setelah makan siang, Kenan dan kiano pun melakukan aktivitas mereka masing masing begitu juga dengan Kiara dan juga Kania
sedang kan Aldo kini ia berada di ladang sawit milik nya, selama ladang sawit itu menghasilkan bagi nya, Aldo tidak pernah mau lagi mengurus tentang kafe nya, semua sudah ia serahkan kepada orang kepercayaan nya
'' burung mana yang sudah bisa berbicara..? tanya kiano tepat di belakang Kenan
'' kau, mengejut kan ku saja..? kaget Kenan dengan kedatangan kiano
'' burung mana yang sudah bisa berbicara, apakah ini..? tunjuk kiano pada seekor burung merpati putih
'' sejak kapan burung merpati bisa berbicara..? gelak Kenan mendengar pertanyaan kiano
'' aku kan hanya menebak saja' jadi yang mana yang bisa berbicara..? kini kiano melihat sekeliling nya dengan seksama, begitu banyak jenis burung dengan warna yang berbeda-beda pula
'' sini ikut dengan ku..? Kenan pun menarik lengan kiano agar ikut berjalan dengan nya
'' kenapa kita harus berjalan ke kamar kak Kiara.. ? heran kiano pada Kenan,
bukan nya menunjuk kan, Kenan malam membawa nya ke kamar sang kakak
" kau diam lah, ikuti saja aku..? ucap Kenan
" aneh sekali, bukan kah tempat burung mu ada di bawah..? kiano masih saja tidak mau diam, ia masih saja terus mengoceh tak jelas
Kenan pun hanya diam Tampa menjawab perkataan kiano, ia terus saja menarik tangan kiano ke arah kamar Kiara
sesampai nya di kamar Kiara, Kenan pun membuka pintu kamar Kiara dan masuk kedalam nya,
" hei.. kenapa kalian masuk ke dalam kamar ku..? Kiara marah ketika ia masih mengena kan handuk dan melihat ke dua adik nya masuk ke dalam kamar Kiara
" hanya menumpang lewat kak..? jawab kiano asal
sedang kan Kenan kini membuka pintu balkon kamar yang tersedia di kamar Kiara, hanya Kiara saja yang memiliki balkon kamar
sedang kan yang lain tidak memiliki sama sekali, bahkan kamar mereka berada di bawah tidak jauh dari kamar kedua orang tua mereka
" kenapa kau malah membawa ku kemari..? heran kiano
" itu lihat, maka nya dari tadi itu jangan kebanyakan mengoceh, lihat di atas situ..? Kenan menunjuk ke arah pagar balkon yang lebih tinggi dari tubuh mereka
" burung apa ini, kenapa kau meletak kan nya di sini..? ujar kiano sambil mendekat ke arah pagar balkon
" burung kakak Tua dan juga burung jalak yang ini..? tunjuk kenan ke sisi kanan terdapat burung jalak berwarna hitam dengan paruh berwarna kuning emas, sedang kakak tua berwarna merah cerah
" kenapa ini warna nya sangat jelek sekali..? tunjuk kiano kepada burung jalak yang berwarna hitam
" coba ucap kan, kiano jelek, pasti ia mengikuti apa yang kau ucap kan..? suruh Kenan pada kiano
" kenapa meski kiano jelek, apakah tidak ada perkataan lain..? protes kiano
" kiano jelek.... kiano...jelek...?
ternyata, si burung jalak tersebut mengatakan apa yang baru saja di katakan oleh kenan
yang mana membuat Kiara tertawa pingkal melihat ekspresi kiano dengan wajah cemberut nya
" apa kau bilang, aku jelek... aku tidak jelek, aku masih tetap tampan walau pun belum mandi..? ujar kiano sembari mendekat ke arah burung jalak yang mengatakan nya jelek
" mau kau apakan itu kiano..? Kenan pun menatap tajam ke arah kiano
" tidak mau ku apakan, namun kalau ku sayur bagai mana, akan ku jadi kan burung goreng..? kiano menoleh ke arah Kenan yang langsung mendapat kan pukulan di lengan nya
" aduh sakit.. kau sudah gila ya...? umpat kiano kesal karena Kenan memukul lengan nya terlalu kencang
'' kau pikir, aku tidak lelah mengurus nya dari kecil..? marah kenan pada kiano
'' apa? aku kan hanya ingin menggoreng nya, begitu saja sudah marah...?
mereka berdua pun asik adu mulut Tampa henti nya, Kiara yang melihat nya mulai bosan, dengan cepat Kiara melangkah ke arah kamar mandi nya dan mengambil seember air dan membawa nya mendekat ke arah ke dua adik nya itu
Bbyuuuurr
dengan cepat Kiara menyiram kedua adik nya yang malah bertengkar di atas balkon nya
'' kenapa kakak malah menyiram kami..? umpat kiano kesal sedang kan Kenan hanya menatap tajam Kiara
'' upss.. maaf, kakak kira tadi ada kucing yang sedang bertengkar..? setelah mengatakan itu,
Kiara pun berlari cepat ke arah pintu kamar nya, dengan cepat pula kiano dan kenan mengejar kiara
'' mama... tolong aku..? teriak Kiara ketika ia mulai mendekat ke arah Hani yang berada di dapur sedang memasak untuk makan malam bersama dengan Kania
Kania sedang membersih kan tepung dari kutu, Kania akan membuat brownies kukus kesukaan nya di bantu oleh Hani,
sedang kan Kiara dengan cepat bersembunyi di belakang Hani, dan memegangi pinggang Hani dengan sangat erat
'' kaakaaaak.... awas saja kau nanti jika aku mendapat kan mu...? umpat kiano kesal terhadap Kiara
sedang kan Hani hanya bisa geleng
kepala melihat dan mendengar teriakan kiano
'' apa yang sudah kau lakukan terhadap adik mu Kiara..? ucap Hani cepat
namun belum sempat Kiara menjawab perkataan Hani kiano sudah mendekat mengejar Kiara, namun sayang, kiano tidak memiliki keseimbangan ketika dekat dengan Kiara, alhasil kiano pun menubruk Kania yang sedang membersih kan tepung tersebut
braaakkk
hancur berantakan sudah semua, dengan kiano yang terjatuh menimpah Kania dan na'as nya lagi si tepung sudah berhambur berserakan ke penjuru arah
mengacau kan seluruh dapur, yang mana membuat Hani murka atas kelakuan anak nya
'' sudah puas kalian...? tanya Hani ketika ia sudah mulai emosi melihat anak-anak nya
'' ada apa ini, kenapa dapur seperti kapal pecah begini...? ketepatan, Aldo pun baru pulang dari ladang belakang dan melihat seisi dapur yang sangat berserakan dan mendengar teriakan sang istri sudah menggema di penjuru rumah
'' urus anak papa ini, mama sudah bosan melihat mereka yang selalu berbuat kacau.. mama akan pergi untuk menenang kan diri sementara waktu..? ucap Hani tak main-main
'' ma... mama mau kemana..? Aldo panik ketika Hani sudah beranjak dari dapur
sedang kan Kiara dan kiano terdiam seribu bahasa mendengar ancaman sang mama begitu juga dengan Kania, ia langsung saja menangis dan mencoba mengejar sang mama
'' gara-gara kakak ini..? kiano menyikut lengan Kiara
'' kok jadi kakak sih, kan awal nya kalian yang ribut bukan kakak..? elak Kiara yang tak terima di salah kan
'' puas kalian berdua, mama mau pergi...? Kania menangis histeris sambil memukuli kedua kakak nya
'' aduh sakit dek... ampun...? ungkap Kiara mengaduh kesakitan begitu juga dengan kiano
'' bujuk mama sekarang juga, aku tak mau di tinggal kan oleh mama..? dengan cepat Kania pun melayang kan pukulan nya ke arah kiano
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments