"Bohong! Bahkan bau parfum wanita masih sangat menyeruak di pakaian Anda, jadi tidak perlu membohongi saya. Lagian saya juga tidak apa-apa jika Anda ingin berhubungan dengan wanita lain." Alea mengatakan itu seraya memalingkan wajah. Nyatanya meski bibir ini mengatakan tidak apa-apa tapi hati nya tetap tidak mengizinkan. Tapi karena aku tidak ada hak untuk melarang mu, jadi mana mungkin aku mempermasalahkan kau berhubungan dengan wanita manapun? Lanjut nya dalam hati.
"Hei, lihat lah kesini. Tatap mata ku, apakah aku terlihat sedang membohongi mu?" Tanya nya setelah menangkup dua sisi wajah Alea dan diarahkan ke depan nya sehingga tatapan mereka saling beradu.
Alea menatap dalam tatapan Tuan Maximo, dari tatapan itu memang Alea tak menemukan kebohongan. Tapi bagaimana mungkin dia akan percaya dengan sebuah tatapan saja? Yang jelas-jelas Tuan Maximo itu sangat cerdas, mungkin dia begitu pandai menyembunyikan kebohongan sampai-sampai yang terlihat hanya sebuah kejujuran kan bisa saja. Dan Alea tak akan takluk hanya karena tatapan nya.
"Astaga, Alea. Biar ku jelaskan. Tadi memang aku bertemu dengan rekan kerja ku di sebuah club. Dia menghadiahkan ku beberapa wanita terbaik nya, tapi karena aku sudah tak menginginkan wanita lain selain diri mu, aku menolak nya. Dan saat itu beberapa wanita itu memang sudah mendekati ku, mungkin baju ini menempel dengan parfum mereka, tapi aku sama sekali aku tak menyentuh nya."
Pipi Alea bersemu merah mendengar penjelasan Tuan Maximo yang mengatakan tak menginginkan wanita lain selain diri nya. Astaga, tidak! Dia tidak boleh lemah, dia tak boleh langsung luluh begitu saja dengan perkataan yang keluar dari mulut Tuan Maximo Alfonso yang jelas-jelas biang nya pembohong itu.
"M-mana mungkin kau menolak dihadiahi wanita terbaik?" Tanya nya lagi sedikit tergagap. Sebenernya dia sedang mengontrol detak jantung nya yang entah kenapa tiba-tiba berdetak tak normal mendengar penuturan tuan Maximo tadi.
"Kalau kau tak percaya dengan kata-kata ku, kau bisa tanya pada Petro, dia ada di sana tadi. Bahkan sekarang dia yang membawa sepuluh wanita itu."
Alea membelalakkan mata mendengar sepuluh wanita, astaga... gila memang. Dihadiahi sepuluh wanita? Apakah memang kebiasaan nya bermain dengan banyak wanita?
Dan apa katanya tadi? kalau tak percaya lebih baik tanya pada Petro? Cih! Dua laki-laki itu sama saja, lagian mana mungkin Petro akan mengatakan tidak kalau Petro sendiri sudah seperti separuh jiwa Tuan Maximo. Yang jika tuan Maximo menyuruh nya ke kanan pasti akan ke kanan jika menyuruh ke kiri akan kiri. Dan apapun yang diperintahkan Tuan Maximo tak akan pernah dibantah. Cih, percaya pada dua laki-laki itu membuat nya musyrik, dan musyrik itu dosa. Jadi lebih baik Alea tak percaya saja.
"Apa lagi, Alea? Kau masih tak percaya?" Tanya Tuan Maximo sedikit frustasi yang melihat tatapan Alea menunjukkan belum sepenuhnya percaya dengan perkataan nya.
"Sudah lah, kalau kau tak percaya lebih baik aku yang akan membuktikan nya sendiri agar membuat mu percaya." Kata nya lagi dengan seringai licik dibibir nya.
Dia segera melepaskan helai demi helai kain yang membungkus tubuh hingga keadaan nya sudah telanjang bulat. Alea kembali melebarkan mata mengetahui maksud perkataan Tuan Max. Dia tak yakin akan bisa tidur malam ini jika Tuan nya sudah menampilkan seringai menakutkan seperti ini. Apalagi tatapan nya sudah menggelap diliputi kabut gairah.
"T-tuan," Panggil Alea takut-takut namun tak didengar sama sekali.
Seeeekkk
Gaun tipis itu terkoyak habis hanya dengan satu tarikan panjang.
"Malam ini kau tak bisa selamat, sayang." Kata nya dengan suara serak nya. Seringai iblis jahat nya itu yang membuat bulu roma Alea meremang.
"Tua-tuan, aaaa..!" Baru saja Alea ingin berkata, bibir nya sudah lebih dulu terbuai dengan belaian manja dari tangan dan bibir Tuan nya.
"Ya, panggil terus nama ku, sayang. Panggil aku Max." Kata nya seraya menggeram melihat betapa indahnya tubuh wanita ini yang sudah dibubuhi banyak tanda cinta di sekujur tubuh nya.
"M-max ... aaaa..." Alea tak kuat menahan nya, sensasi yang diberikan Tuan Maximo benar-benar membuat nya candu dan ingin terus merasakan.
"Rasakan ini, sayang. Kau tak akan berdaya setelah ini.
"Aaaa...!" Dan benar saja, Alea bergerak-gerak tak karun saat Tuan Maximo menenggelamkan wajahnya di sela-sela pangkal paha Alea, tubuhnya menggelinjang hebat merasakan akan datang gelombang besar. Seketika Tuan Maximo mengentikan kegiatan nya.
"M-Max," Tuan Maxim terkekeh melihat wajah tak berdaya Alea yang meminta melanjutkan kegiatan nya.
"Kau tak akan mendapatkan nya dengan mudah, sayang." Sahut nya lalu kembali melancarkan aksinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦
ya Allah petro sepuluh perempuan mau kamu apain , stamina mu kuat gak petro jgn lupa minum obat kuat petro
2023-03-07
0
lenong
paling suka kalau liat mafia kejam tapioca bucin🤣🤣
2023-02-19
0