Mengakhiri/Sedih.

Azka keluar dari ruangan kerja sang papa,ia masuk kedalam kamar nya,lalu meletakan semua barang-barangnya di laci meja,namun ponsel Azka berdering,tertera nama disana “Kiara”

“Ya sayang….?”tanya Azka mengangkat telepon.

“Sayang,aku lagi butuh uang nih untuk biaya kuliah aku di london,kamu tau kan,papa dan mama pisah,aku bingung harus gimana sayang….”ucap Kiara yang sedang tiduran dikamar hotel dengan seorang laki-laki yang memeluk nya saat ini.

Azka terdiam,ia menghela nafas,sudah kesekian kalinya Kiara minta uang dari dirinya,kalau papa dan mama nya tau,bisa makin tidak suka dengan Kiara,akhirnya kali ini Azka menolak dengan beralasan”Sory ki,kali ini aku tidak bisa tf,dikarenakan semua kartu dan barang aku di sita papa dan mama aku…”seru Azka duduk di tepi ranjang.

Kiara yang di london tampak emosi mendengar penolakan Azka yang tidak memberi uang untuk dirinya,namun kali ini Kiara memaklumi,ia mematikan telepon nya,lalu melemparkan ponsel itu,namun laki-laki yang sedang bersama Kiara,memanjakan Kiara dan ia harap kali ini Kiara menerima tawaran nya untuk sah menjadi pacar nya.

“you just become my girlfriend, kiara, your boyfriend doesn't love you anymore, for example, he doesn't have cards or stuff anymore, with me, you're free, kiara, we can be free to do that without you being afraid that your boyfriend will find out Indonesia…”bujuk laki-laki itu,Kiara makin mempererat pelukan nya dan mengiyakan omongan laki-laki itu.

sedangkan di indonesia,Azka terkejut melihat isi pesan dari Kiara,namun ia menghela nafas dan masuk kedalam kamar mandi.

“Lo pesan aja Ze,kali ini gue yang traktir lo….”ujur Zia lalu mereka duduk di sebuah restaurant yang dekat rumah,mereka memesan makanan dan minuman,sedang asik makan,tiba-tiba Zefa menanyakan keberadaan kedua orang tua Zia.

“Om dan tante kok lama banget pulang nya si Zi…?”tanya Zefa meneguk minum nya.

“Hm,gue juga bingung,tumben banget lama di singapura….”jawab Zia memotong daging yang ada di piring.

“Lo enggk mencoba untuk menghubungi om dan tante….?”tanya Zefa lagi.

Zia mendengarkan ucapan Zefa,ia menghubungi mama nya,namun tidak di angkat,lalu Zia sudah mulai khawatir,ia mencoba menghubungi suster yang diutus merawat adik nya yang lagi sakit.

“Sus,mama dan papa dimana…?”tanya Zia dengan raut wajah yang susah untuk di tebak.

“Non,Zia tidak di kasih tau…?”tanya suster lagi.

Zia terdiam sejenak”enggk sus,memang mama dan papa kemana….?”tanya Zia.

“Non,Tuan dan Nyonya ditangkap polisi singapura Non,karena sudah menjadi DPO orang singapura akibat menggelapkan uang perusahan Y.”jawab Suster.

Zi terkejut dan tak sengaja menjatuhkan pisau yang ada di tangan nya,terkena kaki Zia yang disaat itu hanya menggunakan sendal terbuka atau sendal rumah.

Zia tidak merasakan kesakitan saat itu,ia meneteskan air matanya,dan ingin membuat jadwal penerbangan malam ini ke singapura,lalu mematikan telepon nya.

“Ze,papa dan mama gue ditangkap polisi….”ujur Zia tangis nya yang makin pecah.Zefa ikut terkejut mendengar ucapan Zia,ia bangkit berdiri dan dekat dengan Zia,mencoba menenangkan Zia.