Suara motor Azka nyaring setiap paginya membuat sang mama merepet tiap paginya.
“beli motor terus,beli motor terus Azkaaa…!” seru sang mama berdiri di depan pintu dengan pakaian kerja nya yang formal.
“Ma,ini motor Veto,aku tukaran dengan dia…”jawab Azka lalu berpamitan dengan sang mama,lalu keluar dari halaman rumah nya..
**
Veto masuk kehalaman sekolah dengan anak-anak lain nya,satpam sudah hafal dengan suara motor geng Assqud,pak satpam membuka pagar selebar mungkin dan memberikan senyuman hangat untuk anak-anak yang baik-baik ini,walaupun mereka disebut badas di jalan,tetapi hati mereka semua sangat baik apalagi Azka dan Veto.
sedangkan Azka datang belakangan 3 menit sesudah anak-anak yang lain,akan tetapi Veto dan yang lain tetap menunggu Azka di parkiran Vvip mereka,tiba Azka di parkiran,mereka menyapa Azka lalu masuka kedalam sekolah,jalan hampir di penuhi oleh Assqud,tiba di kelas mereka masing-masing,guru masuk menjelaskan dan memberi pengarahan kepada siswa-siswa nya,bakal di adakan perpisahan di sekolah saja,karena cuaca lagi tidak baik di kota mereka,siswa yang lain mendengar kabar tersebut ada yang kecewa dan ada yang terlihat biasa saja,setelah pengerahan selesai,semua siswa di bebaskan,boleh melakukan apapun,asal tidak membuat nama sekolah jelek akibat anak tinggkat yang akan lulus.
karena di bebaskan,Azka and the geng,keluar dari ruangan dan menuju parkiran,lalu mengendarai motornya,tujuan mereka ke tempat tongkrong mereka,sebelum ke tongkrong,semua sudah mengganti baju mereka dengan baju bebas.
**
”Ma,Pa,ini tidak mungkin,jangan seenak kalian untuk menikahi aku,ma aku ini sudah dewasa dan aku ini baru berumur 19 tahun,ga,aku engga setuju dengan planing kalian untuk aku,aku bakal menikah dengan pilihan papa dan mama,aku pergi dulu…” bantah Zia Afifah,anak dari Papa Aslan Bos dari gedung Y,Zia mengambil kunci mobilnya lalu pergi keluar dengan wajah yang cemberut.
“Sudah mama bilang,Zia tidak akan setuju dengan ide atau rencana kita pa,aku gatau harus gimana lagi…” ucap Yanna lalu meninggalkan meja makan.
“Kenapa si,harus nikah muda,seperti zaman dulu aja,menjodoh-jodohkan,oalah,aku berharap ini hanya mimpi buruk…” guman Zia sampai di sebuah cafe milik teman nya,lalu mencari Zefa ke dapur cafe.
“Jangan mentang-mentang ni cafe milik nyokap lo,lo seenak jidat keluar masuk ya Zia…”ucap Zefa kesal dengan Zia.
“Udah deh,mending lo ikut keluar dengan gue,urgent….”jawab Zia menarik tangan Zefa yang sedang membasuh tangan.
“Zia,Ziaa Afifahhh,lo ya,emang ni anak bikin gue kesal setiap hari nya,jangan sampe deh lo nikah muda,dan bikin tu suami lo bosan dengan lo….”ucap Zefa dengan kesalnya,namun yang dikeluarkan nya dari mulutnya itu,membuat Zia melepaskan tangan Zefa langsung dan duduk di kursi cafe.
“Lo tau ha,gue bakal di jodohkan…?” tanya Zia dengan raut wajah kesal dan bertanya-tanya.
“gila lo ya,mana gue tau,emang lo kenapa si…??” tanya Zefa melepaskan celemek nya dan meletakan di atas kursi cafe.
“tu lo bicara tentang pernikahan…”ucap Zia dengan tidak percayanya dengan kalimat Zefa.
“ya ampun zi,gue memang gatau apa-apa”balas Zefa,terdiam lalu langsung terkejut.. “lo,mau di jodohinn…?” tanya Zefa pelan.
“Hmmm…”jawab Zia murung.
“omg Zia,bagus dong,biar suami lo kelak merasakan apa yang gue rasakan…”ledek Zefa.
“gue serius ze…gue gamau nikah,lo mau ga ganti in gue kalau pernikahan itu memang terjadi…?”tanya Zia kepada Zefa berhadapan Zefa mau menggantikan dirinya.
Zefa mentoel kepala Zia, “Jangan harap apapun kepada gue,gue berhutang budi dengan orang tua lo bukan lo,cabut lo sana kalau minta gue suruh gantiin gue jadi lo…!”usir Zefa bangkit dari kursi dan mengambil kasar celemek nya,meninggalkan Zia sendirian.
...****************...
...Ayo beri semangat untuk penulisnya dengan meninggalkan like dan vote si pembaca,dan jangan lupa juga untuk shere...
terimakasih 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments