Sampai dirumah,Zia masuk kedalam kamar,ia mengambil koper dan menyusun baju-bajunya,jam baru menunukan pukul 19:30,jadwal keberangkatan ke singapura ada 1 jam 30 menit lagi.
”Dua hari ini lo kemana aja Ka…?”tanya Veto masuk kedalam kamar Azka.
“Lo tau sendiri,jangan pakai nanya segala…”jawab Azka duduk di balkon,dan di ikuti oleh Veto.
“Kalau lo gamau sama calon lo,lo bisa opor ke gue kok….”ucap Veto sambil bercanda dan ingin melihat reaksi Azka,saat mendengar itu,raut wajah Azka berubah tajam.
Azka melirik ke arah Veto,”Lo bisa cari yang lain,atau lo bisa dengan teman nya yang satu tu,dia akan tetap jadi milik gue…”jawab Azka.
“Lo suka ya sama calon lo…?”tanya Veto tersenyum merayu.
“Not Yet…”jawab Azka.
“Not yet….?berarti lo akan belajar mencintai calon lo dong….”tanya Veto lagi.
“banyak tanya lo,mending lo awasi dia,atau atur orang lo untuk mengawasi mereka berdua….”perintah Azka.
Veto menelpon salah satu orang nya untuk mengawasi Zia dan Zefa.
tak menunggu berapa lama,orang suruhan Veto kembali menelepon,mengabari.
“Rumah wanita ini tampak gelap To,dengar-dengar dari tetangga yang gue tanya…mereka pergi bawa koper satu jam yang lalu….”ucap nya duduk di bawah pohon sambil menggaruk kaki nya.
“Okey,lo sudah boleh pergi,terimakasih bro….”ucap Veto mematikan telepon.
“mereka pergi satu jam yang lalu membawa koper dan menaiki taxi…”ucap Veto mengambil rokok milik Azka dan membakar nya lalu mengisap nya.
“Biarlah dia…”jawab Azka.
“Lo keluar dari kamar gue,gue mau pasang baju…”usir Azka kepada Veto.
“Alah bacot lo,biasanya pasang baju di ruang ganti,Kiara gimana….?”jawab Veto sembari menanyakan tentang Kiara.
Azka menghentikan jalan nya,ia memutar badan nya.”Gue putus dengan dia,jangan membahas dia lagi….”jawab Azka masuk kedalam ruang ganti nya.
“Hahaha,Gue yakin dia sudah tidak gadis lagi…”ucap Veto sambil ketawa dan mengisap rokok menghembuskan asap keluar balkon.
****
”Gue deg-degan Ze,gue khawatir….”ucap Zia menyandarkan kepalanya di bahu Zefa,mereka sudah berada didalam pesawat.
“Udah,gpp itu artinya lo sayang dengan kedua orang tua lo,kita akan sampai di singapura,udah lo mending tidur,tenangkan diri lo….”jawab Zefa mengelus kepala Zia.
pesawat mereka sudah terbang,didalam pesawat mereka tertidur,saat sudah mendarat mereka memanggil taxi dan langsung ke kantor polisi yang menahan kedua orang tua nya.
Zia menanya kepada polisi yang sedang menjaga,ia menyebutkan nama kedua orang tuanya,sehingga Zia di beri waktu 30 menit untuk bertemu dengan kedua orang tua nya.
Tangis Zia pecah,ia tidak bisa membendung tangis nya lagi,saat melihat kedua orang tua nya mengenakan baju tahanan,melihat anak nya menangis,Yanna juga ikut menangis dan mencoba menenangkan putrinya itu.
“Huftt,tenang sayang,mama bersama kamu….”ucap Yanna menenangkan putrinya itu,sambil memeluk tubuh Zia yang bergetar akibat menangis.
“Ma,waktu aku hanya 30 menit,apa yang harus aku lakukan untuk membebaskan mama dan papa….?”tanya Zia menghapus air matanya.
“Zia ini tidak semudah yang kamu pikirkan sayang,kamu cukup bersabar,menunggu 2tahun untuk mama dan papa keluar,bagaimana pun kamu berusaha mama dan papa tidak akan bisa keluar dari penjara ini….”jawab Yanna menjelaskan kepada Zia.
“Zi,ini sudah jalan nya,jangan capek capek untuk membebaskan papa dan mama,lagian kami juga yang berbuat kesalahan sayang,kamu hanya perlu tetap menikah dengan calon kamu,papa jamin kamu akan bahagia dengan dirinya..”ujur Aslan duduk di samping Zia.
Zia tidak bisa berkutik,waktu yang diberikan terasa singkat,pengawas sudah membawa kedua orang tua Zia untuk masuk kembali.
Zia keluar dari kantor polisi dengan mata bengkak nya,selesai dari itu ia langsung menuju apartemen untuk melihat adik nya.
umur adik Zia tidak jauh dari Zia,hanya beda 2 tahun dari Zia,namun Zia tidak menemukan sang adik,ia menelepon suster yang mengasuh sang adik,namun tidak ada jawaban,kekhawatiran Zia makin menyebar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments