Perintah Tuan Maximo

"Cepat, pijat kepala ku!" Perintah nya seraya menceburkan diri ke kolam yang air nya sudah dicampur susu dan beberapa ramuan lain untuk kecantikan tubuh nya.

"B-baik, Nona."

Meski dengan tangan bergetar, Alea tetap menjalankan perintah nya. Sebenarnya Alea sama sekali tak memiliki keahlian memijat karena sebelumnya tak pernah memijat siapapun, oleh sebab itu dia terlihat ragu untuk memijat wanita nya sang tuan karena takut akan melakukan kesalahan.

"Sshh ... lebih kencang sedikit." Perintah nya sembari menikmati pijatan dari tangan lembut Alea yang terasa sangat nikmat. Dia benar-benar merasa puas dengan pijatan Alea setelah beberapa hari ini waktu nya dihabiskan berperang.

"Nah, seperti itu." Katanya lagi setelah Alea menambah sedikit tekanan.

Alea tak menanggapi apapun sebagai jawaban karena menurut nya tak perlu, namun dalam hati nya merasa lega karena tugas nya berhasil dia lakukan dengan baik. Melihat wanita di depan nya adalah tipe wanita arogan dan sangat kejam, membuat Alea sangat berhati-hati takut melakukan kesalahan.

"Sekarang pijat kaki ku!" Perintah nya penuh penekanan.

Meksi lama-lama Alea juga merasa muak dengan wanita ini, tetapi dia bisa apa? Alea sadar bahwa wanita yang dia layani saat ini adalah wanita kesayangan Tuan nya yang berhati iblis.

Tapi dia juga sedikit bersyukur, setidaknya dengan adanya wanita lain lagi disisi tuan jahatnya, maka Alea akan terbebas dari tugas nya yaitu melayani nafsu bejad Tuan nya.

"Shh ... Lebih ke atas lagi. Urut dari pergelangan kaki ke atas." Perintah nya. Dua kaki wanita itu di letakkan ke atas pinggiran kolam. Dengan susah payah Alea menuruti kemauan wanita itu. Badannya sedikit membungkuk mengurut dua kaki jenjang wanita di depan nya.

Dan dengan gerakan sengaja, wanita itu menjegal tubuh Alea sehingga diri nya tercebur ke dalam kolam.

Byurr.

Aaah...

"Ups! Aku tidak sengaja." Katanya pura-pura terkejut dengan diiringi senyum mengejek.

Alea yang tak siap masuk ke kolam pun gelagapan karena hampir saja dirinya tak bisa bernafas. Seluruh tubuh nya terendam air. Baju yang melekat ditubuh nya kini menjadi basah. Satu kemeja putih yang dikenakan nya itu terlalu tipis sehingga kulit nya sangat terlihat dengan jelas setelah kain itu basah. Bahkan bagian penutup dada yang tampak tak menutupi seluruh bagian itu pun sangat terlihat.

"Nona, apa yang Anda lakukan?" Tanya Alea geram setelah akhirnya dia berdiri di kolam itu. Meksi dia menurut, tetapi bukan berarti mau ditindas semena-mena. Apalagi orang yang menindas nya adalah wanita yang bahkan kedudukan nya tak juah beda dari nya. Hanya karena wanita Tuan nya masih penasaran dengan wanita ini, membuat nya menjadi di spesial kan. Padahal jika sudah dihisap madunya, Alea yakin dan sangat yakin Tuan Maximo akan membuang nya seperti sampah dan mencari yang lain.

"Memang nya apa yang ku lakukan, heh?" Tanya Alexandra menjawab pertanyaan dari Alea. Wanita yang sangat arogan! Bahkan sudah jelas-jelas Alea didorong olehnya yang berarti Alexandra lah yang bersalah, tapi sikap nya itu seakan-akan tak menunjukkan bersalah sedikitpun. Dia merasa sangat berkuasa di sini. Cih, sangat tidak sadar diri!

Dan tanpa disadari kedua wanita itu. Seorang laki-laki bertubuh tegap dan congkak sudah masuk ke ruangan itu. Dia hanya memakai selembar kain putih untuk menutupi tubuh, namun bagian dadanya tetap terekspos.

"Kenapa kalian ribut-ribut?" Suara bariton itu berhasil mengalihkan perhatian dua wanita yang sedang berseteru.

Sontak saja baik Alea maupun Alexandra, kedua nya menoleh kearah nya. Seketika Alexandra bangkit dari kolam pemandian tanpa menghiraukan dirinya yang saat ini tak memakai apapun. Tatapan Tuan Maximo seketika menggelap, bukan karena melihat tubuh toples Alexandra, tetapi dia justru lebih terpancing melihat kulit samar-samar Alea yang terbungkus kemeja basah. Lekuk tubuh itu benar-benar menggoda iman nya. Yang seperti ini lah tubuh yang membuat Tuan Maximo candu.

Menurut nya tubuh wanita lebih menantang jika tak terbuka seluruh nya karena itu akan menimbulkan hasrat untuk menjamah tubuh itu sampai sang wanita benar-benar tak memakai apapun.

"Oh, ternyata kau sudah sangat tak sabar ingin segera berbagi keringat dengan ku?" Tanya nya penuh percaya diri sembari melenggak-lenggokkan tubuh nya mendekati Tuan Maximo. Wajah nya dia pasang se-sensual mungkin agar tuan nya itu tak sabar menyerang nya. Namun dia menyadari satu hal, Tuan Maximo terus menatap ke arah gadis di belakang nya dengan tatapan sulit diartikan.

Namun di detik berikutnya ia kembali bersikap acuh tak acuh, dia kembali melanjutkan langkah hingga tubuh nya menempel persis di tubuh depan Tuan Maximo. Dua tangan nya dia kalung kan di tengkuk Tuan nya. Tubuh bagian atas nya sengaja dia gesekkan dengan dada tuan Maximo yang memang sudah terekspos sehingga dua kulit itu sama-sama menempel. Tuan Maximo memejamkan mata sembari menggeram, iman nya memang selemah ini. Jika sudah digoda wanita, dia tak akan bisa mengendalikan.

"S-saya permisi," Alea yang tak ingin mengganggu kesenangan Tuan nya segera pamit dari sana. Dia tahu Tuan Maximo menginginkan tubuh wanita yang bernama Alexandra.

"Tunggu," Tekan Tuan Maximo yang berhasil menghentikan langkah Alea. "kenapa harus buru-buru? Main bertiga tidak buruk bukan?" Tanya nya dengan suara serak namun ekspresi wajah nya menampilkan seiringai iblis nya.

Bukan hanya Alea yang terkejut mendengar nya, sontak saja Alexandra lebih terkejut bukan main. Dia tak menyangka, dalam hidup nya ada laki-laki brengsek yang ingin menduakan diri nya di ranjang. Padahal sejak dulu selalu menjadi rebutan, tak jarang juga banyak laki-laki rela meninggalkan kekasihnya demi bisa tidur dengan nya. Tapi apa ini? Dia bahkan tak pernah membayangkan sekelebat bayangan pun jika dirinya akan dijadikan bukan wanita satu-satunya saat bermain di atas ranjang. Gila, ini sungguh gila!

"Apa kau gila, heh?! Kau ingin berhubungan dengan ku tapi mengajak wanita jallang ini bermain bertiga?!" Tanya nya dengan nada membentak.

Tatapan Tuan Maximo berubah menjadi amarah. Yang benar saja ada budak yang berani membentak nya, memang nya dia ini siapa berani berbuat demikian?

"Kau lupa posisi mu, hm?" Tanya nya sembari mencengkeram kuat dagu wanita di depan nya. "Berani sekali kau membentak ku!"

"Aku ingatkan, saat ini kau adalah budak ku. Kau tak lebih seperti wanita yang tadi kau perintah untuk memijat mu itu." Tekan nya sembari mengarahkan tatapan pada Alea.

Sedangkan Alea sendiri hanya bisa terdiam sembari menunduk. Dia tak ingin membuat masalah lagi, meksi hati nya sangat ingin memberontak karena tak ingin tidur lagi bersama laki-laki kejam ini.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

ceh,, udh merasa bangga aja, dikira mau dijadikan wanita satu satunya 😂

2023-03-07

1

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

kurang kenceng tuh, getok aja sekalian 😒😒

2023-03-07

1

⏳⃟⃝㉉❤️⃟Wᵃfᴹᵉᶦᵈᵃ☠ᵏᵋᶜᶟ 🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️

⏳⃟⃝㉉❤️⃟Wᵃfᴹᵉᶦᵈᵃ☠ᵏᵋᶜᶟ 🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️

mungkin tuan Maximo bisa sembuh alias tobat jika punya anak,,,Ale kamu harus bisa ngambil hati situan kejam itu biar g semena² lagi

2023-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!