Bab 17. Hari Ayah

"Aku kira Kakak cantik itu Mommy," ucap Shasha.

Membuat hati Renata seolah patah. Namun, karena tak ingin membuat Lee curiga, dia segera menguasai dirinya. Dia menarik nafas dalam-dalam, lalu mencoba untuk tersenyum. Meski dadanya benar-benar sesak.

"Tidak apa-apa, Nona Shasha, kalau begitu ayo kita masuk ke dalam," balas Renata, membuat Shasha semakin tersenyum lebar.

Mereka pun berjalan dengan saling bergandengan tangan. Berbeda dengan Gio yang terlihat acuh tak acuh. Renata yang mulai memahami sikap anak lelakinya, lantas menoleh ke arah Gio. "Tuan kecil mau digandeng juga?"

Gio hanya melirik sekilas, dia diam dan tak menjawab, tetapi Renata tidak bisa dibohongi, tatapan mata itu seolah memintanya agar lekas menggapai tangan Gio.

Tanpa meminta izin, Renata menggapai satu tangan Gio, dan gerakannya berbarengan dengan Lee. Hingga kini kedua tangan Gio dipegang oleh kedua orang tuanya.

Renata dan Lee saling pandang, pria itu mendelik, membuat Renata memilih untuk melepaskan. Namun, sebelum itu terjadi Gio lebih dulu bersuara. "Ayo masuk!"

Wanita itu benar-benar merasa terancam, sebab tanpa melihat wajah Lee, dia sudah bisa merasakan bahwa pria itu sedang menatapnya dengan tajam.

"Let's go, Kakak Cantik. Kamu harus melihat penampilanku hari ini, karena aku akan menyanyikan lagu ayah untuk Daddy," timpal Shasha sambil menarik tangan Renata. Sama halnya dengan Gio yang menggenggam erat tangan wanita itu.

Astaga, kenapa mereka jadi terlihat seperti keluarga bahagia? Hih, dengan membayangkannya saja membuat bulu kuduk Renata meremang seketika.

Dia pasrah, dan berjalan dengan menggandeng kedua tangan anaknya. Sementara Lee tersenyum tipis, karena melihat anak-anaknya yang terlihat sangat antusias dan sumringah.

Dia sengaja membawa Renata, agar wanita itu berpisah dengan Zack. Karena dia yakin, akan bahaya jika membiarkan mereka berduaan dalam satu ruangan.

"Kakak cantik dan Daddy duduk di sini," ucap Shasha, ketika mereka sudah masuk ke dalam ruangan pentas. Gadis kecil itu terlihat senang sekali, karena sang ayah mampu menghadiri acara sekolahnya. Terlebih Lee membawa Renata.

"Ah, saya cari tempat lain saja, Nona Shasha," ujar Renata, tidak mungkin mereka duduk bersebelahan sepanjang acara berlangsung. Dia tidak akan mungkin nyaman.

Mendengar itu, tiba-tiba Lee mengeratkan gigi depannya. Entah kenapa penolakan Renata, seolah mampu merendahkan harga dirinya. "Memangnya kamu mau duduk di mana?!" Sentak Lee, kembali menghunuskan tatapan tajam.

Kentara sekali sedang menunjukkan ketidaksukaannya.

"Saya bisa duduk di mana saja, Tuan, lagi pula saya ini kan bukan termasuk tamu undangan," balas Renata terbata, sambil memberikan alasan yang paling masuk akal.

"Sekolah menyediakan dua kursi untuk orang tua murid, lagi pula mereka sudah memberikan nomor pada tiap kursi, jadi Aunty tidak bisa duduk sembarangan!" timpal Gio, yang membuat Renata gelagapan. Ada apa dengan kedua pria ini? Kenapa dia merasa sedang diintimidasi.

Renata meneguk ludahnya kasar, dan pada akhirnya dia tidak bisa membantah. "Baiklah, saya akan duduk di sini." Pungkasnya, lalu melandaskan pantatnya ke kursi.

"Kalau begitu aku dan Kak Gio pergi dulu ya, Kakak cantik, Daddy. Karena sebentar lagi aku akan dipanggil," ucap Shasha. Dia harus kembali ke tempatnya yaitu deretan kursi paling depan, di mana semua murid taman kanak-kanak berkumpul.

Renata mengulum senyum, dia mengelus lembut puncak kepala kedua anaknya seraya berkata. "Semangat ya, kalian pasti bisa melakukannya. Saya akan mengambil gambar Nona Shasha dan Tuan Kecil dari sini. Supaya jadi kenang-kenangan."

"Of course!" balas mereka berbarengan. Kemudian berlari menuju kursi masing-masing. Membuat Renata benar-benar merasa menjadi ibu.

Dia tidak tahu kalau sedari tadi interaksinya diamati oleh Lee. Namun, pria dengan tingkat gengsi selangit itu memilih untuk tidak berkomentar.

Hingga tak berapa lama kemudian, acara pun dimulai. Lee diminta maju ke depan untuk memberikan sambutan, sebagai perwakilan wali murid.

Pria itu berbicara dengan lancar meskipun tidak ada latihan sebelumnya, karena profesinya yang kerap bertemu dengan banyak orang, membuat dia memiliki keahlian dalam bidang komunikasi.

"Meskipun tema hari ini adalah hari ayah, tapi saya tidak lupa untuk berterima kasih kepada seseorang yang telah melahirkan kedua anak saya. Tanpa dia, saya tidak akan mendapatkan anugerah seindah ini. Dan untuk semua ayah yang ada di dunia, jangan pernah patah semangat untuk memberikan yang terbaik bagi putra-putri anda. Apapun pekerjaan kalian, kalian hebat!" ucap Lee di akhir sambutannya.

Dan langsung disambut riuh tepuk tangan semua orang yang ada di ruangan itu, kecuali Renata. Dia hanya terdiam dan terpaku dengan kalimat yang baru saja dia dengar, apa maksud ucapan Lee? Kenapa pria itu berterima kasih kepadanya?

Wanita itu melirik bawah, dan dia langsung tersadar saat itu juga. Hah, tentu saja Lee harus berterima kasih kepadanya, itu semua karena dia pantas mendapatkannya.

Dia yang sudah mengandung dan melahirkan Gio dan Shasha, lalu dengan mudah Lee memisahkannya, agar Sofia bisa merasakan nikmatnya menjadi seorang ibu. Yah, itu pasti alasannya. Kali ini dia tidak boleh dibohongi lagi, apalagi sampai terlena oleh ucapan Lee.

"Dan selanjutnya, penampilan dari Gio dan Shasha, perwakilan kelas A Besar, yang akan membawakan lagu ayah," ujar sang pembawa acara. Sementara Lee sudah kembali duduk di samping Renata.

Mendengar itu, Renata kembali mengangkat kepala, dan menatap ke arah panggung. Dia tersenyum lebar ketika melihat kedua anaknya berada di atas sana.

Renata bertepuk tangan. "Nona Shasha, Tuan Kecil."

Mendengar namanya dipanggil Shasha langsung mengarahkan pandangan matanya ke arah Renata. Dia tersenyum, sambil menatap Lee dan Renata secara bergantian. "Selamat hari ayah, untuk Daddy kami yang hebat."

Lee tersenyum tipis, lalu melambaikan tangannya. Semua orang terdiam, dan mulai mendengarkan lagu yang dibawakan oleh Shasha, bersama Gio yang bermain piano.

Meskipun masih banyak kesalahan, tetapi hal tersebut tak mampu mencegah laju air mata Renata. Sambil merekam penampilan kedua anaknya, dia terus terisak-isak. Karena untuk pertama kalinya, dia bisa mendampingi Gio dan Shasha.

Tangis Renata yang terdengar keras mengundang perhatian Lee.

"Hei, kamu ini kenapa?" tanya pria itu. Membuat Renata langsung menghapus air matanya.

"Saya terharu, Tuan. Mereka benar-benar hebat," jawab Renata sesenggukan.

Lee mengernyitkan dahinya, kemudian mengambil alih ponsel dari tangan Renata, membuat wanita itu melebarkan kelopak matanya. "Tuan!"

"Kalau kamu yang merekam, yang ada hanya ada suara ingusmu yang terus keluar!" cibir Lee, setengah mengejek.

Renata mendelik, tetapi apa yang dikatakan Lee memang benar. Sedari tadi dia terisak-isak, sudah tentu hasil videonya hanya akan menampilkan suara ingusnya yang naik turun. Cih, benar-benar memalukan.

Hingga akhirnya Renata memilih untuk mengalah. Dia membiarkan Lee memegang ponselnya sampai Shasha dan Gio selesai tampil.

"Hih, tahu diri juga!" gumam Lee, dan Renata tidak mampu mendengarnya.

***

Jangan lupa ekor ulernya diteken, biar kepalanya cepet nongol 🤣🤣

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

apakah lee menyadari kalau renata adalah alicha

2023-12-24

1

Yunia Afida

Yunia Afida

jadi ingat anakku pertama tampil ikut nyanyi dia yg pegang mik, ditengah jalan lupa ama lagunya lang berhenti dan turun

2023-09-06

0

Yunia Afida

Yunia Afida

gengsi digedein sih

2023-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Benar-benar Berubah
2 Bab 2. Layani Aku
3 Bab 3. Demi Anak
4 Bab 4. Persalinan
5 Bab 5. Tidak Ingin Lemah
6 Bab 6. Telah Berlalu
7 Bab 7. Kesempatan
8 Bab 8. Kembali Ke Ibu Kota
9 Bab 9. Suara Itu?
10 Bab 10. Diam-diam Menatap
11 Bab 11. Tak Mampu Menahan
12 Bab 12. Terperangah
13 Bab 13. Kamu Mana Tahu!
14 Bab 14. Dua Pria Pencemburu
15 Bab 15. Jangan Melebihi Batasmu!
16 Bab 16. Seolah Patah
17 Bab 17. Hari Ayah
18 Bab 18. Foto Bersama
19 Bab 19. Penasaran
20 Bab 20. Merasa Tidak Berguna
21 Bab 21. Tanpa Disengaja
22 Bab 22. Mendadak
23 Bab 23. Tidak Masuk Akal
24 Bab 24. Canggung
25 Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
26 Bab 25. Sudah Gila
27 Bab 26. Menutup Akses
28 Bab 27. Kenapa Keluarga Ini Berbeda?
29 Bab 28. Seperti Sepasang Suami Istri
30 Bab 29. Makan Malam
31 Bab 30. Makan Malam (2)
32 Bab 31. Penuh Misteri
33 Bab 32. Mengajak Bicara
34 Bab 33. Pria Juga Berhak Menangis
35 Bab 34. Dari Mana Dia Mendapatkannya?
36 Bab 35. Tidak Menyangka
37 Bab 36. Tidak Ingin Diinjak-injak
38 Bab 37. Melakukan Tes DNA
39 Bab 38. Menjelaskan
40 Bab 39. Mengenalkan Pada Keluarga
41 Bab 40. Hargai Keputusanku
42 Bab 41. Kopi
43 Bab 42. Masuk Perangkap
44 Bab 43. Bercerai
45 Bab 44. Ibu Belum Datang
46 Bab 45. Ibu Cantik
47 Bab 46. Aku Bodoh
48 Bab 47. Pupus Sebelum Berkembang
49 Hidden Husband by Dhevis Juwita
50 Bab 48. Mengingatkan Pada Seseorang
51 Bab 49. Kita Semua Saudara
52 Bab 50. Makan Malam Dadakan
53 Bab 51. Aku Tahu Caranya
54 Bab 52. Dibuntuti
55 Bab 53. Tidak Tenang
56 Bab 54. Menonton Film
57 Bab 55. Menonton Film (2)
58 Bab 56. Mencari Toilet
59 Bab 57. Jalan Yang Salah
60 Bab 58. Ke Rumah Sakit
61 Bab 59. Merasa Dihindari
62 Bab 60. Kedatangan Sofia
63 Bab 61. Mampir
64 Bab 62. Kenangan
65 Bab 63. Akhir Pekan
66 Bab 64. Senjataku Ampuh
67 Bab 65. Satu Ruangan
68 Bab 66. Di Kolam Renang
69 Bab 67. Barbeque
70 Bab 68. Tidak Bisa Tidur
71 Bab 69. Janji
72 Bab 70. Komedi Putar
73 Bab 71. Sampai Kapan?
74 Pelayan Gadis Buta by Lunoxs
75 Bab 72. Saya Adalah Saya
76 Bab 73. Lima Tahun Lalu
77 Bab 74. Wanita Itu Kabur
78 Bab 75. Bohong
79 Bab 76. Hilang
80 Bab 77. Kemarahan
81 Bab 78. Dua Kali Lipat
82 Bab 79. Perpisahan
83 Bab 80. Kesepian
84 Bab 81. Ingin Menghindar Lagi?
85 Bab 82. Tanggung Jawab
86 Bab 83. Orang Itu Adalah Aku
87 Bab 84. I Support You
88 Bab 85. Seperti Orang Bodoh
89 Bab 86. Bunga Mawar
90 Bab 87. Kenapa Lama Sekali?
91 Bab 88. Jiwa Raganya Diserang
92 New Novel (Maid Of Vampire)
93 Bab 89. Cemas Setengah Mati
94 Bab 90. Jangan Buat Mereka Menderita
95 Bab 91. Dia atau Justru Diriku
96 Bab 92. Berharap Tetap Tinggal
97 Bab 93. Melakukan Hal Yang Sama
98 Bab 94. Berisik Sekali
99 Bab 95. Aku Mencintaimu
100 Bab 96. Pertemuan Zack dan Renata
101 Bab 97. Malam Yang Indah
102 Bab 98. Pagi Yang Manis
103 Bab 99. Kamu Tetaplah Aliciaku
104 Bab 100. Pernikahan
105 Bab 101. Ujung Cerita Mereka
106 New Novel
107 New Novel
108 New Novel
109 New Novel
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Benar-benar Berubah
2
Bab 2. Layani Aku
3
Bab 3. Demi Anak
4
Bab 4. Persalinan
5
Bab 5. Tidak Ingin Lemah
6
Bab 6. Telah Berlalu
7
Bab 7. Kesempatan
8
Bab 8. Kembali Ke Ibu Kota
9
Bab 9. Suara Itu?
10
Bab 10. Diam-diam Menatap
11
Bab 11. Tak Mampu Menahan
12
Bab 12. Terperangah
13
Bab 13. Kamu Mana Tahu!
14
Bab 14. Dua Pria Pencemburu
15
Bab 15. Jangan Melebihi Batasmu!
16
Bab 16. Seolah Patah
17
Bab 17. Hari Ayah
18
Bab 18. Foto Bersama
19
Bab 19. Penasaran
20
Bab 20. Merasa Tidak Berguna
21
Bab 21. Tanpa Disengaja
22
Bab 22. Mendadak
23
Bab 23. Tidak Masuk Akal
24
Bab 24. Canggung
25
Pengasuh Tuan Muda Genius by Lunoxs
26
Bab 25. Sudah Gila
27
Bab 26. Menutup Akses
28
Bab 27. Kenapa Keluarga Ini Berbeda?
29
Bab 28. Seperti Sepasang Suami Istri
30
Bab 29. Makan Malam
31
Bab 30. Makan Malam (2)
32
Bab 31. Penuh Misteri
33
Bab 32. Mengajak Bicara
34
Bab 33. Pria Juga Berhak Menangis
35
Bab 34. Dari Mana Dia Mendapatkannya?
36
Bab 35. Tidak Menyangka
37
Bab 36. Tidak Ingin Diinjak-injak
38
Bab 37. Melakukan Tes DNA
39
Bab 38. Menjelaskan
40
Bab 39. Mengenalkan Pada Keluarga
41
Bab 40. Hargai Keputusanku
42
Bab 41. Kopi
43
Bab 42. Masuk Perangkap
44
Bab 43. Bercerai
45
Bab 44. Ibu Belum Datang
46
Bab 45. Ibu Cantik
47
Bab 46. Aku Bodoh
48
Bab 47. Pupus Sebelum Berkembang
49
Hidden Husband by Dhevis Juwita
50
Bab 48. Mengingatkan Pada Seseorang
51
Bab 49. Kita Semua Saudara
52
Bab 50. Makan Malam Dadakan
53
Bab 51. Aku Tahu Caranya
54
Bab 52. Dibuntuti
55
Bab 53. Tidak Tenang
56
Bab 54. Menonton Film
57
Bab 55. Menonton Film (2)
58
Bab 56. Mencari Toilet
59
Bab 57. Jalan Yang Salah
60
Bab 58. Ke Rumah Sakit
61
Bab 59. Merasa Dihindari
62
Bab 60. Kedatangan Sofia
63
Bab 61. Mampir
64
Bab 62. Kenangan
65
Bab 63. Akhir Pekan
66
Bab 64. Senjataku Ampuh
67
Bab 65. Satu Ruangan
68
Bab 66. Di Kolam Renang
69
Bab 67. Barbeque
70
Bab 68. Tidak Bisa Tidur
71
Bab 69. Janji
72
Bab 70. Komedi Putar
73
Bab 71. Sampai Kapan?
74
Pelayan Gadis Buta by Lunoxs
75
Bab 72. Saya Adalah Saya
76
Bab 73. Lima Tahun Lalu
77
Bab 74. Wanita Itu Kabur
78
Bab 75. Bohong
79
Bab 76. Hilang
80
Bab 77. Kemarahan
81
Bab 78. Dua Kali Lipat
82
Bab 79. Perpisahan
83
Bab 80. Kesepian
84
Bab 81. Ingin Menghindar Lagi?
85
Bab 82. Tanggung Jawab
86
Bab 83. Orang Itu Adalah Aku
87
Bab 84. I Support You
88
Bab 85. Seperti Orang Bodoh
89
Bab 86. Bunga Mawar
90
Bab 87. Kenapa Lama Sekali?
91
Bab 88. Jiwa Raganya Diserang
92
New Novel (Maid Of Vampire)
93
Bab 89. Cemas Setengah Mati
94
Bab 90. Jangan Buat Mereka Menderita
95
Bab 91. Dia atau Justru Diriku
96
Bab 92. Berharap Tetap Tinggal
97
Bab 93. Melakukan Hal Yang Sama
98
Bab 94. Berisik Sekali
99
Bab 95. Aku Mencintaimu
100
Bab 96. Pertemuan Zack dan Renata
101
Bab 97. Malam Yang Indah
102
Bab 98. Pagi Yang Manis
103
Bab 99. Kamu Tetaplah Aliciaku
104
Bab 100. Pernikahan
105
Bab 101. Ujung Cerita Mereka
106
New Novel
107
New Novel
108
New Novel
109
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!