Suara ponsel Zia berdering,ia mengangkat.
”Ya ma…?”Ucap Zia dalam ruangan.
“Bisa pulang sekarang sayang,ini sudah jam set 9…”ucap Yanna didalam telepon.
“Hari ini aku bakal nginap dirumah sakit ma,Zefa masuk rumah sakit,nanti aku kabari lagi ya ma…”ucap Zia mematikan telepon.
saat membalik badan,Zia melihat Zefa sudah siuman.
Zefa tau,Zia bakal menanyakan yng ada di pikiran nya dan yang sudah di beritahu dokter,ia menyebut nama geng motor itu lalu meneteskan air matanya.
Zia terkejut dengan ucapan Zefa,ia ikut meneteskan air matanya,dan tanpa sengaja menjatuhkan vas bunga,membuat Azka dan Veto terkejut yang masih menunggu diluar.
Mereka mengintip apa yang terjadi melalui kaca kecil luar kamar,namun pintu tidak di kunci,itu membuat mereka ketahuan menguping,dan masuk kedalam ruangan.
kedua wanita itu terkejut melihat dua laki-laki ini masuk kedalam ruangan.
Zia yang lupa masih ada pria-pria ini diluar,ia menghapus air matanya membelakangi pria”itu dan meminta pria itu keluar.
Zia mengucapkan terimakasih kenapa Veto sudah membantu dirinya dan teman nya,Zia meminta no rek Veto,sebagai uang minyak karena sudah membantu mereka,Veto terkejut Zia akan membayar nya,dan menganggap dirinya seorang taxi online.
Veto tidak mau,ia tidak menerima pemberian Zia,mereka berdua pergi meninggalkan Zia,sekali lagi Zia mengucapkan terimakasih kepada keduanya.
***
”Duh,lo kalau tau dia gila nya gimana waktu minta tolong ke gue,lo bakal engk habis pikir itu memang wanita atau wanita jadi-jadian…”seru Veto kepada Azka keluar rumah sakit.
****
Zia masuk kedalam ruang rawat inap,ia duduk di samping Zefa dan menatap Zefa lama-lama lalu mengelus kepala Zefa yang sedang tertidur,lalu mereka tertidur bersama,hingga hari berganti.
Dokter mengabarkan kalau Zefa sudah di bolehkan pulang,karena ia hanya butuh istirahat yang cukup,Zia membawa Zefa pulang ke rumah nya lalu membuatkan Zefa makanan sehat untuk kesehatan Zefa,semenjak kejadian itu,Zefa lebih banyak diam,dan Zia juga mengambil cuti untuk Zefa supaya mempunyai istirahat yang cukup.
Karena merasa Zefa akan baik-baik saja,Zia mau pulang dulu,karena ia sudah dua hari tidak dirumah,Zia mengunci pintu Zefa lalu membawa kunci tersebut supaya Zefa tidak keluar rumah,dan ia akan kembali lagi setelah malam hari.
“Kamu itu,seperti tidak mempunyai rumah saja,jangan biasakan gitu Zi,kamu itu akan menikah,jadi tolong jaga sikap ubah sikap kamu yang suka keluyuran begini….”tegur sang papa yang sedang ada tamu.
“Pa,aku itu dari rumah Zefa karena dia habis ada kendala pa,jadi papa harus ngerti aku juga,masalah untuk menikahi aku,papa harus ada persetujuan aku dulu pa….”seru Zia.
“Kamu itu…”tegur sang papa ingin melayangkan tangan nya ke Zia,namun terhenti karena teriakan sang mama.
Zia terkejut dengan apa yang di lakukan oleh papa nya,ini pertama kali papa nya ingin melayangkan tangan kepada dia,Zia langsung naik ke atas kamar nya.
Zia melemparkan semua isi kamar nya,Zia berteriak melepaskan semua kesal nya kepada sang papa.
****
”Tidak semudah itu mencintai orang secepat itu Ma,Pa.Aku tidak bisa menikahi orang yang tidak aku cintai…”Jawab Azka dengan penuh kesal yang mencoba untuk tetap menahan emosi nya.
“Azka,ini tentang bisnis,keluarga dia banyak berhutang kepada kita,dia sendiri yang menawarkan anak nya untuk kita,apa boleh buat,mama kamu juga tidak menolak,kamu itu harus mencoba,papa dan mama sudah menyiapkan semuanya,jadi kamu harus terima,besok akan di adakan pertemuan dua keluarga….!”seru sang papa yang tetap tenang memainkan ipad nya,lalu beranjak pergi meninggalkan meja makan.
“Ma….”seru Azka.
“Udah,jalani aja,kamu harus lihat wanita itu dulu,dia gadis yang baik,walaupun mama cukup terkejut dengan keputusan orang tuanya yang sama akan hal menjual anak nya kepada kita,demi perusahaan…”Jawab Sang mama menenangkan Azka yang tetap kekah tidak ingin menikah.
...****************...
...Ayo bantu si penulis untuk tetap semangat,dengan cara meninggalkan Like,Komen,Shere,Dan Vote nya,See you...
Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments