Berseteru.

Sudah saat nya Zia keluar dari rumah sakit,Azka menjemput Zia dan juga Zefa,kali ini ia hanya sendirian,karena Veto belum tau kalau Zia adalah tunangan Azka,dari semalam-semalam Veto cerewet menangkan hubungan nya dengan wanita yang sedang sakit itu,tapi Azka tidak menjawab.

Azka sudah tiba dirumah sakit,ia membantu mendorong kursi roda Zia,Azka mengantarkan Zia kerumah ny,lalu pergi dari rumah Zia,tapi sebelum pergi,Azka memberitahu kalau esok mereka akan pergi fetting baju,Zia sempat menolak,tapi Azka menekankan kalau esok ia akan menjemput Zia.

***

”Apa lo jadi membubarkan geng motor kita…?”tanya Veto lewat cht grup kepada Azka.

“Menurut lo…!”ujur Azka

“Lo kenapa si Ka,udah deh,kenapa lo harus membubarkan geng motor ini,emang lo ada masalah ya dengan salah satu teman kita….?”tanya anak lain.

Azka meng kick Dafa dari grup itu,dan itu membuat semua orang yang ada di grup terkejut dan tak berani berkutik,mereka tau kalau kali ini Azka benar-benar sudah marah,karena kalau hanya sekedar marah,Azka masih bisa menahan,tapi kali ini Azka memperlakukan Dafa sangat tidak baik.

Dafa nge pc Azka.

“Lo kenapa si,lo ada masalah dengan gue…?”tanya Dafa dengan emosi.

“Gue engga suka di pc begini,lo gasuka temui gue di club biasa kita kesana….”ujur Azka mengakhiri chtan mereka.

Hari sudah sangat larut malam,Azka masih berada di club ditemani dengan wanita-wanita disana,Dafa tiba,ia mencari-mencari Azka,lalu menemui Azka.

Azka melirik,lalu meminta wanita-wanita itu pergi meninggalkan mereka berdua,Dafa duduk berhadapan-hadapan dengan Azka.

“Gue keluarin lo dari grup karena gue engga suka dengan cara lo yang sudah bejad dengan wanita yang lo jadikan korban lo,sampai gue melihat sifat lo itu di rumah sakit,tapi gue masih diam,tapi makin lama sifat lo seperti anj*ng,jadi lo engga cocok masuk di geng motor gue….!”ujur Azka membuat omongan nya Dafa terdiam.

“lo semudah itu membuang gue Ka,3 tahun kita bersama,dan lo membuang gue hanya karena wanita sialan itu…?”tanya Dafa emosi.

“mau dia yang sialan,mau lo yang sialan,tapi sifat lo nanti nya bakal menyebarkan dampak negatif kepada anak-anak yang lain….!”seru azka meneguk minuman nya.

“Dengan lo berbicara begitu,mungkin lo di anggap baik,tapi apa mereka tau gimana sifat lo disini….?”ucap Dafa.

“Tapi gue tidak menyentuh mereka sedikit pun,mereka lh yang bermain,ingat,gue masih tetap menjaga pikiran gue,tidak sama seperti lo yang sudah menghamili anak orang,tapi lo pergi meninggalkannya,…!”ucap Azka lalu meninggalkan Dafa di club,dan meminta kepada wanita-wanita itu untuk menemani Dafa.

Hari sudah menunjukkan pukul 03:30 pagi,Azka sampai dirumah,ia masuk kedalam kamar,dan tidur terlelap.

pagi nya ia sudah bangun,karena akan mengukur baju,sebelum sang mama marah-marah dengan dirinya,Azka akan sarapan diluar sekalian.

Azka tiba dirumah Zia,ia memihak pintu Zia tanpa perintah,tanpa melihat Zefa yang sedang duduk diruang tamu membuat lamaran pekerjaan.

Zefa tau,kedatangan Azka kesini ingin menjemput Zia,Zefa menelpon Zia meminta untuk turun karena calon nya sudah menunggu.

“Zi,calon lo dibawah,buruan kebawah ya,malas gue melihat wajah nya lama-lama dihadapan gue….”perintah Zefa lalu mematikan telepon.

Zia turun dengan pakaian yang simpel,lalu Zia pamit saka Zefa akan pergi sebentar dan meminta Zefa untuk tidak keluar sebelum ia pulang,dan Zefa tersenyum melanjutkan surat lamaran nya yang akan di ajukan ke singapura.

Zia mengambil helm,karena ia kira bakal naik motor,tapi tidak.

“Lo kenapa bawa helm…?”tanya Azka dengan nada judes nya.

“Bukan nya pergi pakai motor…?”tanya Zia balik.

“Dengan keadaan lo begini,gue bawa lo pakai motor,malu…”ujur Azka masuk kedalam mobil,dan Zia masuk dengan raut wajah yang kesal karena omongan Azka.