Pertengkaran.

“Gue ga ngira bakal terjadi begini dalam geng motor,apa kita bubarkan aja geng motor ini…?” tanya Azka menghisap vape nya.

“Gila lo ya Ka,ini udah hampir 3 tahun kita dirikan Geng motor ini,dengan mudahnya lo minta untuk di bubarkan,dimana si otak lo….” jawab salah satu anak Assqud dengan emosi.

“Bukan begitu,mak…”jawab Azka kembali namun langsung di potong lagi oleh Dafa.

“Bukan gimana,kalau lo mau keluar dari geng motor ini,lo silahkan keluar,jangan minta bubar-bubarkan geng motor ini…” ucap Dafa dengan Emosi yang tak terkendali.

Azka berdiri dan meninju pipi Dafa,membuat Dafa terjatuh. “Dengan penjelasan gue dulu,gue yg buat geng ini,gue gak bakal keluar dari geng motor ini,keculai di bubarkan,lo yang keluar kalau lo mau,gue gasuka gaya lo bicara dengan gue begini…”sahut Azka membantu Dafa berdiri kembali.

saat sedang ada perdebatan kecil,anak motor jalanan melempar air kotor ke arah anak Assqud duduk,itu memancing kemarahan Azka,Azka merintah semua teman-teman nya untuk turun begitu pun dia,motor mereka mengejar anak jalanan tersebut,sampai dimana anak motor jalanan tersebut membawa Assqud ke basecamp mereka,ternyata oh ternyata,mereka sengaja memancing Assqud untuk berkelahi.

Azka turun dari motornya begitu pun Veto,mendekati anak-anak motor jalanan tersebut,berniat untuk meredam emosi nya,namun anak jalanan tersebut tidak ingin berbaikan,mereka iri dengan Assqud yang di hormati di jalan dan di sebut penguasa jalan,mereka ingin mengambil ahli jalan mereka.

“Kalau lo semua mau jalan lo kembali,bersikap baiklah,jangan buat kekacauan dengan sikap sampah kalian…”ucap Azka mendekati dirinya dengan telinga ketua anak jalanan.

tidak terima di sebut seperti itu,mereka mulai bertengkar,Assqud turun dari motor dan ikut melawan anak jalanan yang bradal.

saat kegaduhan terjadi,suara klakson mobil nyaring berbunyi karena menghalangi jalan nya untuk pulang.Hampir semua anak-anak melihat ke arah mobil dan membuat pengarahan anak jalanan terarah ke mobil,disana anak Assqud langsung membuat semua jatuh.

“Ni ya,kalau mau bertengkar jangan disini,ini jalan raya,sana no di ring,gue sewakan deh untuk ni orang-orang…” guman Zia keluar dari mobil dengan kaki ayam,rambut yang acak-apakan karena merasa stres akan di jodohkan…

“Eh,kalian-kalian semua,kalau mau bertengkar di ring,bukan di jalan,dasar kampungan nih,udah kayak anak-anak kecil bertengkar sambil membawa sepeda nya,udah deh bubar sana,besok atau nantik lanjutin saat mobil gue udah lewat ya,sekarang bagi jalan dulu ya….” perintah Zia dengan raut wajahnya yang sedang emosi.

“eh neng,kalau mau menceloteh tu di tempat seminar no,ribut aja,ini lagi ada permasalahan,putar balik sama mobil lo….”ucap dafa mengusir Zia.

“enak aja lo,ini sudah jalan sehari-hari gue pulang,udah deh minggir,atau gue tabrak ni pakai mobil gue…”ucap Zia kembali ke mobil lalu melajukan mobil,membuat semua orang minggir.

***

”Jalan ini milik umum,bukan milik gue atau pun milik lo,sekarang bubarkan anak-anak lo dari tempat ini,kalau terjadi seperti tadi,gue ga bakal segan-segan membuat kalian berserat di tanah kuburan…”ancam Azka pergi begitu pun yang lain.