Dimas langsung pergi ke kantin, di sana Yoga dan kedua sahabtnya sedang menunggu Dimas. Di depan mereka sudah ada jatah makan siang mereka.
"Kok lama banget sih mas?"kata Yoga
"Tau nih, kalau tau bakalan lama gini mending tadi gue makan duluan."tambah Rizal.
"Hehe... Sorry ya, gue tadi maunya juga bentaran tapi ,ya kalian tau sendiri lah bang Benni itu gimana"balas Dimas
Mereka bertiga pun mengangguk dan mulai memakan makanannya sambil terus berceloteh.
____
Pulang kerja Rizal menghampiri Dimas yang sedang berganti pakaian.
"Dim, lo ntar sibuk nggak?"tanya Rizal.
Dimas menoleh, " mm... Kayaknya nggak, kenapa emangnya?"tanya Dimas sambil mengangcingkan baju kaos berkerahnya.
"Gini, tadi gue di chat sama Nabila temannya Anita, kalau dia mau minta tolong buat bnatuin Anita pindahan. Nah mumpung lo lagi free lu bantuin dia ya"kata Rizal.
LEh ogah, kan yang di minta bantuin elo bukan gue."tolak Dimas, sambil melipat seragam kerjanya.
"Yaelah Dim, gitu amat lo sama temen sendiri. Gue nggak bisa, karena udah ada janji sama Grace"kata Rizal
"Grace? Siapa tu? Cewek baru lagi?"tebak Dimas
"Bukan, dia anak ibu aku. Dia baru pindah ke kota jadi dia minta dia ajak kelilong sama gue"jawab Rizal.
"Yaudah kalau gitu biar gue yang ngajak Grace jalan"kata Dimas asal
"Ya bocah, ya nggak bisa gitu. Gini ya lo kan sekarang ingin mendekati Anit kan?"tanyanRizal dan Dimas mengangguk.
"Nah makanya, ini tu kesempatan lbuat lo biar tambah dekat lagi sama dia"kta Rizal dengan suara setengah berbisik.
Dimas terdiam sejenak, kemudiam senyumnya pun mengembang. " Bener juga kata lo, oke biar gue yang bantu Anita, lo pergi aja sama Grace Grace itu."balas Dimas.
"Ok, ntar gue kirim alamatnya ya."ucap Dimas
Sesuai dengan kesepakatannya tadi, pukul 19.00 Dimas pergibke kosannya Anita. Di sana Dimas melihat lolaso kosannya sangat sepi dan sedikit mengerikan.
"Mungkin dia pengen pindah karena ini kali ya"gumam Dimas tiba di depan pintu rumah Anita.
Tok Tok Tok
Dimas mengetuk pintu tak lama pintu di buka oleh seorang wanita yang berpenampilan terbuka (hanya menggunakan celana pendek dan tan top)
"Siapa ya? Mencari siapa dan mau apa?"tanya wanita itu.
Dimas yang tadi langsung berbalik pun seketika menoleh dan menghadap ke wanita itu lagi tapi dengan pandangan yang menunduk, wanita itu pun tersenyum ternyata masih ada laki - laki yang polos seperti Dimas.
"Aku Dimas dan aku datang kemari buat nyari Anita "kqta Dimas, Wanita itu mengangguk.
"Tunggu bentar"ucap Wanita itu, menutup pintu kembali. Tak lama pintu pun kembali terbuka dan keluarlah sosok Anita dengan menggunakan celana jins dan baju kaus oblongnya
"Eh Dim, kol kamu yang datang? Tadi kata Nabila, Rizal yang mau bantui aku"ucap Anita.
"Emang kalau aku yang datang kenapa emang nya? Yaudah kalu kamu nggak mau aku yang bantu, tunggu aja Rizal dan permisi"ucap Dimas sedikit kecewa.
Dia yang sudah jauh - jauh datang kemari, eh mala yang di dapatkannya kekeslan saat Anita seperti tidak mengharapkannya.
"Eh bukan gitu, ya sudah lah. kalau gitu ayo masuk, bantuin aku"ucap Anita, menarik tangan Dimas untuk masuk ke dalam rumah itu..
Di sana Dimas melihat sekelilingnya dipenuhi dengan kamar kamar. Anita mengajak Dimas ke kamarnya,setibanya di kmaar Dimas melihat ada sebuat koper besar yang sudah siapl untuk diangkat ke mobil.
Untung tadi pak Henri datang ke rumahnya untuk beristirahat, dan dia oun meminjam mobil tersebut.
"Kamu belum siap berkemasnya?"tanya Dimas yang melihat begitu banyak berang - barang Anita yang masih berserakan.
"Ya kamu tau sendiri, kalau aku itu nggak ada waktu buat pakcking, makanya minta bantuan sama kamu. Kalau sendiri aku mana sempat."ucap Anita tersenyum
"tunggu aku bikinin air teh ya"ucap Anita. Dimas pun mengangguk dan mulai membantu memasukkan barang - barang Anita ke dalam kardus - kardus yang memang sudah di siapkan oleh Anita.
"Barang kamu kok bisa sebanyak ini sih, padahal kamu kan baru banget pindahny?"tanya Dimas.
"Ya mau gimana lag, naamnya juga perempuan. Apa lagi, kalau aku perginya sama Nabila, udah lah tu aku bisa sampai khilaf deh belanjanya."jawab Nabila sambil mengaduk gelas tehnya.
"Dasar wanita!" gumam Dimas.
"kamu ngomong apa?"tanya Anita.
"bukan apa - apa, ayo cepat, biar aku antar ke kost barunya"ucap Dimas.
Anita pun mengangguk, dia meletakkan secangkit teh untuk Dimas di atas meja yang tak jauh dari cowok itu.
Sekitar 1 jam mereka selesai memasukkan semua barang - barang Anita kedalam kardus. Dimas menggeleng melihat tumpukan barang - barang Anita.
"Kamu minum lah tehnya dulu, aku mau mandi bentar"ucap Anita, Dimas menoleh melihat Anita yang sudah menenteng handuk dan juga pakaian gantinya.
"Yaudah cepat ya"ucap Dimas mengangguk.
Anita pun masuk ke kamar mandi, sementara Dimas duduk sambil menikmati tehnya.
"Mmm... Enak, dia pandai meracik teh"ucap Dimas tersenyum sambil terus menyeruput teh buatan Anita. Meski pun sudah dingin tapi tidak mengurangi rasa nikmat dari tehnya, ini benar - benar terasa pas di lidanya.
Sudah 30 menit Dimas menunggu, tapi Anitak kunjung keluar dari kamar mandi itu.
"Inilah wanita, timbang bandi doang lamanya hampir sama kayak orang yang sedang melahirkan"gerutu Dimas yang sudah mulai bosan menunggu.
Dimas tidak amtau apa yang harus di lakukannya, kalau dia keluar nanti, tengga Anita pasti akan mengira kalau anita dan dirinya sedang ngapa - ngapa. Lagi pula kost Anita ini tampaknya sangat bebas, buktinya tidaj sedikit penghuni kosan ini membawa teman cowok mereka ke dalam dan tidak ada kayaknya yang melarang nya.
Saat Dimas pertama kali memasuki kosan ini, Dimas mendengar suara - suara aneh dari kamar sebelah, dan dimas sudah yakin kalau itu bukan suara yang baik, iti pasti suara terkutuk.
Tok tok tok...
Dimas mengetuk pintu kamar mandi, dia benar - benar sudah sangat bosan.
"Ta. Kamu masih lama nggak sih?"tanya Dimas.
"iya tunggu bentar"teriak Anita dari dalam
"Cepetan dong, gue bosan banget in"keluh Dimas.
"Iya.."teriak nya lagi. Dimas kembali duduk ke posisi awalnya, dia mengeluarkan ponselnya dan melihat satu pesan dari Rizal.
Gimana, apa ada perkembangan? Lo harus gunakan. Kesempatan ini baik - baik
Dimas tersenyum, sepertinya Rizal sangat ingin sekali mendekatkan Anita dengannya, ada apa ini Dimas jadi curiga...
...****************...
Jangan lupa Like dan komennya ya guys, kalau bisa sih di vote ya kan tapi aku gak maksa kok. Gak vote juga gak apa - apa, yang penting kalian udah mau dukung karya yeoja.
Terimah kasih💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments