Putri Yang Hilang
" Kiara Tasya, berapa kali mama harus membangun kan mu. mama sudah lelah melihat kau yang terus begini, apa kah tidak bisa kau bangun sendiri, Tampa harus di bangun kan..? pagi buta sekali Hani sudah mengomel pada anak gadis nya
" lima menit lagi ma...? kata Kiara sambil mengangkat lima jari nya Tampa mau membuka mata
" astaghfirullah... astaghfirullah.... ya..Allah...sabar kan hamba mu ini..? Hani banyak-banyak mengucap kan istifar sambil mengelus dada karena kelakuan anak gadis nya
" kenapa mama istifar begitu..? muncul Aldo dari arah belakang Hani, sambil menatap bingung istri nya kenapa ber istifar
" lihat lah pa, kelakuan anak mu ini, sudah jam berapa ini, tapi belum bangun juga, di suruh bangun malah kata nya lima menit lagi..? Hani geleng kepala melihat Kiara
" kamu sedang sakit kah nak, kenapa belum bangun juga..? sikap Aldo yang lembut terhadap anak nya yang membuat semua anak gadis nya selalu manja
" begini nih... yang membuat anak selalu manja, hingga anak lupa akan tugas nya..? omeh Hani
" ya.. ampun ma... kenapa malah berantem di kamar Kiara sih..? akhir nya Kiara bangun karena tidak tahan mendengar Omelan Hani
" ha... akhir nya bangun juga kamu, mama kira kamu tengah mati tadi..? sinis Hani ketika melihat anak gadis nya telah bangun dan terduduk
" astaghfirullah...ma, mama ngomong apa sih, perkataan itu doa loh ma, mama kok seenak nya begitu mengatakan anak mati,, memang nya mama mau, kalau anak kita mati...? kini giliran Aldo yang ber istifar mendengar ucapan sang istri
" pa.. semua orang itu wajib mati, mau itu miskin atau kaya.. semua pasti merasakan mati...? ujar Hana
" tapi gak mesti mengucap kan kata mati dong ma..? Aldo tak terima dengan perkataan sang istri
sedang kan Kiara kini ia turun dari ranjang nya, dan berlalu ke kamar mandi Tampa memperduli kan mama dan papa nya berdebat di dalam kamar nya
bagi Kiara itu sudah hal biasa yang ia lihat, terkadang ia merasa malu sendiri melihat kedua orang tua nya berdebat di hadapan nya
" papa sih... selalu saja memanja kan anak-anak, jadi begini nih, dia jadi lupa kan kewajiban nya..? emosi Hani kini hendak meluap
dari pada ia semakin emosi melihat suami nya yang selalu membela anak nya, ia pun meninggal kan suami nya seorang diri di kamar sang anak
" kan... jadi, papa lagi yang di salah kan, dasar mama, terlalu keras mendidik anak...? Aldo geleng kepala melihat Hani yang sudah berjalan ke luar dari kamar san anak, kini tinggal lah Aldo seorang diri, ia pun mengayun kan langkah nya untuk menyusul sang istri
" selalu saja ribut tak jelas..? omel Kiara yang berada di dalam kamar mandi
" kiano kemana lagi ini, apa belum bangun juga...? ketika Hani berhenti di depan kamar anak nya, dan melihat kamar anak nya sudah kosong tak ada penghuni nya
lanjut lagi Hani memeriksa kamar anak nya yang lain, masih ada dua kamar lagi yang belum ia buka pagi ini
" kanendra... apa kah kamu belum bangun juga..? Hani memanggil sang anak sambil mengetuk pintu kamar nya
" kanendra di sini ma...? lamat-lamat Hani mendengar suara anak nya yang berada di area dapur,
Hani pun mengelus dada nya tanda ia bersyukur, dan tak perlu lagi mengeluar kan otot untuk membangun kan anak nya
" Kania kemana..? Hani bertanya ketika ia sudah sampai di meja makan, ternyata anak muda nya sudah berkumpul, kecuali anak gadis nya yang selalu membuat ulah
" Kania ke toilet ma..? saut kiano pelan sambil mengunyah makanan yang ada di mulut nya
" hei... makan terlebih dahulu, baru berbicara..? tegur Hani kepada sang anak
" mama kan lagi, bertanya, giliran di jawab malah marah..? saut kiano begitu berani nya
" ah...sudah lah, lebih baik aku pergi saja. mempunyai empat orang anak ternyata tidak mudah..? enkting Hani agar ia merasa tersakiti
" aduh... mulai lagi deh drama nya...? ketika Kania keluar dari toilet melihat mama nya membuat drama
" kenapa kamu dek..? tanya kiara. ketika melihat adik nya menggerutu
" lihat tuh mama, sudah seperti di film-film Korea saja, membuat drama pagi hari begini..? tunjuk Kania dengan dagu ke arah Hani yang tengah membuat drama pada sang putra
" hhmmm... sudah biasa..? saut Kiara ketika melihat arah tunjuk sang adik
" memang, apa lagi kalau kita nanti tidak sarapan sama sekali, pasti mama membuat drama yang sangat panjang dan tidak ada tandingan nya..? kini Kania pun berjalan mengikuti langkah kaki kaira yang hendak ke meja makan
" kalian berdua lagi, sama saja, selalu saja membuat mama pusing,..? Hani kini memarahi ke dua anak gadis nya
" sudah lah ma, mereka pada mau makan... bukan mau mendengar mama yang mengomel...? tiba-tiba Aldo muncul entah dari mana yang kini melihat sang istri masih memarahi anak-anak nya
alhasil, Hani pun terdiam mendengar ucapan Aldo, dan kini ia hanya diam dan mengisi piring dengan nasih dak lauk
sedang kan ke empat anak nya kini pun ikut makan, tak ingin menunda nya lagi, karena takut mama mereka akan murka
selesai makan, mereka pun berpamitan dan berangkat ke sekolah masing-masing dengan di antar oleh supir pribadi
kini tinggal lah Hani dan juga Aldo yang masih menatap kepergian anak mereka ke sekolah
'' mama kenapa, masih pagi sudah marah-marah terus...? Aldo mencoba bertanya sambil merangkul sang istri masuk ke dalam rumah mereka
" tau ah... saut Hani dengan cuek
kini ia pun melepas kan rangkulan suami nya dengan berjalan ke arah dapur, hari ini ia akan membersih kan seluruh rumah
'' lah... mama, di tanya kok, malah pergi..? Aldo mencoba mengejar Hani yang sudah pergi mendahului
'' jangan ikuti mama, sana papa pergi bekerja... ? kini Hani memutar arah untuk melihat Aldo yang mendekat
'' mama kenapa dulu ini, papa kan tadi tanya, kenapa mama marah-marah terus, kasian anak nya kalau mama marah-marah begitu..? Aldo mencoba mendengar keluhan sang istri
'' mama benci pada papa, selalu saja memanja kan anak-anak, jadi begini kan, mereka tidak disiplin, lihat mereka, jam segini baru berangkat sekolah, mau jadi apa mereka,, jangan mentang-mentang uang papa banyak, papa dengan sesuka hati memanjakan mereka..? meluap sudah emosi Hani sejak tadi yang mana ia mencoba sedari tadi untuk meredam nya
'' jadi salah papa nih...? tanya Aldo ketika ia mendengar amukan istrinya
'' gak tau iihh... papa memang selalu menyebalkan..? rajuk Hani sambil menghentak kan kaki nya, kini ia benar-benar pergi dari hadapan aldo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
피롷
hy. author utk dri bab 1 ini sampe beberpa. bab kedepan diperbaiki lg tanda petiknya ya,,,,kn harusnya "...." nanti klo ada yg akhir percakapan berupa pertanyaan bru pke "....?" ok thor....good luck thor
2023-10-28
0
Patimah Atim
lanjut thoor semangat up Nya..
2022-12-27
2
sabila 78
semangat terus
2022-12-26
1