HADIAH

Hari-hari ku bekerja sebagai karyawan di tempat kaos kaki pun, berlangsung baik. Tak terasa 3 bulan telah berlalu. Setiap hari semua tugas terselesaikan dengan baik. Dan aku pun memiliki beberapa teman. Kami menjadi akrab bahkan sampai ke salon dan senam bersama.

   Aku mendapat upah setiap minggu setengahnya kutabung dan sisanya aku pakai untuk biaya hidup ku dengan adik kesayangan ku ini. Sampai hari itu tiba. Saat kakak dari opa ku datang berkunjung.

" Halo Becca. Apa kabar?" Sapa seorang tua yang sedang duduk di sofa depan.

"Eh kopoh. Halo.. Kapan datang kopoh?" Sahutku sambil memberi salam

"Baru aja tadi siang. Pulang kerja ya Ka?" Tanya nya lagi.

"Ia kopoh ini baru pulang kerja." Jawabku santai

"Kerja dimana kamu Ka?"

"Kerja di pabrik kaos kaki poh. Yah bantu-bantu Ko Yudi aja poh. Lumayan dapet uang jajan." Jawabku lagi.

"Iya lah, sekarang mah apa aja kudu dikerjain. Asal kamu gak males pasti bisa hidup. Oya itu kopoh bawa oleh-oleh dari Jakarta makan gih." Perintahnya padaku.

"Hehe iya kopoh. Makasih ya poh. Becca masuk dulu." Jawabku sembari bangkit dari sofa.

Malam harinya..

"Becca, sini dong, tolong bantu oma sebentar." Teriak oma dari dalam kamar.

"Iya oma, sebentar Becca kesana ya. Lagi cuci piring dulu." Sahutku yang buru-buru menyelesaikan cucian piring.

Kemudian...

"Ada apa oma?" Tanyaku lagi

"Ini tolong bantu bersihin kamar. Kopoh mau tidur katanya." Ucap oma.

"Iya oma. Loh tapi, kopoh tidur di kamar oma? Terus oma tidur dimana?" Tanyaku lagi

"Oma tidur disini juga dong. Mau dimana lagi. Oh ya tapi Becca besok ada Bhante datang juga. Jadi kamu tidur di sofa ya besok. Gak apa - apa kan Becca. Soalnya kamar kamu dipake buat Bhante." Ucap oma.

"Oh iya gak apa-apa oma. Cuma tidur aja kok repot. Nanti besok pagi sebelum kerja Becca beresin kamar sebelah juga deh." Jawabku senyum sembari membenahi kamar oma.

"Makasih ya Becca. Kamu mau ngerti." Ucap oma lagi.

"Ah oma. Udah jangan jadi pikiran gak apa kok. Cuma tidur berapa jam doang." Jawabku lagi.

Akhirnya kamar oma pun rapi. Oma dan kopoh segera masuk kamar untuk beristirahat. Waktu menunjukan pukul 10 malam saat aku mau masuk kamarku. Kulihat wajah adikku yang sedang tertidur pulas. Aku pun mulai merapikan kasur untuk segera tidur. Sampai getaran handphone menghentikan langkahku.

One message

Rendy

Ka, udah tidur? Kalo belum keluar sebentar dong. Gua di depan rumah lu.

Rendy adalah kakak kelasku semasa sekolah. Karena kami sangat dekat sehingga kami menjadi sahabat karib. Kami sering mengikuti beberapa kegiatan bersama. Dan juga melayani bersama.

Aku pun bergegas ke depan untuk menemuinya.

"Rendy? Astaga lu ngapain malam-malam kesini? Udah gila lu ya. Rumah lu kan jauh dari sini. Wah parah lu!" Ucapku panik.

"Udah ngocehnya?" Tanya nya santai.

"Ya.. Udah. Tapi lu ngapain sih kesini?"

"Nih gua bawain lu sesuatu." Jawabnya sembari memberi kantong tas yang cukup bagus.

"Apaan nih?" Tanyaku penasaran sembari membuka isi tas nya.

"Wow, mp3? Ini buat gua?" Tanyaku bingung.

"Iya itu buat lu. Gua denger lu udah mulai kerja ya? Ya itu buat supaya lu gak bosen aja. Siapa tau lu lagi kerja BT.

Apalagi kalo kerjanya banyak nganggur. Bisa-bisa lu mager deh." Jawabnya panjang.

"Ih lu apaan sih? Lu mah kan." Tanpa sadar aku malah meneteskan air mata.

"Apaan dah? Malah nangis sih? Orang dikasi hadiah, nangis."

"Ya bukan gitu, ini hadiah pertama gua di tahun ini."

"Oh jadi ceritanya ada yang terhura." Jawabnya terkekeh

"Ih, gak gitu juga kali. Tapi thank you ya." Sahutku sambil mengangkat mp3 di tanganku.

"Iya sama-sama. Ya udah masuk gih. Besok lu kudu gawe kan?" Ucapnya lagi.

"Oke. Lu juga, ati-ati dijalan. Jangan ngebut-ngebut kecuali kalo perlu." Tukasku.

"Iya thank you. Oh buy the way, lu jangan makan cokelat nya ya. Itu buat Ken. Lu udah ndut. Denger aja mp3 buat lari pagi. Bye." Ucap Rendy yang segera berlalu sambil mengayunkan tangan di atas sepeda motornya.

"Ih dasar bisa aja bikin gue sedih." Ucapku yang segera masuk setelah Rendy mulai tak terlihat lagi.

Sejam kemudian..

One message

Rendy

"Ka gua udah sampe ya. Udah cepet tidur jangan tunggu gua lagi."

Replay

Oke thank you ya Ren. Night.

Dan aku pun segera merehatkan diri malam itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!