Zia sudah keluar dari komplek rumah nya,ia mulai santai membawa motornya,ia berhenti di sebuah tempat sarapan,melepaskan helm dan mengikat rambut nya,Zia duduk dan memesan sarapan,Ia bingung mau kemana,jalan satu-satunya ia harus kerumah Azka untuk menghindari dari kerjaan wartawan sampai ia berani untuk menghadapi wartawan tersebut.
***
”Kenapa kamu tidak memaksa Zia untuk ikut dengan kamu aja si Azka….?”tanya sang mama saat Azka turun kebawah untuk sarapan.
“Dia engga mau,lagian kenapa harus dipaksa si,biar saja dia menghadapi wartawan itu…”jawab Azka duduk dan mengambil sarapan lalu memakan nya.
“Kamu itu harus ada effort dong Azka,kamu harus tunjukan ke dia kalau kamu benar-benar tulus menjadi suaminya….”ujur Agra meneguk teh yang dibuatkan oleh bibik.
“Aku gada niat untuk menikah pa,papa aja yang carikan pengganti aku,atau….”jawab Azka melihat sekeliling lalu pandangan nya berhenti ke arah bibik yang sedang memasak di dapur.
“Bik,bibik ada anak laki-laki engga bik…?”tanya Azka kepada bibik yang satu-satunya ada dirumah.
“Ada tuan,tapi sudah ada istri nya,engga mungkin calon tuan saya jadi kan pelakor antara pernikahan anak saya,dosa tuan….”ujur Bibik membuat yang ada di meja makan tertawa.
Azka hanya tersenyum,ia pamit untuk pergi ke kantor menggantikan papa nya yang akan pergi ke luar negeri untuk mengurus bisnis yang mereka ajukan.
Azka pamit,namun suara honda terdengar sampai kedalam rumah,Azka kira itu adalah Veto yang menyusul dirinya,tapi pemikiran Azka salah.
“Tuan Azka nya ada dirumah pak…?”tanya Zia melepaskan helm nya lalu bertanya kepada satpam.
Satpam cukup terkejut melihat seorang wanita menggunakan motor besar begini,biasanya yang kerumah ini hanya Veto atau Azka tapi ini gadis yaitu calon Tuan nya sendiri.
“A-ada non,silahkan masuk,nantik ada penjaga mengantarkan anda ke dalam…”ujur Satpam kepada Zia dengan senyum nya.
Zia membalas senyuman satpam itu,lalu berjalan ke arah pintu masuk.
”Silahkan masuk nona….!”perintah penjaga dan mengantarkan Zia kedalam,tampak suasan sekarang mendukung,terlihat sedang keluarga yang lagi sarapan bersama.
mereka terkejut melihat kedatangan Zia dengan rambut yang di gerai,Zia mendekati lalu menyalami kedua orang tua Azka dan tersenyum kepada keduanya.
“Gila ni orang,engga-engga ya juga….”batin Azka meminum air nya.
Zia duduk disamping Azka,saat disuruh sarapan,Zia menolak karena ia sudah sarapan ucap nya.
Azka menanyakan Veto dimana karena suara motornya berbunyi.
“Tuan Veto tidak datang Tuan,yang datang kemari hanya Nona Zia menggunakan motor seperti anda…”jawab penjaga lalu pamit untuk bertugas.
Azka terkejut begitu kedua orang tua nya,Azka pamit untuk ke kantor,tapi papa nya meminta untuk membawa Zia bersama dengan nya.
“Pa,gabisa aku pakai motor….”jawab Azka berjalan keluar.
“Azka,mama yang meminta kamu untuk membawa Zia ke kantor supaya dia tau gimana cara mengatasi permasalahan nantik nya,kalau dia tinggal dirumah inj,tidak ada siapa-siapa nantik nya,kamu tau kan papa dan mama akan terbang hari ini….”ujur Gracia kepada Azka,Azka tidak bisa menolak omongan mama nya.
“Gpp tan,aku bisa kerumah teman ku,Azka tidak perlu membawa aku ke kantor…”ucap Zia,tapi tidak di izinkan,terpaksa Zia harus ikut dengan Azka.
“Satu honda….”ujur Papa Azka tapi mereka hanya mengabaikan itu.
Keluar dari rumah,motor Azka sudah di siapkan,Zia tidak akan naik di motor Azka,ia akan mengikuti Azka dari belakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments