Alea kira Tuan Max akan puas dengan satu kali puncak mengingat mereka sudah melakukan dalam durasi yang lama. Bukan hanya itu, tadi sebelum dia yang bergerak, Tuan Maximo sudah meraih kenikmatan hingga tiga kali puncak. Nyatanya Tuan nya tak puas hanya dengan satu kali puncak kenikmatan, alhasil Alea harus berusaha lebih keras menyenangkan Tuan nya. Meski tulang-tulang seperti tak lagi saling terhubung tapi tetap memaksakan diri untuk menari di atas tubuh sang Tuan dalam tempo yang begitu cepat sesuai permintaan sang Tuan, dia berharap Tuan Max cepat meraih puncak nya.
Dasar nya Tuan Max yang terlalu perkasa, meski Alea sudah mengerahkan seluruh tenaga demi meraih puncak kenikmatan yang sungguh luar biasa nikmatnya tapi Tuan Max masih belum merasa puas sebelum mendapatkan kenikmatan hingga lima kali puncak dengan Alea sendiri yang bekerja sedangkan Tuan Max hanya diam sembari merasakan kenikmatan surga duniawi.
Setelah kurang lebih tiga setengah jam lamanya mereka melakukan penyatuan, Tuan Maximo segera keluar dari kamar Alea. Sedangkan wanita itu segera memejamkan mata untuk mengistirahatkan tubuh yang teramat lelah. Namun baru saja memejamkan mata beberapa menit, tidur nya harus diusik oleh suara ketukan pintu yang sangat keras. Mau tak mau Alea meninggalkan bantal yang begitu nyaman setelah berjam-jam bekerja menyenangkan sang Tuan.
Tanpa memperdulikan penampilan nya yang hanya dibalut selimut, Alea segera membuka pintu dengan mata masih tertutup rapat karena kelopak mata nya terasa lengket dan sulit di buka. Tapi saat baru saja membuka pintu, Alea dikagetkan dengan suara nyaring yang begitu menggelegar di gendang telinga nya.
"Dasar jal lang!! Pelet apa yang kau gunakan sampai Tuan tak mau lagi menyentuh ku!!"
Mata Alea langsung terbuka sempurna, padahal tadi jelas-jelas mata nya sangat lengket saat ingin dibuka tapi setelah mendengar bentakan kasar itu tiba-tiba saja matanya mudah sekali di gerakan seperti biasa.
Saat kedua mata Alea terbuka sempurna, langsung saja arah pandang nya tertuju pada wanita yang sedang menatap ke arah nya dengan tatapan benci. Wanita itu memang cantik apalagi tubuh indah nya hanya ditutupi dengan pakaian minim yang hanya mampu menutupi puncak dada serta inti tubuh nya karena saat ini dia menggunakan gaun malam indah yang menerawang dan hanya bagian segitiga tipis dan sangat kecil saja yang benar-benar tak terlihat kulit nya, sedangkan di bagian puncak nya itu tertutup oleh renda bordir yang kebetulan menutupi area puncak dada sedangkan bagian yang lain sangat lah terlihat meski tanpa melepas pakaian yang saat ini digunakan.
Jika dilihat dari ujung rambut sampai ujung kaki, wanita itu tak kalah bodi nya dengan Alea hanya saja memang wajah nya lebih cantik Alea. Tapi seharusnya Tuan Max tak menolak wanita itu jika mengingat tabiat Tuan Max yang justru menyukai wanita dengan tubuh indah. Atau jangan-jangan Tuan Maximo benar-benar menepati syarat yang diajukan tadi? Ah tapi ini sungguh sulit di percaya. Lebih baik nanti dipastikan lagi, dan bertanya pada Tuan Max.
"Maaf, saya tidak mengenal Anda. Kenapa tiba-tiba Anda berkata seperti itu?" Tanya Alea menanggapi perkataan kasar wanita tadi dengan cuek. Jika diingat-ingat, dia adalah wanita yang menggoda Tuan Max dan mambawa ke kamar. Apakah mereka benar-benar tak melakukan? Alea kira perkataan Tuan Max tadi sebelum bercinta itu hanya bualan. Tapi jika memang benar, Alea patut bangga pada dirinya sendiri karena berhasil mendapatkan Tuan Maximo seutuhnya tanpa takut jijik karena harus membagi dengan wanita lain. Ya, meski hanya sementara tapi setidaknya Alea pernah menjadi satu-satunya. Dia sadar, kini Tuan Max memang sedang mendambakan tubuh nya tak tahu sampai kapan yang jelas tak akan bertahan lama. Oleh sebab itu, Alea akan membentenginya hati nya setebal mungkin agar tak menimbulkan percikan rasa yang nantinya hanya akan menyakiti dirinya.
"Dasar ja lang! Masih pura-pura tak tahu?!" Satu tangan wanita itu mencoba mendorong Alea, untung saja dia sigap sehingga bisa menampik niat jahat wanita itu.
"Aku adalah wanita kesayangan Tuan, pesona ku tak mampu membuat Tuan berpaling." Katanya jumawa hingga membuat Alea tak mampu untuk menahan tawa. "Tapi setelah ada kau! Tuan tiba-tiba berubah! Pasti kau yang memberi pengaruh buruk padanya!!" Lanjut nya dengan amarah menggebu-gebu.
Setelah melihat wanita itu tak lagi membuka suara, Alea semakin mendekati wanita itu dengan berani.
"Oh ya? Kau berkata pesona mu tak mampu membuat Tuan berpaling pada mu? Tapi kenapa sekarang Tuan lebih memilih menyentuh ku hingga tiga jam lebih? Atau..." Alea sengaja menggantungkan kalimatnya untuk menatap tubuh wanita yang belum diketahui namanya dari atas sampai bawah. "tubuh mu sudah tak menarik lagi? Dan mungkin tuan sudah bosan dengan tubuh mu yang terus-terusan di sentuh. Mungkin dia ingin mencari rasa baru dari wanita lain yang tentu saja lebih menarik seperti diriku ini misalnya," Kata nya bangga penuh percaya diri. Bahkan Alea terus berkata dengan bibir tetap tersenyum meski sebenarnya hati nya sangat dongkol karena seharusnya menghabiskan waktu untuk mengistirahatkan badan tapi malah digunakan untuk berdebat dengan wanita yang sama sekali tak berguna dalam hidup nya.
"Sialan, kau!! Berani-beraninya kau mengatai ku seperti itu. Akan ku laporkan penghinaan mu pada Tuan!!" Ancam nya. Amarah wanita itu benar-benar sudah berada di puncak, nafasnya terdengar memburu dengan tatapan mata memerah sedangkan satu tangan nya di acungkan ke depan wajah Alea yang seperti ingin mencolok mata Alea hingga membuat nya terpaksa mundur satu langkah.
"Oh ya? Kau ingin melaporkan pada tuan? Uuuhh.... Aku takut..," Sahut Alea dengan ekspresi takut yang dibuat-buat. Dan itu semakin menimbulkan amarah wanita itu kian memuncak. "silahkan laporkan saja, aku ingin melihat tuan mu yang sangat menyukai tubuh mu ini menghukum ku, aku sangat menantikan nya." Kata nya lagi dengan dua sudut bibir di tarik ke atas. Alea benar-benar tak takut dengan wanita di depan nya meski terlihat sangat marah dan ingin sekali membunuh nya.
"Sialan kau!!"
Bruk.
Tubuh Alea terjatuh ke lantai setelah didorong kasar dan kehilangan keseimbangan karena tak siap.
Selimut yang sejak tadi di pegang erat untuk menutupi tubuh polos nya pun sudah tak dapat menutupi tubuh, wanita itu yang melihat jelas kepada tubuh Alea yang dipenuhi dengan tanda cinta milik Tuan Max semakin marah.
Dia berjalan mendekati Alea dan segera menarik rambut nya.
"Aaaaaa...!" Alea menjerit keras sat rambut nya ditarik sangat keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀⃝🥀𝐒𝐇𝐀ᶠᴬ🤎🔵
Astaga Ngapain coba rebutin satu anu, masih banyak anu di luar sana mbake🤣✌
2023-03-07
0
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀⃝🥀𝐒𝐇𝐀ᶠᴬ🤎🔵
hadehhh jalang teriak jalang ini mah. gak ngaca kau mba😒
2023-03-07
0
B⃟cIka🕊️⃝ᥴͨᏼᷛKartika🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
Hadeh satu cowok buat rebutan 🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️ oalah lah yo2 dan lagian Gisel mungkin benar hanya Alea saja yang bisa memuaskan hasrat Maximo karena Alea dapat menarik hasrat dalam tubuhnya itu. berbeda dengan wanita lain. bila Maximo mengetahui bahwa Alea kau sakiti mungkin kau yang terkena hukuman berat. 🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️😱😱😱
2023-03-07
0