29 Bab 28. Seperti Sepasang Suami Istri
30 Bab 29. Makan Malam
31 Bab 30. Makan Malam (2)
32 Bab 31. Penuh Misteri
33 Bab 32. Mengajak Bicara
34 Bab 33. Pria Juga Berhak Menangis
35 Bab 34. Dari Mana Dia Mendapatkannya?
36 Bab 35. Tidak Menyangka
37 Bab 36. Tidak Ingin Diinjak-injak
38 Bab 37. Melakukan Tes DNA
39 Bab 38. Menjelaskan
40 Bab 39. Mengenalkan Pada Keluarga
41 Bab 40. Hargai Keputusanku
42 Bab 41. Kopi
43 Bab 42. Masuk Perangkap
44 Bab 43. Bercerai
45 Bab 44. Ibu Belum Datang
46 Bab 45. Ibu Cantik
47 Bab 46. Aku Bodoh
48 Bab 47. Pupus Sebelum Berkembang
49 Hidden Husband by Dhevis Juwita
50 Bab 48. Mengingatkan Pada Seseorang
51 Bab 49. Kita Semua Saudara
52 Bab 50. Makan Malam Dadakan
53 Bab 51. Aku Tahu Caranya
54 Bab 52. Dibuntuti
55 Bab 53. Tidak Tenang
56 Bab 54. Menonton Film
57 Bab 55. Menonton Film (2)
58 Bab 56. Mencari Toilet
59 Bab 57. Jalan Yang Salah
60 Bab 58. Ke Rumah Sakit
61 Bab 59. Merasa Dihindari
62 Bab 60. Kedatangan Sofia
63 Bab 61. Mampir
64 Bab 62. Kenangan
65 Bab 63. Akhir Pekan
66 Bab 64. Senjataku Ampuh
67 Bab 65. Satu Ruangan
68 Bab 66. Di Kolam Renang
69 Bab 67. Barbeque
70 Bab 68. Tidak Bisa Tidur
71 Bab 69. Janji
72 Bab 70. Komedi Putar
73 Bab 71. Sampai Kapan?
74 Pelayan Gadis Buta by Lunoxs
75 Bab 72. Saya Adalah Saya
76 Bab 73. Lima Tahun Lalu
77 Bab 74. Wanita Itu Kabur
78 Bab 75. Bohong
79 Bab 76. Hilang
80 Bab 77. Kemarahan
81 Bab 78. Dua Kali Lipat
82 Bab 79. Perpisahan
83 Bab 80. Kesepian
84 Bab 81. Ingin Menghindar Lagi?
85 Bab 82. Tanggung Jawab
86 Bab 83. Orang Itu Adalah Aku
87 Bab 84. I Support You
88 Bab 85. Seperti Orang Bodoh
89 Bab 86. Bunga Mawar
90 Bab 87. Kenapa Lama Sekali?
91 Bab 88. Jiwa Raganya Diserang
92 New Novel (Maid Of Vampire)
93 Bab 89. Cemas Setengah Mati
94 Bab 90. Jangan Buat Mereka Menderita
95 Bab 91. Dia atau Justru Diriku
96 Bab 92. Berharap Tetap Tinggal
97 Bab 93. Melakukan Hal Yang Sama
98 Bab 94. Berisik Sekali
99 Bab 95. Aku Mencintaimu
100 Bab 96. Pertemuan Zack dan Renata
101 Bab 97. Malam Yang Indah
102 Bab 98. Pagi Yang Manis
103 Bab 99. Kamu Tetaplah Aliciaku
104 Bab 100. Pernikahan
105 Bab 101. Ujung Cerita Mereka
106 New Novel
107 New Novel
108 New Novel
109 New Novel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Benar-benar Berubah
2
Bab 2. Layani Aku
3
Bab 3. Demi Anak
4
Bab 4. Persalinan
5
Bab 5. Tidak Ingin Lemah
6
Bab 6. Telah Berlalu
7
Bab 7. Kesempatan
8
Bab 8. Kembali Ke Ibu Kota
9
Bab 9. Suara Itu?
10
Bab 10. Diam-diam Menatap
11
Bab 11. Tak Mampu Menahan
12
Bab 12. Terperangah
13
Bab 13. Kamu Mana Tahu!
14
Bab 14. Dua Pria Pencemburu
15
Bab 15. Jangan Melebihi Batasmu!
16
Bab 16. Seolah Patah
17
Bab 17. Hari Ayah
18
Bab 18. Foto Bersama
19
Bab 19. Penasaran
20
Bab 20. Merasa Tidak Berguna
21
Bab 21. Tanpa Disengaja
22
Bab 22. Mendadak
23
Bab 23. Tidak Masuk Akal
24
Bab 24. Canggung
25
Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
26
Bab 25. Sudah Gila
27
Bab 26. Menutup Akses
28
Bab 27. Kenapa Keluarga Ini Berbeda?
29
Bab 28. Seperti Sepasang Suami Istri
30
Bab 29. Makan Malam
31
Bab 30. Makan Malam (2)
32
Bab 31. Penuh Misteri
33
Bab 32. Mengajak Bicara
34
Bab 33. Pria Juga Berhak Menangis
35
Bab 34. Dari Mana Dia Mendapatkannya?
36
Bab 35. Tidak Menyangka
37
Bab 36. Tidak Ingin Diinjak-injak
38
Bab 37. Melakukan Tes DNA
39
Bab 38. Menjelaskan
40
Bab 39. Mengenalkan Pada Keluarga
41
Bab 40. Hargai Keputusanku
42
Bab 41. Kopi
43
Bab 42. Masuk Perangkap
44
Bab 43. Bercerai
45
Bab 44. Ibu Belum Datang
46
Bab 45. Ibu Cantik
47
Bab 46. Aku Bodoh
48
Bab 47. Pupus Sebelum Berkembang
49
Hidden Husband by Dhevis Juwita
50
Bab 48. Mengingatkan Pada Seseorang
51
Bab 49. Kita Semua Saudara
52
Bab 50. Makan Malam Dadakan
53
Bab 51. Aku Tahu Caranya
54
Bab 52. Dibuntuti
55
Bab 53. Tidak Tenang
56
Bab 54. Menonton Film
57
Bab 55. Menonton Film (2)
58
Bab 56. Mencari Toilet
59
Bab 57. Jalan Yang Salah
60
Bab 58. Ke Rumah Sakit
61
Bab 59. Merasa Dihindari
62
Bab 60. Kedatangan Sofia
63
Bab 61. Mampir
64
Bab 62. Kenangan
65
Bab 63. Akhir Pekan
66
Bab 64. Senjataku Ampuh
67
Bab 65. Satu Ruangan
68
Bab 66. Di Kolam Renang
69
Bab 67. Barbeque
70
Bab 68. Tidak Bisa Tidur
71
Bab 69. Janji
72
Bab 70. Komedi Putar
73
Bab 71. Sampai Kapan?
74
Pelayan Gadis Buta by Lunoxs
75
Bab 72. Saya Adalah Saya
76
Bab 73. Lima Tahun Lalu
77
Bab 74. Wanita Itu Kabur
78
Bab 75. Bohong
79
Bab 76. Hilang
80
Bab 77. Kemarahan
81
Bab 78. Dua Kali Lipat
82
Bab 79. Perpisahan
83
Bab 80. Kesepian
84
Bab 81. Ingin Menghindar Lagi?
85
Bab 82. Tanggung Jawab
86
Bab 83. Orang Itu Adalah Aku
87
Bab 84. I Support You
88
Bab 85. Seperti Orang Bodoh
89
Bab 86. Bunga Mawar
90
Bab 87. Kenapa Lama Sekali?
91
Bab 88. Jiwa Raganya Diserang
92
New Novel (Maid Of Vampire)
93
Bab 89. Cemas Setengah Mati
94
Bab 90. Jangan Buat Mereka Menderita
95
Bab 91. Dia atau Justru Diriku
96
Bab 92. Berharap Tetap Tinggal
97
Bab 93. Melakukan Hal Yang Sama
98
Bab 94. Berisik Sekali
99
Bab 95. Aku Mencintaimu
100
Bab 96. Pertemuan Zack dan Renata
101
Bab 97. Malam Yang Indah
102
Bab 98. Pagi Yang Manis
103
Bab 99. Kamu Tetaplah Aliciaku
104
Bab 100. Pernikahan
105
Bab 101. Ujung Cerita Mereka
106
New Novel
107
New Novel
108
New Novel
109
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!