"Tuan,"
"Alea." Tuan Maximo mendekati Alea dengan tatapan intens dari atas hingga bawah. Dia seperti sedang menelisik penampilan Alea yang saat ini menggunakan gaun putih berbahan tipis dan diterpa angin dari arah jendela. Dia terlihat sangat cantik karena rambut nya yang lembut dan halus digerai dan terombang-ambing oleh angin yang lumayan kencang.
"Benar? Nama mu Alea?" Tanya nya lagi saat sudah berada di dekat gadis itu. Alea tampak memejamkan mata saat tangan Tuan Maximo menyentuh kulit nya. Mulai dari wajah dan mengusap nya pelan lalu membenarkan beberapa helai rambut yang tak teratur karena terkena angin.
"Aku ingin memberi tahu bahwa ..." Perkataan Tuan Maximo berhenti karena lebih fokus dengan tangan nya yang sedang menikmati sensasi lembut dari kulit Alea.
"bahwa kau sudah menjadi wanita ku. Dan status mu bukan lagi budak, tapi sebagai wanita kesayangan ku." Lanjut nya dengan mata masih terus menatap ke arah tubuh yang sedang dimainkan Tuan Maximo. Sedangkan Alea hanya bisa pasrah sembari menutup mata meskipun debaran jantung nya sudah tak bisa kondisikan lagi.
"Kemari, duduklah di pangkuan ku." Tuan Maximo menuntun Alea agar duduk di pangkuan nya setelah Tuan Maximo duduk di sofa dekat dengan tempat Alea berdiri.
"Aku sangat menyukai mu. Dan karena kau wanita kesayangan ku, maka apapun yang kau inginkan akan ku turuti kecuali kabur dari ku." Kata nya dengan suara berat.
"B-benarkah?" Tanya Alea dengan sedikit tergagap. Tangan Tuan Maximo sudah tak bisa dikondisikan lagi, itu sebab nya Alea tak bisa berkata-kata dengan benar karena dirinya juga sudah tak karuan.
"Tentu, asal kau menurut dengan semua perintah ku." Kata nya lagi. Dan di detik berikutnya Tuan Maximo menenggelamkan wajah nya di dada Alea. Yang sebenarnya Alea sangat tidak tahan dengan perlakuan Tuan nya, tapi sebisa mungkin dia berusaha mengendalikan diri.
"T-tuan, tadi mengatakan akan menuruti semua keinginan saya?" Tanya Alea untuk memastikan.
"Ya, apapun." Sahut Tuan Maximo dengan posisi masih menenggelamkan wajahnya di dada Alea.
"Kalau begitu, apakah diperbolehkan jika saya ingin bertemu ayah?"
"Tidak!" Jawabnya tegas. Dia langsung menegakkan kepala nya kembali lalu memperbaiki gaun Alea yang sudah tak karuan. "aku ingatkan, jangan pernah berani untuk lari dari ku." Kata Tuan Maximo penuh penekanan.
Dia tahu, jika Alea sudah bertemu dengan ayahnya maka besar kemungkinan laki-laki itu akan berusaha membebaskan putri nya mengingat ayah Alea juga memiliki kekuatan dan kekuasaan.
"Bukan begitu, Tuan. Mana berani saya mencoba kabur dari Anda? Saya hanya ingin bertemu ayah untuk memastikan keadaan nya baik-baik saja atau tidak." Kata nya dengan nada suara lirih yang terdengar sangat sedih.
"ibu tiri dan saudara tiri saya sangat jahat. Saya takut mereka akan mencelakai ayah saya karena saya tidak di rumah."
"Kenapa harus bertemu? Aku akan mengutus seseorang untuk memastikan keadaan ayah mu." Kata nya memberi solusi.
"Benarkah?" Tanya nya bahagia. Air mata yang hampir jatuh itu langsung berhenti mendengar penuturan Tuan Maximo.
"Tentu sajaz kau juga tak perlu khawatir dengan keselamatan ayah mu karena aku akan mengirim seseorang menjadi pelayan di sana untuk memata-matai aktifitas di rumah mu. Dan ayah mu akan aman meksi tak ada kamu di samping nya."
"Terimakasih, Tuan." Alea sampai menangis. Dia bahagia mendengar ayah nya aman. Memang sejak kemarin yang menjadi pengganggu pikiran nya adalah sang ayah. Dai takut ayah nya akan kenapa-napa saat tak ada dia yang mendampingi.
Sudah beberapa kali dia memergoki ibu tiri nya ingin memasukkan racun ke dalam makanan ayah nya. Untung saja dia tahu dan segera mencegah meski tak bisa memberi tahu ayah nya. Ayah Alea sangat mencintai istri nya saat ini, bahkan saat Alea mencoba memberi tahu kebenaran bahwa istri nya jahat dia tak percaya. Setelah kejadian itu Alea membiarkan begitu saja apa yang dilakukan ibu dan saudara tiri nya asal tak mengancam keselamatan sang ayah.
"Asal kau bisa selalu membuat ku senang, aku juga akan memenuhi semua keinginan mu yang membuat mu senang juga." Kata Tuan Maximo seraya mencium kening Alea. Enath kenapa dia ikut bahagia melihat wanita nya ini bahagia. Entah rasa apa ini, kenapa tiba-tiba hati nya menghangat melihat wanita itu tersenyum meski bercampur air mata?
"Tuan, saya ingin mengajukan satu permintaan lagi, apakah boleh?" Tanya nya takut-takut.
"Apa itu?"
"Saya ingin mengajukan syarat, jika Anda menyetujui syarat yang saya berikan maka saya akan bersedia dengan senang hati melayani Anda kapan pun Anda ingin kan."
"Benarkah?" Seperti ada angin segar yang sedang menerpa tubuh nya. Bahagia sekali rasanya Tuan Maximo mendengar hal itu. Bahkan dia tak bisa mencegah bibir nya untuk tidak tersenyum.
"Apa syaratnya? Akan aku usahakan untuk memenuhi."
"Syarat nya adalah, selama Anda menyentuh saya, maka Anda jangan menyentuh wanita lain. Dan setelah Anda bosan, baru lah Anda bisa menyentuh wanita lain dengan syarat, Anda harus melepaskan saya." Jelas Alea. Dia sudah memupuk keberanian sejak tadi, dan sepertinya kali ini memang waktu yang tepat untuk menyampaikan hal itu.
Memang itu yang ingin disampaikan Alea sejak kemarin. Bisa dibayangkan, betapa menjijikkan nya Tuan Maximo yang berhubungan dengan banyak itu dan disaat yang bersamaan juga menyentuh nya. Dia sangat jijik membayangkan hal itu, oleh sebab itu Alea memberi syarat ini. Terserah mau setuju atau tidak, yang penting dia sudah menyuarakan keinginan nya.
"Kenapa kau jadi mengatur ku?" Tanya Tuan Maximo. Dia sangat tak suka jika ada wanita yang mengatur dirinya. Memang nya dia siapa? Dia bukan lah siapa-siapa, hanya wanita yang menjadi teman ranjang dan tidak lebih dari itu.
"Aku tidak akan menyetujui permintaan mu. Dan ku tegaskan sekali lagi, kamu masih tetap menjadi budak mu. Kau mau setuju atau tidak, aku tetap bisa melakukan apapun yang ku inginkan atas tubuh mu. Jadi, bermimpi lah jika kau ingin mengatur ku!"
Tuan Maximo bangkit dari tempat duduk nya hingga membuat Alea jatuh dari pangkuan. Suasana hati Tuan Maximo tiba-tiba memburuk mendengar permintaan itu. Bukannya dia tak mau memenuhi syarat itu, tapi tuan Maximo tak bisa yakin jika diri nya bisa puas hanya dengan satu wanita. Mengingat selama ini dia selalu bersama dengan banyak wanita di saat yang bersamaan.
Di saat dirinya dirundung rasa amarah, di jalan Tuan Maximo di hadang oleh salah satu wanita nya dan mencoba menggoda agar mau masuk ke kamar wanita itu.
Alea yang melihat dari jarak tak terlalu dekat itu hanya bisa menatap nanar dua manusia itu. Apakah ini memang sudah nasib nya? Menjadi budak nafsu laki-laki casanova paling kejam di dunia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐌𝐀⃝🥀𝐗&VIVY🧸ᴼᴺᴼᶠᶠ
hadeuh perng ranjang lagi nih kayak ny. maximo kan gk akan bisa lepas dri sex.. krna dia penggila sex maniak
2023-03-07
1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀⃝🥀𝐒𝐇𝐀ᶠᴬ🤎🔵
Huh dasar Tuan maruk dan egois,
kabur saja Alea, klo aku jadi kamu mending mari saja sekalian 😒
2023-03-07
0
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀⃝🥀𝐒𝐇𝐀ᶠᴬ🤎🔵
wahh enak banget ya jadi Tuan, Seenak nya saja mengklaim wanita mana saja yg kau sukai sebagai milik mu tuan😒
2023-03-07
0