Ketika makan siang tiba, Lee mengajak kedua anaknya untuk pergi ke sebuah restoran. Dan tentunya bersama dengan Sofia. Namun, lagi-lagi Shasha mendekati Renata dan menggandeng tangan wanita itu.
"Kakak cantik, ayo kita berjalan bersama," ucap Shasha, terlihat sekali kalau dia sangat menyukai sekretaris baru ayahnya.
Renata tergagap karena Lee tidak mengajak dia untuk ikut makan siang bersama. Dia menatap ke arah Lee dengan manik mata memohon maaf.
Akan tetapi Lee seperti tak memiliki pilihan lain, selain menuruti keinginan putri kecilnya. "Ikutlah!"
Setelah mengatakan itu dia menggandeng tangan Gio untuk keluar dari ruangannya. Tak peduli pada tatapan mata Sofia yang tampak tidak terima. Bisa-bisanya dia diabaikan, bahkan di depan orang asing seperti itu?
Lee benar-benar keterlaluan!
Awas saja kalian, aku harus memberikan mereka sebuah pelajaran. Agar tidak terlalu dekat dengan wanita ini, pasti dia tukang cuci otak, makanya Shasha mau dekat dengannya. Batin wanita itu sambil mengepalkan tangan.
Dan orang yang paling tidak mengerti dengan situasi ini adalah Zack. Dia hanya mengikuti apa yang diperintahkan atasan sekaligus kakak sepupunya, tanpa membantah.
"Shasha, mau ke mana kamu?" tanya Lee, ketika melihat sang anak ikut duduk di kursi depan. Yaitu di samping Zack, yang tentunya akan diduduki oleh Renata.
"Aku mau duduk dengan Kakak cantik, Dad," jawab gadis cilik itu sambil mengulum senyum ke arah Renata. Membuat Renata merasa sangat bahagia.
"Kursinya sempit, duduklah di sini!"
"Tidak apa-apa, Tuan. Saya bisa memangku Nona Shasha," timpal Renata yang langsung mendapat pelototan tajam dari Lee. Wanita itu meneguk ludah, dan tak mampu untuk kembali bicara.
"Dengarkan, Dad? Kakak cantik mau memangkuku. Jadi tidak ada masalah."
"Ya, karena kamulah pembuat masalahnya!" timpal Gio, yang membuat Shasha mencebik sebal. Dia ingin membalas tetapi Renata menggelengkan kepala ke arahnya.
Lee menghembuskan nafas kasar. Sementara Renata belum berani naik. Dia terus berdiri di samping mobil, menunggu persetujuan Lee. Namun, sampai beberapa saat dia tidak mendengar suara apapun dari pria itu. Karena anak lelakinya yang mengambil kuasa.
"Aunty, kenapa berdiri di sana terus? Naiklah, kalau tidak, mobilnya tidak akan jalan!" cetus Gio. Membuat Renata langsung tersadar. Dia melirik Lee yang senantiasa menunjukkan wajah datar, tidak memberikan respon apapun.
"Baik, Tuan kecil," jawabnya tergagap, dan lekas duduk dengan memangku tubuh Shasha. Hingga membuat gadis kecil itu bergerak kegirangan.
Hah, tidak hanya wajahnya saja yang mirip, kenapa cara bicaranya juga sama? Inikah yang dinamakan like father like son? Cih, Gio, kamu menyebalkan. Gumam Renata, dan detik selanjutnya mobil mulai melandas ke jalan raya.
***
Sesampainya di restoran, mereka langsung memesan ruangan VVIP. Sofia mengambil tempat di samping Lee. Sementara Renata diapit oleh kedua anaknya.
Berbagai macam makanan yang mereka pesan telah datang. Shasha berteriak kegirangan, karena dia bisa makan makanan kesukaannya. "Yeay, burger and ice cream!"
"Hei, kenapa kamu selalu berisik?" ujar Gio sambil melirik sebal ke arah adiknya.
"Wanita cantik memang selalu berisik. Pria kaku mana tahu hal seperti itu!" jawab Shasha sambil mengibaskan rambutnya, membuat Renata menahan senyum.
"Nona, makanlah," ucap Renata sambil menyodorkan satu burger milik Shasha. Sementara di sampingnya Gio terus memperhatikan, diam-diam merasa iri, ingin diperhatikan juga oleh Renata.
Namun, pria kecil dengan gengsi selangit itu tetap diam, dan memendam keinginannya, hingga dia bersikap acuh tak acuh.
"Gio!" panggil Lee, sambil mengangkat makanan sang anak. Seolah tahu jika Gio juga ingin seperti adiknya.
Melihat itu, Renata jadi melirik ke arah putranya. Merasa bersalah karena tidak terlalu memperhatikan bocah laki-laki yang ada di sampingnya. Dia pun berinisiatif mengambil makanan dari tangan Lee.
"Makanlah, Tuan Kecil. Ini milikmu," ujar Renata sambil tersenyum.
Tanpa menjawab apapun, Gio mengambil makanan itu dari tangan Renata, dan mengunyah dalam diam. Seolah tidak ingin menunjukkan antusiasme-nya di depan Renata.
Semua orang mulai makan makanan masing-masing. Namun, tiba-tiba Shasha menoleh ke arah Renata. "Kakak cantik, apa aku boleh mencoba makanan itu?"
Renata langsung menghentikan kunyahannya saat itu juga dan menelan bulat-bulat. "Nona kecil, mau?"
Shasha mengangguk cepat, dengan semangat Renata menyendokkan makanan miliknya, dan menyuapi sang anak. Dia senang sekali, karena Shasha seperti mengerti akan perasaannya.
Mereka terus berbagi makanan, hingga membuat satu orang di samping Renata merasa sangat jengah. Dia cemburu!
"Aku juga mau!"
Sebuah suara tiba-tiba mengagetkan semua orang, dan suara itu berasal dari mulut Gio. Dia mengerucutkan bibirnya, karena merasa diacuhkan.
Renata melirik takut hingga dia bisa melihat tatapan tajam anak lelakinya yang mirip sekali dengan seseorang yang ada di hadapannya.
"Tu-tuan kecil, mau?"
"Aku sudah mengatakannya!"
Astaga, astaga, astaga. Renata dibuat sport jantung oleh respon Gio. Namun, semua itu tak mampu membuatnya marah. Dia menyuapi Gio sama seperti saat menyuapi Shasha. Hingga berujung Renata yang tidak makan.
Dan hal tersebut membuat Sofia merasa kesal, tanpa memedulikan Lee, dia segera menegur sekertaris baru suaminya itu. "Berhentilah memberi makanan itu!"
Renata langsung mengangkat kepalanya karena merasa sangat terkejut.
"Maaf, Nyonya."
"Mereka bisa sakit perut karena makanan itu mengandung cabai! Harusnya kamu pintar sedikit."
"Tapi, tapi makanan ini tidak pedas, Nyonya."
"Hah, kamu ini tahu apa? Kamu itu belum punya anak, jadi kamu tidak akan mengerti bagaimana pencernaan mereka!"
Deg.
Dada Renata langsung terasa sesak, dan rasanya ingin menangis saat itu juga. Andai dia bisa mengungkap kebenarannya, dia akan membalas perkataan Sofia, bahwa Gio dan Shasha adalah anaknya. Dia adalah seorang ibu.
"Jika kalian ingin berdebat, berdebat lah di luar! Kami sedang makan!" cetus Lee, yang membuat mulut Sofia kembali bungkam. Sementara Shasha langsung memeluk tangan Renata, seperti memberikan kekuatan untuk wanita itu.
Hingga Renata kembali berusaha untuk tersenyum.
***
Visual di igeh ya kayak biasa🤸🤸🤸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Cipika Cipiki
kalo ga salah, Zack ini anaknya asisten Caka dan El
2024-06-14
1
Pia Palinrungi
kenapa gak disini aja visualnya thor
2023-12-22
2
Yunia Afida
dasar mulut cabe pedas ama lo sop
2023-09-06
0